" saya menikahi kamu bukan karena cinta, jangan anggap pernikahan kita seperti pernikahan pada umumnya, saya hanya akan menafkahi lahir kamu tapi tidak akan pernah ada sentuhan bahkan lebih, jangan harap kamu akan menjadi istri yang saya cintai " ucapan Rafael yang begitu menyakitkan bagi seorang wanita bernama Kirana .
namun Kirana tetap berusaha menjadi istri yang baik meskipun tidak pernah di anggap sama sekali oleh sang suami .
Kirana terus berusaha agar suatu hari nanti akan ada secuil rasa dari Rafael untuk nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanih sintawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 13
" Kirana ?" tanya pak Jodi sambil melambaikan tangan nya di depan wajah Kirana .
" ehhh iya pak ma'af, saya sangat kaget mendengar ucapan bapak barusan, saya tidak pantas jika harus menjadi istri pak Rafael, banyak wanita di luaran sana yang lebih cantik, lebih pintar pak, jangan saya " ucap Kirana .
" saya sudah memutuskan kamu wanita yang terbaik untuk bersanding dengan anak saya, cuma kamu yang tau sifat baik buruk nya anak saya " timpal pak Jodi .
Kirana kembali terdiam mendengar ucapan dari pak Jodi, dan juga memikirkan jika ia benar-benar menjadi istri nya Rafael dengan sifat cuek dan dingin nya apakah bisa, sementara sekarang Rafael dan Alexa masih bersama, terus bagaimana nasib nya kelak .
" pak lebih baik bapak mencari wanita lain saja, bukan nya saya menolak tapi saya sadar diri, saya tidak pantas jika harus menjadi istri nya pak Rafael" ucap Kirana kembali .
" kamu tidak perlu memutuskan nya sekarang saya kasih waktu kamu 10 hari untuk berpikir " pungkas pak Jodi sembari berdiri dan meninggalkan Kirana sendiri di restoran itu .
" iya pak " sahut Kirana .
" Ya Tuhan kenapa harus aku, kalau pak Rafael tau pasti bakalan marah besar, ia kan sekarang sedang mesra-mesra nya kembali dengan mba Alexa " gumam nya dalam hati .
Setelah menyelesaikan makan nya Kirana pun kembali ke kantor, dengan wajah lesu karena terus memikirkan kata-kata dari Pak Jodi membuat nya tak bersemangat untuk bekerja, namun ia berusaha tetap profesional .
Tok ...
Tok ...
" silahkan masuk " ucap Rafael dari dalam ruangan nya .
" ma'af pak saya membutuhkan tandatangan bapak, ini berkas nya " ucap Kirana sembari menyimpan berkas di atas meja Rafael .
Sebelum menandatangani nya Rafael menoleh ke arah wajah Kirana yang terlihat berbeda hari ini .
" kamu kenapa ?" tanya Rafael .
" hmzz ... Tidak kenapa-kenapa pak " jawab Kirana .
" kamu tadi salah makan ? Muka nya jadi pucat gitu " tanya Rafael kembali .
Kirana langsung memegang wajah nya yang terlihat pucat oleh Rafael .
" muka saya tidak pucat " bantah Kirana .
" ya sudah kalau kamu tidak apa-apa " Rafael pun mengambil bulpoin dan menandatangani berkas yang di minta oleh Kirana .
Setelah itu Kirana pun keluar dari ruangan Rafael, dengan memegang dada nya Kirana merasakan ada yang aneh dengan nya hari ini dada nya tiba-tiba berdegup lebih kencang tatkala ia keluar dari ruangan Rafael .
" tidak mungkin " gumam nya sembari menggeleng-gelengkan kepala nya .
Kirana pun berusaha tetap tenang dan profesional ia kembali bekerja dan menghempiskan permasalahan yang ada di pikiran nya .
" mau kah kamu jadi istri nya Rafael ?" kata-kata Pak Jodi terus terngiang di kepala Kirana .
" saya gak mau " tanpa sadar Kirana berteriak membuat seisi ruangan menoleh ke arah Kirana .
" kamu kenapa Kirana ?" tanya Desi .
" gak Desi, cuma tadi lagi ngelamun gak sadar malah teriak, hehehe " jawab Kirana sembari tersenyum .
" Ya Tuhan aku kenapa sampai-sampai begini " gumam nya kembali .
Kirana terus berusaha agar tetap fokus pada pekerjaan ia tak mau gara-gara masalah ini mempengaruhi pekerjaan nya .
" Kirana keruangan saya " pinta Rafael dan Kirana pun pergi ke ruangan nya Rafael .
" ada apa pak manggil saya ?" tanya Kirana .
" nanti sore saya ada jadwal atau tidak ?" Rafael bertanya kembali .
" tidak ada pak, tidak ada jadwal meeting buat nanti sore " jawab Kirana .
" ya sudah kalau begitu saya akan pulang lebih awal karena ada keperluan " ucap Rafael .
" ada yang bisa saya bantu kembali pak ?" tanya Kirana .
" tidak ada " jawab Rafael .
" kalau begitu saya permisi " ucap Kirana sembari keluar dari ruangan Rafael .
Dan kembali terjadi lagi dada nya tiba-tiba berdegup lebih kencang setelah keluar dari ruangan Rafael, ada apa dengan Kirana dan tidak mungkin bahwa ia sedang kasmaran terhadap Rafael hanya karena papihnya meminta agar ia menjadi istri nya .
jam pun menunjukan pukul 5 sore ketika semua karyawan telah pulang kirana masih duduk di depan komputernya yang masih menyala .
" lembur mba Kirana ?" tanya mang ujang .
" iya nih mang ujang lagi banyak banget kerjaan harus kelas sekarang buat meeting besok " jawab Kirana .
" semangat ya lembur nya mba Kirana " ucap mang ujang menyemangati .
" terima kasih mang ujang " pungkas Kirana .
" eehhh ... Mang ujang " panggil Kirana .
" iya ada yang bisa saya bantu mba ?" tanya Kirana .
" boleh minta tolong gak, saya lapar tolong beliin saya bakso dong, belinya 2 buat saya satu buat mang ujang satu temenin saya makan bakso nya di sini ya mang ujang " ucap Kirana .
" boleh mba, bakso yang biasakan ?" tanya mang ujang
" iya " jawab Kirana sembari memberikan uang seratus ribu .
" kembalian nya buat mang ujang " ucap Kirana kembali .
" terima kasih banyak mba, traktiran nya dobel bakso nya iya uang nya juga " mang ujang pun pergi kekuar untuk membeli bakso pesanan Kirana .
setelah menunggu beberapa 30 menit akhirnya bakso nya tiba juga, bakso komplit kesukaan Kirana tanpa pakai mie hanya tauge dan sawi hijau saja, kuah merah dengan ekstra pedas menggugah selera siap untuk di santap .
Di apartemen Alexa sedang menunggu kedatangan Rafael, ia sudah tak sabar karena hampir 3 hari tak bertemu dengan sang pujaan hati nya tersebut, meskipun ia memiliki pria lain yakni Saka tapi tetap Rafael lah pemenang nya, kejutan yang diberikan Rafael membuat Alexa lebih bersimpati terhadap nya dibandingkan dengan Saka, tapi kalau masalah gairah Saka lah pemenang ia lebih lihai kalau masalah memuaskan birahi nya .
Alexa kini mengganti pakainya dengan mini dress berwarna merah menyala, ia sengaja memakai dress tersebut bermaksud menggoda Rafael kembali, ia tahu titik lemah dari seorang Rafael, dan dengan cara ini juga Rafael bertekuk lutut kepadanya, ia tak mau berpisah dari Alexa .
Terdengar suara pintu terbuka dan pasti itu adalah Rafael, dan benar saja Rafael datang dengan membawakan satu paper bag penuh berisi makanan .
" sayang " ucap Alexa manja .
Ia langsung memeluk Rafael dan mencium pipi nya, dan Rafael pun membalas dengan merangkul pinggang ramping nya Alexa dan menciumi Alexa dengan bertubi-tubi .
" aku kangen " bisik Alexa dengan suara manjanya di telinga Rafael .
" aku juga kangen banget sama kamu " ucap Rafael sembari menciumi leher putih nya Alexa .
" kalau kamu pakai baju ini jadi pengen tinggal disini terus, kamu tau ya aku sudah gak sabar " ucap nakal Rafael .
" aku tau dong, pokok nya hari ini aku juga mau melampiaskan rasa kangen aku sama kamu " Alexa mulai memancing Rafael dengan kata-kata nakal nya .
mendengar kata-kata Alexa membuat ia tak tahan lagi, tubuh kecil Alexa langsung ia bopong dan baringakan di atas ranjang, Rafael langsung membuka kancing kemeja nya satu persatu terlihat badan sixpack nya, bukan hal yang aneh lagi bagi Alexa melihat tubuh kekar sang kekasih .
Rafael mulai menciumi Alexa mulai dari dahi, hidung, bibir, leher sampai area bawah, dan ia langsung membuka paksa baju tipis yang di kenakan oleh Alexa .
" sayang pelan-pelan " ucap manja Alexa .
" aku sudah tidak sabar sayang, si jagoan sudah tidak tahan lagi " sahut Rafael .
Kali ini Rafael yang main dominan karena ia sudah merasa tak tahan lagi, bibir Alexa menjadi sasaran nya ia menciumi nya dengan bertubi, setelah puas area bawah yang selanjutnya gunung kembar milik Alexa kini ia remas Alexa hanya diam menikmati setiap sentuhan yang di berikan oleh Rafael .
" sayang kali ini aku yang di atas ya " bisik Alexa .
Dan sekarang Alexa yang main dominan dengan gerakan yang ia sering lakukan membuat mereka sampai pada puncak kenikmatan .
" aahhhh ... Sayang lebih cepat aku sudah tidak kuat lagi " ucap Rafael .
" aahhh " rintih Alexa .
" aahhh sayang " ucap Rafael kembali .
" akhirnya sudah sekian lama di tahan keluar juga, terima kasih sayang " setelah nafsu birahi nya terpuaskan Rafael terkulai lemas dengan masih menggunakan selimbut ia tertidur .
Begitu pun dengan Alexa ia berbaring di atas dada bidang nya Rafael .
