Untuk mendapatkan kekuatan, Yu Huang Pageran dari kerajaan Huang Tai Yi harus menyamar sebagai seorang perempuan dan berguru pada Dewi Xuanwu, putri dari Dewa Perang.
Kekuatan Yu Huang meningkat dan menguasai kekuatan pengendali Kipas Zonggua (kipas besi). Saat usianya sudah cukup, dia kemudian jatuh hati kepada Dewi Xuanwu dan saat itu Dewi Xuanwu sudah mengorbankan dirinya untuk menutup gerbang dunia Iblis yang terbuka.
Yu Huang sedih dan menghabiskan waktunya untuk berkelana hingga dia di jodohkan dengan Putri Langit Guan Yin, cucu Kaisar Langit yang akan menjadi penerusnya.
Yu Huang menolak pernikahan itu, begitupun dengan Putri Langit Guan Yi karena mereka berdua sudah mencintai seseorang dan menyimpannya nama mereka dalam hati.
Mereka adalah takdir yang harus bertemu dengan melewati banyak cobaan takdir. Untuk menambah Kultivasi mereka berdua hingga menduduki puncak tahta tetinggi langit dan akhirnya saling jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
"Fengyi, apa yang kau lakukan!"
"Apa yang aku lakukan????!! Kau masih bertanya? Sejak awal kau sering mengatakan ingin bersamaku selamanya, tapi apa yang kau lakukan, Luo!" ucap Fengyi dengan amarah.
"Feng... kalian tidak akan berhasil melakukan hubungan itu karena...."ucap Xian Tian yang terpotong.
"Tidak berhasil? Apakah menghianati seseorang termasuk sebuah keberhasilan? Atau dengan merebut seseorang adalah keberhasilan? Pilih salah satunya, kau tahu betul masalah yang sebenarnya Xian Tian!" timpal Fengyi dengan sengit.
Xian Tian terdiam dengan gugup. Dia sangat takut jika Fengyi membongkar identitasnya dan membuat Chang Luo kembali padanya. Dia kemudian menggunakan tehnik lemah di hadapan Chang Luo agar dia bersimpatik dengannya.
"Feng, akulah yang salah, bukan Xian Tian. Maafkan aku, aku tidak pantas untukmu. Kau memang lebih pantas bersama dengan Dewi Xuanwu," jelas Chang Luo dengan membela Xian Tian.
Fengyi berdecih.
Dia kemudian menatap Chang Luo dengan mata yang memerah. Dia mengembalikan ucapan Chang Luo kepadanya, yang mencintainya tanpa harus melihat identitasnya, dia rela bersama selamanya. Tapi apa yang terjadi, hanya kekecewaan yang dia dapatkan.
Fengyi kemudian berbalik. Dia tidak bisa menahan amarahnya lagi di tempat itu, dia menginjakkan kaki di tempat itu dengan penuh kekuatan hingga gua terlarang terguncang dan sedikit demi sedikit reruntuhannya berjatuhan.
Fengyi menghilang dengan cepat sedangkan Chang Luo membantu Xian Tian berdiri dari tempatnya dan segera meninggalkan gua tersebut.
...----------------...
Fengyi berada di kamarnya, terdiam dan minum arak yang berada tidak jauh di hadapannya. Kendi itu berisi arak buatan bibi Huolong. Dia menghabiskan semuanya dan satu persatu pemberian Chang Luo dimusnahkan di tangannya sendiri.
Kemudian dia tertidur.
Di kaki gunung Chang Wu, Chang Luo dan Xian Tian berjalan dalam hening. Tiba-tiba langkah Chang Luo terhenti dan berbalik menatap ke arah lembah lotus. Xian Tian melihat itu kemudian mendekati Chang Luo, dia menarik tangan Chang Luo dan memintanya untuk segera meninggalkan tempat tersebut.
"Apakah kau benar-benar sudah memikirkan semua ini? Kau ingin ikut bersamaku? Kembali ke Istana Zhing Ming Klan Iblis Malam," tanya Chang Luo kepada Xian Tian.
Chang Luo meminta Xian Tian memikirkannya dengan baik, karena di negeri Klan Iblis, dia tidak memiliki kekuasaan sama sekali. Dia hanyalah seorang putri yang tidak dianggap oleh ayahnya sendiri, bahkan dia tidak tahu apa yang akan terjadi saat dia kembali ke kerajaan Klan Iblis, karena terakhir kali dia telah menghianati ayahnya sendiri.
Xian Tian pun menjelaskan jika dia tidak memiliki tempat yang akan di tuju. Dia telah mengecewakan Fengyi sebagai kerabatnya, dan saat dia kembali. Keluarganya tidak akan memaafkannya.
Xian Tian merahasiakan identitasnya sebagai anak selir karena itu tidak penting sama sekali. Dia menggunakan identitas sebagai anak dewa kecil di Klan langit bukan dari keluarga kerajaan.
Klan Langit memiliki dua tingkatan. Klan Langit yang murni tidak akan bisa menikah begitu saja tanpa restu dari Kaisar Langit atau bahkan mereka tercipta begitu saja dari kekuatan dan terlahir sejak kecil sebagai dewa, Sedangkan Klan Langit tingkatan kedua, mereka semua berasal dari berbagai kerajaan di bawah kekuasaan Kaisar Langit.
Mereka yang berasal dari kerajaan, akan bebas memilih akan menikah dengan Klan mana pun, bahkan dengan Klan Iblis, itu tidak akan menyalahi aturan langit, hanya saja terkadang orang tua mereka akan memilih jodoh yang tepat untuk anaknya, Klan Iblis menurut mereka masih buruk.
Para orang tua Klan Langit tingkat dua, berusaha keras untuk membuat anaknya berada di tingkat dewa, agar bisa memiliki kedudukan di istana langit dan setelahnya mereka bisa mendapat penghormatan di seluruh dunia dewa.
Untuk menjadi dewa dan terpandang di dunia dewa. Mereka harus bersekolah di lembah lotus, sedangkan jika seseorang ingin meningkatkan kultivasi menjadi dewa tanpa sekolah di lembah lotus, mereka akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk berkultivasi menjadi dewa dan memiliki tingkatan dewa. Karena itu murid lembah lotus adalah orang-orang pilihan yang diterima oleh Dewi Xuanwu.
...----------------...
Seminggu berlalu, Fengyi menghabiskan lebih banyak waktu merenung dan minum arak secara diam-diam di kamarnya, dia sesekali mengambil arak di ruangan penyimpangan arak milik Dewi Xuanwu, dan arak buatan itu buatan Bibi Huolong. Dia sudah hafal kendi pemberian dari Bibi Huolong kepada Xuanwu, karena itu Fengyi mengambilnya satu persatu.
Cahaya langit memasuki kamar Fengyi, dia bangun dan sudah mendapati Dewi Xuanwu berada di kamarnya. Dia awalnya merasa bahwa itu hanya mimpi, dia ingin melanjutkan tidurnya tapi Dewi Xuanwu menegur Fengyi, membuat Fengyi spontan bangun dari tidurnya.
"Guru?"
"Guru sudah kembali?"
"Guru, selamat datang kembali," ucap Fengyi dengan memberi hormat.
"Ada apa ini? Kau menghabiskan arak di ruangan penyimpananku," ucap Dewi Xuanwu datar.
Fengyi terdiam dan sedikit menunduk dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Maaf guru, ada beberapa hal yang..."
"Yang mengganggu ketenangan jiwamu? Sudah kukatakan untuk menguasai kekuatan abadi, jika ingin mendapatkan ketenangan jiwa tapi sudahlah, aku senang mendengar Lingxiu mengatakan jika kau sudah menguasai banyak jurus saat aku sedang bermeditasi," timpal Xuanwu.
Fengyi kemudian mengangguk dan meminta maaf atas apa yang telah dia lakukan, Fengyi kemudian menanyakan perihal keadaan Xuanwu yang terakhir kali terluka karena melindunginya. Xuanwu mengangguk.
"Guru, apakah guru mendengar sesuatu tentang...."
"Chang Luo adalah anak yang baik, aku bisa melihat dari matanya yang terang hanya saja penglihatannya tidak bagus,"ucap Xuanwu.
Fengyi kemudian menunduk dan tidak bisa menjawab kalimat dari Dewi Xuanwu.
"Hmm, sudah saatnya kau melihat dunia, besok kau ikut denganku," ucap Xuanwu.
Alis Fengyi mengernyit dan bertanya, mereka akan ke mana, tapi Xuanwu hanya diam saja dan meninggalkan tempat tersebut.
Fengyi dengan cepat bersiap dan segera berlari ke aula, tapi para murid yang lainnya datang terlebih dulu menjemput Fengyi keluar dari kamarnya.
"Kakak, ada apa ini? Kenapa kalian berkumpul di depan kamarku dan..."
Lingxiu kemudian mendekati Fengyi dan menepuk pundaknya, dia menjelaskan jika Fengyi harusnya cukup kuat dan berhenti bersedih karena pria seperti Xian Tian tidak pantas untuk ditangisi. Para kakak seperguruan yang lain menimpali dengan menganggukan kepala mereka.
"Kami semua tahu, bahwa kau sangat sedih kehilangan Xian Tian, kau sudah menyukainya tapi dia memilih wanita itu, yang kau bela-bela dan melepaskannya begitu saja, hmm padahal kakak....." ucapan Xiaoli terpotong.
"Tunggu, apa yang kakak katakan aku tidak mungkin...."
Para murid kemudian menarik tubuh Fengyi untuk segera mengikuti kelas dan memberi mereka banyak wejangan di sepanjang jalan. Padahal yang sebenarnya bukan itu masalahnya.
