NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Suami Dingin

Meluluhkan Hati Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: DNur

Diajeng Danisa Kusuma Putri, gadis kecil yang memiliki paras ayu khas gadis keraton. Ia adalah cucu dari Budiono Djoyodiningrat. Orang terkaya nomor dua di negara ini. Terpaksa dinikahkan dengan seorang laki-laki dingin yang masih memiliki darah biru juga. Ia anak dari orang terkaya nomor satu di negara ini. Bernama Radenmas Nalendra. Putra dari bapak Surya Maheswara dan ibu Ayu Kusuma Putri. Nalendra atau yang sering dipanggil Nalen sangat menentang perjodohan ini. Begitu pun dengan Ajeng, yang sama sekali tidak mengenal laki-laki dingin yang akan dijodohkan kepadanya. Apakah pernikahan ini akan berlangsung? mari kita simak yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Usilnya Mama Ayu

Nalendra sibuk dengan pekerjaannya. Sedang Ajeng juga sibuk membaca buku kuliahnya. Nalendra sesekali melirik ke arah Ajeng. Bocah ini kenapa berubah menjadi pendiam. Batin Nalendra berbisik. Dia pun mendekat duduk disamping Ajeng. Ajeng pun menyadari dia pun sedikit bergeser. Nalendra juga bergeser mendekat. Ajeng terus berusaha menjauh dari Nalendra. Sampai Nalendra pun terus berusaha mendekat.

"Stop disitu... Kalau nggak aku teriak." ancam Ajeng.

"Teriak sekeras mungkin." dingin Nalendra.

"Aku telepon mama kalau gitu."

"Telepon saja, mana aku takut? Lagian mama seneng kalau kita deket." ucap Nalendra.

Nalendra mendekat, sampai akhirnya Ajeng berdiri. Ia terus berjalan mundur. Sampai terbentur pintu ruang istirahat Nalendra.

"Ini dikantor mas." kata Ajeng.

"Kantor aku ini."

Nalendra terus mendekati Ajeng. Dia membuka pintu tempatnya istirahat. Sampai mereka pun masuk. Nalendra mengunci pintu itu. Entah apa yang akan dilakukan Nalendra kepada Ajeng. Ajeng melirik kesemua arah. Mau ngapain si kulkas ini. Tanya Ajeng dalam hatinya. Tiba-tiba ponsel Ajeng berdering. Ternyata vidio call dari mama. Nalendra merangkul pundak Ajeng dan mengangkat vidio call dari mamanya.

"Halo ma, jangan ganggu kita." peringatan Nalendra.

"Oh, oke... Mau tidur kantor pun juga boleh sayang-sayang mama. Biar cucu mama cepet launching ya..." usil mama.

"Ma tolo...."

Ucapan Ajeng belum sempat dilanjutkan. Karena Nalendra sudah membungkam mulut Ajeng dengan kecupan.

"Oh... Oke, mama nggak akan ganggu." putus mama.

Telepon pun terputus. Ajeng mendorong tubuh Nalendra. Supaya sedikit menjauh dari Ajeng. Untuk kedua kalinya bibir Ajeng ternodai😁. Ajeng terus memukul dada bidang Nalendra. Sampai Nalendra mampu menangkis dan malah memeluk Ajeng. Meski Ajeng terus berontak.

"Lepasin... Aku mau pulang." kata Ajeng dengan keras.

"Kamu nggak denger kata mama. Kan disuruh buat cucu." goda Nalendra dengan seringainya.

"Enggak aku nggak mau. Kamu udah janji nggak bakal nyentuh aku. Aku nggak mau...!!!" tolak Ajeng.

"Udah nggak berlaku. Aku ubah semuanya, sah kan suami istri memberikan cucu untuk orang tuanya?" tanya Nalendra.

"Nggak akan, cukup bibir ku saja yang ternodai. Tapi jangan sampai kamu mengambil mahkota ku. Aku tidak mau melahirkan anak tanpa cinta kedua orang tuannya." kekeh Ajeng.

"Jadi itu ciuman pertama. Wah... Wah... Tuan putri Diajeng Danisa Kusuma Putri ini masih suci ya..." seringai Nalendra.

Jujur saja Nalendra saat ini sedang merasakan perasaan yang entah. Setelah mendengar ucapan Ajeng. Dia malah ingin mengerjai Ajeng. Ditambah keusilan sang mama. Yang membiarkan anaknya ini bermesraan. Membuat Nalendra semakin ingin menjaili Ajeng. Nalendra mendekatkan wajahnya ke wajah Ajeng. Ingin mencium Ajeng lagi. Tapi Ajeng dengan sigap menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Kenapa? Aku ajari kamu bercinta." seringai Nalendra.

"Kamu cinta sama aku dulu. Baru kita bisa bercinta tuan." Ajeng mulai berani.

"Apa bisa seorang Ajeng membuat jatuh cinta tuan muda Nalendra?" tanya Nalendra.

"Bisa... Beri aku waktu satu bulan. Kalau kamu nggak jatuh cinta sama aku. Kita pisah."

Kata Ajeng sambil mengulurkan tangannya. Mendengar kata pisah diucapkan oleh Ajeng. Nalendra hatinya terasa teriris. Bukannya ini tujuan utama mu Nalen, kenapa kamu mulai lemah. Pertanyaan Nalendra dalam hatinya. Nalendra pun menyambut uluran tangan dari Ajeng.

"Deal..." ucap Nalendra.

Aku akan liat usaha kamu bocil. Seringai licik Nalendra. Kemudian ia kembali bekerja, sedang Ajeng kembali duduk disofa. Dia merasa bosan, akhirnya dia beranjak dan mendekat ke arah Nalendra duduk.

"Apa?" sengak Nalendra.

"Ponsel ku, bosen disini." pinta Ajeng.

Nalendra memberikan ponsel Ajeng. Tapi ketika Ajeng ingin mengambil. Dipindah tangan oleh Nalendra. Mereka jadi rebutan ponsel. Hasilnya Ajeng malah jatuh dipangkuan Nalendra. Mereka saling tatap dengan jarak yang begitu dekat.

"Jadi seperti ini cara mu." sindir Nalendra.

"Oh tidak..."

"Ehem... Romantisnya..."

Ternyata sedari tadi tingkah mereka diperhatikan mama Ayu. Ajeng pun ingin segera berdiri. Tapi Nalendra malah menahannya.

"Biarkan seperti ini." bisik Nalendra.

"Maaf ya mama ganggu. Kalau gitu mama pulang lagi." kata mama sambil sedikit menggoda Ajeng.

"Ma jangan, Ajeng ikut pulang jangan tinggal Ajeng disini."pinta Ajeng.

"Jangan ma, biarkan bocil ini tetap disini." pinta Nalendra.

"Ma please... Bawa Ajeng pulang ma. Ajeng nggak mau sama si kulkas ini."

Ajeng ingin berdiri dan ikut mama Ayu pulang. Tapi ditahan oleh Nalendra. Si dingin Nalendra keliatannya mulai suka dengan kehadiran Ajeng. Apalagi setelah tahu dia mendapat yang pertama. Mama pun melambaikan tangannya meninggalkan ruangan Nalendra.

"Ih... Turunin om, aku mau pulang ngapain juga disini coba?" tanya Ajeng.

Sepeninggalan mama, mereka semakin berdebat. Dengan posisi yang masih sama. Tanpa mereka sadari Kesya datang dengan amarahnya. Membuka pintu secara brutal. Dan langsung berjalan mendekati Ajeng dan Nalendra. Kesya terang-terangan menjambak rambut Ajeng. Sampai Ajeng pun jatuh tersungkur dari pangkuan Nalendra.

"Apa-apaan kamu Kesya !" murka Nalendra.

"Kamu yang apa-apaan ! Bisa-bisanya kalian bermesraan dibelakang ku !" marah Kesya.

"Kamu nggak apa-apa sayang?" lembut Nalendra.

Nalendra membantu Ajeng berdiri. Ajeng masih terkejut dengan sikap Nalendra yang berubah menjadi lembut didepan Kesya. Ajeng tidak berpikir panjang. Ia pun memerankan perannya sebagai seorang istri.

"Huhuhu... Sakit sayang..." pura-pura Ajeng.

"Sini aku tambahin..."

Kesya ingin menampar Ajeng, tapi Nalendra dengan sigap berdiri didepan Ajeng. Sehingga punggung Nalendra lah yang ditampar Kesya. Kesya semakin kesal dengan sikap Nalendra yang sedari tadi pagi berubah. Sampai saat ini ia masih mementingkan Ajeng dibanding dirinya. Kesya pun pergi tanpa berpamitan. Setelah kepergian Kesya, Nalendra berubah menjadi cuek lagi terhadap Ajeng.

"Jangan berpikir aku udah mulai baper sama kamu. Aku hanya ingin membuat Kesya cemburu. Dan buktinya dia masih secemburu itu. Liat aku dekat sama wanita lain." tegas Nalendra.

"Sepicik itu kamu, bahkan papa yang sudah membuka semua kebusukan mbak Kesya. Tapi kamu masih nggak percaya !"

Ajeng pun tanpa basa-basi langsung pergi meninggalkan Nalendra. Ia memutuskan untuk pulang ke rumahnya sendiri. Karena hari pun sudah sore. Dia pergi ke halte untuk menunggu taxi lewat. Tapi malah bertemu dengan Guntur. Akhirnya Ajeng pulang dengan Guntur. Ajeng terlihat diam tak seperti biasa yang selalu ceria dan selalu cerewet.

"Ada apa nona kecil?" tanya Guntur.

Guntur memandangnya dari spion depan. Pertanyaan Guntur pun hanya dibalas gelengan oleh Ajeng. Yang menandakan ia tak apa-apa. Tapi Guntur tahu, nonanya pasti menyembunyikan sesuatu. Karena dia sudah hafal betul sifat nona kecilnya ini.

"Kalau ada masalah masih boleh cerita ke saya nona.." pinta Guntur.

Namun kembali lagi, Ajeng tetap hanya menggeleng. Ajeng fokus menatap jalanan yang mulai ramai dengan lalu-lalang. Orang-orang yang mulai pulang bekerja.

1
Iges Satria
senangnya jadi keluarga Ajeng yg saling menyayangi ga ada iri dan dengki " keluarga kaya yg jadi panutan /Good//Heart/ "
Iges Satria
co cweettt /Heart//Heart/
Iges Satria
dah elah duren nih wkwk
Iges Satria
jodohnya arum nanti fran ya thor wkwk
Iges Satria
peluk sayang dong
Iges Satria
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Dnur: terima kasih suportnya kaka☺️🙏
total 1 replies
Iges Satria
kesya kamu cari mati dg mempunyai gusik nalen dan ajeng.. kamu tau siapa keluarga mereka kan? kamu sendiri nanti akan menyesal senjata makan tuan kamu
Iges Satria
hilang dibawa jelang keysamu biar diganti cerianya ajeng /Heart/
Iges Satria
dah ada rasa masnya ajeng wkwk
Iges Satria
bahagianya Ajeng punya keluarga seperti guntur dan alumni yg dianggap saudara krn kebaikan mereka /Heart/
Iges Satria
sumpah ajeng mah manjur
Iges Satria
baru sadar ya nalen
Iges Satria
tuh kan baru seminggu
Iges Satria
bagus ajeng cuekin saja si tuan muda biarkan dia menyesal dan mengejar bahkan mengemas cinta darimu
Iges Satria
dirumah sendiri di Ratukan di Rumah Suami menyedihkan kamu Jeng
Iges Satria
kebangetan kamu nalen/Panic/
Iges Satria
bodoh ya kamu nalen... keysa cuma butuh uang dibelakang dia selingkuh gkuh juga x wkwk
Iges Satria
mantu idaman kamu jeng /Heart//Good/ singkirkan pacar nalen dg cara halus, kamu yg berhak
Iges Satria
talhlukkan masuk itu jeng...buat dia jatuh cinta dan tergila² padamu/Heart/
Heny Susanti
Luar biasa
Dnur: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!