setelah bertahun tahun di kurung di laboratorium untuk melakukan eksperimen gila Agata akhirnya berhasil kabur dan bertemu dengan kakek sirley.
Agata menjalan kan misi dari kakek sirley yang membuat Agata terbunuh di tangan musuh nya Namun hal aneh terjadi saat Agata terbangun di tubuh wanita asing .
sebelum akhirnya Agata hendak menyerah pada kehidupan nya yang tidak pernah adil yang di kelilingi oleh orang orang yang hanya memanfaatkan nya.
akankah Agata akan menyerah? atau menemukan seseorang yang dapat ia percayai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
" Bu ibu !!" teriak ajelina
" kenapa kau berteriak teriak " sentak Herlina
" Bu apa seseorang telah Datang ke sini mengantarkan undangan ?" tanya ajelina pada sang ibu
" undangan apa ?" ucap Herlina
" undangan dari pesta ulang tahun tuan Maxwell Bu !" terang ajelina
" tidak ada yang mengantarkan undangan " ucap ibu nya lalu kembali duduk ke sofa sambil memainkan hp nya tak memperdulikan ajelina yang sudah melotot
" astaga ! Bagaimana bisa tidak ada ! Bu kita harus mendapatkan undangan itu bagaimana pun caranya" ucap ajelina lalu mendekat ke arah ibu nya untuk membujuk sang ibu
" lalu ?" tanya ibu nya " apa penting nya menghadiri pesta orang tua itu ?" tanya Herlina
" Bu kita harus menyusun rencana agar semakin dekat dengan keluarga Maxwell! Jika kita bisa masuk ke pesta ulang tahun tuan Maxwell aku akan semakin dekat dengan tujuan ku !" ucap ajelina frustasi
"Bu kau harus membantu ku agar aku bisa cepat menikah dengan Axel seharusnya yang menikah dengan Axel itu aku bu bukan Celina yang bodoh itu !" lanjut nya lagi
" tenang kan diri mu sayang okey? serah kan semua nya pada ibu mu ini .aku akan mengurus nya dan ku pastikan semua nya akan sesuai keinginan " ucap Herlina untuk menenangkan putri nya
" Bu aku sudah terlalu lama menunggu untuk tidur dengan Axel .sampai kapan aku harus menunggu agar Axel mau menikah dengan ku " Isak ajelina dengan air mata yang terus berderai
" okey okey ! ajelina tenang kan diri mu Sayang semua nya akan beres sebentar lagi ! berikan ibu ini waktu " ucap Herlina
" lalu bagaimana cara nya kita menghadiri pesta itu Bu .besok adalah pesta nya seharusnya undangannya sudah sampai di rumah kita. Bagaimana bisa kita tidak mendapatkan undangan itu !" kesal ajelina
" ibu juga tidak tahu mengapa mereka tidak mengirimkan undangan kepada kita padahal kita masih termasuk keluarga besan mereka karena ada Celina " pikir Herlina bingung
" Bu apa kau bodoh atau bagaimana! Celina yang jelek itu bahkan tak di anggap istri oleh Axel bahkan di buang . bagaimana mungkin keluarga Axel mau menerima gadis sialan itu di keluarga mereka apalagi mengaggap ibu besan nya ! " sentak ajelina emosi karena ia tak suka dengan omongan ibu nya
" kamu ada benar nya juga . Baiklah meskipun begitu kau tidak perlu khawatir sayang . karena ibu sudah mempunyai rencana untuk itu " ucap Herlina dengan senyum licik yang menghiasi bibir nya .
" apa yang ibu rencanakan?" tanya ajelina
" biarkan itu menjadi urusan ku okey ? Kau hanya perlu menikmati nya dan menjalankan nya saja "
" baiklah Bu .tapi kali ini aku tidak mau rencana yang ibu susun gagal . Bu berjanjilah kau harus membantuku agar Axel mau menikahi ku " ucap ajelina dengan memelas
" tentu .ibu akan selalu membantu dan mendukung mu . sekarang pergilah ke salon dan percantik diri mu agar Axel semakin terpikat pada mu dan menarik semua perhatian orang .ibu ingin putri ibu ini menjadi yang paling bersinar di pesta nanti okey ?" ucap Herlina dengan senyum manis nya
Tentu saja hal itu langsung di angguki oleh ajelina dengan cepat .ia sangat senang menghamburkan uang dan berbelanja yang tidak penting .
" baiklah bu .kalo begitu aku pamit dulu untuk merilekskan tubuh ku " ujar ajelina sambil bersiap untuk pergi .
Setelah kepergian ajelina ,Herlina bernapas lega " untung lah dia sudah pergi .anak itu selalu saja membuat ku pusing " ucap Herlina sambil memijit pangkal pelipis nya yang terasa berdenyut.
......................
" nyonya persiapan pesta sudah siap delapan puluh persen untuk besok . Apa anda tidak ingin memberi hadiah pada tuan besar Maxwell?" tanya Hilda hati hati sambil memijat kepala Agata dengan lembut .
Agata yang hampir tertidur karena pijatan lembut Hilda di kepala nya langsung terbangun .rasa ngantuk nya hilang begitu saja
" hadiah ?" beo Agata
" ya nyonya ?" tanya Hilda bingung
" Hilda aku tidak mengetahui seperti apa tuan besar Maxwell itu . " ujar Agata
Hilda mengerti. tentu saja ia Agata bingung akan memberi hadiah apa karena tidak mengenal karakter orang yang akan di beri hadiah . bagaimana jika Agata salah memberi dan bertepatan dengan hal hal yang tak di sukai oleh tuan besar Maxwell yang akhirnya membuat nya berakhir di olok olok .
Hilda menggeleng kepala nya mengusir pemikiran buruk yang baru saja terpikirkan di otak nya .
" nyonya tuan besar Maxwell adalah sosok yang tegas dan sangat menjunjung tinggi kehormatan keluarga nya .itu yang saya dengar dari pelayan lain " ucap Hilda
" baiklah Hilda tak perlu repot memikirkan hal itu ." ucap Agata pada akhir nya
Namun suatu ide sempat terlintas di benak nya ' aku akan menimbangnya nanti ' batin Agata
Setelah beberapa saat keheningan di antara Hilda dan Agata akhir berakhir saat seseorang mengetuk pintu mereka .
Hilda segera beranjak membukakan pintu
" tuan Ardan silahkan masuk " ucap Hilda sopan
" nyonya anda di minta oleh tuan Axel untuk menghadap nya segera mungkin " ucap Ardan
" ada perlu apa ?" tanya Agata singkat
" untuk itu saya kurang tahu nyonya " balas Ardan sopan
Agata menghembuskan nafas nya pelan " baiklah aku akan datang secepatnya " ucap Agata pada akhir nya . setelah ia bersiap Agata di pandu oleh Ardan untuk menemui Axel sesuai perintah nya .
Setelah mereka sampai di depan sebuah pintu Ardan mengetuk pintu dan mempersilahkan Agata masuk kedalam .
Ini adalah ruangan kerja Axel .ruangan bernuansa hitam dan abu abu itu terlihat semakin seram dengan penerangan lampu yang temaram .
Axel sendiri sudah duduk di kursi kebesarannya sambil menatap setiap langkah Agata.
" tuan untuk apa anda memanggil saya " ujar Agata
" tentu saja untuk mendisiplinkan mu! dengar aku tidak semurah hati itu untuk tak membalas dendam atas perbuatan mu pada ku beberapa hari yang lalu . Bukankah akan menyenangkan jika kedepannya kita akan sedikit bermain main ?" bisik Axel di telinga Agata yang membuat bulu kuduk nya berdiri.
Agata sudah memprediksi ini . Tapi ia sudah menyiapkan segala nya agar ia tak kesulitan nanti bahkan ia sangat tahu jika ia sedang berurusan dengan siapa
" baik tuan saya akan menunggu hari itu .apa ada lagi yang ingin anda sampaikan?" ucap Agata tenang dan sopan
Mendengar itu Axel membulatkan matanya. bukan ! Bukan reaksi seperti ini yang ia inginkan! Celina akan menunduk dengan mata basah dan ketakutan yang membuat axel semakin gencar untuk menyiksa nya dan ini sungguh berbeda !
" besok adalah hari ulang tahun kakek ku . jangan membuat ku malu baik itu di hadapan keluarga maupun seluruh tamu undangan " tegas Axel " dan jika kau tidak di perlukan jangan sekali kali menunjukkan wajah jelek mu di hadapan semua orang " tambah Axel
...****************...
tp tak ada kelanjutannya bikin penasaran pembaca
happy ending yg bahagia ya gan😁