Marna dan Mora adalah sahabat yang sangat dekat dan satu sama lain juga sering saling berbagi cerita atas apa yang sudah terjadi diantara mereka berdua. Namun tanpa Mora sadari ada sebuah perasaan yang muncul dari dalam hati Mora untuk Marna yaitu ingin menjadikan Marna lebih dari sekedar sahabatnya saja. Tapi karena perasaan yang Mora miliki untuk Marna membuat Marna jatuh dalam rasa trauma yang sangat dalam akan hubungan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ainun Nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 13
Latihan hari ini pun sudah berakhir dan sekarang adalah kegiatan salam salaman sambil menyanyikan lagu "Sayo Nara"
Namun Marna pun masih saja suka terbayang bayang dengan kejadian tadi
Rasanya kejadian itu tak mau hilang dari pikiran Marna. Lalu Hakim itu pun masih suka melirik lirik Marna entah apa yang dia inginkan dari Marna
Rasanya sangat menyesal tidak jadi izin hari ini
'Dasar Bodoh' Ucap Marna dalam hatinya Dan sambil menepuk jidatnya
Setelah semuanya sudah selesai dengan acara salam salaman Marna pamit dengan Pembina Putra dan Pembina Putri untuk pulang duluan
Karena Marna sudah tidan tahan lagi disini yang rasanya ingin cepat cepat menjauh dari sini agar tidak melihat wajahnya lagi
"Pak Buk Marna pamit pulang dulu ya Pak Buk. Soalnya kan rumah Marna yang paling jauh di sini dan jika Marna telat pulangnya akan di marahi Orang tua Marna" Izin Marna kepada Pembina Putra dan Pembina Putri
"Hem cepat sekali Marna. Nanti kita antarin deh rame rame. Jadi sini dulu ya?" Pembina Putri sedang berusaha membujuk Marna agar tidak pulang duluan
'Ha. Diantar rame rame? Gak gak aku gak mau kalau di antar rame-rame pasti tu anak ikut juga. Bisa bisa aku gak fokus bawa motornya entar di jalan' Ucap Marna dalam hatinya
"Gimana Marna mau kan?" Tanya Pembina Putra pada Marna.
Ini memang biasanya begitu memang yang Alumni dari SMP M**********h dan Kakak Pelatih dari SMK
Serta Pembina biasanya masih suka
berbincang bincang tentang Pramuka mau digimanakan kedepannya
Tapi saat ini Marna tidak ingin berkunjung lama disini
"Gimana ya Buk Marna bukannya gak mau tapi kasian orang Ibuk sama Bapak bulak balik kesana kesini. Jadi lebih baik Marna pulang awal aja dan untuk sekarang Marna tidak ingin ikut berbincang dulu tapi apapun itu. Keputusannya nanti Marna setuju apa kok Buk Pak jika itu baik untuk Pramuka kita ini‛ Jelaskan dengan panjang
agar mereka semua mau untuk tidak mengantar ku rame rame dan semoga ada yang paham jika aku ingin menghindari Hakim
"Hem baiklah Marna jika kamu tetap kukuh ingin pulang awal. Tapi kamu harus hati-hati ya" Jawab
"Saat aku ke dapur untuk Pembinan Putra. Aku rasa dia paham maksud ku kemana"
"Baik makasih pak. Aku duluan ya semuanya, Pak Buk" Ucap Marna dan yang lainnya mengangguk dan
akupun langsung menyalami Pembina Putra dan Putri. Setelah itu aku pun langsung menancapkan gas untuk pergi dari SMP itu.
Sekitar 45 menit aku pun sampai kerumah dan aku langsung mandi sambil mencuci piring habis itu menyapu
rumah dan langsung rebahan sebentar sambil menunggu azan magrib serta melupakan kejadian yang di SMP tadi
POV Hakim
Hari ini aku putus kan untuk datang latihan pramuka ke SMP ku dulu dengan sekian lama aku dah lama tidak pernah hadir
Aku memilih hadir untuk hari ini itu semua karena aku dengar dari anak anak kalau Marna tidak hadir hari ini karena iya sedang latihan menari untuk penampilannya
Karena selam ini alasan aku tidak mau hadir adalah menjaga jarak agar tidak ketemu dengan Marna
Ya jika aku ketemu dengan Marna pasti Marna merasa risih dan terganggu
Meskipun sebenarnya perasaan ku terhadap Marna itu masih sama saja. Belum ada berubah sedikit pun
Aku sadar dengan aku menghianatinya seperti itu aku terlihat sangat brengsek sekali jadi laki laki
Tapi aku lakuin itu juga demi menjaga diri agar diri ini tidak ada niat ingin merusaknya
Karena aku sangat benar benar menyayanginya jadi aku tak pernah ada punya keinginan untuk menjadikannya bahan rusakan di tangan ku