Zay darmawangsa keluarga terkaya di kotanya. Seorang Zay membenci para wanita terkenal, Apa lagi wanita cantik, yang memiliki banyak pesona. Bagi Zay, wanita cantik dan kaya akan banyak mempermainkan pria dan akan menjadikan pria sebuah pion atau ATM berjalan, dan untuk mereka pamerkan pada teman-temannya. Namun siapa sangka seorang Zay begitu benci dengan satu nama, dimana hingga sekarang pria itu begitu membencinya atas semua penghinaan yang iya terima dimasalalu.
Yuk mari ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqie AlHaq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 29
Zay sangat senang menatap tubuh seksi sang kekasih, apa lagi lingerie yang digunakan jeny begitu transparan, sehingga menjadi mood booster buat Zay, "kamu luar biasa sayang" puji Zay dengan tampang mesumnya.
"Kapan kamu akan ke sini Zay, sungguh aku rindu semua sentuhan dari mu itu" desah Jeny ketika mengatakan hal itu.
"Secepatnya sayang, aku juga sangat merindukanmu, cepat buka baju itu" tunjuk Zay dengan dagunya.
Tanpa membantah jeny segera membuka seluruh pakaiannya, meski Zay tidak pernah berhubungan intim dengan Jeny, namun pria itu sudah biasa melihat tubuh polos sang kekasih, andai Zay berada disana, sudah bisa dipastikan dia akan meminta Jeny memberikan servis terbaik buat dirinya.
Tidak lama sambungan vidio call itu terputus, Zay segera menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya, tiba-tiba dia teringat dengan tubuh polos Lian, sehingga gelora dalam dirinya ingin minta dipuaskan, "Sial! Dia benar-benar wanita penggoda!" Umpat Zay, karena dia harus menidurkan sang adik dengan membayangkan tubuh polos Lilian, dengan Jeny saja dia tidak seperti itu, kenapa dengan Lian yang hanya sekali sudah menyiksa birahinya.
Keesokan harinya, kedua orang tua Zay kini tengah berada di mall terbesar yang ada di kota itu, mereka ingin berbelanja berkedok kencan, begitulah keduanya, sehabis bertengkar, pasti keesokan harinya akan menghabiskan waktu berdua, "mah bukannya itu Lian?" Tunjuk tuan Darmawangsa pada wanita muda yang tengah makan siang dan sebuah restoran yang ada didalam mall itu.
"Iya papah benar, Ayuk kita kesana," nyonya Moana memegang tangan suaminya untuk diajak menghampiri Lian."
"Tunggu dulu mah, Jangan mengganggu mereka, kali saja itu kekasih Lian, kan tidak enak kalau kita kesana" tuan Darmawangsa berharap itu benar kekasih Lian, agar putranya bisa memilih hidupnya sendiri.
"Lian tidak memiliki kekasih pah, Ayo kita kesana, kalau menebak dari sini, kita tidak akan tahu" akhirnya mau tidak mau tuan Darmawangsa mengikuti keinginan istrinya itu, tuan Darmawangsa menyesal karena sudah memberi tahu sang istri keberadaan Lian.
"Siang calon menantu mamah" nyonya Moana mengatakan itu ketika sudah berdiri disamping Lian yang tengah membicarakan bisnis dengan kliennya, Lian segera menoleh dan terkejut melihat keberadaan kedua orang tua Zay.
Lian segera berdiri, "selamat siang Tante, om, silahkan gabung dan duduk bersama kami" tawar Lian dengan sopan, Lian menatap kliennya yang juga memang sahabat wanita itu, "Bim, kenalkan ini sahabat mamahku."
Bima mengulurkan tangannya, dan disambut baik oleh tuan Darmawangsa, "Saya Bima om, Tante, klien Lian dan juga sahabatnya" ujar Bima dengan sopan.
"Tuh pah, papah dengarkan kalau mereka berdua tidak ada hubungan" adu sang mamah, sehingga tuan Darmawangsa merasa malu, istrinya itu begitu frontal mengatakan yang iya tuduhkan barusan didepan orangnya langsung.
"Siapa Lian?" Semua orang menoleh kearah sumber suara, disana Riana sudah berdiri dan menatap kedua orang tua Zay.
"Kenalkan Ri, ini mamah dan papah kak Zay."
"Oh jadi ini orang tua pria bereng-" Lian segera menutup mulut temannya itu, sungguh Lilian ingin sekali menggetok Riana, bisa-bisanya dia berkata begitu dihadapan kedua orang tua Zay.
"Ada apa Lian?" Tanya mamah Moana dengan menyelidik.
"Ah tidak Tante, Riana hanya kaget saja bertemu om dan Tante, sejak kemaren dia ingin kenalan dengan kalian," bohong Lian.
Sedangkan Riana mendelik mendengar kebohongan Lian.
zay sudah terLIAN LIAN 🧡💛💚💙💜
Ini mereka beneran akur atau mimpi, Jangan deh. Awas aja kalau prank.Wkwkwk
Huftt akhirnya mereka akur juga🤧 Btw
Ini Mamah Moana dan Papah Mahen kemana, apa mungkin mereka sedang membuktikan tentang kebenaran Jenny lewat tes Dna, Jenny putri Papah Mahen bukan sih.. Walaupun Zay dan Lian akur, tapi masih penasaran tentang Jenny. Karena peran Jenny disini sangaat berpengaruhh bangeett bagi hubungan Lian dan Zay..
Entahlah, seorang Ceo muda koq galaunya gak habis habis...
daun di mata zay sudah tersingkir.
zay bisa melihat sekitar
termasuk melihat kenyataan perasaannya ke lian .
bagaimana rasanya zay? legaa kan??
dan buat jeny semoga segera dapet jodoh yang baik karna sesungguh nya orang baik dapet jodoh yg baik juga🤣🤣🤣
bantuan untuk memisahkan zay atau menyatukan zay sm lian.moga aja buat menyatukan mereka😅
penyampaian juga ringan
enak bangett kalau baca sambil santai sambil menatap daun daun yang berjatuhan🤩🤩🤩
sukses terus pakk uqiee💪🏻💪🏻💪🏻