NovelToon NovelToon
Rindu Tak Bertepi

Rindu Tak Bertepi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Rengsi Hutagaol

Ada yang berstatus, tapi tidak saling cinta. Tapi, ada yang saling mencintai, tapi tidak bisa bersama.

Sebaik - baiknya hubungan, akan terasa hampa jika tidak mendapatkan restu dari orang tua.

Kisah Rindu Tak Bertepi, mengisahkan perjuangan cinta Dante dan Elsa. Mereka harus menahan perasaannya masing - masing. Cinta mereka terhalang karena restu dari orang tua Dante. Memiliki banyak perbedaan, itulah yang membuat orang tua Dante enggan menerima Elsa sebagai menantunya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ke 2 dari saya, semoga kalian suka...

Happy reading ya... Mmuuacchhh... 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rengsi Hutagaol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 " Elsa Di Pecat "

"Ayo pak dicicipi dong, nanti keburu dingin! " titah Elsa. Dante menganggukkan kepalanya. Dante mengambil beberapa potong daging dan memakannya.

" Gimana rasanya, pak? " tanya Elsa.

" Hhhmmm, rasanya?" sembari tersenyum.

" Pak, jangan buat penasaran dong! " ucap Satria lagi.

" 1 sampai 10, nilainya 10 deh aku kasih! " jawab Dante sembari memakan potongan daging kedua.

" Itu artinya? " tanya Elsa

" Masakan kamu enak sekali, Sa! "

Merasa di puji, Elsa sangat bahagia sekali.

" Kamu pintar masak ya, makanan nya enak semua! " puji Dante lagi.

" Uda cantik, pintar masak pulak ya kan, pak? lengkap lah sudah! " puji Satria lagi.

Dante terus memandang Elsa. Elsa terus tertawa kegirangan.

" Pintar masak, punya lesung pipi lagi! " puji Dante sembari melirik Elsa. Sejenak semua nya terdiam. Lalu Satria tertawa terbahak - bahak.

" Cieeee, dipuji ni yeeee! " ledek Satria.

Elsa menunduk malu. Mereka pun makan bersama. Semua anak kost ikut menikmati makanan itu.

" Elsa....! " panggil Dante pelan.

" Ya pak, "

" Makasih banyak ya! "

" Ia pak, sama - sama. Bapak, mau nambah lagi? "

" Boleh, tapi dikit aja ya! "

Dante kembali makan.

" Kamu belajar masak dimana? "

" Belajar sendiri, pak! "

" Oh ya, kamu pernah ceritakan, kalau kamu dan orang tua mu itu terpisah karena jarak. Emangnya kamu ga mau mencari mereka?"

Elsa terdiam.

" Ga tahu lah pak, aku juga ga tahu mau kemana aku cari. Kalau aku tanya Pakde, mereka hanya bilang, kalau ayah dan ibu uda menikah lagi."

" Kamu ga ada fhoto nya atau apa gitu? "

Elsa mengeluarkan sebuah liontin.

" Hanya ini, pak! "

Dante mengambil liontin itu.

" Semoga kamu bisa menemukan mereka ya? "

Elsa menganggukkan kepalanya.

" Makasih banyak ya, pak! "

****

Pagi - pagi sekali Elsa pergi bekerja. Setiba nya di tempat kerja, Elsa bukan bekerja, dia malah di panggil atasannya. Perkara tidak masuk kerja 1 hari, Elsa pun akhirnya di pecat.

" Kenapa aku dipecat, pak? "

" Kamu ga hadir tanpa keterangan. "

" Tapi kan hanya satu hari aja, pak! "

" Kamu lupa dengan perjanjian kerja sama kita? jika satu hari tidak hadir, tanpa keterangan, maka akan di DO dari perusahaan ini. "

" Gitu ya, pak? "

" Ia. Mulai hari ini, kamu tidak bisa bekerja di perusahaan ini lagi. Paham? ''

" Pak, maafin aku pak, aku janji, ga akan mengulanginya lagi !"

" Maaf Elsa, tidak bisa. Ini sudah peraturan perusahaan. Kamu tahu kenapa kami melakukan ini? agar semua karyawan tidak semena - menanya. Sekarang pergilah! "

Elsa menganggukkan kepalanya. Lalu ia pun pergi. Di sepanjang jalan, Elsa terus menangis. Kemana lagi ia akan mencari pekerjaan.

Elsa tidak kembali kerumah kosannya. Ia pergi ke taman. Di taman ia duduk menyendiri. Menangis meratapi nasibnya. Seketika, ia pun teringat akan kedua orang tuanya. Dimana mereka?

Sore pun tiba. Elsa belum juga kembali. Dante sedang menunggu Elsa. Ia belum juga melihat Elsa kembali.

Sore berganti malam. Elsa belum juga kembali. Dante bertanya - tanya kemana perginya anak itu.

" Satria, apakah Elsa sudah kembali? "

" Belum pak, lampu kamarnya aja masih padam. "

" Biasanya Elsa pulang jam berapa? "

" Kalau masuk pagi, seharusnya Elsa sudah kembali. Tapi ini sudah pukul 22.00 , pak! "

" Kemana dia pergi nya ya? "

" Aku akan cari Elsa pak, "

" Ga usah, biar aku aja! "

Satria menganggukkan kepalanya. Dante pergi mencari wanita itu.

" Elsa pernah bilang, kalau dia suka duduk di taman. " Dante pun pergi ke taman. Ternyata benar, ia menemukan Elsa disana. Elsa duduk sendiri, melamun.

" Ini sudah malam, kenapa kamu ga pulang? "

Elsa langsung menoleh ke arah suara.

" Pak Dante?"

" Kamu kenapa? ada masalah? "

Elsa tidak dapat menahan tangisnya. Tangisnya pun pecah.

" Aku dipecat, pak! "

" Di pecat? "

Elsa menganggukkan kepalanya.

" Kok bisa di pecat? apa karena kamu ga masuk sehari? "

" Ia, pak. Aku lupa minta ijin. "

" Maafin aku ya, itu semua karena aku, kamu uda ngurusin aku waktu itu. "

Elsa masih diam.

" Aku akan bantu kamu, kamu akan kembali mendapatkan pekerjaan, "

" Pekerjaan? pekerjaan apa, pak? "

" Aku akan coba tanya ke teman - teman aku. "

" Tapi, pak? "

Dante tersenyum.

" Aku tahu apa yang ada dibenak mu. Kenapa bukan aku yang kerja kan?"

Elsa tersenyum.

" Pak, bapak ga kangen sama orang tua bapak? "

Dante menatap ke atas langit. Air mata itu pun mengalir membasahi pipinya.

" Maafin aku ya pak, gara - gara aku, bapak jadi sedih! "

" Ga pa - pa, Sa. Oh ya kamu uda makan belum? "

Elsa tersenyum sembari melihat perutnya.

" Belum kan? gimana kalau kita makan? "

" Tapi, pak? " Elsa membuka tasnya dan mencari - cari sisa uangnya.

" Aku hanya punya uang segini! " sembari menunjukkan sisa uangnya pada Dante.

Dante kembali tersenyum.

" Aku aja yang traktir, "

" Nanti uang bapak habis! "

" Ga kok, yuk! "

Mereka pun mencari - cari makanan.

" Pak, kita makan disini aja. Dijamin enak kok! "

" Ya uda. "

Elsa dan Dante makan di salah satu warung makan di kaki lima. Elsa menunjukkan menu di warung makan itu.

Dante hanya menganggukan kepalanya, tanda setuju apa yang akan di pesan Elsa.

Makanan pun tiba. Dante mencicipinya. Dante tak pernah sekalipun menikmati makanan yang dijual di pinggir jalan. Keadaannya lah yang harus menikmati itu semua.

" Enak kan, pak? " tanya Elsa.

" Ya, enak. "

Dante dan Elsa sudah sangat kelaparan, makanan itu pun habis tak bersisa. Elsa menghitung uangnya. Ternyata cukup, tak perlu memakai uang mantan atasannya itu.

" Elsa, nihh! " Dante memberikan beberapa lembar uangnya.

" Untuk apa, pak? cukup kok! "

" Peganglah, uang ini kamu pakai untuk belanja besok. Besok kita perlu makan kan? kamu pegang semua, kamu yang atur untuk keperluan besok. "

Elsa merasa terkejut. Ia terus memandang wajah tampan pria itu. Merasa tidak percaya.

" Ta - tapi, pak? "

" Ambilah. Kita berdua sekarang pengangguran, jadi aku harap kamu bisa menggunakan uang ini seperlunya. "

" Tapi banyak banget , pak! "

" Banyak gimana sih? biaya hidup kita mahal, hehehe! "

" Oh ya, gimana kalau kita jualan sarapan ? dekat kosan kita kan banyak kantor, "

" Emang kamu mau jualan apa? "

" Sarapan, ada nasi uduk, lontong, mie goreng, kue-kue basah, "

" Emang kamu bisa buat itu semua? "

" Bisa, pak. Bisa sekali! "

" Oh ya? ya uda kamu coba."

Elsa tersenyum.

" Ya uda kita pulang ya, ini sudah larut malam! " ajak Dante.

Elsa membayar semua makanan dan minuman itu. Lalu mereka kembali pulang. Di perjalanan, Elsa terus bercerita. Dante hanya tertawa mendengar cerita - cerita lucu Elsa. Dante baru menyadari kalau Elsa adalah wanita yang ceria dan penuh humoris. Akhirnya mereka pun tiba di kosan.

" Bapak capek ya? "

" Ga, kenapa? "

" Maafin aku ya, pak! "

" Maafin kenapa? emangnya kamu salah apa? "

" Bapak uda capek nyariin aku, hehehe! ''

" Biasa aja. Ga etis aja kan, seorang wanita berkeliaran di luar. Apalagi ini uda malam. "

" Heheh, ia pak. Makasih ya! "

" Sama - sama. Ya udah kamu tidur sana! "

" Ia, pak. Bapak juga ya! "

Dante menganggukkan kepalanya. Elsa pun berlalu dari hadapan Dante. Ada sesuatu yang membuatnya jadi salah tingkah. Diam - diam, perasaan itu mulai muncul.

1
Susi Yanti
minta segera di lanjut
Dhoraemon: sabar ya kk🙏🙏
total 1 replies
Susi Yanti
hayo...seberapa kuat niat Dante untk berpisah dgn Nisa,
Dhoraemon: Mksih kk sudah mampir
total 1 replies
Lince Pangaribuan
menarik
Dhoraemon: Mksih tante.... mama ku br pangaribuan lho hehehe
total 1 replies
Nurman Bahar
.
Dhoraemon: Trmksih pak. 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!