Caroline adalah seorang pegawai kantor biasa. Dia bekerja seperti orang biasa dan berpenampilan sangat biasa. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa dia sebenarnya adalah boss mafia di dunia bawah.
Suatu hari saat Carolin pergi melakukan perjalanan bisnis, tanpa diduga dia diserang oleh salah satu musuhnya dan mati karena helikopter yang jatuh lalu meledak.
Saat Carolin terbangun, dia menemukan dirinya berada ditubuh orang lain. Melihat kecermin dan memegang wajahnya dengan bingung, “Siapa?”
Akankah Caroline mampu bertahan didunia yang tidak dia ketahui ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ellani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 Sihir Hitam
Saat ini aula menjadi sangat gaduh karena mendengar sihir hitam.
“Izin yang mulia … saya tidak mengerti maksud anda,” ucap Caroline.
“Bisa – bisanya mereka mengatakan sihirku sebagai ilmu hitam?!” teriak Demon kesal.
“tenanglah,” ucap Caroline menggunakan telepati.
“Hmp … untuk saat ini akan aku biarkan.” Demon pergi menghilang dari hadapan Caroline.
“Banyak orang yang tekah melihatmu mengeluarkan monster besar!” teriak sang Raja. Dia tidak akan membiarkan kesempatan ini lewat.
“Aku tidak menyangka anak dari master pedang akan menggunakan sihir terlarang,” ucap salah seorang petinggi bangsawan.
“Yang mulia … sihir hitam dilarang dalam kerajaan kita, saya harap tuan putri dihukum atas tindakanya.” Ini adalah Duke Coril, dia adalah pendukung yang mulia raja garis keras. Dia akan melakukan apa saja untuk menjilat keluarga kerajaan.
Duke North yang mendengar ini sangat terkejut. “Yang mulia … kita masih tidak memiliki bukti kalau putri Caroline memakai sihir hitam,” ucapnya.
“Apa yang kau katakan?! Banyak orang yang mellihat tuan putri menggunakan sihir hitam, kau membutuhkan bukti apalagi?” teriak Duke Coril.
“Yang Mulia saya rasa hukuman harus dilakukan,” lanjutnya.
“Kau-“
“Diam!” teriak Raja. Dia sangat tidak senang saat orang berdebat. Yang mulia raja melihat Duke North, dia mengingatnya saat mereka masih muda duke North sangat menyukai ibu Caroline. Duke North memiliki kekuasaan yang sangat besar dan orang yang sangat sulit tunduk padanya, itu membuatnya kesal.
“Aku tidak bisa menghukum anak dari master pedang yang telah berdedikasi dengan kerajaan kita begitu saja,” ucap sang Raja.
“dengan begitu aku akan memerintahkan putri Caroline untuk turun keperbatasan,” ucap yang mulia raja.
“Yang mulia-“
Sebelum Duke North membantah, Caroline memotongnya terlebih dahulu. “Baik yang mulia sesuai dengan perintahmu.” Caroline menunduk.
“Apa? Tuan Putri!” teriak Duke North.. bagaimana bisa dia mengirim Caroline keperbatasan.
“Persiapkan peralatan putri Caroline,” ucap Raja kepada pelayan disebelahnya.
“Baik yang mulia.” Pelayan itu segera pergi meninggalkan aula untuk mempersiapkan semuanya.
“Sebelum itu Putri Caroline pergi menemui aku keruang kerja,” ucap Raja.
“Pertemuan ini kita akhir sampai disini.” Yang mulia raja segera pergi keluar dari aula dan meninggalkan bangsawan yang masih gaduh dengan pernyataan yang mulia raja.
Caroline tidak ingin mendengar pembicaraan orang – orang dan segera keluar dari ruangan.
“Ha … ini sangat melelahkan,” ucap Caroline.
“Master … apa ini saatnya menemui calonmu?” tanya Demon.
“Tuan Putri.” Caroline berbalik saat mendengar seseorang memanggilnya.
Itu adalah Duke North. “Ada apa?” tanya Caroline.
“Apa anda benar – benar akan pergi keperbatasan?” tanya Duke North.
“Ya … apa ada masalah?” tanya Caroline.
“Saya akan membantu anda untuk tidak pergi keperbatasan,” ucap Duke North.
Caroline memiringkan kepalanya, bertanya – tanya apa rencana yang dimiliki Duke North ini.
“Menikahlah dengan anak saya!” ucap Duke North. Dia sudah lama memikirkan ini, dia akan menikah kan putranya dengan putri Caroline. Meskipun dia harus tunduk dengan yang mulia raja, dia tidak bisa membiarkan anak dari orang yang dia cintai mengorbankan dirinya begitu saja.
Caroline terkejut mendengarkan tawaran Duke North. Dia mendengar anak dari Duke sangat tampan, tetapi dia memiliki orang yang dia cintai. Apa Duke ingin membuatnya menjadi Villain?
“Terimakasih atas penawaranmu Duke, tetapi aku tidak bisa,” ucap Caroline.
“Tuan Putri!” Duke North tidak menyangka kalau tuan putri Caroline akan menolak tawarannya.
“Aku tidak bisa menikah dengan orang yang telah memiliki seseorang dihatinya,” ucap Caroline.
Duke North sedikit bergidik mendengar perkataan tuan putri Caroline.
“Ini satu – satu nya hal yang akan menyelamatkanmu,” ucap Duke.
“Cinta akan datang begitu kalian berdua tinggal bersama,” lanjutnya.
“Apa kau mencintai istrimu?” tanya Caroline.
“Apa?” Duke tidak menyangka tuan putri Caroline akan menanyakan hal ini kepadanya.
“Itu – aku” Duke tidak bisa menjawabnya. Apa dia pernah sekalipun mencintai istrinya? Selama ini dia hanya memikirkan cinta lamanya.
Caroline melihat Duke yang hanya terdiam tidak bisa menjawab. “Aku tidak ingin kehidupan seperti istrimu.” Caroline segera pergi, dia tidak ingin membicarakan omong kosong ini.
Duke North melihat Caroline pergi dan tidak bisa menghentikannya. Apa yang dia lakukan? Tuan putri punya pilihannya sendiri.
Caroline berjalan keruangan raja. Seperti biasa, saat dia dipanggil tidak ada yang menjaga ruangan raja.
“Kau sudah datang?” ucap sang raja.
“Yang mulia.” Caroline memberi hormat.
“Aku sebenarnya tidak ingin kau pergi ke perbatasan, hanya saja kau memiliki kekuatan yang tidak terduga yang akan sangat bermanfaat untuk kerajaan,” ucap sang raja.
Hah … omong kosong! Caroline memutar bola matanya.
Raja mulai mengeluarkan lingkarang sihir. “Kiat membutuhkan banyak mana … sebelum kau pergi kau harus memberikan manamu,” ucap yang mulia raja.
Pria tua ini masih ingin mengambil mana nya?!
“Master tenang lah … aku akan membantumu,” ucap Demon.
Caroline berjalan dan berdiri diatas lingkaran sihir. Semua sudah siap dan lingkaran sihir mulai bercahaya. Namun saat menyala, Caroline tidak merasakan apa – apa.
“Apa yang terjadi?!” teriak Raja. Mengapa tidak berfungsi? Apa rusak?
Raja berjalan kel arah lingkaran sihir dan melihat itu semua baik – baik saja. Raja melihat Caroline yang biasa saja tidak kesakitan. Apa mana yang ada ditubuh Caroline sudah habis?
“Bagaimana perasaanmu?” tanya Raja.
“Saya tidak merasakan apa – apa,” jawab Caroline.
“Tch … tidak berguna,” gumam Raja kesal.
“Pergilah … mulai hari ini kau akan dikirim keperbatasan.”
“Jangan kembali sebelum kau membawa kemenangan,” ucap Raja.
“Kalau begitu saya pamit.” Caroline mundur dan keluar dari ruang kerja.
“Arrrhhh … menyebalkan!!” terdengar teriakan yang mulia raja dari luar ruangan.
“Hahahaha … bagaimana kau melakukannya?” tanya Caroline.
“Aku hanya menahan mana master untuk keluar,” jawab Demon.
“Tentu saja atas izin master aku bisa melakukannya, jika kau tidak mengizinkannya maka itu tidak akan berhasil,” ucap Demon lagi.
“Lalu mengapa saat dilingkaran sihir mereka bisa mengambilnya?” tanya Caroline. Jika seperti itu teorinya bukankah dia bisa menahan mana untuk keluar?
“Ya … kau bisa melakukannya. Hanya saja master belum bisa melakukannya untuk sekarang oleh karena itu master membutuhkan bantuanku untuk melakukan itu,” jawab Demon.
“Begitu … sepertinya aku harus banyak berlatih,” ucap Caroline. Dia tidak bisa membiarkan orang mengambil mana nya sesuka hati.
Di area perbatasan.
“Apa kerajaan masih belum mengirimkan persenjataan?” tanya komandan pasukan.
“Belum yang mulia … saya mendapat kabar mereka akan mengirim senjata biasa tanpa mana.”
“Apa?! bagaimana bisa?” komandan putus asa. Musuh sangat kuat bahkan tanpa bantuan mana, jika terus seperti ini maka mereka akan kalah.
“Komandan!!” seorang prajuri masuk ke dalam tenda.
“Ada pemberitahuan dari raja,” ucapnya.
“Ada apa?” tanya komandan penasaran.
“Mereka akan mengirim Putri Caroline!”
“Apa? untuk apa mengirim seorang putri yang bahkan tidak bisa mengurus dirinya sendiri?” apa yang dipikirkan raja?
Prajurit itu terdiam dan saling melirik satu sama lain.
“Kalian keluar dulu,” ucap Komandan. Apa raja ingin membunuh putrinya sendiri?
Akhir dari Bab 13.
semangat ya duke dan duches