NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Tunangan Sahabat ku

Terpaksa Menikahi Tunangan Sahabat ku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Anak Genius
Popularitas:109.9k
Nilai: 4.5
Nama Author: fiah MSI probolinggo

Vivian Terpaksa menikah dengan tunangan sahabatnya untuk mengetahui kebenaran tentang kecelakaan yang di alami sahabatny

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fiah MSI probolinggo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Adam Yang Bodoh Bagi Vivian

Hari berjalan dengan begitu cepat, Adam sudah 3 hari berada diluar negeri, sedang kan Vivian yang merasa nyaman dengan ketidak adaan Adam membuat nya leluasa mencari bukti.

Mario berlari menemui Vivian yang kini ada di restoran Renata.

"Kenapa ... ? apakah ada bukti baru?" tanya Vivian saat melihat Mario

"Kau benar ... Alexa sangat mudah sekali terpancing, ini rekaman ... dimana Alexa mengatakan semuanya, namun sayang ... ada 1 orang lagi dalam kasus pembunuhan itu, tapi sebelum Alexa mengatakan, dia sudah tak sadarkan diri" ucap Mario

Vivian mendengar kan semua ucapan Alexa, ia tidak menyangka akan mendengar hal begini, Renata sahabat yang ia cintai, harus masuk dalam rencana wanita-wanita licik ini.

Vivian menangis, ia sangat sayang pada Vivian

"Mario ... aku sangat berharap kasus ini bisa di menangkan, setelah itu ... ku harap kau juga merahasiakan keinginan ku yang ingin juga pergi dari rumah Tuan Adam" ucap Vivian.

"Kau sudah dirusak olehnya, apakah kau tidak akan rugi ... ? dia sudah mengambil kesucian mu" ucap Mario

"Tidak apa, ini mungkin yang harus aku pertaruhkan untuk Renata" Vivian berkata dengan mata yang sudah berkaca.

"Adam sungguh-sungguh bodoh, harus menilai mu dengan hal rendahan seperti itu"ucap kesal Mario

"Biarlah dia dengan pemikirannya tentang ku, aku tidak ingin memikirkan tentang dia sedikitpun. Setelah semua tentang Renata terungkap dia dan aku sudah tidak ada hubungan apa pun" ucap Vivian memandang kosong ke arah depannya.

Mario menatap kearah Vivian, dia tidak jauh beda dengan Renata, hanya saja Vivian lebih memiliki keberanian dan keangkuhan dalam dirinya, beda dengan Renata yang selalu diam dan diam, kelembutannya yang menaklukan hati Mario tapi kekaguman Mario terhadap Vivian jauh lebih tinggi.

"Aku akan membicarakan ini dengan pengacara Renata, Mario terimakasih" ucap Vivian

"Sama-sama aku melakukan ini demi keadilan buat Renata" ucap Mario tersenyum pada Vivian

*****

"Daniel ... kau terlihat kurusan, jangan memikirkan Vivian lagi, dia sudah bahagia bersama suaminya" ucap sang Ibu

"Bu ... Vivian tidak bahagia, dia terpaksa Bu ... setiap aku melihat wajahnya, ada banyak kesedihan yang ia rasakan, aku tahu bagaimana Tuan Adam, jika pada Renata saja dia bisa abai, bagaimana dengan Vivian Bu ... " ucap Daniel.

Suara ketukan pintu membuat mereka mengalihkan pandangannya, orang yang mereka bicarakan ternyata berdiri di pintu yang memang terbuka.

"Ibu,kak Daniel ... "ucap Vivian dengan bibir bergetar.

Seketika Ibunya Daniel berdiri dan menghampiri Vivian.

Wanita yang sudah lama mengenal Vivian itu pun langsung memeluk Vivian

"Sayang, bagaimana ... kabarmu? ucap Ibunya Daniel pada Vivian.

"Masuklah,masuklah Nak ..." ajak Ibunya Daniel.

Vivian tersenyum ke arah Ibunya Daniel dan duduk tepat berhadapan dengan Daniel.

"Bagaimana kabarmu ... ?" tanya Daniel

"Aku baik Kak, Kakak sendiri bagaimana ... ?" tanya Vivian

"Aku selalu baik, jika tidak bisa bertahan seharusnya jangan di paksakan" ucap Daniel

"Aku tahu kak, hanya saja aku masih menyelesaikan misi ku, setelah itu ... aku ... aku akan pergi" ucap Vivian dengan menundukkan kepalanya.

"Ibu ... terimakasih karena selalu ada untukku, buat Kakak juga, terimakasih karena susah pernah memberiku rasa ternyaman, Ibu ... jaga Ibu baik-baik kakak juga, dan juga untuk paman salamkan rasa sayangku pada paman" ucap Vivian

"Apa yang kau katakan Nak ... ! meskipun hubungan kamu dengan anak Ibu sudah tidak bisa di satukan, kamu tetap Ibu anggap sebagai anak Ibu" Ibunya Daniel mengelus kepala Vivian.

Tangisan Vivian kini pecah dalam pelukan Ibunya Daniel.

"Aku tidak punya siapa-siapa, aku hanya punya Ibu dan Kakak dalam hidupku, maafkan aku karena aku selalu membuat kalian susah, apalagi untuk kakak terakhir kakak menjadi terluka karena aku" ucap Vivian

"Kau yang terbaik bagi kami Nak, kami.mengira kalau kau lah jodoh anak kami, kau sabarlah ... kau wanita kuat, kau memiliki pemikiran yang bijak, Ibu yakin setiap keputusan yang kau ambil, itu adalah yang terbaik, bagi kehidupan mu" ucap Ibunya Daniel

"Vi ... rasaku padamu akan selalu ada, jika ada jalan untuk kau lepas, ingatlah aku masih setia menunggumu" ucap Daniel

Tatapan kedua pasangan yang sudah menjadi mantan itupun saling berpadu.

Banyak kerinduan yang mereka pendam satu sama lain.

"Baiklah, sebaiknya kau menunggu pamanmu pulang, ia pasti akan sangat senang melihat mu kemari, sambil menunggu Ibu akan memasak makanan kesukaan kalian" ucap Ibunya Daniel

"Biar Vi bantu ya Bu ... " ucap Vivian

"Tidak perlu, kalina mengobrol lah disini" Ibunya Daniel meninggalkan mereka berdua di ruang tamu, seketika kecanggungan sangat terasa.

"Kau yakin akan pergi darinya ...?" tanya Daniel

"Iya kak ... aku hanya menunggu semuanya berhasil" Vivian berkata seraya menatap mata Daniel

"Mengungkap kematian Renata ... setelah itu kau akan pergi jauh begitu ... ?" tanya Daniel

"Iya kak ... ?" jawab Vivian

"Tidakkah kau ingin mengajak ku juga, Vi ... kita bisa melanjutkan semuanya setelah ini kan ... ?" ucap Daniel

"Mungkin bisa kak, jika Adam menceraikan aku, jika tidak ... apalah arti kesendirian ku, kita hanya bisa berteman saat ini" ucap Vivian

Daniel dan Vivian pantang untuk melakukan hubungan perselingkuhan, bagi mereka perselingkuhan adalah penyakit yang tidak bisa mereka dekati, karena sekali selingkuh akan selingkuh kembali suatu saat nanti, keduanya memilih untuk berteman karena Vivian masih terikat dalam hubungan suami istri dengan tuan Adamson.

"Baiklah kita berteman saat ini, dalam pertemanan tidak boleh ada kata maaf dan terimakasih" ucap Daniel

Membuat bibir Vivian tersenyum karena ia baru ingin mengucapkan kata terimakasih.

"Jangan sedih terus, kalau kau sedih ... matahari enggan bersinar" ucap Daniel yang ingin membuat Vivian tersenyum.

"Kakak masih sama, selalu bisa membuat ku tersenyum" ucap Vivian

Disaat mereka bercanda, Ayahnya Daniel datang.

Seketika Vivian diam.

"Paman ... " ucap Vivian

"Kau datang, lama sekali tidak kesini ... " ucap ayahnya Daniel seraya memeluk wanita yang sudah sangat ia idamkan sebagai menantunya itu.

"Maafkan Vivian paman" ucap Vivian dalam pelukan ayahnya Daniel

"Berbahagialah bersama siapapun kamu, Nak! karena kau berhak bahagia" Ayahnya Daniel berkata seraya mengelus kepala Vivian

"Aku bahagia karena di saat aku sendiri ada kalian yang selalu mendukung Vi" ucap Vivian seraya melepaskan pelukannya

"Kau wanita yang baik, akan menyesal pria yang telah menyia-nyiakan mu" ucap Ayahnya Daniel seraya mengelus kepala Vivian

"Baiklah ... Daniel jaga sikap, Ayah ke atas dulu" ucap Ayahnya Daniel

Pandang Daniel tertuju pada Vivian yang menahan senyum. Disaat pacaran saja mereka bisa menjaga sikap, apalagi di saat status Vivian yang masih istri orang.

Setelah kepergian Ayahnya Daniel, Vivian tertawa seraya memegang perutnya.

"Paman tidak tahu saja, kalau anaknya sangat takut menyentuh wanita hahhahaha" tawa Vivian pecah, melihat tawa itu Daniel ikut tersenyum, tawa yang sudah lama Daniel rindukan.

Hari berjalan dengan begitu cepat, Vivian yang begitu di sibukkan dengan misi nya, membuat ia tidak menyadari bahwa Adam sudah kembali kerumahnya, namun dengan wajah yang sudah berbeda, Pandanaran nya oun terhadap Vivian sudah sedikit berubah apalagi saat ia mengingat perselingkuhan kekasihnya saat itu, Adam kini banyak diam dalam segala hal.

"Sidang akan dilakukan seminggu lagi, kau yakin ini semua sudah cukup untuk dijadikan bukti ... "tanya Mario

"Cukup, mereka berdua akan mendekam di penjara karena ulah mereka, aku berjanji akan hal itu, Mario ... mereka sudah cukup menyiksa Renata selama ini, aku sudah mencurigakan mereka, hanya saja tidak ada bukti sama saja menjebloskan diri" ucap Vivian.

"Kau ingin membuka kasus Renata ... kenapa tidak mengatakan hal itu padaku ... ?" ucap Adam tiba-tiba, seketika Mario dan Vivian melihat kearah sumber suara

Vivian menyunggingkan bibirnya, ia tersenyum mengejek kearah Adam yang ia fikir sudah terlambat berkata seperti itu.

"Saya pikir ... anda masih punya pikiran itu ? tapi anda sudah terlambat mengatakan hal itu Tuan Adam, Anda mengaku peduli dengan kematian Renata menuduhku dalam pembunuhan itu, saya tidak tahu kalau Tuan Adam yang hebat ternyata seorang lelaki yang bodoh " ucap sinis Vivian.

Mario menatap raut wajah Adam dan Vivian secara bergantian, ia tahu Vivian menyimpan sejuta kebencian pada Adam, berjuta kemarahan dan juga dendam, begitupun dengan Adam, tatapan yang penuh dengan Dendam dan Hasrat itu, membuat ia menjadi bodoh di hadapan wanita itu.

"Tidakkah kau merasa begitu Tuan Adamson ... ?ucap Vivian dengan sinis

"Tuan Mario, kalau begitu ... aku permisi " ucap Vivian seraya melangkah kan kakinya meninggalkan kedua pria yang berbeda raut wajahnya.

1
anti pebinor pelakor
kenapa wanita (author2 wanita) susah sekali membedakan mana yang salah mana yang benar, mana yang salah biasa mana yang salah fatal

banyak sekali novel kayak gini, author tegas pada kesalahan sang suami ini adil tapi author apa yang dilakukan sang istri tidak dianggap salah

kita bongkar
*adam sang suami, pasti udah tau kesalahannya dan dia dapat balasan setimpal, kan ini adil

*vivian sang istri ini yang jadi masalah, istri pergi tinggalkan suaminya dan lari dari masalah itu udah suatu kesalahan tapi kita masih bisa maklumi lah dengan berbagai alasan seperti vivian pergi kita masih bisa mengerti alasan vivian pergi tapi yang jadi msalah besar dan fatal vivian pergi dengan lelaki lain, ini sudah tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun yang jadi mirisnya lagi author menganggap vivian pergi dengan lelaki lain bukan kesalahan yang perlu diluruskan

saran untuk para author dalm berkarya bukan hanya prestasi kalian bisa buat novel bagus tapi alangkah indahnya novel kalian (author wanita) jika kalian membuang jauh sifat keegoisan wanita, berlaku adil pada pelakor dan pebinor, berlaku adil pada suami buat salah dan istri buat salah, jika suami buat salah kalian laknat, begitu juga kalau istri buat salah kalian juga laknat,

author dalam berkarya jangan posisikan diri kalian sebagai wanita tapi posisikan lah diri kalian ditempat netral, maka kalian akan bisa membuat novel yang luar biasa novel bagus dari sisi karya, adil, tidak egois, dan bermoral
Muhammad Revandi
cerita sngat menarik . Tpi syng cerita nya ngga berlanjut.
Aan Andriyani
bagus dan enak di bcanya
Evi MuLisa
nungguin bgt syngy g dilnjut
Ina novita
lanjut
rucee
thor kapan kelanjutan nya thor
Bima
lanjut ceritanya bagus suka
Melodylan 90s
Kecewa
Neneng cinta
jd pinisirin adan ketemu vivian,,gmn reaksinya ya...🤔🤔🤔
Neneng cinta
ceritany bgs, awal2 msh typo dan hrs dicerna dulu..tp lama2 mkn bagus...👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
Neneng cinta
kasian bgt sih kamu vi...kuat vi..buktikan kamu mampu
Julista Siahaan
lanjut thor
Mifta
smg Adam dgn vivianbertemu kembali
Mifta
good vivianjgn pernah kalah u menghadapi kesulitan ape lg org2 yg menyakiti mu
Rani Anggraini Kahar Mahrani
author kapan update nyaaa
Rani Anggraini Kahar Mahrani
thor kapan update nyaaa
kalau bisa crazy up donggg
Evi Mulisa
g sabar nunggu kelanjutany
Rani Anggraini Kahar Mahrani
firsstttt di tunggu bab selanjutnya thorr
Ddeka
di tunggu bang selanjutnya minn
Ddeka
akhirnya si thor updateee
senenggg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!