NovelToon NovelToon
Tumbal Musuh

Tumbal Musuh

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dendam Kesumat / Roh Supernatural
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

kisah seseorang yang berjuang untuk lepas dari perjanjian tumbal yang ditujukan kepadanya karena sebuah kedengkian. Ikuti kisahnya selanjutnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sesat

"Hah! Apa syaratnya?" tanya Ira tak sabar. Ia ingin sang kakak segera lenyap. Ia sangat iri dengan kehidupan Munah yang mendapatkan kasih sayang dari Amdan dan hidup sang kaka gak perlu capek untuk mencari nafkah.

"Mbak Ira harus menyerahkan uang sekitar 10 juta sebagai maharnya. Nanti Buto Ijo akan menggantinya dengan 10 kali lipat dari mahar yang sudah diberikan," Ki Pahing mencoba meyakinkan wanita yang kini dipenuhi api kedengkian dan juga kebencian.

"Oh, kalau uang segitu, sih, gak masalah," ucapnya dengan pongah. "Tetapi besok saja, ya. Saya titipkan dengan Danang," Ira melirik pada Danang yang sedari tadi sudah menatapnya.

"Ya, begitu juga tidak apa-apa. Tetapi Mbak Ira harus melakukan ritual perjanjian terlebih dahulu dengan sang Iblis," Ki Pahing menimpali ucapannya.

Ira menganggukkan kepalanya, pertanda setuju.

"Sekarang Mbak Ira masuk ke dalam bilik yang ada dibelakang rumah. tanggalkan semua pakaian dan nanti Danang yang akan menemani. Saya siapkan ramuannya terlebih dahulu." titahnya pada wanita yang sudah berusia setengah abad tersebut.

Ira saat ini mengenakan pakaian serba ketat, meskipun ia masih dalam masa iddah karena kematian suaminya masih menginjak seminggu dan ia sudah melakukan dosa zinah dan juga kesyirikan yang mana akan memberatkan suaminya kelak.

Wanita itu hanya tersenyum saat mengetahui jika Danang yang akan menemaninya. Toh, pria itu juga sudah pernah tidur bersamanya beberapa hari yang lalu. Maka ia tidak akan merasa sungkan untuk hal semacam itu.

Kedua orang itu berjalan menuju bilik bambu yang mana tempat Ira akan melakukan ritual perjanjian dengan sang Iblis.

Keduanya tiba disumur belakang rumah dengan bilik bambu yang sudah mulai melapuk.

Rumah Ki Pahing yang terletak sangat jauh dari pemukiman warga lainnya membuat ia bebas melakukan apapun yang ia mau.

Menunggu Ki Pahing meracik ramuan. Kedua manusia bejad tersebut berkesempatan untuk melakukan perbuatan terkutuk dan nista. Mereka memadu kasih dengan tidak tahu malu akan usia yang sudah menua.

Keduanya disemangati oleh para iblis yang bersorak akan prilaku keduanya, dimana akan menjadi teman mereka kelak dineraka.

Saat keduanya masih sedang bercinta. Ki Pahing datang dan menyaksikan keduanya. "Dasar, Kamu ya Danang! Semuanya kamu sikat!" omelnya dengan kesal.

Danang mempercepat pekerjaannya, hingga tak perduli dengan kehadiran sang dukun.

Setelah menuntaskan semuanya. Ia melepaskan wanita tersebut, lalu Ira tanpa rasa segan sedikitpun tersenyum menjijikkan dan duduk disebuah kursi kayu yang telah disediakan.

"Diminum dulu ini, Mbak," titah Ki Pahing, menyodorkan segelas cairan pekat berwarna hitam dan berbau amis.

"Hueeeek..., apa ini?" tanya Ira dengan perut yang terasa mual.

"Minum sajalah. Jika Mbak ingin cepat kaya dan tumbalnya adalah musuh Mbak Ira, maka ini akan menjadi kesempatan yang langka!" Ki Pahing setengah memaksa.

Ira menutup hidungnya. Meskipun perutnya terasa mual. Tetapi demi melenyapkan sang kakak, ia rela melakukan apapun.

Gleeeeek....

Satu kali tegukan, ia menghabiskan cairan ken--tal berwarna hitam pekat dan berbau amis tersebut.

Setelah itu, Ki Pahing memberikan bunga kantil untuk dimakan oleh wanita tersebut, dan Ira terpaksa memakannya. Kemudian, Ki Pahing meminta wanita itu untuk merapatkan kedua tangannya didepan dada seooah sedang bersemedi.

Perlahan Ki pahing membakar kemenyan, aroma yang sangat kuat menyengat ke indera penciu--man, dan asap membumbung tinggi ke udara. Pria itu lalu mengarahkan asap itu ke seluruh tubuh Ira.

Terlihat sosok mahkluk bertubuh tinggi besar dan berwarna hijau muncul dengan cepat dihadapan mereka.

Terlihat Ki Pahing membacakan sebuah mantra yang mana diantaranya perjanjian antara Ira dan sang Iblis yang saling membutuhkan dan harus dipenuhi Ira, salah satunya Tumbal Musuh yang diinginkan oleh Ira, dan ini tidak boleh terlewatkan, sebab akan mengancam diri sang wanita itu sendiri.

Setelah mengikat perjanjian tersebut.Ki Pahing mengguyur tubuh Ira dengan air kembang tujuh rupa yang bercampur minyak duyung.

Kini Ira sudah resmi menjalin perjanjian tersebut dan ia harus bersedia menjadi abdi sang iblis.

"Baiklah, Mbak. Sudah selesai. Sekarang pakailah pakainnya, lalu masuk kerumah. Nanti akan saya beri ramuan untuk diletakkan dirumah Mbak Ira dan juga Mbak Munah, jangan salah dan jangan tertukar, sebab akan berakibat fatal," pesan Ki Pahing pada sang calon penghuni neraka. Lalu ia bergegas masuk kembali.

Wanita itu menganggukkan kepalanya dan mengenakan pakaiannya. Ia berjalan menuju ke rumah dan diikuti oleh Danang yang sedari tadi mengikutinya.

Ira memasuki rumah, dan terlihat pria itu sudah lama menunggunya dengan duduk diatas permadani berwarna hitam. "Duduklah, Mbak," titahnya dengan tangan mempersilahkan.

Ira duduk dihadapan sang dukun. Ia mematuhi semua yang dikatakan oleh pria tersebut.

"Mbak, ini ramuannya ada dua. Yang ini untuk diletakkan didalam rumah tersebut tanpa ada yang tahu, dan satunya ditaburkan dimakanan Mbak Munah agar mereka sekeluarga segera menjadi tumbal," ucap sang dukun memberikan motivasi bagi wanita itu.

"Apakah efeknya akan cepat bereaksi jika saya berhasil memasukkan ke makanan mereka?" tanya Ira tak sabar.

"Reaksinya akan terlihat jika kamu diterima tumbal yang kamu persembahkan meninggal dan tentu saja kekayaanmu kian bertembah," jelas Ki Pahing panjang kali lebar.

"Baiklah, besok akan saya coba secepatnya," jawab Ira bersemangat.

*****

Pagi menjelang. Ira terlihat sudah rapih. Ia mengendarai motornya menuju rumah Munah sang kakak yang hanya berjarak 2 km saja.

Ia sebenarnya merasa dag dig dug untuk memasuki rumah sang kakak. Tetapi ia harus mencapai tujuannya.

Setibanya ia didepan warung Amdan, ia tersenyum bahagia saat melihat usaha aang ponakan sepi melompong.

Amdan tersentak kaget saat melihat sang Bibi berkunjung rumahnya dan itu sangat membuat ia merasa curiga.

Ira memasuki rumah dengan nyelonong saja.

Sesaat ia melirik Munah yang terbaring dilantai kamar beralaskan kasur busa.

Ia tidak masuk ke kamar, melainkan berjalan menuju dapur. Setibanya diambang pintu dapur. Ia terdiam memandangi setiap ruangan dapur.

Ia sedang mencari posisi yang aman untuk meletakkan ramuan yang dikatakan oleh Ki Pahing.

Amdan merasakan jika gerak-gerik sanga bibi sangat mencurigakan dengan memasuki dapur dan seolah sedang membaca dalam hatinya, tetapi mulutnya terlihat komat-kamit dan berjalan menuju satu tempat yang sangat tepat untuk menyimpan jimatnya.

Ia berjongkok dibawah meja dapur, memasukkan bundulan kain berwana hitam yang ia letakkan diantara perkakas dapur yang tidak terpakai. Ia terlihat tersenyum puas.

Setelah itu ia berjalan menuju tudung saji, lalu menyingkapnya dan mengambil satu ramuan lagi yang sudah dipisahkan terlebih dahulu, dan ia menaburkannya pada makanan tersebut, lalu menutupnya.

Sesaat Amdan tersentak kaget, lalu menutup mulutnya untuk mencegah agar ia tak bersuara.

1
Krisna Adhi
ini jadinya kalau ke orang bodoh ,tambah pulak bodohnya ,,,/Skull/
V3
Novel nya Bagus Ceritanya , banyak Pelajaran dan Pengetahuan yg dapat kita ambil
V3
aku setuju dg kata-kata Bijak kak Siti ,,, Terimakasih kak Krn membaca novel mu sedikit banyak Pengetahuan Ku Dapat.
Sukses trs tuk semua Novel-novel nya. sllu Sehat Wal'afiat untuk Mu Beserta Keluarga 🤲 Aamiin 🤲
Terakhir di akhir Novel ni sdh aku beri Like + Hadiah Bunga + Vote yaa Akak Cantik 😘
V3
si Dog ngendus daging panggang / bakar nya si Danang , dan berhasil donk makan jari-jari kaki nya 🤣🤣🤣
V3
Fahri akhirnya metong jg 🤣👏
V3
ketiga nya mati bersamaan 🤦 tggl nggu si Fahri yg mati tersedak botol minuman nya 🤣🤣🤣
V3
si Wardah otak nya LG lempeng tuh ,,, bisa nolongin Amdan dr Ular Hitam dan membunuh ular itu 🤣🤣🤣
akhirnya Bu Ira meninggoi 🤦🤦🤦
V3
smg Amdan sllu di Lindungi dr Kejahatan Ki Pahing dan Antek-anteknya
V3
smg ja Ira selamat dan bisa sembuh. biar Tobat tuh orang 🤣
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kannn mati bersamaan kan
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
nah kan mati juga toooo
mkne jgn kyk gtu
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
aduhh Fahri kenapa jadi begitu
hadehh klo nanti mati juga lama2
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ohh bik Ira JD insaf ini dan membantu amdan
V3
hiiiiiiii ... apakah itu suara hantu 🤣🤣
V3
Good Job Santi ,, lelaki spt Fahri mah mending di buang ja ke lubang buaya 😡😡
Heri Wibowo
thor buat kelanjutan cerita anak anaknya mirna dong
❤Lembayung Jingga❤: ntat, ya. dicari idenya dulu
total 1 replies
V3
Bu Ira mau di buat mati sama iblis sekutu nya 🤣🤭
Ali B.U
dan akirnya "TAMAT" semoga pada bisa ngambil hikmahnya
Aris Setyawan
dah tamat ??
N Wage
aku sangat setuju sekali dg 4 poin terakhir yg disampaikan k othor.
Novel bagus,ada makna di dalamnya yg bisa jadi pelajaran buat kita.
Selalu bersyukur dg hidup kita,jangan iri dg hidup orang lain.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!