NovelToon NovelToon
THE CHEF STORY

THE CHEF STORY

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Cintamanis / Konflik etika / Fantasi Wanita / Transmigrasi / Orang Disabilitas
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

Bagaimana jika jiwa seorang Chef dari dunia moderen abad 25 yang cantik, kaya-raya, berstatus lajang, serta menguasai banyak tehnik beladiri, terbangun ditubuh seorang gadis diera dinasti kuno 3000 tahu lalu.

Liu Liyan, gadis cantik yang amat dimanja oleh ayah & kedua kakak lelakinya. Kadang suka berbuat sesuka hati, keras kepala & juga urakan.

Tapi setelah menikah, ia harus menjani hidup miskin bersama suaminya yang tampan tapi cacat.

Belum lagi ia harus dihadapkan dengan banyaknya konflik keluarga dari pihak suaminya.

Beruntung ibu mertua & adik ipar amat baik serta begitu menyayanginya, mendukung juga mempercayai.

Apakah ia bisa menggunakan keterampilannya didunia modern, untuk membantu keluarga suami juga keluarga kandungnya sendiri..?

Bagaimana lika-liku kehidupannya didunia yang serba kuno tanpa internet & listrik..?

Mari ikuti kisah Chef Claudia diera dinasti Song & menjadi Liu Liyan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah Keluarga Utama

Proses fermentasi kacang babi dan kedelai dilakukan pagi hari, setelah kedelai yang direndam dipisahkan dengan kulit arinya.

Penjemuran bahan campuran untuk susu kedelai bubuk yang sudah diris tipis dilakukan.

Sembari menunggu sebagian bahan dikirim, Liu Liyan dibantu Yue memilih membuat saus panggangan.

Sedangkan Guo Xia dan Yan, membersihkan bet putih untuk kemudian diparut.

Xiao Yun berjalan mondar-mandir didapur, sembari mengamati orang-orang bekerja.

Susu kacang hijau hangat, menjadi teman roti keju untuk sarapan.

Disore hari, gerobak sapi yang mengangkut kurangan bahan dan toples khusus yang sudah dipesan kemarin tiba.

Bebarengan dengan kedatangan kereta kuda, yang ditumpangi tuan Lu dan kepala koki Jiao Tong.

Begitu kereta kuda hitam mewah itu memasuki desa Hutong, penduduk desa sontak memperhatikan dengan rasa penasaran dan kepo berlebihan.

Jarang sekali ada kereta mewah memasuki desa, malah nyaris tidak pernah ada.

Palingan juga cuma gerobak sapi saja.

Iring-iringan gerobak sapi yang membawa banyak barang, serta kereta bangsawan kaya ternyata berhenti didepan kediaman Xiao cabang kedua.

Kilat keterkejutan pun melintas dipupil mata semua penduduk desa.

Beberapa orang yang memiliki tingkat kepo dan julid diatas rata-rata, tanpa punya malu mengekori kereta itu.

Ketika dua orang pria mengenakan pakaian sutra turun dari kereta dan disambut hangat oleh Liu Liyan. Para penduduk yang sedang mengintip mulai bergosip.

Liu Liyan melihat, langsung menghunuskan tatapan membunuh penuh ancaman.

Tak ada yang berani membalas. Mulut penduduk desa seketika saja bungkam terkunci.

Liu Liyan, perempuan urakan yang doyan berkelahi.

Mampu membunuh dua hewan buas sekaligus.

Kuat memanggul ratusan kati rusa dan babi.

Masih berani cari masalah..?

Berarti harus bersiap patah kaki atau malah langsung dibuat mati.

Namun nyatanya, background Liu Liyan dimasa lalu tidak menghentikan asumsi para penduduk.

Reputasi Guo Xia yang buruk dengan stempel pembawa sial dan diusir dari keluarga utama Xiao. Membuat penduduk desa tidak suka bergaul dengan keluarga cabang kedua.

Sebelum Xiao Yun mengalami insiden, keadaan sedikit lebih baik. Itu karena gelar tongsheng yang didapatnya.

Masih ada sedikit rasa segan tertinggal, semua berkat gelar Xiao Yun itu.

Makanya kepala desa mau menjual rumah kosong dipinggiran desa dengan harga murah, karena pria paruhbaya itu memandang tinggi kedudukan Xiao Yun yang berbakat.

Tapi ketika tragedi yang membuat tangan kanan Xiao Yun patah dan kedua kakinya cidera. Satu-satunya pilar harapan keluarga cabang kedua roboh.

Sejak saat itu, keluarga ini mulai mendapat perlakuan dingin dari hampir semua penduduk desa.

Dibuang kepinggiran desa, dianggap tidak ada dan seolah sudah lenyap dari peradaban dunia.

Tidak ada yang perduli, mau mereka kelaparan, sakit sampai mati. Semua masa bodoh, karena tak mau terkena kutukan dan ikut terseret dalam kesialan jika mendekat.

Tapi sejak Liu Liyan berburu waktu itu, keluarga ini kembali mendapat atensi berlebih dari warga desa.

Setiap hari Liu Liyan dan Xiao Yue bolak-balik kekota. Dengan membawa banyak barang.

Xiao Yong, Tang Chi. Tang Jinu, Baozi dan Jimin. Setiap hari datang dengan membawa gerobak berisi entah apa. Karena selalu ditutupi jerami kering.

Tabib Zhang yang terkenal dengan bayaran mahal, sudah 2 kali terlihat datang berkunjung.

Sekarang ada lagi gerobak-gerobak penuh barang serta kereta kuda berpenumpang orang-orang berpakain sutra yang terlihat layaknya pejabat.

"Sepertinya keluarga Xiao cabang kedua ini sebentar lagi akan sukses dan hidup makmur."

"Benar, ini semua berkat menantunya itu. Meski pun urakan, suka membuat onar, berpenampilan seperti lelaki, tapi dia sangat luar biasa."

"Kabarnya juga mereka memperkerjakan tuan Tang dan putranya dengan upah 2 tahil perak per bulan."

"Kasihan sekali keluarga utama Xiao, tidak ikut merasakan kemakmuran. Salah siapa dulu seenaknya mengusir keluarga itu."

"Kau fikir keluarga utama Xiao akan diam saja..? terlebih nenek tua Gong."

"Memangnya dia bisa apa..? mau dihajar lagi seperti kapan lalu."

"Siapa yang dihajar..?"

"Siapa lagi kalau bukan nenek Gong dan menantu kesayangannya. Bahkan nyonya Mei saja sampai dibuat pingsan oleh Yan niang."

"Yan niang seberani itu..? mau bagaimana pun juga itu nenek dari suaminya."

"Cih, nenek macam apa begitu..? seenaknya menjual cucunya, menguasai mahar lalu mengusir mereka. Lagi pula keluarga cabang kedua sudah terpisah, Yan niang hanya menantu nyonya Guo. Tidak punya kewajiban untuk berbakti pada nenek tua itu."

"Benar, lagi pula kalau mau dianggap orangtua perbaiki dulu sikapnya. Waktu susah diusir giliran senang datang merongrong, tidak tahu malu."

Saking asiknya bergosip, para penduduk itu tidak menyadari jika dibelakang mereka ada Xiao Muli yang sedang menguping.

Wajah gadis itu menghitam dengan tangan mengepal erat.

Netra coklatnya menatap penuh ancaman berbahaya, bibirnya menyeringai bengis.

Xiao Muli putar balik, pergi dengan membawa amarah.

Disetiap gerak kakinya, bermacam rencana licik sedang ia rancang. Harus tepat sasaran. Dendam sang ibu yang dibuat sekarat, wajib dibayar lunas.

Nyonya Ying yang sedang mencabut rumput dihalaman, langsung menarik putrinya Xiao Shi masuk kerumahnya. Begitu melihat Xiao Muli pulang bersungut-sungut menekuk wajah.

Nyonya Ying mendengus, memutar pupil matanya jengah "bencana apa lagi yang dibawa gadis itu pulang..?"

Xiao Shi menghela nafas bosan.

Tiada hari tanpa konflik dan drama menjijikkan. Tiada hari tanpa penindasan, kerja bagai kuda tanpa upah dan penghargaan.

Yang ada cacian, selalu diremehkan dan dianggap benalu tak berguna.

Tak lama, teriakan nenek Gong terdengar nyaring. Kutukan dari utara hingga selatan, dari hutan iblis hingga neraka jahanam. Dilayangkan untuk keluarga cabang kedua.

Nyonya Ying dan Xiao Shi bertukar tatapan.

Ada apa lagi ini...?

"Rupanya rubah kecil itu belum jera juga." kesal nyonya Ying.

"Mungkin dia mau dibuat babak-belur seperti ibunya..?"

Nyonya Ying berdecih "jalang licik begitu mana punya nyali berhadapan langsung dengan Yan niang..? bisanya cuma bersembunyi dibalik ketiak nenek dan ibunya."

"Ibu, bagaimana kalau kita kerumah bibi Guo..? mungkin ada pekerjaan untuk kita."

Nyonya Ying berfikir sejenak.

"Tanyakan dulu kepada Dagemu, apa ada pekerjaan untuk kita."

Xiao Shi semringah, senyum manisnya terbit sempurna. Wajah mungil nan ayu alami itu berbinar ceria.

"Iya, nanti kalau Dage pulang aku akan menanyakannya."

Memang perlu diakui, gen keluarga Xiao amat unggul. Ketiga putra yang terlahir, memiliki paras tampan rupawan dengan postur badan tinggi kekar.

Oleh sebab itu cucu-cucunya ikut ketiban berkah, mewarisi gen rupawan keluarga itu.

Seperti Xiao Yun dan kedua adiknya, terlahir dari kombinasi ayah tampan dan ibu cantik jelita. Membuat ketiganya dinobatkan sebagai Dewa-Dewi surgawi.

Sama halnya Xiao Yong dan Xiao Shi.

Meski nyonya Mei tak secantik Guo Xia, namun wajahnya tidak bosan dipandang mata.

Yang berbeda justru Xiao Muli. Biar pun ayahnya tampan, tapi ibunya biasa saja. Mukanya standart dengan hidung jambu dan bertubuh pendek

Sialnya Xiao Muli malah mewarisi gen ibunya. Cuma kulit dan mata saja yang mengikuti sang ayah.

Makanya Xiao Muli sering cekcok dengan Xiao Shi dan Xiao Yue, semua lantaran iri dengki Xiao Muli akan fisik yang dimiliki kedua gadis itu.

1
Lala Kusumah
crazy up dong Thor 🙏🙏🙏
Lala Kusumah
ngiler dendeng sapi sama jando uuuuhhhh sedapnya 🤤🤤🤤
Gedang Raja
Luar biasa
Lala Kusumah
wah tambah lagi bisnis mu Liu Liyan, kereeeeeennn 👍👍👍
Lala Kusumah
waaaah ada visual Liana ga ??? jadi penasaran pengen lihat 🤔🤔🤔
Lala Kusumah: ok deh 👍
total 2 replies
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
semangat buat karya nya
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
tetangga yang baik
Lala Kusumah
akhirnya mereka pindah, syukurlah 🙏🙏👍👍
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
mantap ceritanya 💪
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
keren banget
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
gak sabar sama konflik nya
Datu Zahra
Bagus dan seru 🫰
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
semangat buat karya nya 💪😍
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
heheheh Liyan untung banyak segera otw kaya💪😍
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
liyan keren banget, jadi ngiler deh
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
semangat Liyan💪💪💪
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
keren banget ceritanya 😍
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
seru banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!