NovelToon NovelToon
RAFFATTA

RAFFATTA

Status: sedang berlangsung
Genre:dosen / nikahmuda / Balas Dendam / Konflik etika / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Angelia Putri

Attalea Arasya Veronika Lovandra
Seorang gadis berumur 20 tahun yang sedang kuliah di Universitas terkenal di Bandung. Awalnya kehidupan dikampusnya biasa saja bersama teman-temannya sampai saat dia memasuki semester 6, dia bertemu dengan seorang dosen yang membuat emosinya naik turun ketika mereka selalu bertemu dengan sengaja atau tanpa sengaja.

Muhammad Rafasha Arendra
Seorang dosen yang berumur 24 tahun yang dikenal dengan sifat dingin dan galak tetapi memiliki wajah yang tampan bak pangeran dikerajaan es yang membuat para mahasiswi meleleh dengan ketampanannya. Tetapi hal itu tidak berlaku dengan seorang gadis yang merupakan salah satu mahasiswinya yang dia anggap cerewet dan susah diatur. Bukan hanya itu, gadis itu selalu berani menentang keputusannya dan ia harus banyak bersabar menghadapi perilaku mahasiswinya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angelia Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Musuh

Arganta Yuda Arendra, suami dari Rania Arendra, serta ayah dari 2 anak laki-laki yaitu Muhammad Raka Arendra dan Muhammad Raffasha Arendra merupakan lelaki yang sangat berpengaruh di dunia bisnis. Perjuangannya membangun Perusahaan Arendra Company beserta cabangnya sangat mengguncang dunia.

Dulunya Arendra Company hanya sebuah kantor kecil dengan karyawan yang kurang lebih sebanyak 10 orang yang mau bekerja dengannya. Menggunakan tabungannya sekitar dua puluh jutaan untuk membangun sebuah perusahaan yang kecil dalam bidang industri makanan dan fashion.

Yuda ketika masih muda, ia seorang chef yang sering direndahkan oleh teman-temannya yang sudah jadi pengusaha karena Yuda hanya bisa membangun restoran kecil siap saji tanpa nama yang berlokasi dipinggir jalan raya. Meskipun begitu, ia tidak patah semangat. Dijadikannya omongan pedas teman-temannya sebagai motivasi untuk maju.

Perlahan ia mencoba membuat resep makanan baru yang berbahan utama roti dan sosis. Karena masakan Yuda sangat enak, kemudian resep masakan yang baru itu juga enak, berhasil menarik pelanggan sekitarnya. Bahkan, ada orang yang berbaik hati merekam dan membuat vlog beserta konten dan mempromosikannya ke media sosial, membuat para tourist luar negeri pun tertarik dengan masakan Yuda.

Disaat mulai naik, Yuda menerima beberapa karyawan untuk bisa membantunya. Saat itu, Rania yang sangat membutuhkan pekerjaan, mencoba untuk melamar kerja di restoran kecilnya Yuda. Yuda pun menerima 10 orang pekerja termasuk Rania yang juga akan bekerja dengannya. Saat sedang senggang, Rania sering menggambar sketsa baju yang ternyata langsung dipergoki oleh Yuda. Rupanya, Rania sangat ingin menjadi desainer karena ia sangat suka membuat sketsa gaun, baju, sepatu dan lainnya. Ia terkendala dengan ekonomi, mengakibatkan dirinya tidak bisa bersekolah khusus desainer.

Seiring berjalannya waktu, Yuda menaruh rasa kepada Rania. Yuda pun melamar Rania dan segera menikahinya. Setelah menikah, ia mencoba membantu Raina untuk mengembangkan bakatnya dalam bidang fashion. Membangun butik kecil untuk sang istri, membuat Rania sangat bersyukur bisa bertemu dengan laki-laki sebaik dan pekerja keras seperti Yuda. Rania berencana ingin mengajak suaminya untuk menggabungkan kedua usaha mereka menjadi satu. Yuda pun setuju, dan membeli sebuah gedung bermodalkan uang tabungannya yang sudah terkumpul untuk membuat sebuah perusahaan kecil yang diberi nama Arendra Company. Mereka bekerjasama, bekerja keras membuat perusahaan kecil itu semakin maju.Kabar baik pun menghampiri mereka secara bertubi-tubi. Setelah setahun, akhirnya Arendra Company mulai memiliki cabang di Indonesia. Dan mereka pun dikaruniai dua orang anak laki-laki. Bahkan, setelah beberapa tahun, Arendra Company semakin pesat dan bertambah anak cabangnya di luar negeri.

Begitulah kisah Yuda dalam membangun perusahaan Arendra Company.

Yuda kembali merasa bernostalgia setelah melihat foto yang ia pegang. Foto pertama dengan karyawan pertamanya, apalagi Rania yang waktu itu bekerja bersama dengannya membuat Yuda semakin mengembangkan senyumnya.

Triinggg...

Panggilan masuk di hp Yuda membuatnya mengalihkan pandangan ke hp yang sudah ia ambil dari kantong celananya.

"Hallo."

"Siang, Mr. Maaf jika saya mengganggu waktunya, Mr. Saya ingin memberitahukan sesuatu."

"Tidak papa, katakanlah!"

"Baik, saya sudah mendapatkan informasi mengenai gadis yang bernama Attalea Arasya Veronika Lovandra. Gadis itu adalah anak kandung dari Tuan Rian Prawinata Lovandra dengan Nona Sinta Veronika Novalia Lovandra."

Duar!

Ternyata benar yang dikatakan istrinya. Ara memang anak dari Rian dan Sinta.

"Lanjutkan!"

"Beberapa tahun yang lalu, terjadi sebuah kecelakaan pada anak pertama mereka dan meninggal. Pada saat itu, nona Ara disalahkan oleh kedua orangtuanya karena mereka mengira Nona Ara lah yang sudah membunuh kakaknya. Sehingga Tuan Rian dan istrinya mengusir Nona Ara dari rumah mereka. Setelah diusir, Nona Ara tinggal sendiri di sebuah kost-kostan kecil dan mencoba kuliah sambil bekerja paruh waktu demi kebutuhan hidupnya. Karena, keluarga Lovandra membekukan semua sistem keuangan yang dimiliki Nona Ara."

"Apakah yang dikatakan mereka benar bahwa Ara yang membunuh kakaknya sendiri? Apa sudah masuk jalur hukum?"

"Saya kurang tahu, Mr. Maaf, saya belum menyelidikinya. Tapi ada sedikit yang saya tahu. Kasus itu sempat dibawa Tuan Rian ke jalur hukum untuk ditindaklanjuti, dan dengan yakinnya Tuan Rian mengklaim Nona Ara sebagai pelakunya. Tuan Rian juga mendapatkan rekaman CCTV dari orang anonim. Tapi, disisi lain keluarga Pratama menahan pergerakan keluarga Lovandra. Mereka ingin membuktikan bahwa Nona Ara tidak bersalah. Sampai sekarang kabarnya, kasus itu masih terasa menggantung."

"Baiklah, terimakasih informasinya. Tolong kirim alamat kost-kostan Ara."

"Baik, Mr. Maaf, kalau tidak salah, Nona Ara saat ini diajak oleh keluarga Pratama untuk tinggal bersama."

"Benarkah?"

"Benar, Mr. Diduga, keluarga Pratama adalah adik sepupu dari Tuan Rian."

"Pantas saja, ternyata mereka sangat baik."

"Benar, Mr. Kalau begitu saya pamit melanjutkan pekerjaan saya, Mr."

"Silahkan, terimakasih sekali lagi. Jika ada waktu luang, saya ingin kamu menyelidiki tragedi pembunuhan kakaknya Ara dan laporkan ke saya ketika kamu sudah benar-benar menemukan petunjuk."

"Dengan senang hati, Mr. Selamat siang."

Yuda mengakhiri teleponnya. Menghela nafas pelan dan memikirkan sesuatu yang membuatnya bingung.

Apa yang terjadi diantara keluarga Lovandra? Saya yakin, anak sebaik Ara tidak mungkin membunuh kakaknya sendiri. Sepertinya ada yang mengganjal dalam kasus tersebut.

"Mas, aku dengar semuanya."

Yuda meneguk ludahnya kasar, ternyata dari tadi istrinya menguping.

"Sayang--"

"Aku yakin Ara tidak mungkin melakukan itu, Mas. Suruh anak buahmu untuk menyelidiki kasus itu, Mas."

Huffttt...

"Nanti mereka akan menyelidiki lebih dalam lagi. Sebenarnya mas juga sepemikiran sama kamu, sayang. Kamu tenang saja, cepat atau lambat kita akan tau kebenaran dibalik tragedi pembunuhan itu." Rania pun mengangguk, tatapannya terlihat sendu.

"Bagaimana kalau kita kerumah keluarga Pratama? Ara beberapa hari ini tinggal disana. Kita juga bisa tanyakan langsung kepada mereka meski hanya sedikit yang kita dapat."

"Benar, Mas. Sebentar, aku mau siap-siap dulu."

Yuda mengangguk. Ia tersenyum melihat istrinya begitu semangat. Semenjak pertemuan keluarganya dengan Ara, Rania begitu tertarik dengan gadis itu. Apalagi tahu bagaimana hidup yang dijalani Ara selama ini.

Yuda teringat, beberapa hari yang lalu anak buahnya Raffa melaporkan kepadanya bahwa Raffa sempat diikuti oleh orang-orang misterius. Ya, Ville adalah orang kepercayaan Raffa. Dengan sedikit ancaman, lelaki blasteran Italia itu baru mau memberitahukan semua permasalahan yang dihadapi Raffa. Termasuk meninggalnya orang yang dicintai oleh Raffa.

Hufftt..

"Maafin Papa, Raffa. Papa sering ikut campur dalam urusanmu."

Tring!

08xxxxxxxxxx : Apa kabar Tuan Arendra? Sudah lama kita tidak bertempur. Mau bermain sedikit, hm?"

Rahang tegas Yuda mendadak keras. Pesan asing yang baru saja datang itu membuat Yuda mulai emosi. Ia sungguh sangat tahu siapa yang mengirim pesan seperti itu. Itu adalah musuhnya yang selama ini menghilang. Yuda mengira, musuhnya itu menghilang karena memang sudah kalah dan tidak mau berurusan dengan keluarga Arendra. Ternyata itu salah, mereka sekarang mulai beraksi lagi.

Tanpa sadar, Yuda mengepalkan tangannya kuat sampai kuku tangannya memutih.

***

1
Anonymous
Kak update nya cuma satu², tapi seru😭
Nurul Khotiah
lnjut lagi kak, penasaran nih
Nurul Khotiah
lanjut kak, buruan
Ael: Sudah ada ga, sih?😭
total 1 replies
Nurul Khotiah
lanjut kak, buruan
Danny Muliawati
gemes ih Thor up nya satu2 😍
Ael: Awokawok, maafkeun
total 1 replies
Danny Muliawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!