NovelToon NovelToon
Wasiat Pembawa Cinta

Wasiat Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Uswatun hasanah

natasya,.
seorang sekretaris yang kehilangan bos yang sangat baik, kepemilikan perusahaan harus jatuh pada sang putra,
tanpa Tasya sangka, mendiang bos nya memberikan wasiat menjodohkan Tasya dengan putra nya Arkan,

apa mungkin mereka akan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Uswatun hasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

membuat cemas

Arkan mengeram menahan sakit, sekuat tenaga menahan bahu nya yang tertembak,

baku hantam terjadi saat Romero melepaskan satu tembakan ke arah Arkan, saat Daniel hendak menghalangi, Arkan malah mendorong nya,

melalui jalan yang belum di aspal, tubuh Arkan terguncang, ia mendengar Daniel menyerukan Alfa terluka..

Terdengar suara tembakan bersahutan dari segala arah,

"Ar.. " panggil Daniel "Romero mati.. "

Arkan memejamkan matanya, perang senjata tadi berputar bagai film di kepala nya, bagaimana Arkan melesatkan satu tembakan, tidak di sangka tepat sasaran di kepala Romero,

"bagaimana anak buah kita?"

"jangan dulu pikirkan itu, fokuslah pada luka mu"

"apa kau terluka Daniel"

"tidak.., aku tidak bodoh seperti mu" umpat Daniel

"Romero menginginkan aku, dia harus puas melihat aku tersiksa"

perjalanan ke pusat kota lumayan jauh.

namun syukur lah mereka telah sampai, jalanan lenggang karna mungkin tengah malam.

satu rumah sakit mendadak ramai karna kedatangan beberapa pasien, malam ini juga Arkan akan di operasi pengangkatan peluru.

***

"cikkk" Anggi berdecak, Arkan masih sulit di hubungi padahal pernikahan besok akan di laksanakan, perjalanan London ke Jakarta bukan waktu sebentar untuk di tempuh, minimal malam ini dia harus sudah ada di sini.

Anggi sedang ada di rumah Tasya untuk membicarakan agenda besok,

melihat wajah kesal Anggi Tasya menghampiri nya,

"tante ada apa? "

"Arkan tidak bisa di hubungi sayang, tante cemas sekali, ga da nomor lain yang tante kenal untuk tante tanyai"

"sudahlah tante, mungkin Arkan di perjalanan pulang, ga aktifin hp nya"

"semoga Tasya... "

pertemuan telah selesai,

gedung pun di kabarkan sudah rapi, ibu Tasya minta acara pernikahan pagi dan malam perayaan nya,

Tasya merenung di balon kamar nya, sesekali menatap hp yang ia genggam, kalau bukan urusan kantor Tasya tidak pernah berkomunikasi secara pribadi dengan Arkan, makanya ia enggan menelpon atau sekedar mengirim pesan.

ia bisa saja menenangkan hati tante anggi, tapi sebenarnya hati nya juga tidak tenang,

"Arkan, walaupun pernikahan kita bukan kita yang inginkan, tapi setidaknya kamu datang, terserah untuk kelanjutan nya pernikahan kita bagaimana, aku masih bisa menutupi dari keluarga ku, ini wujud bakti ku selama ini pada bu Arum yang begitu banyak memberi pada ku"

***

Arkan menaiki pesawat,

ia terburu buru karna terlambat, dokter baru mengijinkan nya pulang, belum lagi dia harus membereskan kekacauan kemarin,

"selamat atas pernikahannya Ar, mungkin nanti aku tidak akan banyak menelpon mu karna kamu sudah beristri" ucap Daniel mengantarkan sahabat nya ke pesawat

"haha.. kalian semua nya tanggung jawab ku, tapi semoga tidak ada kekacauan lagi setelah ini, tetap waspada oke"

"baiklah"..

Perjalanan kurang lebih 6jam London Indonesia di mulai,

jika di hitung mundur mungkin ia akan sampai sekitar jam 5 pagi.

Arkan menatap kota yang semakin menjauh, ia ingat, saat dalam keadaan tak sadar karna operasi,

kenapa wajah Natasya yang hadir di alam bawah sadar nya, apa mungkin karna Arkan pun memikirkan pernikahan nya ini..

Arkan memejamkan mata nya, ia tidur, hati, pikiran nya begitu lelah, apa lagi tubuh nya jangan di tanya, belum lagi soal Romero yang mengetahui pernikahan nya, entah dari siapa, kalau Daniel kemungkinan besar tidak, orang orang Arkan sudah di sumpah dan tau konsekuensi jika berkhianat

"aku harus mengawasi Nathalie, logika nya dia model di Inggris, untuk apa mengikuti ku ke Indonesia, disini dia ga ada kerjaan" pikiran Arkan terus saja berkelana, sampai seorang pramugari datang menghampiri nya

"selamat malam tuan Arkan, apa ada yang anda perlukan?“

"tidak ada Grace, saya hanya lelah, di tambah luka pun masih sakit, saya akan tidur di kamar"

"baik tuan, panggil kami jika butuh sesuatu, selamat beristirahat"

Arkan mengangguk, entahlah dia bisa tidur atau tidak dengan pikiran nya yang ke mana mana..

***

Tasya tersenyum, pesan nya semalam sudah centang dua itu kemungkinan besar hp Arkan sudah aktif,

hanya mengirimkan pesan "mas.. " untuk tau kapan pesan nya terkirim, tapi tidak jadi jaminan kan jika pesan terkirim dia akan datang?

"ah hati dan pikiran kenapa tidak sinkron begini.. "

Tasya turun menuju ruang tamu keluarga, ibu abang dan adik nya, juga beberapa keluarga dekat sudah rusuh..

"nah turun juga pengantin, ayo Tasya kamu harus sarapan dulu" ucap bang Rama

"iya sayang, kamu kan harus di rias, dan paling lama, kita ga boleh terlambat, acara nya jam sembilan" tambah ibu

"baik bu" Tasya mendekat, ia banyak tersenyum bahkan tertawa di rumah. apa lagi ada abang dan adik nya yang selalu bertingkah konyol..

***

"ga ada yang tertinggal bang? nanti repot bolak balik gedung"

"engga bu, abang jamin yang ibu pinta semua sudah siap"

"kunci pintu nya.. "

"iya ibu sayang.... "

Tasya hanya memperhatikan keluarga nya, walaupun ayah sudah tidak ada, syukurlah keluarga ini masih terasa lengkap karna saling support dan saling sayang.. bang Rama juga baru saja datang kemarin, ia izin lagi tugas pada komandan nya untuk mendampingi Tasya.

**

Tasya sedang di rias, bu Anggi datang,

dia begitu takjub pada Tasya, memang Tasya jarang sekali dandan berlebihan di kantor, sehingga sekarang tampak cantik dan menawan..

"sayang, kamu cantik sekali nak, Arkan pasti akan terpesona"

Tasya tertawa,

"ibu bisa aja"

"tapi dia belum ngasih kabar juga" ucap Anggi berbisik, dia takut orang orang mendengar.

"kita tunggu saja bu"

Anggi merasa takjub dengan respon Tasya selama ini, dia begitu Sabat, Anggi mengusap punggung calon istri keponakan nya itu,

"tante yakin Tasya, jika perempuan seperti kamu yang menghadapi Arkan dia pasti akan kalah oleh perasaan nya sendiri" batin Anggi, ia terus tersenyum melihat Tasya yang sedang di pakaikan gaun putih yang begitu indah di tubuh nya.

**

Arkan menatap diri nya di cermin,

entah kenapa hati nya merasa deg degan, ia gugup,

berdandan sedikit lama karna terhambat oleh tangan nya yang masih sakit,

"tokk tokk tokk tuan maaf... "

Arkan membuka pintu,

"maaf tuan mengganggu, bu Anggi sejak malam menelpon"

"saya akan berangkat, bilang saja tidak tau atau belum pulang"

"baa, baik tuan.. " kepala pelayan itu undur diri, Arkan pun berangkat pergi menuju gedung pernikahan nya

"biarkan saja tante Anggi panik, saya pengen liat apa Tasya juga panik?" ucap Arkan sambil mengemudi kan mobil nya,

keluarga dan tamu undangan telah siap, Anggi terus-terusan melirik jam di tangan nya, ia juga sulit menjawab saat ibu Tasya bertanya,

namun seketika ke khawatiran nya menguap, melihat keponakan nya itu datang, "ya Tuhan Arkan" Anggi menghampiri nya,

"tante bawel sekali"

"bagaimana tidak bawel, dasar nakal, kamu tidak bisa di hubungi" Anggi menepuk pundak Arkan yang terluka, dia meringis..

"ayo cepat.. " Anggi menggandeng tangan Arkan untuk naik ke Podium,.

Tasya yang mendapat kabar mempelai laki-laki telah siap merasa lega..

Arkan sungguh sangat terpana, dunia seakan hanya ada Tasya di mata nya, ia hanya melihat nya, memandang nya berjalan ke arah nya...

"Arkan" tepukan tante Anggi di bahu nya membuat ia sadar, Anggi hanya bisa tersenyum melihat ekspresi keponakan nya itu,

1
Dani M04 <3
Author, aku jadi pengen jalan-jalan ke tempat yang kamu deskripsikan di cerita ini 😍
Fitri Uswatun Hasanah: ayo kak😃
total 1 replies
Kruzery
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
Fitri Uswatun Hasanah: 🥰 terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!