Bagaimana rasa nya, ? Di hari pernikahan mu, perselingkuhan calon suami mu justru terbongkar. Dengan wanita yang tak lain adalah sepupu mu sendiri.
JANGAN LUPA KASIH DUKUNGAN BUAT AUTHOR NYA😘😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon momy siu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
B, S, P, 13
Kecanggungan diantara mereka berdua masih hadir, mengingat hal yang baru terjadi. Tiba-tiba langit berubah cepat menjadi mendung awan hitam, di susul angin bertiup sangat kencang.
Tanpa di duga Arsen dan Eva, tiba-tiba suara petir menggelegar di angkasa pertanda hujan akan segera datang.
Aaaa ''Aku takut Mas, '' Pekik Eva memeluk erat suami nya.
''Kita pergi dari sini, !'' Merangkul pundak istri nya, dan berlari mencari rumah yang paling dekat.
''Kenapa berhenti,'' Bingung Eva, karena hujan semakin deras.
''Kamu pakai jaket ku dulu, ''
''Tidak Mas, Mas hanya pakai kaos tipis. Nanti Mas Arsen bisa sakit akibat kedinginan.'' Cegah Eva
''Aku ini laki-laki Ev, jadi gak usah khawatir, ok. Sekarang cepat kamu pake.''
''Baiklah.''
Sepuluh menit, mereka berdua membelokan langkah kaki nya menuju rumah yang paling dekat dari danau.
''Kita ngiup di sini, ya. Seperti nya rumah ini kosong.'' Tebak Arsen, sebab dari luar sudah nampak debu tebal.
''Iya Mas,'' Jawab Eva, memperhatikan kaos tipis yang di kenakan oleh suami nya itu.
''Maaf Mas, gara-gara aku kamu yang jadi basah seperti ini.'' Lirih Eva yang benar-benar merasa bersalah.
''Bagaimana dengan kamu,?'' menelisik seluruh pakaian Eva kenakan.
''Aku tidak terlalu basah, Mas. Karena memakai jaket kamu yang anti air.''
''Justru kamu yang basah kuyup karena aku.''
''Ya udah, jangan di bahas terus. Kita tunggu taksi sebentar lagi akan datang.'' Ucap Arsen menenangkan istri nya biar tidak terlalu cemas.
Tiga puluh menit kemudian.
Seorang supir taksi menghampiri Arsen dengan Eva di rumah sedikit tua.
''Nak Arsen ya.?''
''Iya Pak, saya Arsen yang memesan taksi milik bapak tadi.''
''Mari nak, ku antar pulang. !''
''Iya Pak, makasih.'' Menggandeng tangan Eva sampai masuk ke dalam mobil.
''Ini alamat rumah kita Pak, '' Beritahu Arsen ke pada supir taksi tersebut.
''Baik nak Arsen.''
...****************...
''Bisa tidak, berhenti menangis, '' Bentak Mama Bunga.
Membuat Vio menutup mulut nya rapat dengan kedua tangan nya.
''Kalian jahat, kalian jahat, biadap kamu Juan. Aku menyesal memilih kamu dari pada Arsen, aku sangat menyesal.'' Batin Vio menjerit sakit. Hari ini, dia tidak bisa melupakan peristiwa yang mengerikan terjadi di dalam hidup nya.
''Kamu bisa turun sendiri kan dari mobil ku, ?'' Tanya Mama Bunga.
Dan di jawab anggukan kepala dari Vio.
''Cepat turun dan langsung masuk ke dalam kamar. Satu hal lagi yang harus kamu ingat, apa pun yang terjadi hari ini jangan sampai ada yang tau.'' Ancam Mama Bunga.
''Baik Ma.'' Jawab Vio bergerak turun dari mobil. Menahan nyeri di daerah perut dan juga intim milik nya.
Kamu harus kuat Vio, sebentar lagi sampai di dalam kamar kamu, Pikir Vio menguatkan diri sendiri.
Sedangkan di dalam mobil, ''Makasih Ma, Mama selalu membantu ku untuk mendapatkan Eva kembali. Dengan begini dia tidak bisa menolak ku lagi, setelah aku bercerai dengan Vio nanti nya.''
''Apa kamu serius menceraikan Vio,?''
''Serius dong Ma, karena dia aku jadi batal nikah dengan Eva. Gara-gara dia juga Eva semakin jijik dengan ku.'' Geram Juan, mengingat beberapa jam yang lalu.
''Bukan itu yang Mama maksud, Juan sayang. Kalau kamu menceraikan Vio tiba-tiba dan secepat ini, Mama yakin, Papa kamu tidak akan setuju. Dan kamu tau kan, bagaimana Papa kamu marah. ?'' Mama Bunga mengingat kan lagi, ke pada putra satu-satu nya itu.
''Benar juga kamu bilang Ma. Lalu, kapan aku dan Vio bercerai.?''
''Sabar dong sayang, kita manfaatin Vio dulu untuk memisahkan Arsen dengan Eva.'' Mama Bunga tersenyum penuh makna.
''Bagaimana bisa begitu Ma,?''
''Nanti Mama kasih tau, tetapi tidak bisa sekarang, Mama sudah ngantuk.''
''Ok, Ma.''
Ry tunggu
Ry tunggu