NovelToon NovelToon
Di Nikahi CEO Berondong Tua

Di Nikahi CEO Berondong Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cintamanis / CEO / Playboy / Beda Usia / Office Romance
Popularitas:22.6k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Bagaimana perasaan mu jika atasan mu tiba-tiba mengajak mu menikah ?
Syok tentu nya , hal itu juga dirasakan oleh wanita cantik bernama Renjana Ayudhisa atau yang biasa dipanggil Echa .

"Ayolah Cha , menikahlah denganku .. akan ku limpahi hidupmu dengan kekayaan ku" - Pandu Aksara Malik

"Daripada menikah dengan anda lebih baik saya menjadi perawan tua "- Renjana Ayudhisa


Bagaimana kisah kehidupan keduanya ? Lika-liku apa yang harus mereka hadapi ?



Simak kelanjutan ceritanya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Perkara Kopi

"Mbak saya mau bayar administrasi perawatan adik saya ". Ucap Echa pada petugas administrasi

"Atas nama siapa mbak ?" tanya petugas itu

"Mitha Sentani mbak ". Jawab Echa

"Atas nama Mitha Sentani sudah dibayar lunas mbak , ini kwitansi pembayarannya ". Kata petugas itu seraya meyodorkan bukti kertas pembayaran .

"Sudah lunas ? Apa Pak Pandu yang membayar nya ?" gumam Echa sembari menerima kertas itu

"Terimakasih ya mbak ". Ucap Echa pada petugas administrasi

"Sama-sama mbak ".

.

Echa membantu Mitha mengemasi barang-barang nya , pagi ini setelah dokter melakukan visit dan memeriksa kondisi Mitha akhirnya adiknya itu sudah diperbolehkan pulang .

"Kak .." panggil Mitha

"Hmm ... Kenapa ?" tanya Echa

"Mitha batalin aja deh , ngejar beasiswa kuliah diluar negeri ". Kata Mitha

"Kenapa ? Bukannya itu cita-cita mu kan ?"

Mitha mengangguk ."Iya , tapi Mitha gak bisa jauh-jauh dari kak Echa ".Ucapnya sendu

"Kamu yakin ?"

Mitha mengangguk mantap.

"Ya sudah besok kakak temanin kamu daftar kuliah ".

.

.

.

"Selamat pagi pak ". Sapa Karyawan yang berpapasan dengan Pandu

"Hmm .. Pagi ". Sahut Pandu singkat kemudian ia masuk kedalam lift khusus petinggi.

"Gar.." panggil Pandu pada Gara yang berdiri dibelakang nya .

"Ya tuan ?"

"Buatkan saya kopi dan antar keruangan ". Perintah nya

"Baik tuan ". Sahut Gara

Kemudian pintu lift terbuka , Pandu segera melangkahkan kaki nya menuju ruangan CEO .

Sebelum masuk keruang ruang CEO, matanya sempat melirik kearah meja kerja Echa . Wanita itu tadi pagi mengirimi nya pesan jika ia masih cuti .

Pandu menghela nafas panjang , sudah 2 hari ini dirinya tak melihat wajah cantik sekretaris kesayangannya . Seperti ada yang hilang dari hidupnya , setiap pagi Sekretarisnya itu akan membuatkan kopi tanpa ia suruh dan akan mengikuti nya kemana pun ia pergi . Tapi dua hari ini hidupnya serasa hampa tanpa ada nya Echa .

Pandu segera meraih handle pintu dan melangkah masuk kedalam ruangannya . Dia melepas jas dan menanggalkannya di kursi kebesarannya . Tak lupa ia membuka tirai jendela ruangannya .

Hari ini jadwal nya tak sepadat seperti kemarin , Tapi tetap saja sebagai pemimpin perusahaan ia harus tetap masuk kerja agar bisa menjadi contoh untuk para karyawan nya .

Saat sedang asyik melamun menatap hiruk pikuk padatnya perkotaan pada pagi hari , tiba-tiba ponsel nya diatas meja berdering .

Pandu segera meraihnya dan melihat siapa yang menghubungi nya di jam kerja seperti ini .

Helaan nafas terdengar dari bibir nya setelah melihat nama yang terpampang dari layar ponsel nya .

Teman Laknat ..

Pandu segera menggeser tombol hijau lalu menempelkannya ditelinga .

"Hmm.. Kenapa ?" tanya Pandu to the point

"Sabar bro , masih pagi jangan emosi dulu .." sahut Bagas dari seberang telepon .

Ya , yang menelpon Pandu dijam kerja seperti ini hanya Bagas . Orang itu bisa-bisa nya bersantai memainkan ponselnya padahal ia juga bekerja sebagai CEO diperusahaannya sendiri yang ia rintis sejak kuliah .

"Apa kau tak ada kerjaan ? Bisa-bisa nya menganggu orang dijam kerja ". Ucap Pandu datar

"Kalo kerjaan banyak , tapi kan yang bekerja karyawan ku bukan aku ". Jawab Bagas dengan nada tengil nya

"Ck! Cepat katakan aku sedang tidak mood berbasa-basi ". Kata Pandu

"Ke club yukk .." ajak Bagas

"Kau gila ! Mana ada club buka pagi-pagi seperti ini ". Geram Pandu seraya mendudukkan dirinya dikursi kebesarannya dan mulai membuka laptop nya .

"Maksud gue , nanti malam bro ". Sahut Bagas

"Hm .. Jangan lupa jemput gue ". Ucap Pandu lalu mematikan sambungan teleponnya .

Dikantor Bagas mengumpat kesal , bisa-bisa nya dia belum selesai bicara tapi Pandu sudah mematikan teleponnya .

"Sialan! Sok gengsi diajak ke club . Ujung-ujungnya minta jemput juga . Dasar bujang tua ". Umpat Bagas lalu menaruh ponsel nya dan kembali bekerja .

.

.

.

Tokk ...

Tokk ...

Tokk...

"Masukk .."

Ceklek ..

"Pak , saya membawakan kopi pesanan bapak ". Kata seorang OB pria muda .

"Hmm.. bawa kemari " Perintah Pandu

OB itu langsung membawa kopinya dan meletakkannya diatas meja kerja Pandu .

Pandu mengambil cangkir kopi dan meminum nya seraya matanya melirik kertas berkas laporan .

Uhuukk ..

Uhukk..

"Panas .." Pekik Pandu sembari menjulurkan lidah nya karena kepanasan .

OB yang melihat itu sontak ikut terkejut dan panik . "Maaf pak , itu kopinya ditiup dulu karena air nya baru saja turun dari kompor ",ucapnya

"Kenapa menyuruh saya meniup kopi nya , Seharus nya kau sajikan kopi hangat . Cepat buatkan kopi baru dengan air hangat ". Titah Pandu dengan menggerutu

"Baik pak .." kata OB itu lalu mengambil cangkir kopi nya dan kembali kepantry

.

Setelah beberapa menit akhirnya OB itu kembali keruangan Pandu dengan membawa nampan berisi cangkir kopi hangat .

"Ini kopi hangat nya pak .." ucap OB itu seraya menaruh cangkir kopi diatas meja kerja Pandu .

Pandu mengambil nya dan meminum nya .

Uhukk ..

"Kenapa kopi nya pahit !" Omel Pandu

"Maaf pak , gula saya lupa memasukkan gula ". Sesal OB itu .

"CK! Siapa nama mu ?!" tanya Pandu

"P-priyo pak " jawab OB bernama Priyo itu dengan terbata-bata

"Cepat kembali ke pantry dan ambil gula nya sekarang !" perintah Pandu tegas

"Baik pak .." OB Priyo segera kembali ke pantry

.

"Hlo Pri kenapa balik lagi ?" tanya teman Priyo sesama OB .

"Aku lupa masukin gula kedalam kopinya pak Pandu ", jawab Priyo seraya mencari keberadaan toples gula

"Mana ini toples nya , kayaknya tadi kutaruh disini ". Gumamnya

"Gula nya habis Pri , udah tak bikin buat teh .. Nih.." Teman Priyo mengangkat gelas berisi teh seraya menunjukkan nya pada Priyo .

"ck kamu ini , Pak Pandu keburu ngomel lagi .." Decak Priyo

"Minta ibu kantin saja sana , kalo beli keburu lama ". Ucap teman Priyo .

Mendengar itu Priyo buru-buru melangkahkan kakinya menuju kantin . Sesampainya dikantin Priyo langsung meminta gula pada ibu kantin .

"Bu Asih , saya minta gula ny dong buat kopinya Pak Pandu ". Kata Priyo pada Bu Asih pemilik kantin

"Ambil saja ditoples warna ungu .." kata Bu Asih seraya menyiapkan makanan untuk makan siang para karyawan .

Mendengar jawaban Bu Asih , Priyo langsung mendekati meja yang terdapat toples gula berwarna ungu . "Aduh ini yang mana ? Semua warna ungu . Yang gula warna ungu muda apa ungu tua " Gumam Priyo lirih ."Ya sudah pilih toples ungu muda ini saja ". Kemudian Priyo mengambil toples itu dan segera membawa nya ke pantry .

"Bu Asih , toples nya saya bawa dulu yaa .." teriak Priyo seraya berlari tergesa-gesa kembali keruangan Pandu

Bu Asih yang melihat toples yang dibawa Priyo pun meneriaki pria itu ."Yoo .. Priyo itu bukan toples gula .."

Tapi Priyo sudah tak terlihat lagi , Bu Asih menghela nafas panjang ."Semoga Pak Pandu tak memecatnya .." batin Bu Asih .

.

.

.

Tokkk ..

Tokk ..

Tokk..

"Masukk .."

"Pak saya bawakan gula untuk kopi bapak ". Kata Priyo

"Hm.. Segera tuangkan ". Perintah Pandu sembari mengecek berkas laporan yang Asisten Gara bawa .

Priyo segera menuangkan nya pada kopi Pandu dan mengaduknya . "Ini pak kopi nya .."

"Hmm.. " Pandu langsung mengangkat cangkir itu dan meminum kopi nya .

Uhuukkkk ..

"Priyooooo!" Sentak Pandu

"Kau ini bawakan gula atau racun ?!" Bentak nya merasa geram dengan ulah Priyo .

Priyo segera mengecek dan membuka toples itu . Ia pun mencolek isi toples dan menjilatnya .

"Pedas .." lirih Priyo lalu ia membalikkan toples itu .

Mata nya membulat saat membaca tulisan merica dibagian bawah toples ."Maaf pak , saya kira gula ternyata merica ". Sesal Priyo seraya menundukkan kepala nya takut .

Asisten Gara yang sedari memperhatikan keduanya , hanya bisa menahan tawa nya . Bisa-bisa nya dengan berani OB muda ini membuat ulah dengan Pandu .

.

.

.

1
Buna_Ama
otw ngetik , sabar ya beb 🥰
Jar Waty
lanjut kak
Buna_Ama
haii , jangan lupa like dan komen yaa . Kasih rate kalo suka .. terimakasih 🥰🌹
Jar Waty
mampir kak
Buna_Ama
sabar ya , otw ngetik 🤗
nanang hoty
ayoo cepetan up lg donk
Rkivelya
Lanjut thor💜
nanang hoty
lanjut donk nungguin nieh..
Sifa Natasya
lanjut donk
Buna_Ama
luar biasa 🥰
Buna_Ama
jangan lupa kasih dukungan buat karya author , dengan cara like dan komen . terimakasih /Rose//Heart/
Nabila
kocak
Nabila
kayaknya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!