Proses perbaikan cerita 🙏🏻🙏🏻
"Jadi mas bersungguh-sungguh ingin menceraikan ku " Dinda ingin mendengar langsung dari mulut suaminya ah ralat sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.
"Cepat tanda tangan aku tak ada waktu lagi " ucap ardian.
"Ah baik lah jika itu yang mas ingin kan akan aku lakukan, dengan cepat Dinda menerima surat perceraian dan langsung ia tanda tangani, setelah ia tanda tanda tangani langsung ia serah kan kembali pada mantan suami ny"
"Akan aku urus pembagian harta gono gini nya" tanpa melihat mantan istrinya.
"Terima kasih tuan, tapi maaf tidak perlu saya tunggu di meja pengadilan " sambil tersenyum menatap mantan suaminya. Setelah suaminya hilang di balik pintu rumah sakit ia dia baru saja melahirkan putrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27
"Sini bunda mandikan " ucap nya final, jika di biarkan tak akan selesai acara berendam plus main air.
"Ndaak auuu undaa " tolak Ara.
"Kenapa tidak mau, kan biasa nya juga mandi sama bunda " tanya Dinda.
"Malu undaa " jawab nya polos. Dinda yang Mendengar ucapan putri nya langsung bengong .
"Kan sama bunda sayang, bunda mandikan ya " tanya Dinda lagi, dengan polos Ara kecil mengangguk kepala.
"Bunda kan perempuan sama seperti Ara kenapa harus malu sayang , kecuali jika bunda laki-laki ini kan bunda perempuan sama seperti ara "jelas dinda, maaf ya guys jika penjelasan nya kurang tepat mohon koreksian nya. 🙏
"Ohhh jadi kita sama ya unda " tanya Ara dengan polos, Dinda mengangguk kepala sebagai jawaban dari pertanyaan putri nya .
"Kalau begitu ayu unda cepat mandikan air nya dingin unda " sambil memeluk diri nya sendiri. Tadi sok bilang bukan muhrim sekarang malah menyuruh cepat bagaimana sih kah araaa.
"Ayo sini bunda mandikan, besok kita pergi " ucap Dinda.
"Holeee talan - talan " girang Ara.
"Bukan jalan jalan nak, lebih tepat nya belanja bahan kue " beritahu Dinda.
"Ndak apa-apa unda ala kan cuma belanja "ucap nya polos.
"Benar kah, memang apa yang ingin Ara belanja" tanya Dinda lagi. Ara kecil mengetukkan jari telunjuk nya pertanda memikirkan apa yang dia suka .
"Anyak unda, ada es cliem, tolipop , senek senek " ucap nya bahagia, membayangkan saja sudah sebahagaia ini, lain halnya dengan Dinda yang tak memahami apa yang di ucapkan putri kecilnya.
"Senek senek itu apa nak " tanya Dinda .
"Senek senek itu Lo unda yang talau di tunyah belbunyi kliuk kliuk " sambil memperagakan mengunyah sesuatu, oh God kenapa putri nya seimut ini.
"Apa yang di maksud Ara itu Snack " tanya Dinda.
"Iya unda itu senek senek " jawab nya dengan polos
****
Di sebuah mansion yang sangat megah khusus nya di sebuah kamar yang tak kalah mewah nya seperti kamar hotel berbintang seorang pria sedang memandang langit-langit kamar yang berdominan warna gelap yang mencerminkan pemilik kamar tersebut ia lah seorang pria, tak mala berselang pintu kamar nya di ketuk oleh seseorang.
Ceklek ......
"Maaf tuan mengganggu, saya cuma bilang jika waktu makan malam nyonya dan nona muda sudah menunggu " beritahu maid, setelah penghuni kamar nya menampakan diri.
"Hmmm " hanya deheman sebagai jawaban , setelah itu Dominic langsung menutup pintu nya. Maid langsung turun untuk mengerjakan tugas yang lain ya dia sudah terbiasa dengan hal seperti itu dia hanya berfikir positif thinking saja mungkin tuan muda nya lelah .
"Di mana Dominic bik " tanya indah, setelah melihat maid yang dia perintahkan untuk memberitahu jika makan malam akan berlangsung.
"Sebentar lagi akan turun nyonya " jawab maid.
"Baik lah, Terima kasih bik " ucap indah.
"Sama-sama nyonya, ini juga pekerjaan kami nyonya tidak perlu berterima kasih " ucap maid.
"Saya sudah minta tolong sama bibik jadi apa salah nya saya mengucapkan terimakasih bukan kah berterima kasih tidak memandang bulu pada seseorang, kita tetap sama di mata tuhan kecuali amal dan ibadah kita saja yang membedakan " ucap indah bijak, Ini lah sifat yang mereka sukai walau pun dia hanya maid di mansion megah ini tapi nyonya besar mereka tak segan untuk mengucapkan terima kasih pada mereka padahal ini pekerjaan nya.
"Iya benar nyonya, maaf apa nyonya perlu sesuatu lagi " tanya maid .
"Ehmm,,, seperti nya tidak ada bik " ucap indah setelah melihat menu yang ada di atas meja.
"Baik lah saya permisi ke belakang nyonya, jika perlu sesuatu kami di belakang " pamit maid.
"Iya silah kan bik, okey " jawab indah.
"Malam mom , baby girl " ucap Dominic dari arah belakang yang menuju ke arah mereka dan langsung mencium pipi putrinya.
"Malam dad, son " jawab mereka serempak.
"Mari kita makan " intruksi nya, ya jika sudah nyonya negara yang memberi perintah siapa yang berani membantah, makan malam berjalan dengan hikmat hanya ada suara dentingan sendok yang mengisi kesunyian ruang.
maaf jika masih banyak kata yang typo 🙏 mohon masukan nya 🙏 🥰
dan jangan lupa dukung author dengan cara vote di bawah ini 🙏💞
smngt dibenahi thorr