NovelToon NovelToon
Kakak Iparku Mantan Kekasihku

Kakak Iparku Mantan Kekasihku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ropiah

Merlisa harus menerima kenyataan pahit, bahwa mantan kekasih yang masih begitu ia cintai harus bersanding dengan kakak tersayangnya.

Dan lebih parahnya lagi, Merlisa harus terjebak dalam pernikahan sandiwara dengan seorang Arga Sebastian, CEO tampan namun angkuh dan sudah memiliki kekasih. Demi memajukan perusahaan sang papa Merlisa menerima pernikahan yang tidak di dasari oleh cinta.

Bagaimana kisah Merlisa selanjutnya? apakah ia akan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ropiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Sore hari Merlisa pulang di kediaman Mahesa, rumah yang begitu sepi seperti tidak berpenghuni, semenjak kak Andri pergi ke luar negri untuk mengurus perusahaan di sana.

Merlisa masuk ke dalam rumah, yang di hampiri seorang ART.

"Nona tadi ada seseorang yang memberikan ini." Ucap bi Nining memberikan paper bag kepada Merlisa.

"Ini apa bi?" tanya Merlisa mengerutkan dahinya.

"Gak tau non, tadi cuma bilang ini buat nona Merlisa." Sahut bi Nining, Merlisa pun mengambil paper bag itu di tangan bi Nining.

"Terima kasih ya bi." Ucap Merlisa sambil melangkahkan kakinya menuju kamar miliknya.

Kiriman dari siapa ini, apa dari kak Indri atau dari kak Dimas. Gumam Merlisa menatap paper bag di tangannya.

Dering handphon miliknya yang membuyarkan lamunan Merlisa.

"Ya hallo, dengan siapa ya?"

"........."

"Oohh tante Wina, maaf tante saya tidak mengenal suara tante."

".........."

"Jadi tante yang mengirim ini semua."

"........."

"Tante gak usah repot - repot kirim ini semua, saya pasti akan datang kok."

".........."

"Baik lah terima kasih tante."

Sambungan telphon pun terputus.Hampir saja aku lupa acara malam ini, sungguh kau begitu pelupa Merlisa. Gumam Merlisa menepuk dahinya sendiri.

Dengan segera Merlisa membersihkan tubuhnya yang begitu lengket dengan keringat.

15 menit Merlisa menyelesaikan ritual mandinya, Merlisa berdiri di depan cermin yang masih menggunakan kimono mandinya.

"Aku kan tidak bisa make up, tidak lucu kan aku memakai baju yang begitu bagus tapi tidak menggunakan make up.Tapi kalau aku mencoba make up sendiri, bukannya cantik pasti malah terlihat aneh wajahku nanti." Gumam Merlisa.

Sejenak Merlisa berpikir, dan ia teringat dengan kakak perempuanya Indri. Dengan segera Merlisa melangkahkan kakinya menuju kamar Indri, Merlisa mengetuk pintu kamar berharap sang punya kamar berada di dalam.

Tok... Tok... Tok... Merlisa mengetuk pintu kamar Indri.

Beberapa saat tidak ada jawaban dari dalam, Merlisa pun mengetuk kembali.

"Eehhh kamu dek, kirain siapa." Ucap Indri.

"Hehehe maaf ya kak aku ganggu, aku butuh bantuan kakak sekarang, emergency banget pokoknya kak."

"Emangnya ada apa si dek, kok emergecy gitu?" tanya Indri mulai panik mendengar kata emergency dari Merlisa.

"Pokoknya hanya kak Indri yang bisa menyelamatkan ku sekarang kak." Ucap Merlisa.

"Iya dek akan kakak bantu, sebenarnya ada apa?" tanya Indri makin panik.

"Aku hanya minta bantuan sama kak Indri, untuk make up in aku kak." Sahut Merlisa menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

"Aahh kamu mah dek, bikin kakak kaget aja."

"Hehehe maaf kak, buat aku ini emergency karena aku gak bisa make up." Ucap Merlisa cengengesan.

Indri hanya menggelengkan kepalanya akan tingkah konyol adiknya itu.

Merlisa duduk di depan cermin yang berada di kamar Indri, Merlisa menatap bingung begitu banyak alat make up yang ada di depannya.

Untuk apa alat make up sebanyak ini, apakah ini di pakai untuk di wajah semua. Gumam Merlisa yang masih terdengar oleh Indri.

Indri hanya tersenyum lebar melihat ke bingungan Merlisa.

30 menit Merlisa di make up oleh Indri, dan langsung memakai gaun yang di kirim oleh tante Wina untuknya.

"Woow...apakah ini aku kak?" tanya Merlisa yang berdiri depan cermin.

Merlisa menggunakan gaun tak berlengan berwarna tosca dengan panjang selutut, di hiasi mutiara berwarna putih di bagian pinggang. Rambut sebahu yang sedikit ikal di bawah, dan menggunakan make up flowers, menggunakan highheels berhak 5 cm berwarna senada dengan gaunnya.

"Iya lah, ini kamu emang siapa lagi dek." Sahut Indri yang berdiri di samping Merlisa.

"Kakak sungguh luar biasa, kakak pandai sekali membuat ku berbeda sampai aku sendiri tidak mengenal diri ku srndiri." Ujar Merlisa.

"Kamu itu udah cantik dek, cuma tinggal di poles sedikit saja udah terlihat lebih cantik." Ucap Indri sambil memegang bahu Merlisa.

"Terima kasih ya kak." Ucap Merlisa sambil memeluk Indri.

"Iya dek, tapi kakak mau tanya emang kamu mau pergi kemana berpenampilan seperti ini?" tanya Indri.

"Aku mau ke acara anniversery kak."

"Oohh gitu, ya udah kamu hati - hati ya dek." Ucap Indri.

Saat Merlisa menuruni tangga, bi Nining menghampirinya.

"Maaf nona, bibi mau kasih tau jemputan nona sudah datang." Ucap Nining.

"Jemputan, siapa yang sudah menjemput ku." Sahut Merlisa mengerutkan dahinya.

"Gak tau non."

Merlisa melangkahkan kakinya perlahan menuju depan rumah, karena ia belum terbiasa memakai highheels.

"Maaf anda siapa ya pak?" tanya Merlisa saat menghampiri pria paru baya yang berada di depan mobil mewah.

"Saya pak Tejo nona, saya di perintahkan nyonya Wina untuk menjemput nona Merlisa." Sahut pak Tejo.

Kenapa tante Wina harus repot repot menjemput ku dengan mobil mewah dan sopir segala si, aku kan makin tidak enak hati dengannya. Batin Merlisa.

"Mari nona kita berangkat, sebelum jalan macet." Ucap pak Tejo sambil membukaan pintu belakang untuk Merlisa.

"Terima kasih pak." Sahut Merlisa masuk ke dalam mobil.

******

Di Hotel XX bintang 5, milik keluarga Sebastian.

Wina berdiri dekat pintu masuk sedang mondar mandir gelisah, karena tamu spesial yang di tunggu dalam acara ini belum menampakan wujudnya.

"Mah sepertinya mama tidak tenang sekali, ada apa?" Tanya Fandi kepada istrinya.

"Mama sedang menunggu gadis itu pah, mama sudah meminta pak Tejo untuk menjemputnya tapi sampai sekarang belum datang juga." Ucap Wina.

"Mungkin masih di jalan mah, tau sendiri kan jalan ibu kota suka macet."

"Iya juga si pah."

"Ya sudah papa mau sapa tamu kita dulu ya mah." Ucap Fandi sambil pergi meninggalkan Wina.

45 menit seharusnya Merlisa sudah sampai ke tempat tujuan, namun menjadi 1 jam karena perjalanan yang agak macet.

Wina tersenyum ke arah wanita yang sedang berdiri di depan pintu masuk.

"Hallo nak, akhirnya kamu datang juga, kamu sangat cantik sekali." Ucap Wina sambil menghambur memeluk Merlisa.

"Iya tante, tadi agak sedikit macet di jalan." Sahut Merlisa.

"Iya sayang, tante sudah sangat senang kamu sudah ada di sini." Ucap Wina tersenyum bahagia.

"Oohh iya tante, terima kasih atas gaun dan jemputannya, aku merasa tidak enak sama tante sudah merepotkan." Ujar Merlisa.

"Tidak nak, tante memang ingin melakukannya untuk mu, karena kamu sudah tante anggap kamu seperti anak gadis tante sendiri."

"Terima kasih tante." Ucap Merlisa tersenyum.

"Ya sudah tante ke sana dulu ya, kamu nikmati perstanya." Ucap Wina sambil melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Merlisa.

Merlisa begitu canggung berada di acara tersebut, tak ada orang yang Merlisa kenal selain Wina. Orang orang yang berada di sana berpakaian mewah dan berkelas.

Merlisa celingukan sambil melangkahkan kakinya, Merlisa mengedarkan pandangannya melihat sekelilingnya, ia tidak fokus ke arah depan.

Bbrruuuukkk...

Merlisa hampir terjatuh karena gagal menyeimbangkan tubuhnya. Dan seorang pria merangkul Merlisa agar tidak terjatuh.

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan jejaknya 🙏🙏

1
Inggrit Erliana
Luar biasa
Bara Ayu
garis bawhi "w gk boleh cengeng hanya karna seorang laki2 yg gk bisa memperjuangkan cintax"😝🤣
Marlina
kalau laki2 ngomong hanya nikah sandiwara apakah jatuh talak
Marlina
coba sama Rafi az,sih
nur
merlisa bisa beladiri tapi kok gk bisa renang 😂
Dewi Moms AQila
yg bikin novel sepertinya seangkatan ... smpe tau saras 008 apa mungkin kenal jiga dg panji manusia melenium🤣🤣🤣
Sundari Sekariputi
sebenernya ceritanya bgs thor tapi akhir ceritanya tanggung bgt
Sri Wahyuni
kta y bsa ilmu bela diri ca klau s arga kurang ajar lawan az
Sri Wahyuni
knp wali hakim kan s ica ank angkt
Anggi Esteria
next
Anggi Esteria
sk Merlisa yg cemburu next cerita na
Anggi Esteria
next cerita na
Anggi Esteria
lucu juga Arga next cerita na
Anggi Esteria
benar kata Merlisa klo Arga sprti bunglon berubah ubah next cerita na
Anggi Esteria
seru klo Merlisa satu kantor sama suami na next cerita na
Anggi Esteria
ada2 aja tingkah Arga
Nelli Susilawati
bahhh..pindah lapak
yanti
bagus
NFIA
enak bget ya. istri sah disuruh jadi babu supaya bisa dapat makan dan tidur nah pacarnya dikasih duit lebih banyak cuma modal glendhotan.
♡👿 [V]aM|P!R} 👿♡
Rafi nya kasian cuma tempat tubrukan doang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!