NovelToon NovelToon
Poligami Yang Tak Diinginkan

Poligami Yang Tak Diinginkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami
Popularitas:78.4k
Nilai: 5
Nama Author: Arrafa Aris

Menjadi yang ke-dua bukanlah keinginan juga pilihan yang terbaik bagi Lea. Apalagi harus berada dalam lingkaran poligami. Baginya, pernikahan adalah ibadah terpanjang dan sakral.

Namun, karena sang calon imam tak kunjung datang saat akan ijab qobul, Bagas dengan sukarela menjadi pengganti. Lea mengira Bagas tulus menikahinya. Akan tetapi, ia salah karena Bagas hanya ingin menggunakan rahimnya untuk menjadi ibu pengganti dari benihnya dan Melissa.

Bak sedang bermain api, Bagas justru terjebak dengan perasaannya pada Lea. Sebaliknya Lea yang memang tak mencintai Bagas, sikapnya selalu dingin pada sang suami.

Belum lagi karena Bagas tak bisa menerima kehadiran baby Sava, anak yang diadopsi Lea sebelum ia mengandung benih dari Bagas dan Melissa.

Pertengkaran pun sulit terhindarkan diantara mereka, karena Lea dan Bagas tak sepemikiran. Belum lagi kehadiran Wira yang semakin membuat Bagas naik pitam.

Bagaimana kelanjutan hubungan mereka selanjutnya? Ayo kepoin guys.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arrafa Aris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. PYTD

Satu bulan berlalu ....

Karena khawatir terjadi sesuatu pada janin yang dikandung Lea, Bagas meminta sang istri untuk resign sebagai pramugari. Akan tetapi bunda Sava menolak.

Lea tetap aktif bekerja seperti biasanya. Meski disibukkan dengan pekerjaan, ia tetap tak lupa perannya sebagai ibu bagi baby Sava.

Setelah kejadian yang sempat menguras emosi juga tenaga Lea sebulan lalu, ia memilih tinggal di rumah peninggalan sang ayah.

*******

Tak henti-hentinya Lea tertawa sembari mengajak putrinya berbicara, meski bayi mungil itu belum mengerti apa-apa. Sesekali pula Lea mencium pipi baby Sava karena gemas.

“Lea, sudah, Nak. Sudah waktunya mama dan paman berangkat,” kata mama Yola. “Nggak apa-apa kan kami tinggal?” tanya mama Yola seraya merangkul Lea.

Karena hari ini mama Yola dan pak Saleh akan ke kota B. Dan, akan berada di sana selama seminggu.

“Nggak apa-apa, Mah.” balas Lea dengan seulas senyum kemudian menyerahkan baby Sava kepada mama Yola. “Lagian, setelah check up kandungan aku juga akan ikut dalam penerbangan siang nanti.”

“Lea, paman sarankan, temui suamimu dulu sekaligus pamit padanya sebelum kamu ikut dalam penerbangan itu,” saran pak Saleh.

Lea hanya mengangguk pelan. Meski masih merasa sangat jengkel pada suaminya. Tak ada salahnya mengikuti saran dari pak Saleh. Apalagi dalam sebulan terakhir keduanya bertemu hanya dua kali.

Setelah memastikan pak Saleh dan mama Yola melewati petugas, barulah Lea meninggalkan tempat itu sekaligus menuju rumah sakit.

.

.

.

Di kantor Bagas ....

Herman geleng-geleng kepala memandang partner bisnisnya yang tampak tak fokus.

“Bagas, kamu kenapa sih?! Sejak tadi, melamun terus, fokus dong!” Herman sedikit kesal.

“Her, aku nggak bisa fokus. Sebaiknya kita lanjut besok saja,” saran Bagas sembari melirik arloji di pergelangan tangannya.

“But why, Bro!” Herman kemudian tergelak menatap Bagas yang terlihat gelisah.

Bagas tak menjawab melainkan segera beranjak dari sofa. Merogoh saku celana untuk menghubungi Lea. “Akh! Sial! Aku lupa jika Lea nggak punya ponsel!” umpat Bagas.

Meski sudah membelikan ponsel baru untuk sang istri, akan tetapi, Lea enggan menggunakan benda pemberian dari Bagas. Hatinya masih sakit.

Bukan apa-apa, karena ponsel miliknya yang dibanting Bagas, adalah benda pertama yang ia beli hasil dari tetes keringatnya bekerja.

“Kenapa? Kok, kamu kelihatan kesal banget. Apa Melissa ...”

“Bukan ... ah, sudahlah!” ucap Bagas kesal. “Aku nggak bisa fokus bekerja jika pikiranku lagi kacau begini.”

“Ya sudah, kita lanjut besok saja,” saran Herman dan dijawab dengan anggukan oleh Bagas.

Satu jam berlalu ....

Sejak tadi, Bagas masih betah duduk bersandar di dalam mobil sambil memikirkan Lea.

“Harus bagaimana lagi aku semestinya bersikap padamu Lea. Apakah bayi nggak jelas itu lebih penting bagimu daripada aku?!” ucap Bagas dengan kesal.

Pandangannya kini beralih, takala sebuah mobil yang sangat dikenalnya berhenti tak jauh dari roda empat miliknya.

“Lea,” ucap Bagas lirih.

Ketika Lea turun dari kendaraannya, cepat-cepat Bagas membuka pintu mobilnya lalu keluar dari benda itu.

“Lea!”panggil Bagas, sekaligus membuat sang istri memutar badan.

“Mas,” ucap Lea sesaat setelah Bagas berdiri saling berhadapan dengannya.

“Apa kamu baru saja pulang dan langsung kemari?” tanya Bagas karena Lea memakai seragam pramugari.

Lea menggeleng seraya berkata, “Nggak, Mas. Tapi, aku baru saja mau berangkat sekalian pamit padamu. Setelah mengantar mama, paman dan Sava ke bandara pagi tadi, aku lanjut ke rumah sakit check up kandungan. Setelah itu, baru aku ke sini.”

Tak ada jawaban dari Bagas. Ia mengusap lembut perut rata Lea kemudian mendaratkan kecupan di kening.

“Lea, bisakah kamu berhenti saja sebagai pramugari? Lagian, saat ini kamu sedang hamil. Aku bahkan nggak bisa tenang setiap kali kamu ikut dalam penerbangan,” bisik Bagas.

“Maukah kamu menerima Sava jika aku berhenti bekerja?” Lea malah balik bertanya, tanpa mengalihkan tatapannya dari sepasang mata milik sang suami. “Mas, aku nggak akan memaksamu jika kamu belum bisa menerima Sava dalam kehidupan kita. Apa kamu sadar? Sikap egomu yang tinggi secara tak sengaja telah membutakan hati serta nalurimu sebagai seorang ayah.”

Hening sejenak ....

“Mas.” Lea merogoh tasnya kemudian mengeluarkan foto USG. “Ini, untukmu dan Mbak Melissa, Alhamdulillah, calon bayi kalian berkembang dengan baik di rahimku. Doain aku dan dia supaya selalu sehat hingga lahiran.”

“Ya, tentu saja.” Bagas menatap foto USG itu kemudian kembali mengusap perut Lea. “Kalau begitu, biar aku yang mengantarmu ke bandara,” tawar Bagas. Setelah itu, ia memanggil pak Dodi.

“Ada yang bisa saya bantu Pak?” tanya pak Dodi sesaat setelah mendekat.

“Ya, Pak Dodi. Tolong antar mobil istri saya ke kompleks xxx!” perintah Bagas.

Sejenak, pak Dodi menatap Lea dan Bagas bergantian.

‘Apa bu Melissa tahu jika pak Bagas sudah menikah lagi? Kalau nggak salah, gadis ini kan putri almarhum pak Rahmat.’

“Pak Dodi!” tegur Bagas sembari tersenyum.

“Baik Pak.”

“Pak, ini kuncinya,” kata Lea seraya menyerahkan kunci mobilnya kepada pak Dodi. “Maaf, tolong pindahkan koper saya ke mobil Mas Bagas, ya, Pak.”

Pak Dodi mengangguk patuh kemudian segera melaksanakan perintah Lea. Begitu selesai, Lea kembali berterima kasih. Keduanya pun melanjutkan perjalanan.

********

Setibanya di bandara, Bagas mengantar Lea hingga di depan pintu masuk. Jemari yang sejak tadi bertaut seolah enggan ia lepas dari Lea.

“Kapan kamu pulang?” tanya Bagas.

“Insha Allah, besok Mas.”

Lea memeluk Bagas dengan erat, entah mengapa perasaannya tiba-tiba tak enak disertai dada yang ikut bergemuruh.

“Lea,” bisik Bagas merasa terharu mendapat pelukan erat dari sang istri. Karena Lea tak pernah memeluknya seerat itu.

Setelah Lea mengurai dekapannya, Bagas mengusap lembut perut sang istri kemudian mengecup keningnya.

“Masuklah, lihat di sana.” Bagas mengarahkan mata ke arah rekan seprofesi Lea. “Temanmu sudah menunggu.”

“Aku pamit, Mas,” izin Lea kemudian mendorong kopernya. Sesekali ia berbalik sambil melambaikan tangan pada Bagas.

Setelah Lea sudah tak terlihat, barulah Bagas meninggalkan tempat itu, sekaligus melanjutkan perjalanan menuju restoran untuk makan siang bersama Melissa.

Ada perasaan bahagia karena hari ini, sikap Lea jauh dari kata dingin. Pelukan erat serta aroma parfum yang masih terasa di kemejanya, membuat Bagas merasa bunda Sava masih memeluknya.

Ketika sudah memasuki pertengahan jalan, tiba-tiba saja dari arah berlawanan, sebuah mobil sedan melaju dengan kencang.

Booommm!!!

Suara dentuman tabrakan seketika terdengar, karena Bagas tak sempat menghindar.

...----------------...

1
Masfaah Emah
selamat buat Lea ma Bagas atas launching nya baby Raka
Bu Kus
lha ko tamat apa gak ada kisah Wira dan Ririn thro sama cantika
Masfaah Emah: makasih atas karya nya smoga sukses di karya berikutnya 👍 🙏🏻💪
Bu Kus: tetap semangat thro semoga cepat dapat ide
total 3 replies
Bu Kus
wah selamat Lea Bagas baby Raka udah hadir
Masfaah Emah
d tunggu Thor update nya lagi seru-serunya ni🙏🏻👍💪😘
Masfaah Emah
akhirnya sampai juga di sini 😅, d tunggu launching nya baby Lea Thor 🙏🏻💪
Masfaah Emah
jadi penasaran spa sih jodohnya Wira,,?
Masfaah Emah
hadeeeh mel- mel Napa sih harus Lea lgi,,? benar apa kata Cantika jangan mentang2 Lea baik terus kmu manfaatin lgi banyak ko wanita yg lain lalu kmu bayar c wanita itu,,,!
Masfaah Emah
mungkin harus melihat dlu yg terjadi, Wira ga mau seperti Ririn yg d tinggal ayahnya, akhirnya Wira sadar, dan berkat Lea juga akhirnya Wira luluh dan mau nerima ayah nya
Masfaah Emah
Lea emang harus berbaik hati ma Melissa, karena dia lah Bagas menceraikan Melissa
Masfaah Emah
ya Allah kasian Melissa sudah d ceraikan ma Bagas sakit pula,😭😭😭 ibarat kata habis manis sepah d buang, v itu akibat ulahnya sendiri sih karna dia jahat ma Lea , coba klau ga jahat mungkin dia masih jdi istri pertama nya Bagas,v wanita manapun ga bakal ada yg mau d madu 😭😭😭
Masfaah Emah
kasian Melissa sudah jatuh tertimpa tangga pula, malang benar nasib mu 😭😭😭 coba klau ga jahat?
Masfaah Emah
smoga Melissa sadar atas perbuatannya pada Lea lalu minta maaf, smoga cepat sembuh Melissa,,🤲💪
Masfaah Emah
sebagai istri pertama mungkin Melissa merasa terbuang, sama seperti aku karena aku ga punya Anak akhirnya d cerai jga suami lebih memilih istri kedua karena dia punya anak mungkin klau milih aku ga berguna karena ga bisa ngasih anak, v aku ga jahat seperti Melissa ko karena aku nerima takdir mungkin bukan jodoh akhirnya aku memilih berpisah 😭😭😭 karna aku ga mau d madu, siapa yang lebih sakit jdi Melissa atau jdi Lea,,?
Masfaah Emah: Alhamdulillah sekarang aku sudah bahagia Thor dengan suami yg sekarang karena dia mau nerima aku apa adanya walaupun ga punya anak sampai sekarang udah 18thn v suami tetap setia karena itu yg d harapkan
AJ_86: Ya Allah, Mbak, kok aku tiba² merasa bersalah 🙏😢 Semoga Mbaknya selalu bahagia. Pokoknya tetap semangat 💪
total 3 replies
Masfaah Emah
wah sampai d bawa2 sandiwara radio jaman dlu (sembara ma parida) klau ga salah jaman aku masih SD 🤭😅 semangat Thor ceritanya bagus 👍💪
Masfaah Emah
itu bawaan debay Lea, wah Lea d buat bucin skarang sehat2 ya Lea ma debay nya
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya Lea hamil lgi smoga xan bahagia
Masfaah Emah
smoga Lea hamil n ga jdi cerainya
Masfaah Emah
mungkin Melissa dapat karma nya karna telah menggugurkan kandungan Lea , sehingga dia d cerai kan ma Bagas n Bagas balikan ma Lea
Masfaah Emah
Lea 😭😭😭😭😭😭😭
Masfaah Emah
Lea
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!