NovelToon NovelToon
Dendam Gadis Teraniaya

Dendam Gadis Teraniaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Apa salah dirinya? Dia sendiri pun tidak tau. Tetapi dia dibully dan dianiaya hampir setiap hari. Itulah yang terjadi pada seorang gadis yang bernama Mentari.
Dia melapor kepada kepala sekolah, tapi hanya makian dan penganiayaan yang ia dapatkan. Bahkan ia sampai dikeluarkan dari sekolah.
Dalam keputusasaan ia mencoba membunuh diri. Tapi ia urungkan, karena itu percuma saja. Kemudian ia bertekad untuk membalas semua yang mereka lakukan kepadanya.
"Aku akan kembali untuk membalas kalian satu persatu, aku bersumpah akan kubuat kalian menderita," gumam Mentari.
Bagaimanakah cara Mentari membalaskan dendamnya? Penasaran? Ikuti yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa?

.

.

.

Brandon dengan tanpa malunya langsung menghampiri Mentari.

"Hai ... Ketemu lagi," sapa Brandon.

Mentari memicingkan matanya mengingat-ingat pria itu. Padahal baru kemarin mereka bertemu didalam lift. Mentari memang kurang memperhatikan pria itu.

"Siapa?" tanya Ferdinan dengan perasaan cemburu. Mentari menggeleng.

"Gak tau, gak kenal," jawab Mentari.

"Kamu lupa sama saya? Cowok paling tampan seantero jagat raya," tanya Brandon.

"Gak penting," jawab Mentari ketus.

"Hei, kita yang ketemu di dalam lift kemarin," kata Brandon.

"Sudah jangan pedulikan, mungkin dia cuma cari perhatian saja. Bisa jadi dia playboy cap gayung," ucap Mentari.

"Cuek amat tuh cewek," batin Brandon.

"Hei, namaku Brandon. pria paling tampan sedunia," kata Brandon setengah berteriak, karena Mentari dan Ferdinan sudah sedikit menjauh.

Brandon berlari kecil kearah Mentari. Saat sudah dekat Brandon menarik tangan Mentari.

Mentari repleks memutar tubuhnya kebelakang sambil memegang tangan Brandon dan memelintirnya.

"Aaakh, aduh, aduh...." Brandon berteriak karena kesakitan. Mentari mendorong tubuh Brandon hingga terjungkal ke tanah.

Kemudian Mentari pun pergi bersama Ferdinan dan masuk kedalam lift. Sedangkan Brandon meringis menahan rasa sakit setelah dipelintir.

"G*la nih cewek, kelihatannya aja lembut tapi aslinya kasar," gumam Brandon sambil mengusap-usap pipinya yang menghantam tanah.

"Siapa dia?" tanya Ferdinan.

"Gak kenal, kemarin bertemu dalam lift. Pengen rasanya aku tonjok saat ia mengedipkan matanya," jawab Mentari.

"Lantai berapa?" tanya Ferdinan.

"20," jawab Mentari singkat.

Ferdinan pun menekan angka 20 sesuai tujuan mereka.

"Kamu beli atau sewa apartemen disini?" tanya Ferdinan.

"Beli, kebetulan aku juga punya uang. Dan rencananya aku ingin buka usaha kecil-kecilan," jawab Mentari.

"Perlu aku bantu?" tanya Ferdinan.

"Jangan dulu deh, nanti kalau aku perlu bantuanmu baru aku ngomong," jawab Mentari.

Pintu lift terbuka, dan mereka pun keluar. Mentari berjalan lebih dulu, kebetulan apartemen Mentari tidak jauh dari lift. Dilantai 20 hanya ada dua unit apartemen. Satu punya Mentari dan satunya masih kosong.

Mentari menekan kata sandi pada pintu apartemennya. Dan pintu pun terbuka.

"Mari masuk," ajak Mentari. Ferdinan pun masuk dan melihat isi apartemen tersebut.

"Bersih," kata Ferdinan. Mentari hanya tersenyum.

"Silahkan duduk, aku buatkan minuman dulu," kata Mentari. Ferdinan mengangguk.

Mentari berjalan kearah dapur, beruntung ada dispenser khusus untuk air panas dan dingin. Jadi Mentari tidak perlu repot-repot memanaskan air.

Saat Mentari sedang mengaduk kopi dalam cawan. Ada tangan kekar melingkar di pinggang nya. Mentari tidak kaget karena ia sudah tau pelakunya.

"Awas, ini panas loh," kata Mentari.

"Terimakasih," ucap Ferdinan.

"Sudahlah, sudah berada puluh kali kamu mengucapkan nya. Apa tidak bosan?" tanya Mentari. Ferdinan menggeleng.

"Puluhan ribu kali pun aku tidak akan bosan. Karena kehadiranmu memberikan terang dalam hidupku. Papa bisa sembuh, Mama kembali ceria, dan aku? Jangan ditanya," jawab Ferdinan.

"Takdir kita tidak akan ada yang tahu," kata Mentari.

"Kamu mau tolong aku gak?" tanya Mentari.

"Apa?" tanya Ferdinan balik.

"Temani aku kesuatu tempat," jawab Mentari.

"Dengan senang hati, kemana pun kamu ingin pergi aku siap mengantarkan mu," kata Ferdinan.

"Kalau begitu, minum kopi ini dulu setelah itu kita berangkat," ucap Mentari.

Ferdinan pun langsung meminum kopi tersebut. Seketika ia merasa menyemburkan nya.

"Kenapa?" tanya Mentari.

"Asin," jawab Ferdinan.

Mentari tidak kuasa menahan tawanya, saat tadi ia dipeluk oleh Ferdinan ia salah mengambil gula.

"Maaf, jangan diminum," larang Mentari.

Ferdinan menatap Mentari dalam, perlahan namun pasti Ferdinan mendekatkan bibirnya ke bibir Mentari. Mentari hanya pasrah saja saat Ferdinan menciumnya.

"Aku mencintaimu," bisik Ferdinan ditelinga Mentari.

"Aku juga," jawab Mentari.

Kini keduanya sudah bersiap-siap untuk berangkat. Mentari membawa tas ransel dan tas jinjing bermerek tentunya.

"Kok banyak bawa tas?" tanya Ferdinan.

"Ini barang penting. Laptop juga ada," jawab Mentari.

"Yuk berangkat," ajak Ferdinan.

Keduanya berjalan bergandengan tangan menuju lift. Sampai dibawah Mentari menyerahkan kunci mobil agar Ferdinan yang menyetir.

Sebelum mereka masuk kedalam mobil, mereka melihat Brandon baru keluar dari mobil, kini dia bersama Siska menuju apartemen milik Brandon.

Siska dan Brandon tidak melihat keberadaan Mentari dan Ferdinan. Saat mereka keluar dari mobil mereka tidak menoleh kearah Mentari dan Ferdinan jadi mereka tidak melihatnya.

"Itu Siska bersama cowok tadi," kata Ferdinan.

"Biarkan saja dulu, aku punya rencana lain untuk membalas mereka," jawab Mentari.

Kemudian keduanya pun berlalu dari tempat itu. Sementara Siska dan Brandon masuk kedalam gedung apartemen. Entah apa yang akan mereka lakukan disana?.

"Kita mau kemana?" tanya Ferdinan.

"TPU," jawab Mentari singkat. Ferdinan tidak bertanya lagi. karena ia sudah mengerti tujuan Mentari.

Hampir 2 jam mereka pun tiba ditempat yang mereka tuju. Ferdinan memarkirkan mobilnya ditempat parkir umum. Sementara Mentari yang turun terlebih dahulu, ia membeli bunga mawar untuk ditaburi di makam kedua orang tuanya.

"Sudah?" tanya Ferdinan. Mentari mengangguk.

Keduanya pun berjalan menyusuri lorong setapak di pemakaman tersebut. Sampailah keduanya didepan makam yang bertuliskan Julian Valentino Perwira dan Widya Magdalena Perwira.

Mentari duduk berjongkok ditepi makam tersebut, makam itu bersih karena sudah ada petugas makam yang membersihkannya.

"Pa, Ma. Kenalkan ini calon suami Tari, namanya Ferdinan Prianggoro anak dari Ferdy Prianggoro dan Marshanda Prianggoro," kata Mentari.

"Pa, aku datang ingin meminta restu dengan kalian, aku janji akan menjaga Mentari seumur hidupku," kata Ferdinan.

"Papa sama Mama tenanglah disana, Tari disini baik-baik saja," ucap Mentari.

Kemudian Mentari dan Ferdinan menabur kelopak bunga mawar diatas makam tersebut.

Mentari tidak meneteskan airmata sedikitpun. karena ia ikhlas dan tidak ingin membebani jalan kedua orang tuanya ke surga.

"Kami pamit pulang ya Pa, Ma. Lain kali aku dan Ferdinan datang lagi kesini," ucap Mentari berpamitan.

"Kamu tidak sedih?" tanya Ferdinan saat mereka meninggalkan makam tersebut.

"Sedih, tapi aku tidak ingin menangis," jawab Mentari.

"Jangan sok tegar, luapkan apa yang saat ini kau rasakan," kata Ferdinan.

"Saat ini aku hanya butuh sandaran, aku butuh bahu yang kokoh untuk menopang tubuhku," ucap Mentari.

Ferdinan langsung memeluk tubuh Mentari. Perlahan Ferdinan mengelus rambut panjangnya.

"Jadikan aku sandaranmu," kata Ferdinan.

Seketika tangis Mentari pecah. Airmata yang sudah berusaha ia tahan ternyata tidak bisa. Sekuat apapun Mentari, hatinya tetap rapuh. Mentari menangis dalam dekapan Ferdinan.

"Jangan tinggalkan aku, berjanjilah jangan tinggalkan aku," ucap Mentari sesegukan.

"Tidak akan, aku janji akan menjaga dan melindungi mu sebisa ku," ucap Ferdinan.

Mentari masih terus menangis, "ternyata aku sangat rapuh."

"Tidak, kamu gadis kuat, gadis tangguh," ucap Ferdinan.

Mentari meleraikan pelukannya dan perlahan Ferdinan menghapus airmata Mentari.

"Mulai sekarang, tidak ada lagi airmata kesedihan. Yang ada hanya airmata bahagia yang akan aku berikan kepadamu," ucap Ferdinan.

"Sekarang kita pulang," kata Ferdinan. Mentari pun mengangguk.

.

Terimakasih telah bersedia membaca novelku ini, meskipun tidak bagus.

Baca terus ya, semoga suka. Jangan lupa juga like dan komentarnya yang mungkin bisa memotivasi ku untuk terus menulis. kata-kata semangat, meskipun terdengar sederhana tapi sangat berarti buat aku. Jangan lupa juga gift serta vote kalau ada. Seikhlas kalian.

Terimakasih.

.

.

.

1
Fajar Ayu Kurniawati
.
RoSz Nieda 🇲🇾
aku suka baca ❤️
Pa'tam: terima kasih banyak.
total 1 replies
Nur Aliyah Zainal
Luar biasa
Adriana Wiriadinata
bagus kak ceritanya..👍👍
Firman Firman
amin🤲doa yg sama buat athour..
dan terimakasih sudah menghadirkan sebuah novel yg keren ini ,,ttp semangat dan terus berkarya ya athour 💪 semoga athour selalu sehat panjang umur dan rejeki nya selalu melimpah amin 🤲
Firman Firman
astaga gara ulat keket hampir saja pangeran kodok koit 😄🤭
Firman Firman
dasar😡 wanita jlng suruh siapa kmu mau jadi wanita murahan jadi jngn. salahkn. kalau dia menikah dengn pilihan hati nya
Firman Firman
membayangkan nya saja sudah senang dn bahagia pa lagi di dunia nyata ya athour u
Firman Firman
semoga kedepannya kalian juga selalu bahagia 💞💞
Firman Firman
ha ha titisan pangeran kodok akn segera hadir🤗
Firman Firman
badar badar kmu akn merasakan kemarahan singa betina yg haus darah 😡
Firman Firman
lanjut
Firman Firman
astaga 🤦 masih juga ada parasit pantas mntari blum bisa tenang
Firman Firman
knpa ada ja wanita jalang yg suka jadi pnggoda 😄🤭
Firman Firman
jngn di obral di semprot ja pake baigon 😄🤭
Firman Firman
lnjut
Firman Firman
lnjut,, sselamat babng kodok semoga kalian bahagia mnjadi pasangan yang sakinah mawadah warohmah 🤲amin
Firman Firman
wah wah babng bucin pandai ceramah juga😄🤭GK nyangka pangeran kodok bisa bijak juga dalm bersair
Firman Firman
sebegitu nya tu cewek gimna kalau di dunia nyata ya 😱 untung kecebong mntari lincah dan gesit 😄🤭
Firman Firman
ha ha dasar wanita bar bar kmu salah mengusik singa betina 😄🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!