Sinopsis : Kisah seorang wanita juara taekwondo ,silat dan kungfu dalam mencari cinta sesungguh nya dari pria yg jadi idaman nya .
gagah dalam berjalan hingga di sebut wanita gagah dan berani .
ia di kelilingi oleh banyak lelaki tetapi tak satu pun ia pilih sebab menurut nya belum cocok dan pas tuk menjadikan sosok seorang suami bagi nya.
terutama teman semasa kuliah nya yg begitu mengejar ngejar selalu sampai membuat nya risih sebal dan kesal
mampukah ia menemukan sosok idaman nya??"
simak di novel satu ini .karya asli bukan plagiat karna akan berbeda dari yg lain .
jika suka beri dukungan nya dan komen .
selamat membaca , ikuti terus sampai end .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 13" hinaan dari tempat kerja .
Ada orang yg diam diam , membenci ervino , selain kevran . Yaitu viktor , karyawan hotel yg mempunyai jabatan lebih tinggi dari pada ervino
dia seringkali membuat ervino di salahkan
ketidak sukaan itu berawal dari ervino yg selalu mendapat bonus tambahan di setiap mengambil gaji nya .karna kerja ervino sangat bagus dan terpakai oleh atasan nya .
Dia sendiri hanya menghina ervino saja tidak menyadari , akan kekurangan dirinya.
Ervino sedang membersihkan kamar mandi hotel .
viktor menghampiri nya dengan wajah sebal .
" vin kau itu lebih pantas jadi tukang sampah !" viktor melenggang sambil tertawa melihat ervino sedang membersihkan sampah yg tersumbat di kamar mandi.
" sabar vin " ervino mengelus dada nya sendiri dengan hati yg sakit .
lalu setelah beres ia membuang semua nya ke tempat sampah luar .
" bro , aku dengar tadi hinaan dari pak viktor " dito menghampiri nya .
" iya tidak papa , aku udah biasa kok"ervino berusaha tegar
" kalo mau menangis keluarkan aja di pelukan ku ini biar lega " dito memberikan pelukan nya.
" hiks hiks " sejujurnya aku tak kuat menerima semua hinaan itu , tapi demi keluarga ku harus tahan banding dan tebal hati " ervino memeluk dito dengan air mata membanjiri baju dito .
" udah tenang , suatu saat kau akan menemukan kebahagiaan "dito mengusap air mata sang sahabat .
" iyah benar , makasih telah baik pada ku selama.ini" ervino melihat dito dengan air mata membasahi pipi .
" sama sama , kita kan udah kenal dari sekolah mula " senyum dito .
Viktor tak satu kali atau 2 kali menghina ervino tapi sudah berulang kali ,sejak dia bekerja .
Di rumah , evita sedang makan bersama dengan keluarga .
" bi paman udah makan belum ya??" reza mengingat ervino sambil makan
" gak tau sayang" evita mencium reza dengan penuh kasih
" bi aku mau kau masak buat paman , kita antarkan ke tempat kerja nya " reza memelas
" oke boleh " evita menuju dapur untuk masak .
singkat cerita mereka bersiap untuk berangkat ke hotel tempat kerja ervino .
" yuk daddy juga ikut " reza menarik tangan reid
" oke boleh " reid menggendong bocah imut nya.
Mereka menuju hotel dengan bahagia .
sampai lah di sana ,ervino sedang menyapu kamar hotel itu .
" paman " reza memeluk nya membuat ervino kaget .
" sayang , ada apa kemari??" ervino berjongkok mencubit pipi reza .
" aku bawain makaanan , untuk mu" reza memberikan nya pada ervino .
" gak usah repot repot kok sayang" ervino menolak.
" jangan menolak ! " makan di sini sama eza " reza menyuapi ervino dengan tangan kecil nya
" makasih sayang" ervino makan dengan pelan sambil terharu .
" vin kau belum makan ya " evita membuka suara nya.
" iya belum " ervino jujur sambil makan .
" paman kau tau , yg masak ini siapa ?" reza tersenyum.
" gak tau" ervino menggeleng .
" bibi ku yg gagah ini" reza tersenyum melirik ke arah evita.
" enak ,makasih ya " ervino tersenyum.
" ih malu tau" evita tersipu malu
" gak papa kok itu wajar" reid membuka suara nya
" iya sih benar " evita tersenyum .
" udah habis , hore " girang reza melihat makanan itu habis tak tersisa"
' makasih ya allah engkau memberikan hamba mu orang yg baik seperti mereka " batin ervino melihat keceriaan reza .
" paman minum dulu nih" reza memberikan nya air mineral botol .
" makasih sayang" ervino meminum nya
" sama sama paman , nanti pulang kerja aku mau mengajak mu main" reza mencium ervino .
" oh boleh tuh" ervino tersenyum..
" hore makasih paman " reza memeluk ervino dengan bahagia
evita dan reid hanya diam terharu melihat keduanya