NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: elaretaa

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA

BAB 1-103

Alin tidak menyangka bahwa hari dimana ia menjadi tamu saat pernikahan anak majikannya justru hari itu pula menjadi hari pernikahannya. Alin harus menggantikan mempelai wanita lantaran sang mempelai wanita kabur entah kemana, untuk menjaga nama baik keluarganya majikannya, mereka menikahkan Alin dengan pria yang sama sekali tidak Alin kenal sebelumnya.

Bagaimana kisah Alin? Apakah Alin akan bahagia?
Atau justru Alin akan menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Istri Pengganti

Alin benar-benar bosan seharian di kamar, Alin mencari kesibukan mulai dari membersihkan tempat tidur, menyapu bahkan merapikan lemari.

Selesai semua itu, Alin merebahkan tubuhnya di sofa. "Capek banget ya," gumam Alin.

Saat tengah istirahat tiba-tiba ia tidak sengaja melihat sebuah kotak yang hampir jatuh dari atas meja dan dengan cepat Alin mengambil kotak tersebut sebelum jatuh.

"Loh, aku belum beresin ini ya," gumam Alin dan hendak menaruh kotak tersebut.

Tapi, ia tidak sengaja menjatuhkan kotak tersebut hingga isi dari kotak tersebut berserakan. Alin pun merapikan kotak tersebut, namun ia melihat apa yang ada di dalam kotak tersebut.

"Tuan Axel dan Nona Nadia memang pasangan yang serasi, andai Nona Nadia jadi istri Tuan Axel pasti mereka berdua jadi pasangan yang buat iri semua orang," gumam Alin.

Di dalam kotak tersebut berisikan foto Axel dan Nadia, dalam foto tersebut mereka tampak bahagia dan begitu serasi.

"Seandainya Nona Nadia tidak pergi, pasti Nona Nadia jadi perempuan yang paling beruntung karena bisa bersama Tuan Axel yang begitu menyayanginya dan keluarga penuh kasih sayang," lanjut Alin.

Tanpa terasa air mata Alin menetes, "Kok aku nangis sih, aku cuma berandai-andai sih," ucap Alin.

Alin merapikan foto tersebut dan memasukkan kembali ke dalam kotak lalu menaruh kotak tersebut di lemari.

Setelah itu, Alin kembali duduk di sofa. Kali ini, Alin merasa sedih setelah melihat foto tersebut, "Aku kenapa ya kok jadi aneh gini?" tanya Alin pada dirinya sendiri.

"Aku sekarang udah gak perawan lagi, apa nanti ada yang mau sama aku ya? Tuan Axel pasti bakal cari perempuan yang lebih pantas bersanding dengan Tuan Axel dan perempuan itu bukan aku," lanjut Alin.

Karena bosan, Alin memutuskan untuk turun dan menuju Nenek Asri yang berada di belakang bersama lainnya.

"Kamu kenapa kesini?" tanya Nenek Asri.

"Hehehe, Alin bosen di kamar terus, Nek. Makanya Alin ke sini," ucap Alin.

"Bisa gak sih, gak usah nyusahin yang lain. Kalau udah jadi majikan yaudah ke kamar aja sesuai yang dibilang Tuan Axel jangan sok-sokan," ucap Mbak Ara yang baru saja datang dan melewati Alin.

"Mbak Ara marah sama Alin? kenapa Alin rasa akhir-akhir ini Mbak Ara suka banget ngomong kasar ke Alin?" tanya Alin.

"Perasaan kamu aja, kan sekarang udah jadi majikan jadi gak suka di kasarin. Padahal saya dari dulu ngomongnya juga kayak gini," ucap Mbak Ara dan pergi.

"Mbak Ara gak suka sama Alin ya, Nek?" tanya Alin.

"Gak lah, Ara gak gitu. Dia mungkin cuma takut disalahkan saja," ucap Nenek Asri.

"Tapi, Alin bosen di kamar terus makanya Alin kesini mau cari temen. Gimanapun, Alin kan cuma punya temen disini," ucap Alin.

"Emang asal kamu itu jadi pembantu dan gak cocok jadi majikan," ucap Mbak Ara yang masuk ke dalam kamar.

"Ara nih ya, udah gak usah di dengerin kata Ara. Dia emang iri aja sama kamu," ucap Mbak Gita dan Alin hanya tersenyum mendengarnya.

Jauh di lubuk hati Alin, Ia setuju dengan apa yang dikatakan Mbak Ara. 'Bener kata Mbak Ara, aku berasal dari pembantu dan selama akan seperti itu meskipun aku sudah menikah dengan Tuan Axel,' ucap Alin dalam hati.

"Kamu mau nyemil?" tanya Nenek Asri.

"Gak Nek, Alin udah kenyang banget," ucap Alin.

"Kamu balik ke kamar sana gak usah disini," ucap Ara yang lagi-lagi melewati Alin begitu saja.

"Ra, udahlah gak usah kayak gitu ke Alin," ucap Mbak Gita.

"Kamu ini masih aja belain dia, apa karena dia sekarang istri Tuan Axel. Gak ada ya yang berubah, dia tetap pembantu, cuma bedanya statusnya jadi istri Tuan Axel," ucap Ara.

"Ra, kamu udah keterlaluan. Kalaupun kamu gak suka sama Alin, gak seharusnya kamu bilang kayak gitu," ucap Mbak Wulan.

"Apa? Aku biasa aja sama Alin, aku hanya bilang fakta yang ada kok kalau Alin gak akan pernah bisa jadi istrinya Tuan Axel , Alin itu cuma istri pengganti. Aku hanya bilang apa yang ada, kalau gak terima yaudah," ucap Mbak Ara dan masuk ke dalam kamar.

"Gapapa Mbak, Alin gak mempermasalahkan apa yang dikatakan Mbak Ara kok," ucap Alin dengan tersenyum.

"Maafin Nenek ya," ucap Nenek Asri.

"Nenek gak salah, kenapa Nenek harus minta maaf. Yang ada Alin yang minta maaf karena udah buat Mbak Ara kayak gini," ucap Alin.

"Udah gak ada yang salah, Ara aja yang gak jelas sama sensitif orangnya," ucap Mbak Gita.

Karena terlalu asik, Alin berada di belakang hingga sore, "Lin, kamu gak balik?" tanya Mbak Wulan.

"Nanti aja Mbak kalau Tuan Axel udah pulang, Alin bosen di kamar terus," ucap Alin.

"Ini udah jam 4 dan sebentar Tuan Axel pulang," ucap Mbak Gita.

"Hah, udah jam 4! Kok cepet banget Mbak, sebentar lagi Tuan Axel pulang, Alin harus balik dulu ya Mbak," ucap Alin.

Alin pun beranjak dari tempatnya, namun saat akan membuka pintu tiba-tiba saja pintu tersebut terbuka dan menampilkan wajah tidak bersahabat Axel.

"Tu-tuan Axel," panggil Alin dengan gugup.

"Apa yang saya bilang tadi pagi kurang jelas?" tanya Axel dengan wajah datarnya.

"Sa-sangat jelas Tuan, sa-saya cuma bosan di kamar," ucap Alin.

Bukannya menjawab, Axel justru pergi meninggalkan Alin. "Kamu samperin Tuan Axel dan jelasin, Tuan Axel sepertinya marah," ucap Nenek Asri.

Alin pun segera pergi menyusul Axel yang sudah di kamar. Sesampainya di dalam kamar, Alin mencari keberadaan Axel dan tidak melihatnya hingga ia melihat pintu balkon terbuka yang dapat ia pastikan Axel ada di sana.

'Kamu harus berani, Lin,' ucap Alin dalam hati.

Dengan memberanikan diri, Alin pun menuju balkon dan melihat Axel yang tengah duduk di kursi yang ada di balkon.

"Mas," panggil Alin pelan.

Axel masih setia memejamkan matanya dan menikmati udara sore yang cukup menyejukkannya, "Mas Axel marah ya?" tanya Alin yang sudah berada di belakang Axel.

"Kenapa balik? harusnya di sana aja gak usah balik. Mau bagaimanapun kan memang kamu berasal dari sana," ucap Axel yang masih menutup matanya.

Perkataan Axel tentunya bagaikan cambukan bagi Alin, ia pikir dirinya sudah dianggap oleh Axel, namun ternyata salah. Karena bagi Axel, Alin tetaplah pembantu begitu pikir Alin.

'Bener kata Mbak Ara, aku emang gak akan pernah bisa jadi istri Tuan Axel, aku hanya istri pengganti,' ucap Alin dalam hati.

Dengan sekuat tenaga Alin menahan agar ia tidak menangis, tapi nyatanya semuanya sia-sia karena air matanya yang tidak bisa ia tahan.

Meskipun begitu, Alin berusaha agar tidak bersuara agar Axel tidak curiga padanya.

.

.

.

Tbc.

1
alfanovfa
haaadooohhh, lebay kali lah mas ceo ini 😆😆😆😆
alfanovfa
bau² capel ini 😌
Dede Bleher
na gitu.
pergi lah.
alfanovfa
harusnya "bukan org yg mengingkari janji" dong 😌
Naira Nissa
ka typo nya tolong di perbaiki aku yang baca bingung sendiri 😁
RatuElla11: halo ka, mampir juga yuk ke karyaku "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
Cicih Sophiana
mama nya Nadia cari perkara aja tuh orang... cari aja laki laki nganggur yg gak punya kerjaan bu pasti dia mau jd suami Nadia.. 🤭😂
RatuElla11: halo ka, mampir juga yuk ke karyaku "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
Cicih Sophiana
semangat thor.
Cicih Sophiana
Alin ini cetoboh lagi hamil jg
Cicih Sophiana
mungkin tadi sebelum Alin pulang sama Axel dia nyelinap ke kamar untuk menaruh kalung di laci... dia udah merencanakan itu
Cicih Sophiana
sukur deh klo Anggun udah baik sama Alin
Cicih Sophiana
Nadia hamil sama orang lain kok ngaku sama Axel... klo masih suka knp dulu kabur woy
asy
terima kasih Thor buat cerita nya, seru banget
RatuElla11: halo ka, mampir juga yuk ke karyaku "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
Marina Tarigan
tdk suka kamu yg lugu amat semua manusia punya lalu emang kamu pacarnya dulu kenal pun tdk lagian foto itu sdh meninggal orangnya
Marina Tarigan
terlampai takut karena sdh fihianati Brian mantannya
Marina Tarigan
monika model katanya tapi sifatnya kek drakula sadis tdk pikir apa akibatnys
Marina Tarigan
demi uang srgala cara dilakukan tapi sasarannya salah terima akibatnya karena selamanya musuhmu Aksel
Cicih Sophiana
suruh laki laki yg menghamili Nadia bertanggung jawab bu... jgn orang yg tdk tau apa apa malah di suruh mengakui
Cicih Sophiana
padahal gak usah pake tespek kan udah ada dokter... langsung di USG aja
Marina Tarigan
lebay
Cicih Sophiana
sukur lah Alin selamat dgn kehamilan nya jg..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!