NovelToon NovelToon
I Just Want To Live An Ordinary Life

I Just Want To Live An Ordinary Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Cinta Murni / Masuk ke dalam novel
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Eby Mey2

"Angeline" adalah nama yang bagus dan cantik. Namun, pemilik nama ini tidak hidup seperti namanya. Ia masih baru lulus SMA, hidup dengan keluarga harmonis dan cukup, mempunyai banyak teman (kurasa), tapi dia introvert. Cukup pendiam, suka baca novel dan komik, dan motto hidupnya adalah hidup dengan yang biasa-biasa saja, tidak berlebih dan mencolok.

Namun ada perubahan drastis dalam hidupnya yang santai-santai saja. Secara mendadak dia meninggal, gara-gara menyelamatkan anak kucing. Tapi cerita ini tidak sampai disitu, Angeline tiba-tiba membuka matanya dan melihat atap-atap yang asing menurutnya.

"Ha...?! "

"Dimana ini? "

"inikan bukan rumah sakit, dan baju ini kenapa kuno sekali, apa aku cosplay? "




PENASARAN CERITA SELANJUTNYA SEPERTI APA?
BURUAN BACA SELENGKAPNYA!!!
DAN JANGAN LUPA KLIK LIKE, SUBSCRIBE, BERI HADIAH, DAN JUGA VOTE YAAA...!!!
AGAR AUTHOR NYA MAKIN SEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD CHAPTER BARU!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eby Mey2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

Situasi saat ini Sima Annchi sedang mengalami terkejut, cemas, dan dilema. Apa yang gurunya ini katakan? apakah tentang dirinya sendiri, atau apakah tentang Sima Annchi yang asli? Apakah dia sudah mengetahui semuanya?

Dengan ruangan yang mulai pengap ini, Sima Annchi masih berusaha dengan menampilkan wajah datarnya yang seolah tidak tertarik akan segala hal, meskipun keringat dingin mulai mengalir. Guru Qiang yang sedang menunggu jawaban dari pertanyaan nya tersebut, dengan menatap Sima Annchi dengan dingin dan ia mengeluarkan sedikit aura penekanan. Tubuh Sima Annchi tiba-tiba terasa berat sampai-sampai ia hampir terjatuh.

"Katakan lah dengan jujur! Siapa kau sebenarnya? "

Guru Qiang menambahkan aura tekanannya, hingga membuat tubuh Sima Annchi benar-benar terasa berat dan ia terjatuh ke lantai serta tak bisa bangun karena saking beratnya. Guru Qiang yang melihat Sima Annchi masih tetap diam dan mempertahankan wajah temboknya dan tidak merasakan takut, Ia mengancam Sima Annchi , jika dia tidak segera menjawab maka ia akan menambahkan lagi tekanannya perlahan-lahan sampai tubuh Sima Annchi remuk dan rata.

Sima Annchi yang merasakan aura tekanan yang dipancarkan oleh gurunya yang semakin bertambah, ia sudah tak tahan lagi dan menjawabnya dengan terbata-bata, " A-aku... masih Sima Annchi yang sama. " Saat berbicara, bibir Sima Annchi bergetar karena menahan tekanan tersebut.

"Oh ya? Aku masih tak percaya itu. Aku bisa merasakan ada sesuatu yang lain di dalam tubuhmu" Kata guru Qiang yakin akan perkataannya benar.

Guru Qiang mengulurkan tangannya dan ajaibnya suatu benda seperti batu Giok pun muncul yang berbentuk seperti pola tenis dari ruang hampa.

"i-itu cincin penyimpanan? " Pikir Sima Annchi terkejut saat melihat gurunya mengeluarkan benda itu dan kebetulan ia melihat sebuah cincin di jari gurunya, Sima Annchi menyimpulkan bahwa gurunya itu adalah seorang kultivator hebat, mengingat di dunia ini hanya kultivator tingkat tinggi yang bisa memiliki cincin penyimpanan tersebut.

Guru Qiang menyodorkan batu tersebut di hadapan Sima Annchi. "Sentuh benda ini dan jawab lah dengan sejujurnya. Jika kau benar-benar jujur maka benda ini tidak bercahaya, namun jika kau berbohong sedikit saja maka benda ini bercahaya dan jika cahayanya semakin bersinar maka semakin besar kebohongan mu. " Guru Qiang semakin mendesak Sima Annchi untuk mengatakan yang sebenarnya, jika dia tidak melakukan apa yang diperintahkan nya, maka dia akan tamat.

Sima Annchi berusaha untuk tenang, karena dia sangat tahu benda apa itu, apa kegunaannya ataupun kekurangannya. Karena di dalam novel benda tersebut terkadang muncul. Benda tersebut hampir mirip dengan mesin kejujuran di dunia sebelumnya, yang dimana jika target tidak berkata jujur detakan jantung target akan di ukur menggunakan alat tersebut dan target ketahuan sedang berbohong. Benda yang ada di depannya ini prinsip kerjanya sama namun untuk mengukur detak jantung target yang berbeda.

Sima Annchi membutuhkan ketenangan saat ini agar detak jantungnya stabil dan terlihat tidak berbohong. Akhirnya Sima Annchi mengulurkan tangannya untuk menyentuh benda tersebut, namun tangannya kesusahan menggapai benda tersebut karena tekanan dari sang guru. Guru Qiang yang melihat Sima Annchi kesulitan menyentuh benda itu, ia mengurangi aura tekanannya sampai Sima Annchi bisa menggapainya.

Guru Qiang merasa puas dengan keputusan Sima Annchi saat ini. "Bagus lah. Jadi aku akan mengulang perkataanku tadi. Siapa kau sebenarnya? "

Sima Annchi menarik nafasnya dalam-dalam sebelum menjawabnya. "Aku masih Sima Annchi yang saat ini. " Benda tersebut tidak bercahaya yang menandakan dia mengatakan yang sebenarnya.

Guru Qiang yang melihatnya menyunggingkan bibirnya, tersenyum dengan jahat dan terkekeh. "Heh... hehehe, Wah-wah kau sungguh menakjubkan. Aku semakin tertarik dengan mu. Meskipun aku menggunakan benda bodoh itu, tapi kau tidak tahu bahwa aku memiliki mata yang tajam yang bisa mengetahui mana yang kejujuran dan kebohongan dengan sangat akurat. " Guru Qiang bertepuk tangan memuji kehebatan akting Sima Annchi ini. Guru Qiang melempar beda tersebut kebelakang seperti membuang sampah sembarangan.

Wajah Sima Annchi semakin pucat tak percaya apa yang dia dengar dari gurunya. Lalu kenapa dia sampai repot-repot mengeluarkan benda tersebut jika dia sudah memiliki kemampuan pendeteksi kejujuran itu? Apa yang dia rencanakan? Apa dia mencoba mempermainkan nya? Pikir Sima Annchi merasa sedikit gusar pada gurunya.

"Haa... Mari kita bicarakan ini dengan serius sekarang. Aku tahu kau adalah jiwa orang yang sudah mati dan memasuki tubuh ini. Namun ada kejadian aneh disini, biasanya jika tubuh ini sudah tidak ditempati jiwa pemiliknya atau yang disebut mati, maka jiwa praktisi dengan tingkat tertentu yang kehilangan tubuhnya akan memasuki tubuh tersebut dan menjadikannya tubuh barunya. Atau biasa disebut metode terlahir kembali? Hehehe... Ayolah itu nama yang konyol. Kemudian kejadian anehnya, jiwa pemilik tubuh asli ini kenapa masih ada di dalamnya dan bagaimana tubuh ini bisa ditempati oleh dua jiwa yang berbeda? " Sebelum menyelesaikan perkataannya, dia melihat Sima Annchi yang semakin bercucuran dengan keringat dan tidak bisa menahan lagi wajah temboknya, ia semakin berekspresi sekarang.

Guru Qiang semakin senang melihatnya, dia menjepit dagu Sima Annchi dan mendongakkan kepala muridnya itu tepat mengarah di wajahnya. "Jadi, apa aku benar? Jadi jawab pertanyaan ku dengan sejujurnya, dan kemudian berikan aku alsan yang memuaskan agar aku bisa mengampuni mu! Jadi sekarang, siapa kau jiwa yang merebut tubuh yang belum mati ini ?

Tubuh Sima Annchi gemetar saat menatap ekspresi wajah dari sang guru saat ini, seperti pemangsa yang kelaparan. " Me-memang benar aku menempati tubuh ini. Tapi, setelah aku mati di kehidupan sebelumnya, a-aku baru menyadari saat aku membuka mataku a-aku berada di tempat yang asing dan baru menyadari bahwa tubuh ku sudah b-berbeda. Aku sungguh-sungguh berkata jujur, bahwa aku tak mengerti kenapa aku bisa di dalam tubuh ini. A-aku juga baru menyadari bahwa jiwa pemilik tubuh asli ini masih di dalam sini, aku pernah melihatnya di alam bawah sadar kapan hari tapi, dia bilang kenapa dia masih di tubuh ini, jika ingin di rebut maka rebut saja dan biarkan dia pergi, dan dia juga yang mencekik ku. "

Guru Qiang masih menatapnya dengan curiga. Sima Annchi berusaha meyakinkannya. "Percayalah pada ku! Aku di kehidupannya sebelumnya hanyalah manusia biasa yang baru lulus sekolah, aku bukan praktisi yang kau maksud itu. Aku sudah bicara yang sejujurnya, tolong percayalah padaku sekali ini saja, dan hiks..jangan bunuh ... hiks.. Aku. Hiks... aku hanya ingin hidup panjang hiks...! " Secara tidak sadar Sima Annchi mulai meneteskan air matanya dan terisak tangis.

Guru Qiang yang melihat Sima Annchi menangis tersedu-sedu, wajahnya memerah sambil menutup bibirnya dengan tangan.

"I-imutnya".

~BERSAMBUNG~

1
Alfatih Cell
lanjut Thor crazy Up....semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!