NovelToon NovelToon
Penyesalan Suami : Forgive Me My Wife

Penyesalan Suami : Forgive Me My Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Maciba

Leon salah satu pewaris perusahaan terbesar di Eropa. Bertemu dengan Pamela gadis sederhana yang berkerja sebagai pelayan bar. Leon menikahi Pamela karena ingin membuat mantan kekasihnya cemburu akibat meninggalkannya pergi bersama seorang pengusaha muda pesaingnya. Pamela menerima tawaran yang diberikan oleh Leon, ia pun memanfaatkan situasi untuk menukarnya dengan uang yang akan digunakan sebagai biaya pengobatan neneknya.

Sejak awal menikah Pamela tidak pernah mendapat simpatik, kasih sayang bahkan cinta dari Leon. Pria itu pergi pagi dan pulang malam hari, Leon hanya menjadikannya wanita pelampiasan. Pamela yang memang memiliki perasaan pada Leon memilih bertahan di satu sisi ia memerlukan uang Leon untuk pengobatan neneknya, batin serta raganya kerap menangis di saat suaminya tidak ada di rumah


Simak kelanjutannya dalam Novel
Penyesalan Suami : Forgive Me My Wife
Selamat Membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maciba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 - MELAWAN

BAB 13

Dalam perjalanan  menuju  penthouse, Leon tidak sengaja melihat istrinya tersenyum bahkan tertawa bersama Dylan.

“Brengsek”

Leon mengepalkan kedua tangannya ia ingin memukul habis Dylan hingga pria itu terkapar masuk rumah sakit, ya Leon pastikan akan melakukan hal itu. Rupanya pukulan Leon sebelumnya tak membuat sang casanova jera.

“Berani sekali dia”, melihat Dylan yang lancang menyentuh bibir Pamela untuk membersihkan noda sup.

Tak bisa menguasai amarah Leon membuka pintu mobil namun Alonso mengingatkan jika pagi ini Tuan Muda memiliki jadwal pertemuan penting di perusahaan keluarga.

“Tuan”

 “Diam kau Alonso”

“Tuan Leonard, anda memiliki pertemuan penting pagi ini jangan buang waktu anda”, tutur Alonso.

 “Mundurkan dua jam dari jadwal”

 Leon membuka kancing jas, Ia benci melihat senyum Pamela begitu lepas bersama pria lain , sedangkan bersamanya Pamela hanya menunduk dan menangis.

 “Aku pastikan kau akan berpikir dua kali merebut wanita itu dari genggamanku, Dylan Manassero”, desis Leon.

 Tak peduli pada jadwal penting pagi ini, Leon membuka pintu mobil dan membanting keras pintu mobil, melangkah lebar pada wanitanya.

Pamela yang tidak patuh pada suaminya dan melanggar perjanjian yang kembali keluar penthouse hanya untuk bertemu pria lain. Jelas di kontrak poin itu di larang apalagi jika keduanya sampai memiliki hubungan lebih, dapat Leon buat mimpi buruk Pamela menjadi nyata.

Ketika Megan memilih Dylan, Leon hanya sakit hati berlebihan tidak bisa melupakan rasa cintanya pada wanita yang menjalin hubungan dengannya selama satu tahun lebih itu. Namun ia tidak bisa melepaskan Pamela, karena apa yang telah disentuh oleh tuan muda ini akan selalu menjadi miliknya, tidak peduli suka atau tidak.

 BUGH

 BUGH

 BUGH

 Dylan yang tidak siap terpaksa tersungkur jatuh menerima pukulan Leon.

 “Aaaaah”, teriak Pamela yang sangat terkejut.

 “L-leon?”, mata indah Pamela memandangi suaminya yang tanpa ampun memukul Dylan.

 “Hentikan Leon, hentikan”, pinta Pamela merasa lagi-lagi akan muncul permasalahan baru.

 “DIAM KAU”, sergah Leon menatap tajam pada wanitanya.

 “Tidak, aku tidak akan diam kali ini”

 “Tuan, ku mohon hentikan lihat di sekeliling anda mereka semua memperhatikan kita”, bisik sang istri, Pamela memeluk dan menarik suaminya menjauh karena selain tak ingin kejadian terakhir kali terulang, hingga wajah Dylan dipenuhi lebam dan darah mengalir dimana-mana, mereka pun menjadi perhatian banyak orang.

 “Ku peringatkan kau jangan dekati dan menyentuh wanita ku”, Leon menatap tajam pada pria yang memegangi pipinya.

Rasanya gigi Dylan terlepas dari tempatnya, dan rahang tegas kebanggaannya bergeser. Dylan benar-benar tidak memperhitungkan jika dirinya akan kembali mendapat serangan dari Tuan Muda Torres itu.

 “Kurang ajar kau Leon, percuma saja memukul ku karena kau tidak akan menyerah untuk mendapatkan wanita itu”

 “Argh”, Dylan kesal, menendang kursi di depannya. Saat ia merebut Megan pun mendapat pukulan namun tidak sampai berkali-kali seperti ini. Rasanya wajah tampan miliknya akan berkurang karena Leon selalu menyerang bagian rahang.

“Aku akan banyak berlatih bela diri”, batin Dylan tak ingin kalah dari rivalnya.

 Dalam mobil, Leon memegang kuat tangan istrinya. Mungkin dari luar terlihat sebagai pasangan yang saling mencintai. Namun Leon memberi hukuman kecil pada wanitanya, menyakiti tangan Pamela yang pernah terluka karena goresan pecahan gelas.

“Ssshh”, Pamela merasakan ngilu di telapak dan punggung tangannya.

 “Tuan, Tuan Leon. Bisa lepaskan tangan anda sebentar?”,bakhirnya Pamela berani bersuara, tak kuat menahan sakit di tangannya.

Tak mendapat jawaban apapun, lagi pula seorang Leonard mana mungkin menanggapi permintaan Pamela.

“Sssh”

 “Bisa diam?, atau aku turunkan di sini”, dingin dan tajam kata-kata Leon.

 Jika boleh memilih jawaban Pamela ingin Leon menurunkannya dipinggir jalan dari pada harus merasa sakit, tetapi lidah terasa kelu dan bibir terkunci rapat menjawab pernyataan Leon.

 Pamela hanya diam menahan terus sakit di tangan sampai mereka tiba di area apartemen.

 “Alonso, kau tunggu di sini”

 “Baik Tuan”

 Leon tak melepaskan sedikitpun Pamela, bahkan ia merengkuh kuat pinggang Pamela di sisinya.

 

“Dia meminta Alonso menunggu, itu artinya aku tidak akan mendapat hukuman. Semoga jadwalnya selalu padat”, harapan Pamela, ia selalu tersiksa saat Leon menyatukan paksa tubuhnya, memenuhi rongga bawah, dan menghentak kasar.

“Tuan?”, tanya Pamela.

 Leon mencengkram kuat lengan Pamela masuk dalam penthouse, mendorong wanitanya sampai terjatuh pada sofa empuk di ruang tamu.

 “Aw”, merasakan sakit pada bagian tubuh belakangan yang membentur sofa.

 Leon mengetatkan rahang dan mengapit kuat kedua rahang Pamela, hingga wanitanya itu berdesis kesakitan.

“Sa-sakiiit, Tuan”, rintihan yang sangat Leon sukai keluar dari bibir ranum Pamela.

 “SAKIT? KAU SENDIRI YANG MEMBUAT ULAH”, menghempas kasar pipi wanitanya hingga hampir terjatuh mencium lantai.

 “Berapa kali aku peringatkan, hah? Pamela Gerard apa kau itu bodoh?”, bentak Leon.

 “Maaf Tuan, saya hanya.....”,cicit Pamela.

 “Hanya apa? Kau ingin bersama pria brengsek itu? Tidak akan bisa karena hidupmu selamanya di bawah kekuasaan ku'’, Leon menarik dagu Pamela membuatnya mendongak.

 “CATAT ITU PAMELA. KAU DIBAYAR UNTUK HIDUP MELAYANIKU SELAMANYA”, desis Leon begitu dingin menusuk relung hati.

 Leon marah besar pada istrinya untuk ketiga kalinya pamela bertemu Dylan, pesaing bisnis yang paling dibencinya.

 Pamela berdiri menatap kedua mata Leon, “Tuan?”

 “Kau tidak berhak bersuara ! “, bentak Leon suaranya nyaris menulikan indra pendengaran siapapun yang mendengar.

“Kenapa anda begitu marah pada Tuan Dylan? Anda menikahi ku hanya sebagai pelampiasan dan tidak ada cinta sedikit pun yang tuan beri untuk ku, kenapa tuan selalu marah ketika aku bersama pria lain?”, Pamela mempertanyakan mengapa suaminya ini marah melihat Pamela bersama pria lain, karena pernikahan keduanya hanya atas kesepakatan bukan cinta. Jadi mana mungkin di hati Leonard ada setitik rasa cemburu.

“Oh, bertemu dengannya membuatmu berani melawanku?”, Leon menatap tajam Pamela yang berdiri berani melihat wajahnya.

“Aku akui memang aku murahan karena menikah dengan tuan hanya demi uang, tapi.......”, Pamela membutuhkan uang sedang Leon mendapat kepuasan dari tubuhnya.

“Tentu saja apa yang telah aku sentuh tak akan ku biarkan menjadi milik orang lain”, seru Leon

Tak terima mendapat perlawanan, Leon kembali menghukum wanitanya, pria tampan berhidung mancung ini menghubungi Alonso.

“Alonso, perintahkan bagian keuangan untuk berhenti mengirim uang pada akun atas nama Pamela Gerard”, kali ini Leon tidak main-main pada ancamannya.

 Sontak Pamela melotot tidak percaya Leon menghubungi Alonso untuk menghentikan aliran dana pada rekeningnya.

 

“Nenek”, lirih Pamela, air mata pun telah menganak sungai di pipinya.

 “Lihat?, cukup beberapa detik bagiku untuk membuatmu kehilangan segalanya”, Leon tertawa puas melihat wanitanya begitu syok.

 Merutuki dirinya yang telah berani melawan kata-kata Leon, Pamela bersimpuh di kaki pria kejam itu dan memohon agar pengiriman uang tetap di lakukan.

“Lakukan, lakukan apapun pada ku Tuan Leon. Aku mohon jangan hentikan uang yang tuan berikan”.

“Ck, murahan”, cibir Leon lalu membawa Pamela ke kamar.

...TBC...

1
Siti Sumarni
kapokkk koen Pamela WIS nyingkrih adoh.
Siti Sumarni
apa ya diktakn Leon benar Pamela kau lemah..
madeadi parwati
Thorku memang
../Good/
cici
cerita ya menarik
Ari_nurin
ngapain juga kamu ikut plg ke Spanyol klu kamu masih tdk bs memaafkan Leon dan sikap kamu spt itu. klu aku jd Leon mending tdk liat lgsg dr pd ada orang nya tp kayak gt .. sama sama sendiri tp tdk terlalu menyakitkan spt ini
Siti Sumarni
kadang kejujuran itu juga dibutuhkan LA.
Siti Sumarni
Pamela jangan lemah..
madeadi parwati
thor kenapa si pamela apes terus ..kesannya cerita hanya berputar2 di tempat...tidak berkembang,alias monoton
Woro Wardani
Luar biasa ceritanya..
Nur Lhina
tolol
Moertini
cerita itu juga bagus thor aku suka sambil nunggu kisah Dilan ditunggu yaaa semangat
Moertini
mantap thor terimakasih sudah tamat berakhir semuanya bahagia tinggal Dilan niii bagaimana nasibnya penasaran niiii
juga kelahiran putera ke dua Pamela dan Leon dilanjutin thor ditunggu juga karyamu yang lain semangat
Moertini
akhirnya Leon menyadari bahwa Pamela dan Al sangat berarti bagi hidupnya semoga Pamela mau memaafkan Leon yang sudah berubah sifatnya lebih sabar dan akhirnya hidup bahagia
Moertini
emang Leon pria yang g peka maunya benar sendiri pemaksa uuuuhh sebel banget deh aku
Moertini
Leon laki2 yang tidak normal pasti punya penyakit kejiwaan harusnya masuk rumah sakit jiwa author berilah mukjizat pada Pamela kasihan sekali
Moertini
aduuuuh Author kapan penderitaan Pamela berakhir aku gemeees pingin mites Leon sadiiiis se sadiiisnya yang sabar ya Pamela g lama karna segera datang ayolah Author akhiri penderitaan Pamela
Moertini
Leon apa tidak tahu kalau uang diberikan Pamela untuk biaya neneknya di RS sangat kejam Leon karma pasti akan datang
Alifah Azzahra💙💙
Terima saja nasib malangmu itu Alonso punya bos yg patah hati 😆😆🤭
nacl: kasihan Alonso jadi korban Kak 😭
total 1 replies
Alifah Azzahra💙💙
Nikmatilah nasibmu Leon 🤭🤭
Alifah Azzahra💙💙
Semuanya sudah terlambat Leon😟 andai dulu kamu bisa menghargai istrimu pasti dia tidak akan kabur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!