Ini adalah lanjutan dari seven R Anak genius bagi yang sudah membaca novel sebelum nya pasti tau dong siapa mereka?
Kejeniusan mereka sudah sudah diketahui dunia. Mereka pun menjadi incaran para mafia yang menginginkan otak mereka.
Bisakah sikembar menghadapi Semuanya?
Cerita ini juga diselingi kisah cinta mereka.
Penasaran ikuti yuk...
Seperti biasa cerita ini hanya khayalan semata alias fiksi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Resmi menjadi CEO
.
.
.
"Coba ceritakan pada Mommy, apa yang gadis itu lakukan?" tanya Diva.
"Gadis apanya sudah jeb*l," ucap Ram, lalu menutup mulutnya karena keceplosan.
"Oke ceritakan sekarang," desak Diva, sikembar tidak bisa membantah kalau Diva sudah angkat bicara.
Ram pun menceritakan awal mulanya Rosalinda itu terobsesi.
Flashback....
Setelah lulus dari universitas, Rosalinda menjadi seorang model, jujur ia sangat cantik dan s*ksi. awalnya berjalan biasa biasa saja tapi seiring waktu dan sikembar tumbuh menjadi pemuda tampan dan gagah. Setelah Rosalinda lulus, ia memang tidak pernah lagi bertemu, tapi pertemuan tidak disengaja membuat Rosalinda menjadi terobsesi, padahal jarak usia mereka terpaut jauh sekitar 10 tahun.
Linda yang kala itu baru selesai pemotretan dan hendak pulang ke apartemen miliknya, saat ditengah jalan mobilnya tiba tiba mogok, kemudian datang segerombolan pria pengangguran ada 5 orang menghampiri Linda yang sedang kebingungan. kelima pria itu pun punya niat jahat, karena melihat tubuh s*ksi Linda. Disaat Linda hendak dilec*hkan Ray yang berjalan sendirian tidak sengaja melihat hal itu dan menolongnya.
"Terimakasih, karena menolong saya," ucap Linda, Ray hanya mengangguk.
"Kamu?" tanya Linda
"Aku Ray," jawab Ray singkat lalu pergi dari tempat itu setelah memperbaiki mobil Linda.
"Setelah beberapa lama tidak bertemu ternyata dia semakin tampan dan tubuhnya, aku tidak dapat bayangkan seperti apa?" gumam Linda.
"Bagaimanapun caranya aku harus mendapatkannya," gumamnya lagi.
Hari hari berlalu berbagai usaha Linda lakukan untuk mendapatkan Ray, sampai akhirnya kejadian tidak terduga yang membuat kemarahan Ray memuncak, Linda dengan beraninya menjebak Ray, beruntung mereka semua selalu waspada hingga belum sempat kejadian saudara saudaranya sudah menolong.
Kemarahan Ray membuat karir Linda hancur dan juga perusahaan Papa Linda gulung tikar hanya dalam satu jam saja.
Flashback end...
"Begitu ceritanya Mom, sejak ia ditolong menjadikan dirinya terobsesi dengan Ray," ucap Ram mengakhiri ceritanya.
"Mom, kalau ada cewek yang menyusahkan atau menyebalkan gimana Mom?" tanya Ray.
"Mungkin kedepannya akan berjodoh," jawab Diva enteng.
"Nggak mungkin Mom, dia itu...ah sudahlah malas mau cerita," kata Ray.
"Kalian sudah besar, suatu hari pasti kalian akan bertemu pasangan masing-masing, anak Mommy tampan semua tidak mungkin kan harus menjomblo seumur hidup?" Diva.
"Tapi kami masih muda Mom, rasanya terlalu dini untuk mencari pasangan," Ray.
"Iya Mom, kita harus fokus dulu pada perusahaan yang sudah kita bangun." Ren.
"Tidak masalah, kalian akan menjadi CEO termuda nantinya," Darmendra.
"Benar Dad, aku akan menghadiahkan Daddy pesawat pribadi," ucap Roy.
"Tapi Daddy sudah punya satu," Darmendra.
"Gak masalah, nanti juga aku akan hadiahkan kepada Om Robert, Om Aldo dan Om Jhon." kata Roy, seolah olah pesawat itu hanya sebuah barang yang murah, padahal harganya selangit.
"Hah, sebanyak itu?" tanya Darmendra, dengan entengnya Roy mengangguk.
"Oya, sekarang kita makan malam dulu," ucap Vera yang sejak tadi diam, sedangkan Jordan masih syok mendengar kekayaan cucu cucunya, bahkan melebihi kekayaannya sendiri. sejak kecil memang cucu cucunya tidak pernah meminta uang atau apapun, karena sikembar sudah memiliki segalanya.
Semakin banyak mereka membantu orang maka semakin banyak pula uang masuk ke perusahaan mereka, besok mereka sudah resmi menjadi CEO di perusahaan mereka masing-masing.
Dimeja makan, sudah terhidang masakan yang dibuat oleh Diva, dan pelayan hanya tinggal memanaskan saja. Oh ya kedua pelayan yang ikut dengan sikembar di kota London juga kembali ke Indonesia dan bekerja di mansion keluarga Henderson kembali.
Makan malam kali ini terasa sangat berbeda, karena sikembar sudah kembali jadi suasana semakin ramai. hingga meja makan yang biasa mereka gunakan harus diganti dengan yang panjang karena ahli keluarga mereka sudah bertambah.
Selesai makan, sikembar kembali kekamar mereka masing-masing, sedangkan 3 Angel masih bersama kedua orang tuanya diruang keluarga.
Ram merebahkan tubuhnya diatas ranjang, entah mengapa ia tiba tiba teringat sosok gadis kecil penjual keripik singkong dan pisang. seketika Ram tersenyum kala mengingat hal itu.
"Cahaya paradina, akankah aku bisa menemukannya lagi?" gumam Ram, mungkin karena terlalu letih, Ram pun akhirnya tertidur.
Berbeda dengan Ray, setelah selesai mandi diam diam ia mencari tahu informasi tentang gadis menyusahkan itu. tidak butuh waktu lama Ray sudah mengantongi informasi tersebut.
"Ternyata cewek itu lulusan terbaik di universitas ternama di Jerman," gumam Ray.
"Mengapa aku harus kepo dengannya? apa peduliku mau lulusan terbaik mau apa aku tidak peduli?" monolog Ray.
"Ahh, kenapa aku jadi mikirin cewek menyusahkan itu sih," teriak Ray, beruntung kamarnya kini kedap suara jadi berteriak sekencang apapun tidak akan terdengar dari luar.
Keesokan harinya...
Sikembar sudah bersiap siap untuk pergi ke perusahaan mereka masing-masing, sekarang mereka akan memimpin perusahaan itu sendiri. Dan tidak lagi bekerja dibelakang layar. walaupun semua perusahaan mereka baik baik saja, tapi ia harus turun tangan langsung untuk memimpin perusahaan tersebut.
Sikembar keluar dari kamar, entah kebetulan atau apa setiap mereka membuka pintu kamar selalu bersamaan. Dan mereka pun masih seperti dulu berebut memasuki lift tidak ada yang mau mengalah. hingga sang adik kembar 3 yang mengalah dan lewat tangga.
"Oma...!" panggil sikembar saat mereka tiba dimeja makan, tidak lupa juga mereka menyapa Opanya.
"Kalian sudah mau ke perusahaan," tanya Darmendra.
"Iya Dad," jawab sikembar serentak.
"Kalian sudah punya perusahaan sendiri, terus yang menggantikan Daddy siapa? Daddy sudah semakin tua," tanya Darmendra penuh dramatis.
"Serahkan kepada adik saja Dad, mereka sebentar lagi sudah bisa diandalkan," jawab Ram santai.
"Masih lama Bang, Lina mau kuliah diluar negeri juga," ucap Lina.
"Kalau begitu minta loncat kelas aja, biar bisa cepat lulus," Ren.
"Gak asik loncat kelas terus," kata Lica.
"Terus kalian maunya gimana?" tanya Roy.
"Kita mau jadi anak normal, tidak seperti Abang tidak normal." kata Lita tanpa rasa bersalah.
"Sudah, makan dulu nanti baru bicara." kata Diva.
Akhirnya mereka makan tanpa adalagi yang berbicara.
Di perusahaan IT S R CORP GROUP....
"Dengar dengar, kita akan kedatangan CEO yang sesungguhnya," kata karyawan yang baru saja tiba di perusahaan tersebut.
"Iya, dan katanya lagi, CEO kita itu masih muda dan tampan," kata karyawan B.
"Aku jadi tidak sabar pengen lihat seperti apa CEO kita itu?" tanya karyawan C.
"Hus kalian, gak mungkinlah CEO kita itu melirik kita yang hanya karyawan biasa," ucap karyawan D.
"Ya sekedar mengagumi ciptaan Tuhan gak ada salahnya kan?" tanya karyawan A.
"Sudah sudah, lebih baik kita kerja gak usah mikirin macam macam," kata karyawan E yang sejak tadi diam.
Nadine Prameswari.
Keyla lestari.
Cahaya paradina.
Baru dapat tiga untuk pemeran pendamping sikembar, tinggal empat lagi masih belum nemu nih, kalau tidak cocok dengan visual nya, para readers boleh bayangin sendiri yang menurut kalian cocok. Oke. semoga kalian suka dengan karyaku.
.
.
.