NovelToon NovelToon
Kembaranku Atau Kekasihku?

Kembaranku Atau Kekasihku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Harem / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Trauma masa lalu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: IMARINI

Gadis cantik yang menjelma sebagai iblis karna kematian saudaranya membuatnya harus mengubur semua impian yang telah lama idia susun. Bahkan pembunuh sang adik tak pernah meninggalkan jejak meski telah bertahun-tahun membuatnya gila dan frustasi. Di tengah keterpurukannnya dan sudah hampir menyerah sesuatu yang aneh mulai muncul ? Membuatnya sangat syok dan tak percaya! Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa ia sangat dendam terhadap pembunuh adiknya ? Cuss baca untuk tau kisahnya!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IMARINI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 13

Dan disini lah mereka di perbatasan hutan, hal ini atas kemauan Nazwa yang penasaran dengan rupa hutan dari dekat.

"Wah bagus banget, banyak kunang-kunangnya kak." Jawab Nazwa kegirangan. Walaupun dalam keadaan menggigil karna suasana malam yang dingin.

Lintang yang melihat itu berdecak dan memberikan Hoddie nya pada Nazwa. Sedangkan Nazwa hanya senyum-senyum. Karna ternyata baju tidur mereka kapel, Lintang menutupinya dengan hodiie karna malu menggunakan pakean yang serba pikn itu.

Nazwa duduk direruputan dan memandang langit. Lintang melakukan hal yang sama.

"Aku pengen jadi kakak." Ucap Nazwa memecah kesunyian.

Lintang menoleh kesamping melihat Nazwa.

"Kenapa." Lintang bertannya dengan heran.

"Yah karena Nazwa pengen dirindukan, dibanggakan, dicintai sama orang kita sukai, dan dinantikan kepulangan nya." Kata Nazwa dengan sendu.

Lintang dibuat bingun dengan sikap Nazwa.

"Are you, oke?."

"Bohong kalo aku bilang baik-baik aja sedangkan yang aku rasain sebaliknya." Jawabnya dengan lirih tapi masih bisa didengar oleh Lintang.

"Kamu kenapa Za, cerita sama kakak." Ucap Lintang dengan suara lembut dan mengelus Surai hitam Nazwa.

"Kakak ga bakalan engrti dengan keadaan Nazwa." Jawabnya tersenyum lembut tapi matanya tak memancarkan keceriaan seperti biasannya. Dimata itu hanya ada kekosongan.

"Apa yang kakak g engerti, kita ini kembar dan kita itu saudara."

Nazwa tersenyum kearah Lintang dan menoleh ke depan menatap lurus kearah hutan.

"Kita memang saudara kembar, dilahirkan di rahim yang sama. Tapi takdir kita berbeda Lintang, kita sudah membawa takdir kita masing-masing dan takdirku tidak untuk mendapatkan kebahagian itu aku hanya diciptakan untuk menjadi batu loncatan dan bayanganmu." Jawabnya dengan pandangan kosong.

"MAKSUD KAMU APA ONGMONG KAYAK GINI Nazwa!!." Lintang berdiri dan membentak Nazwa dengan suara yang mininggi. Ia merasa sakit mendengar adiknya berbicara seperti itu.

"Kamu bakalan tau kalo kamu jadi aku dan berada diposisi aku." Jawabnya tersenyum lembut

.

.

.

Sedangkan disisi lain tempatnya di vila tengah terjadi kehebohan karna musuh dari Bagas yang berhasil menyusup dan membunuh beberapa pelayan. sedangkan Farah dan Bagas serta orang yang masih hidup pergi ke tempat yang aman.

"Mah kok Papah ga liat si kembar?." Tanya Bagas dengan perasaan yang mulai tak menentu.

Farah yang mendengar itu sontak menatap Bagas dalam.

"Pah kembar masih di area vila itu." Jawab Farah dengan nada tercekat..

.

.

Kembali kepada keadaan Nazwa dan Lintang. Yang entah bagaimana sekarang Nazwa berada dalam pelukannya dengan keadaan sekarat. Nazwa terkena luka tembak tepat pada jantungnya.

"Ka..k." jawab Nazwa tersengal-sengal dengan mata yang sayu.

Sementara Lintang ia sudah menangis sambil menggendong Nazwa menuju jalan raya menjauhi vila. Ia tau apa yang terjadi saat ini, bahwa musuh Papahnya menyerang.

"K..ak..Na..z.a..ng...Gak ku..at."

Sementara itu Lintang sudah tidak kuat lagi melihat kondisi kembaran nya, dalam keadaan sekarat.

"Jangan banyak omong yah, kita bakalan ke rumah sakit oke." Jawab Lintang dengan suara bergetar saat melihat keaadaan adiknya.

Nazwa menggelengkan kepalanya.

"Unt..k yang Ter..Ahir kalinya." Kata Nazwa terputus-putus "aku pengen kak...k gantiin pos...isi  aku seb...gai Na..zwa."  jawab Bintang menutup matanya dan menghembuskan nafas terakhirnya di pelukan kembaranya.

Lintang terduduk lemas.

"Hei Za, bangun cantik, Nazwa." Lintang mencoba membangun kan Nazwa yang menutup matannya rapat. Ia benar-benar kalut saat ini

"Enggak, Nazwa, Za bilang kalo ini enggak nyata, Nazwa jangan hukum kakak hiks Nazwa." Lintang menangis dan memeluk erat Bintang yang sudah tak bernyawa lagi.

Arghhhhhhhhhhh.Nazwa.

Aaaaaaaaaaaa. Engggaaaakkkkkkk.

Lintang menangis pilu sambil memeluk erat tubuh kaku dan dingin adiknya yang sudah tak bernyawa itu.

Flashback end.

1
kun
lanjurtt seruuu
kun
lanjutttttt
Siren
Jangan lupa vote dan like supaya aku makin semangat update nya
Blush✨☃️
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
Siren: Aaa maaci di tunggu yah🫶🏻
total 1 replies
Siren
Jangan lupa like yahhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!