NovelToon NovelToon
Introvert Efek

Introvert Efek

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Selingkuh / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Deri saepul

Akmal seorang dokter gigi yang introvert seketika hidupnya berubah saat mengetahui kalau dirinya dimanfaatkan
Dia berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kehormatan yang sudah diinjak-injak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deri saepul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Komplek Perumahan Sentosa

Akmal mengambil handphonenya kemudian menyalakan kamera untuk memotret formulir pendaftaran milik Shakila, entah apa yang hendak ia lakukan namun itu tidak akan biasa Karena Akmal Sanjaya seperti sudah melewatkan norma-norma yang ada.

"Shakila Putri ,Komplek perumahan Sentosa, Jalan Cendrawasih nomor 103." baca Akmal Sanjaya setelah berhasil memotret alamat rumah pasien yang tadi siang berobat di kliniknya.

Setelah semuanya dirasa rapi, Akmal pun membereskan semua peralatan kerja, kemudian keluar dari ruangan untuk menuju mobil yang terparkir di halaman klinik. setelah berada di dalam mobil dia menekan tombol Start sehingga mobil yang ia miliki mulai menyala.

Dalam ketenangan malam yang mulai menyelimuti, Akmal mengemudikan mobilnya dengan hati-hati di tengah gerimis yang turun perlahan. Lampu-lampu jalan bersinar redup, menciptakan pantulan cahaya di permukaan basah jalan. Suara gemerisik hujan di atap mobil menambah sentuhan romansa suasana malam. Wajah Akmal tercermin di kaca depan yang kabur oleh tetesan-tetesan air hujan, menciptakan pemandangan yang hampir seperti lukisan.

Jalanan yang terlihat sepi memberikan kedamaian tersendiri di dalam mobil. Suasana hujan yang pelan menciptakan latar belakang yang nyaman, seperti alunan musik yang mengiringi perjalanan Akmal di malam yang semakin dalam. Ketika dia melintasi lampu jalan yang redup, bayangan pepohonan di tepi jalan terlihat samar di bawah sorotan lampu. Cahaya lalu lintas yang geletar menciptakan jejak sinar di atas permukaan jalan yang basah. Mobil Akmal melaju dengan tenang dan suara ban yang melintas di atas genangan air memberikan dentuman lembut. Gerimis yang turun semakin intens, menciptakan pola indah di atas kaca mobil.

Di tengah perjalanan, Akmal menyempatkan mampir untuk membeli makanan burger, meski Dia sangat terobsesi dengan wanita, namun dia juga sangat pandai dalam menjaga kondisi tubuhnya agar tetap sehat. Akmal hanya introvert dia tidak lupa dengan kewajibannya yang harus mengurus dirinya sendiri.

Di tempat yang lain, dengan waktu dan suasana yang sama. terlihat ada seorang wanita yang berlari-lari kecil menuju salah satu rumah di salah satu komplek. gerimis hujan mulai turun membasahi bumi, mendinginkan suasana kota Jakarta yang semula panas.

"Akhirnya aku bisa tiba di rumah, semoga saja Ramlan belum datang." gumam hati gadis itu yang terlihat dipenuhi ketakutan, karena kalau orang yang disebut sudah datang maka pertikaian pun tidak akan bisa dielakkan.

Dengan terus berlari akhirnya dia pun tiba di depan pintu rumah, tanpa membuang waktu wanita itu mengeluarkan kunci untuk membuka pintu. namun Alangkah terkejutnya ketika dia menemukan pintu rumahnya tidak dikunci, menandakan orang yang ditakutkan sudah berada di rumah.

"Dari mana aja kamu Shakila?" tanya seseorang ketika pintu rumah itu terbuka. terlihatlah ada seorang laki-laki yang sedang duduk di kursi menghadap ke arah pintu seperti sudah menunggu lama kedatangan wanita yang disebut dengan Shakila.

Di tangannya terlihat Ada segelas anggur yang sedang ia teguk, wajahnya mencerminkan bahwa kala itu tidak sedang baik-baik saja. pertanyaan yang dilontarkan hanya untuk menyulut api perdebatan.

"Aku baru pulang dari dokter gigi, Kemudian bertemu dengan Rania sahabatku ketika SMA " jawab Shakila dengan menyembunyikan ketakutan dia menutup pintu Kemudian berjalan hendak masuk ke kamar.

"Mau ke mana kamu? Aku belum selesai berbicara."

"Aku mau menyimpan tas dan mengganti baju karena di luar hujan gerimis, aku takut masuk angin karena terkena air hujan."

"Ganti baju..? Aku di sini kelaparan. sedangkan kamu berpesta pora dengan teman-temanmu. ingat Shakila kamu ini sudah menikah kamu memiliki tanggung jawab untuk mengurusi suami, karena aku sudah banting tulang untuk menafkahimu.

Mendengar perkataan suaminya, Shakila tidak menjawab. Dia melepaskan tas kemudian disimpan di salah satu lemari yang di khususkan untuk menyimpan tasnya. dari arah luar di tengah-tengah gerimis hujan yang turun terdengar ada suara mobil yang terparkir tidak jauh dari rumahnya.

"Kenapa kamu malah diam, mana pengabdianmu sebagai seorang istri yang sudah dicukupi semua kebutuhan oleh suaminya? masa untuk menyiapkan makanan saja kamu tidak becus."

"Maafkan aku hari ini aku memiliki janji dengan dokter gigi dan bertemu Rania untuk membahas acara reuni."

"Apa kamu bilang membahas, acara reuni acara yang tidak penting dan tidak bermanfaat bagi rumah tangga kita. kamu yang sudah lama tinggal denganku Kamu sudah tahu bahwa pukul 07.30 waktuku untuk makan. ini sudah lewat 30 menit makanan pun belum tersaji dan kamu baru pulang." jawab Ramlan yang membelakangi Shakila.

Istrinya tidak menjawab kembali, dia bingung harus berkata apa lagi, karena walaupun dia banyak menjelaskan, Ramlan tidak akan menerima. namun diamnya Shakila membuat Ramlan semakin emosi hingga akhirnya dia pun bangkit dari tempat duduknya, kemudian menghampiri Shakila yang terlihat mau mengganti pakaian.

"Shakila, kenapa kamu malah diam? cepat sajikan makanan untuk suamimu!" bentak Ramlan yang sudah tidak kuat menahan amarah.

"Ramlan Apa kamu tidak dengar, kalau hari ini aku memiliki janji dengan dokter gigi dan bertemu dengan temanku. jadi hari ini aku tidak masak dan tidak bisa menyajikan makanan."

"Pokoknya tidak mau tahu, makanan itu harus ada sekarang."

"Kalau kamu lapar, kamu tinggal beli lewat aplikasi ojek online, di sana banyak makanan yang dijual."

"Apa kamu bilang beli di aplikasi online, terus gunanya kamu sebagai seorang istri. apa hanya untuk menghabiskan penghasilanku, hanya untuk membebani kehidupanku dengan terus menafkahimu? tapi tidak ada timbal baliknya."

"Aku baru melakukannya kali ini Ramdan, Seharusnya kamu tidak mempermasalahkan kecuali aku melakukannya berulang kali." jawab Shakila yang terus membela dirinya karena dia walaupun bersalah tidak mau di pojokan soalnya kesalahan itu tidak disengaja.

Tanpa berbicara lagi Ramlan pun mulai menarik rambut Shakila ke belakang, sehingga kepala wanita itu mendongak ke atas, wajahnya yang meringis kesakitan menatap wajah Ramlan yang sudah berubah warna menjadi merah padam seperti besi mentah bakar.

Plak!

Satu tamparan kuat mendarat di pipi kanan Shakila sampai menoleh ke arah sebelah kiri ,saking kuatnya tamparan, membuat Gadis itu meringis dan mengeluarkan air mata tidak mampu menahan panasnya tangan sang suami.

"Masak sekarang dan berikan suamimu makan!" pinta Ramlan dengan tetap menahan genggaman tangan yang berada di rambut istrinya.

"Masak apa? Masak itu harus membeli bahannya terlebih dahulu. sedangkan sekarang sudah malam tidak ada warung sayuran yang buka."

Mendengar jawaban istrinya tangan kanan yang memegang rambut Shakila dilepaskan, kemudian ditarik ke sebelah kanan, tanpa ada rasa belas kasihan tangan itu mengarah kembali ke arah pipi sebelah kiri.

Plak!

Awwww!

Jerit Shakila yang sangat kesakitan pipinya terasa panas dan giginya terasa rontok, apalagi ada luka bekas pencabutan gigi bungsu, sehingga rasa yang ditimbulkan akibat tamparan suaminya begitu menyiksa.

Jeritan yang dikeluarkan oleh Shakila terdengar sampai keluar rumah, namun orang-orang yang berada di komplek perumahan seperti Acuh tidak memperdulikan. yang terpenting tidak mengganggu kehidupan mereka Maka orang-orang itu akan membiarkan kesemena-menaan dalam rumah tangga orang lain, hanya ada satu orang yang terlihat Peduli orang yang baru saja datang menggunakan mobilnya.

Ketika dia sedang asyik mengunyah burger yang tadi dibeli di jalan, dia mendengar teriakan itu. namun dia belum tahu dari mana arah datangnya suara, yang bisa dia lakukan hanya memindai keadaan sekitar.

1
🎀
mc-nya freak, kek mana ga ada yg ngedekatin

1 like for you
jangan lupa mampir ya ke novelku ya 🤗
Raksha
saya juga pernah digituin thor
Raksha
Alusss, lanjutin Ampe sratusss
Raksha
Detail banget🙏, kamu dokter gigi kah thorr?
Raksha
Anjayyyy akhirnyoo
Raksha
tapi Thor, bukannya Akmal ganteng dan gagah?
Raksha
Thorrr saling mendukung yukk
Raksha
gwe suka penggambaran suasana lu
Raksha
Author, bisa gak mcnya jangan... 'gitu' ngerti ga?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!