NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Santri Tengil

Menikah Dengan Santri Tengil

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Beda Usia
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Siapa sangka takdir membawa Kevin harus terperangkap di pondok pesantren. Dirinya tidak bisa sebebas dulu, membuat Kevin frustasinya luar biasa. Namun siapa sangka, di sana ada sosok bidadari tak bersayap yang selalu membuat mata Kevin berseri-seri. Hari-harinya yang di pikir terasa suram di pondok pesantren, namun menjadi cerah. "Ustadzah, mau enggak jadi istri saya, nikah sama saya, kalau ustadzah nikah sama saya enggak bakalan nyesel deh. Saya ganteng, kaya lagi, saya anak tunggal loh... Keluarga Pradipta lagi." ucap Kevin dengan songong, matanya mengedip pada ustadzah galak yang mengajar di kelasnya. Nadzira -- sosok ustadzah itu mendelik pada santrinya itu. "Jangan ngimpi kamu. Type saya enggak modelan kayak kamu. Cepat kerjakan hukuman kamu, jangan banyak tingkah." Cetus Nadzira galak. Kevin tidak tersinggung, cowok itu malah tersenyum lebar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31

Kevin masih linglung , bahkan dirinya terbengong-bengong seperti orang gila sendiri sambil menatap Nadzira .

Nadzira yang di tatap seperti itu dengan Kevin jadi kesal sendiri , pasal nya dirinya kan sudah mengumpulkan sekuat tenaga nya , tapi Kevin malah menganggap nya main-main seperti ini . Pasti Kevin tidak lah serius dengan nya . Kevin hanya main-main saja .

"Ekhm, yaudah , kalau begitu saya pergi ya , kamu bisa kembali pulang ke pondok pesantren sendiri . " Ujar Nadzira setelah menit berlalu hanya terdiam saja .

Dan saat itu Kevin langsung tersadar dari lamunannya , dirinya langsung menahan Nadzira saat Ustadzah nya itu akan pergi .

"Ustadzah tunggu!!"

"Apa lagi ?! Kamu sudah puas mempermalukan diri saya ? Kamu selama ini kan hanya bermain-main dengan saya iya ? Saya cukup tau Kevin, dan sudahlah, saya cukup malu mengatakan hal tadi . " Sentak Nadzira , dirinya terlalu emosi, rasa nya dirinya sudah malu sekali , tapi Kevin seperti nya tidak tau akan hal itu .

Kevin menggeleng panik, bukan maksud dirinya seperti itu . Jujur saja , dirinya tidak memiliki maksud yang di katakan oleh Nadzira tadi.  Sungguh dirinya syok berat saat Ustadzah cantik nya itu mengatakan kata-kata tadi . Kata-kata itu seperti mimpi bagi nya ,

"Enggak !! Aku enggak mempunyai maksud kayak gitu Ustadzah !!! Sumpah demi Allah , aku cinta sama Ustadzah . Dan aku siap menikah dengan Ustadzah kapan pun . " Pekik Kevin panik, dirinya tidak mau kalau Nadzira berubah pikiran .

Nadzira jadi malu sendiri saat beberapa pengunjung cafe itu melirik ke arah mereka karena suara Kevin yang lumayan keras itu .

Terpaksa ya , dirinya duduk kembali . "Ssst Kevin jangan keras-keras kalau ngomong, kamu enggak malu di lihatin sama pengunjung cafe yang lain ?"

Kevin menggeleng dengan polos.  "Buat apa aku malu , yang penting Ustadzah enggak berubah pikiran . " Sahut Kevin santai .

Nadzira mendengus mendengar nya , dirinya lupa kalau Kevin itu memang orang nya tidak mengenal malu , bahkan kalau Nadzira menyuruh nya berjoget di depan banyak orang juga , mana ada malu-malu nya dia . "Dan jangan bawa nama-nama sumpah kepada Allah Kevin , kamu berdosa !"

"Enggak ! Karena aku beneran cinta banget sama Ustadzah . Perasaan aku itu tulus dan bener-bener . Aku enggak ada niatan main sama sekali . " Sahut Kevin serius , bahkan tidak ada nada bercanda dalam ucapan nya.

Nadzira terpaku di buat nya .

"Ustadzah mau nya kapan aku lamar ? Tapi aku harus pulang dulu , aku harus kabarin papa dan mama ku . Oh kalau tidak , aku pinjam ponsel Ustadzah saja , aku akan menghubungi kedua orang tua ku . "

Nadzira menggigit bibir nya kuat , ada perasaan haru yang langsung menyeruak di dalam dirinya saat Kevin berkata seperti itu .

"Ta--tapi Kevin , saya ingin menyampaikan sesuatu sama kamu " Nadzira resah , dirinya takut kalau Kevin berpikiran yang bukan-bukan kepada nya setelah dirinya mengatakan hal ini .

Kevin tersenyum . "Katakan Ustadzah, jangan di pendam . "

Nadzira menarik nafas nya lalu membuang nya kembali melalui mulut nya , dirinya bener-bener takut kalau Kevin akan membatalkan nya ,setelah kata apa yang di ucapkan oleh nya ini .  Tapi kalau Nadzira tidak mengatakan nya , pasti Abah nya akan murka . "Ekhm, begini Kevin , masalah mahar , saya meminta mahar pada mu uang senilai lima puluh juta . " Ucap Nadzira takut-takut . Dan mahar itu , mahar yang sesuai yang di ucapkan oleh Abah nya .

Kevin tersenyum mendengar nya . Kalau soal itu, bahkan dirinya akan memberikan apapun sebagai mahar nya.  Uang ? Dirinya mana peduli, dirinya kaya raya , uang segitu tidak ada apa-apa nya bagi Kevin . "Baiklah !!! Tapi aku pinjam  ponsel kamu dulu ya ?"

Nadzira menghela nafas nya lega saat Kevin tidak protes soal mahar , dirinya langsung saja mengambil ponsel yang ada di dalam tas milik nya dan memberikan nya pada Kevin .

Kevin mengambil nya dan mengotak-atik ponsel milik Nadzira , bahkan bibir nya tidak berhenti tersenyum.  Hati nya sungguh bahagia sekali , sebentar lagi , sebentar lagi dirinya akan menikah dan resmi menjadi suami gadis cantik itu.

Padahal dirinya tidak pernah menyangka akan bisa bersama dengan gadis cantik itu secepat ini .

Namun , menit berlalu , nomor kedua orang tua nya sama sekali tidak bisa di hubungi, Kevin jadi resah sendiri . Dirinya tidak bisa seperti ini.

"Ustadzah !! Aku minta tulis nomor Ustadzah di kertas ya , hari ini aku akan pulang ke rumah orang tua aku.  Nanti setelah sampai , aku bakalan hubungi Ustadzah . Ustadzah tenang saja, aku bakalan datang ke rumah Ustadzah dengan kedua orang tua ku . Aku akan melamar Ustadzah . " Janji Kevin , dirinya tidak mungkin diam saja saat nomor kedua orang tua nya tidak aktif seperti saat sekarang ini . Dirinya tidak mau membuang-buang waktu, karena bisa jadi Nadzira nanti akan merubah keputusan nya .

Nadzira mengangguk kan kepala nya , tidak ada pilihan lain, dirinya hanya bisa mengharapkan Kevin saat sekarang ini.  Dari pada menikah dengan juragan Sarden , dirinya lebih memilih menikah dengan Kevin . ...

Kevin menerima kertas yang sudah berisi nomor Nadzira, itu di gunakan oleh nya setelah dirinya sampai di rumah nya nanti.  Sebab , ponsel nya juga ada di rumah, karena peraturan pondok pesantren , Kevin di larang membawa ponsel .

"Aku pergi ,  tunggu aku . Assalamualaikum "

"Wa-- wa'alaikum salam "

Kevin berlalu pergi dengan kemantapan hati nya .

Butuh waktu beberapa jam hingga Kevin sudah sampai di kediaman kedua orang tua nya , beruntung dirinya membawa uang yang banyak, dirinya bahkan bisa membayar ongkos bus serta mobil taksi .

Kevin langsung di sambut oleh satpam yang ada di rumah nya.  "Loh den Kevin , silahkan masuk ."

"Mama dan papa ada di rumah ?"

"Ada ! Tuan besar baru saja pulang . Nyonya juga baru pulang dari jalan-jalan ." Sahut pak satpam.

Kevin mengangguk kan kepala nya , dirinya langsung melangkah kan kaki nya masuk ke dalam rumah besar itu . Dan sampai nya di depan pintu , dirinya langsung mendengar suara mama nya yang menangis dan Kevin juga melihat mama nya berada  di pelukan papa nya . Kevin terkejut bukan main , dirinya khawatir terjadi sesuatu pada Mama nya itu.

"Mama kenapa ?" Tanya Kevin .

Membuat Pradipta dan juga Ningsih terkejut akan kehadiran Kevin . "Loh Kevin kok kamu--"

"Mama kenapa ???" Kevin menyela perkataan sang papa, dirinya langsung menarik tubuh mama nya ke dalam pelukan nya .

"Mama tadi kecopetan Kevin !!! Ponsel mama hilang . " Adu Ningsih sambil menangis tersedu-sedu .

Kevin menghela nafas nya kasar ,pantas saja nomor mama nya susah di hubungi . Kalau papa nya , entahlah , dirinya tidak tau , tapi tumben nomor papa nya juga susah di hubungi .

"Kevin , kamu baik-baik saja kan nak ? Kok pulang ? Kamu kok enggak hubungi papa dulu ?" Cerca Pradipta .

Ningsih langsung melepaskan pelukan nya , dan menelisik penampilan Kevin . "Vin, kamu baik-baik aja kan ??" Tanya nya khawatir , pasal nya kemarin Kevin meminta di jemput pulang oleh kedua nya , dan setelah nya Kevin malah memutuskan tidak jadi pulang , itu yang di ucapkan oleh kyai Mahmud .

Kevin mendengus,. "gimana mau hubungi , nomor papa sama mama aja enggak aktif ." Sungut Kevin kesal .

Pradipta menggaruk kepala nya . "Maaf Vin, ponsel papa juga hilang tiba-tiba.  Papa enggak tau kemana . Tapi asisten papa lagi cari , CK, gila aja di kantor tapi ponsel papa bisa hilang . " Kesal sekali Pradipta hari ini, tadi dirinya ingin menghubungi istri cantik nya , malah ponsel nya hilang tiba-tiba . Dan saat sekarang ini asisten pribadi nya sedang mencari keberadaan ponsel itu, lewat cctv yang ada di ruangan kerja milik Pradipta . Aneh sekali , kantor mewah , serta hanya beberapa orang penting saja yang masuk ,tapi ponsel milik nya bisa hilang juga .

Kevin menghela nafas nya kasar . Pantas juga papa nya sulit di hubungi .

"Kamu enggak apa-apa kan nak ? " Tanya Ningsih pada Kevin .

Kevin menipiskan bibir nya , sungguh gugup sekali dirinya saat sekarang ini, tapi dirinya harus mengatakan nya pada kedua orang tua nya .

Kevin berdekhem sejenak.  "Emmm gini pa , ma , Kevin pulang karena Kevin mau minta mama dan papa buat lamarin Kevin sama seseorang . Kalau perlu nikah sekalian . "

Kedua nya terkejut mendengar perkataan dari Kevin ..

"Vin ??? Kamu serius ? Kamu enggak lagi bercanda ?"

Kevin mengangguk mantap . "Serius pa !!" Sahut Kevin .

Pradipta menggeleng kan kepala nya kuat . "Enggak !!! Kamu masih sekolah . Kamu lulusin dulu sekolahan kamu baru kamu menikah !!" Tegas Pradipta , dirinya tidak mungkin membiarkan anak nya menikah saat Kevin saja belum lulus-lulus sekolah.  Kalau masalah pekerjaan , dirinya tidak terlalu ambil pusing, tapi dirinya ingin Kevin segera dewasa .

Kevin menghela nafas nya kasar , sudah di duga , tapi dirinya masih punya cara lain yang akan membuat kedua orang tua nya langsung menikahkan  dirinya dengan Nadzira, kapan perlu hari ini juga .

"Emmm, tapi kayak nya harus deh pa , soal nya , pacar Kevin ... Emmm hamil ..."

Deg

"Haa ?! "

Kedua nya langsung terkejut , sampai mata kedua nya membulat sempurna mendengar perkataan Kevin .

1
Fatkhur Kevin
👍👍👍dua bab Thor
Fatkhur Kevin
aaaaa mlm pertama
Fatkhur Kevin
sedikit banget
Fatkhur Kevin
singkat cerita. tmbh bab dong
Fatkhur Kevin
lanjut thor
Fatkhur Kevin
Kevin maju jadi pahlawan
Fatkhur Kevin
semoga alur e bagus
Nuning Rahayu
ga pntes lu Nurdin dpanggil abah
Nuning Rahayu
tuch kn bener pa KTA sya pasti si Malik buntingin anak orang,,
Nuning Rahayu
sabar Kevin...kerena firasat sya pasti ustadz Malik menghamili prempuan lain diluar sana,
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
total 1 replies
Sity Rahma
lanjut dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!