Kaisar Langit

ke esokan harinya xiao Yan dan ke dua bawahannya sedang sarapan di sebuah restoran di sebuah ruangan VIP terlihat tiga orang sedang makan dua orang menggunakan setengah topeng menutupi wajahnya sedangkan satu pemuda tampan mereka adalah xiao Yan, xiao yi dan Ming lang.

"bagai mana tugas mu Ming lang" tanya datar xiao Yan.

"tuan muda aku telah mendapatkan ruangan VIP seperti yang tuan muda minta" jelas Ming lang.

"bagus, lalu apa kau dapat informasi tentang barang yang akan di lelang" tanya xiao Yan.

"maaf tuan muda kalau itu aku tidak mendapatkannya, sepertinya paviliun langit sengaja merahasiakan nya sampai lelang nanti tapi samar-samar aku merasakan aura naga walau itu lemah" jawab Ming lang, sebagai binatang suci sangat mudah bagi Ming lang mengetahui keberadaan binatang suci.

"oh ada binatang suci lain di alam ini, menarik aku ingin melihat naga jenis apa dia" ucap xiao Yan sedikit tertarik, dulu dia sebagai kaisar langit memiliki seekor naga sebagai tunggangan nya, naga itu di kenal sebagai pelayan kaisar langit namun naga itu tewas dalam pertempuran xiao Yan dulu.

Mereka kemudian menyudahi sarapan mereka dan berjalan ke arah paviliun langit dan Ming lang sebagai penunjuk jalan hingga mereka sampai di paviliun langit mereka di sambut seorang pria paruh baya.

"tuan muda lang selamat datang, acara akan segera kita mulai" ucap pria paruh baya itu.

"oh menejer ma terimakasih, kenal kan ini tuan muda ku dan di sebelahnya adalah saudari ku" balas Ming lang pada pria paruh baya itu yang ternyata menejer paviliun di benua selatan.

sedangkan menejer ma yang mendengar apa yang di katakan oleh Ming lang seketika membungkuk ke arah xiao Yan.

"salam tuan muda maaf atas ketidak tahuan orang tua ini" ucap menejer ma yang di angguki oleh xiao Yan dia berkata.

"ranah raja suci hanya untuk seorang menejer di paviliun sepertinya paviliun suci bisa bekerja sama dengan paviliun langit ku" jawab xiao Yan sambil mengangguk kan kepala apa yang di sebutkan oleh xiao Yan membuat semua orang di sana terkejut dan terdengar bisikan-bisikan.

"eh apa mereka dari paviliun yang baru berdiri dan sangat misterius itu"

"sepertinya iya dan dia sepertinya tuan muda dari paviliun langit, bahkan tuan muda nya saja tau ranah menejer ma salah satu orang terkuat di benua selatan dan alam ini apa lagi orang di belakang nya" ucap para kerumunan sedangkan menejer ma yang mendengar apa yang di katakan oleh xiao Yan dia bergumam.

"hmm jadi mereka dari paviliun yang sangat misterius itu, tuan muda nya saja tau ranah ku yang asli dan lagi aku tidak bisa melihat kultivasi nya, sedangkan satu orang bertopeng itu dia berada di ranah petapa agung awal tapi hanya seorang pelayan, dan tuan muda Ming lang aku bahkan tidak dapat melihat kultivasi nya, aku harus mengatakan ini pada ketua" gumam nya lalu melingkup kan tangan ke arah xiao Yan seraya berkata.

"ternyata tuan muda adalah orang paviliun langit maaf atas ketidak tau an orang tua ini, dan untuk tawaran tuan muda suatu kehormatan bagi paviliun suci untuk dapat bekerja sama dengan paviliun langit" ucap menejer Ma setelah tau identitas xiao Yan.

"baik lah hentikan usaha mu untuk melihat kultivasiku, itu percuma bahkan jika ketua mu yang berada di ranah kaisar suci itu belum bisa melihat kultivasiku, dan satu lagi hentikan usaha kalian mencari tau tentang paviliun langit ku atau hanya kehancuran yang kalian dapatkan" ucap dingin xiao Yan dan aura kuat keluar dari tubuh Ming lang itu atas perintah xiao Yan seketika semua orang merasakan tekanan yang besar tapi itu hanya sebentar setelah xiao Yan mengangkat tangan nya.

menejer Ma dan semua orang yang ada di San berkeringat dingin merasakan aura itu bahkan banyak orang yang sudah pingsan merasakan aura penindasan itu.

"aura yang sangat kuat, bahkan aura itu melebihi aura leluhur klan" gumam menejer ma dalam hati dan keringat dingin membasahi punggungnya.

"heheh tentu saja tuan muda dan maaf atas kelancangan saya, silahkan mari saya saya antar ke ruangan anda" ucap menejer ma memecah kecanggungan yang hanya di angguki oleh xiao Yan mereka kemudian masuk ke dalam sana sedangkan semua orang langsung gempar.

"huff hanya seorang pelayan dia sudah memiliki kekuatan seperti itu bagai mana dengan tuan nya"

"kau benar sepertinya akan terjadi perubahan besar di alam ini dan semoga saja paviliun langit yang misterius itu adalah orang-orang baik"

dan masih banyak bisikan-bisikan lain sedangkan xiao Yan dan kedua bawahan nya sudah ada di sebuah ruangan, mereka menempati ruangan no 1 di sana xiao Yan duduk sedangkan kedua bawahannya berdiri di belakangnya.

"duduk" perintah xiao Yan

"tapi-" ucap xiao yi terhenti.

"aku bilang duduk" ucap dingin xiao Yan seketika ke dua bawahannya duduk di kursi yang sudah di sediakan oleh pihak paviliun, mereka berdua tidak ingin membuat xiao Yan marah.

Mereka cukup lama menunggu hingga semua ruangan sudah terisi penuh tapi hanya ruangan no lima lah yang menarik perhatian xiao Yan dia melihat ke arah Ming lang dan berkata.

"apa kau merasakannya " tanya xiao Yan datar yang di angguki oleh Ming lang seraya menjawab.

"tidak salah lagi tuan muda mereka sama dengan aura milik orang-orang aula jiwa dan dengan ranah kaisar bumi sepertinya dia adalah ketua aula jiwa di alam ini" ucap Ming lang serius.

"hmm kau benar,tapi apa yang mereka inginkan dari ayah ku sehingga mereka berurusan dengan orang yang hanya berada di ranah kaisar perang, hmm sepertinya ini tidak sederhana" gumam xiao Yan yang dapan di dengar kedua bawahan nya mereka hanya diam tidak berani menyela xiao Yan.

sedangkan di ruangan VIP no 5 terlihat tiga orang pria dengan pakaian mengerikan wajah mereka di tutupi semacam tengkorak binatang buas ada seorang peria yang sedang duduk dan dua orang lain nya berdiri.

pria itu juga merasakan aura yang kuat di ruangan no 1.

"aura yang kuat, tapi kenapa aku tidak bisa melihat ranah nya, hanya satu orang berada di ranah petapa angung tapi umurnya" gumamnya terkejut dia tidak bisa melihat ranah kultivasi xiao Yan karna memiliki tubuh kaisar legendaris sedangkan ranah Ming lang itu karna ranah nya jauh di atas ranah nya.

"kalian berdua ber hati-hati lah dengan orang yang di ruangan satu entah kenapa aku merasakan mereka adalah sosok yang lebih kuat dari ku, usahakan untuk tidak mencari masalah dengan mereka, tugas kita hanya mendapatkan benda itu untuk pemimpin tertinggi " ucap pria itu.

"baik tuan" balas kedua bawahan nya walau tidak mengerti mereka hanya menuruti nya saja.