"Mau gak Lo jadi pacar gue?"
"Gue udah jadi istri Lo kalau Lo lupa"
"Jawab atau gue cium Lo di sini"
UTTARA PRADIPTA ARSENIO putra tunggal seorang konglomerat di jakarta yang pindah ke sekolah baru untuk mengejar cinta pertamanya. Siapa sangka karena sebuah kesalah pahaman dia malah harus menikah dengan FANAYA LOVANIA seorang gadis biasa yang terkenal ambisius dan cerdas. mereka menyembunyikan pernikahannya dengan teman sekolahnya dan berjanji akan berpisah setelah lulus sekolah.
lalu bagaimana perasaan Uttara dengan cinta pertamanya? mengapa di saat melihat Fanaya di dekati pria lain Uttara merasa cemburu. akankah tumbuh rasa cinta di antara keduanya? atau mereka tetap teguh berpisah dan menganggap tidak ada yang terjadi di antara keduanya?
yuk baca lanjutannya gengs di jamin menghibur
happy reading
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KENAPA UTTARA DAN MUTIARA
Reina dan Aldo terkejut melihat Uttara dan Fanaya masuk kelas bersama, yang lebih membuat mereka terkejut adalah Uttara yang menyeret paksa Fanaya
Tak hanya itu kini Uttara mengusir teman duduk Aldo dan sekarang Uttara duduk di tempat itu
"Uttara" panggil Mutiara dari mejanya. "Kenapa pindah?" tanyanya
"Sorry gue lagi fokus belajar, makanya pindah ke sini" jawab Uttara acuh tak acuh. Semenjak hari dia berkelahi dengan Aska, sikap Uttara berubah pada Mutiara. Entah rahasia apa yang Uttara ketahui. Sehingga membuat dia yang dulu mengejar Mutiara kini menjadi cuek bebek seperti itu
Mutiara mendekat, ia menyuruh Aldo pergi kemudian dia duduk di tempat itu "Terus gue duduk sama siapa? Gue duduk di sini ya?"
"Jangan! Kalau gue duduk sama Lo yang ada gue nggak fokus belajarnya" jawab Uttara cepat "Aldo duduk sini!"
Aldo langsung meminta Mutiara berdiri, dia kini nggak nge fans lagi sama Mutiara bahkan dia muak melihat gadis itu
Fanaya dan Reina hanya menggeleng-gelengkan kepala. Sepertinya jika Aldo dan Uttara bersatu dunia di kelas ini akan tidak aman lagi
Semakin hari Fanaya dan Uttara semakin dekat pulang pergi sekolah bersama sampai ke kantin pun mereka selalu bersama-sama
Kata Uttara dia mendekati Fanaya hanya demi nilainya saja, tidak lebih dan tidak kurang
Semua itu membuat Regan curiga dengan hubungan mereka, dia kini seperti tidak mempunyai kesempatan lagi untuk mendekati Fanaya. Pemuda itu bahkan pernah mengikuti Fanaya dan Uttara ketika pulang sekolah beruntung keberadaannya di ketahui oleh Fanaya Alhasil Fanaya dan Uttara pun berhasil mengelabuhi kakak kelas itu
Tak hanya Regan yang curiga tapi Reina dan Aldo pun sama. Mereka seperti ada yang mengganjal antara kedua temannya itu
"Fanaya, Uttara gue mau nanya!" ujar Aldo tegas
"Nanya aja kali Do, gak perlu tegang kayak wajib militer gitu" kekeh Fanaya
"Gue serius ini Nay"
"Gue juga serius Do"
Aldo mendelik "Hmm.. Kalian pacaran?" tanya Aldo sambil menunjuk kedua manusia itu
Fanaya dan Uttara tersedak ludah sendiri mendengar pertanyaan Aldo. Pertanyaan macam apa itu?
Pertanyaan Aldo membuat Fanaya dan Uttara terkejut mereka tidak menyangka Aldo bisa bertanya seperti itu
"Maksud Lo apa?" tanya Fanaya
"Masa sih kurang jelas pertanyaan gue Nay? Kalian pacaran?" ulang Aldo. Tapi kini suara Aldo seperti menggunakan toa besar sekali
Semua yang ada di kelas menoleh ke arah Fanaya dan Uttara, mereka penasaran apa benar si pintar dan si badboy itu pacaran?
"Nggak, kita nggak pacaran kok!" Fanaya mengibas-ngibaskan tangannya "Serius kita nggak pacaran kok!''
Fanaya menendang kaki Uttara karena pemuda itu hanya diam tak peduli sama sekali dengan celoteh Aldo tersebut. Fanaya jadi kesal sendiri dengan manusia satu itu. Jangan sampai gosip dari bibir Aldo tadi tersebar dan membuat dia di panggil guru. Tak boleh itu tak boleh terjadi. Fanaya harus mempertahankan dirinya di sekolah ini. Kalau sampai gosip pacaran ini tersebar bisa-bisa beasiswanya terancam
"Apaan sih Lo?" tanya Uttara
Fanaya membesarkan matanya "Lo ngomong dong jangan cuma diam aja!"
"Apa? Pertanyaannya nggak penting banget. Siapa juga yang mau pacaran sama Lo!" balas Uttara lalu merebahkan kepalanya di atas meja
Fanaya rasanya ingin memukul kepala Uttara, pemuda itu sungguh menyebalkan. Kenapa pemuda itu terlalu santai? Gimana kalau Mutiara mendengar gosip dari Aldo tadi? Fanaya nggak mau kalau sampai di serang oleh gadis itu. Selama ini hidupnya di sekolah aman sentosa. jangan sampai karena gosip murahan itu hidupnya yang aman sentosa berubah menjadi merana
"Uttara" panggil Mutiara tiba-tiba. Entah sejak kapan gadis itu berdiri di samping meja Uttara. "Gue mau ngomong sama Lo"
Uttara tidak bergerak dan pura-pura tidur. Dia tidak peduli dengan panggilan Mutiara tadi
"Uttara!" panggil Mutiara lagi. Kali ini gadis itu memanggil Uttara dengan nada tinggi
"Apa" jawab Uttara malas tanpa mengangkat kepalanya dari meja
"Gue mau ngomong sama Lo!"
"Ngomong tinggal ngomong aja apa susahnya?"
"Ya Lo madep gue dulu, Uttara!"
Uttara akhirnya duduk dengan tegap dan menghembuskan nafas kasar "Ngomong!"
"Nggak disini juga, Uttara"
"Terus dimana, Mutiara? Gue capek habis ngadepin rumus-rumus yang bikin kepala gue mau pecah. Jadi gue mau tidur! Jangan ganggu gue dulu, oke!"
Uttara kembali merebahkan kepalanya di atas meja
"Lo ikut gue dulu sebentar" pinta Mutiara sambil memohon
Uttara berdecak "Lo ngerti nggak sih kalau gue lagi capek?"
Suara Uttara tidak seperti biasanya, entah apa yang membuat pemuda itu berubah seperti ini. Dia yang awalnya pindah sekolah karena mengejar mutiara kini malah menjauhi gadis itu
Mutiara terkejut mendengar suara Uttara tadi, ia menghentakkan kakinya lalu pergi meninggalkan Uttara. Mutiara bingung entah apa penyebab Uttara menjauhinya, padahal sebulan yang lalu Uttara mengatakan kalau dia adalah cinta pertama pemuda itu
"Lo kenapa jauhin Mutiara ?" tanya Aldo
Uttara memutar bola matanya malas "Kepo!"
"Gue penasaran Tara"
"Tara?" tanya Uttara
"Iya Uttara, gue panggil Lo Tara!"
Uttara menyentil kening Aldo. "Enak aja Lo ngerubah nama gue kata nenek gue Lo harus motong sapi!"
"Dih, siapa juga yang ngerubah nama Lo. Nama Lo Uttara ya boleh lah gue panggil Tara"
Uttara tidak lagi mempedulikan celoteh Aldo, ia kembali merebahkan kepalanya di atas meja. Sepertinya rumus-rumus tadi sudah mengambil semua energinya. Kini ia sangat lelah dan mengantuk
Aldo mendekati Uttara "Uttara Lo kenapa menjauhi Mutiara? Lo udah tau kalau dia picik ya?"
Posisi Aldo kalau di lihat dari jauh seperti sedang memeluk Uttara. Intim sekali
"Jangan kepo Kalau Lo masih mau hidup lama! Jauh-jauh dari gue, Aldo!"
Aldo rasanya ingin menghajar makhluk bernama Uttara ini. " Syukur aja Lo tampan, kalau jelek udah gue bejek-bejek Lo kayak bebek geprek!"
Uttara menahan tawa mendengar Aldo mengomel, tak lama kemudian dia pun tertidur dan tak sadar apa-apa lagi
Sementara itu Fanaya dan Reina pergi ke kantin meninggalkan Uttara dan Aldo yang sedang tertidur di kelas. Aldo sang fans Uttara, apapun yang Uttara lakukan ia pun ikut lakukan. Seperti tadi Aldo pun ikut merebahkan kepalanya di meja. Siapa sangka kalau akhirnya Aldo ikut tertidur juga
Aldo dan Uttara adalah makhluk satu spesies. tunggu saja gebrakan dari mereka berdua. Pasti kelas unggulan ini tidak akan nyaman dan tentram seperti biasanya lag