NovelToon NovelToon
ISTRI BUTA TUAN MAFIA

ISTRI BUTA TUAN MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Beda Dunia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Incy

Valerie Zionathan. Seorang gadis cantik yang menarik, meskipun memiliki kekurangan karena matanya yang buta karena kecelakaan yang terjadi padanya, kecelakaan yang di sebabkan oleh seorang pemimpin organisasi mafia yang sangat terkenal kejamnya, Gabriel Smith, putra sulung dari Gerald Smith dan Celine Smith.

Kesialan Valerie tidak sampai di kebutaan matanya saja, tetapi dia juga mendapatkan kesialan lain, harus di jodohkan dengan Gabriel untuk melunasi hutang keluarganya, Gabriel sangat membenci wanita, beginya wanita sangat merepotkan. Apakah setelah menikah akan menjadi perubahan untuk Valerie dan Gabriel.?




Ini kelanjutan kisah Gabriel putra Gerald di novel berjudul. [ Istri Kontrak Sang Mafia ]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Vale sudah cukup lama berada di ruangan terlarang itu, bahkan matanya sudah sembab sejak tadi menangis, ingin rasanya cepat-cepat keluar, tetapi dia takut menyenggol berang-berang di ruangan itu.

Vale hanya bisa menangis dan berucap maaf tanpa suara, ketakutannya semakin menjadi ketika dia mendengar suara pintu terbuka secara kasar, tubuhnya gemetar, hanya dengan aroma nya saja dia sudah bisa mengenalinya jika itu adalah suaminya.

Sebelum Gabriel memarahinya, Vale lebih dulu merangkak kearah kaki sang suami meskipun tangannya terluka terkena pecahan-pecahan barang yang dia senggol tadi, rasa takutnya lebih besar dari rasa sakitnya. Gabriel tidak akan menyakitinya asalkan Vale tidak melakukan sesuatu yang dilarang oleh Gabriel, itulah salah satu pesan Celine.

Vale hanya menangkupkan kedua tangannya dengan gerakan mulut yang seakan berucap kata maaf, sementara Gabriel menatap guci-guci yang di beli dengan harga yang tidak murah itu pecah, bukan gucinya yang membuatnya emosinya memuncak, tetapi sesuatu yang tersimpan di dalam guci, barang-barang terlarangnya.

“Sialan!! apa yang kamu lakukan di ruangan ini? kenapa kamu selalu menyusahkanku Vale? kamu semakin berani karena aku berbuat baik padamu?" Teriak Gabriel dengan suara lantangnya, sangking kerasnya sampai terdengar ke lantai dua. Vale menggeleng tanpa bisa menjawab.

Detik berikutnya rambut panjang Vale ditarik dengan sangat kuat sehingga membuat Vale ikut berdiri karena tarikan itu. Tarikan itu berkali-kali lebih sakit dari pada yang dilakukan oleh May dulu.

PLAK!

Gabriel menampar pipi Valerie, sampai sudut bibir perempuan itu mengeluarkan bercak merah. Tamparan Gabriel rasanya dua kali lipat dari tamparan May, Vale mendadak mengingat sepupunya.

PLAK!

Gabriel kembali menampar pipi mulus Valerie sampai membuat perempuan itu tersungkur. Vale ingin mengatakan sesuatu tetapi sangat sial suaranya tidak terdengar hanya gerakan mulutnya saja, dan hal itu membuat Gabriel semakin tersulut emosi.

“Selain buta apa kamu juga menjadi bisu? dasar tidak berguna, aku menyesal tidak menabrakmu sampai mati, kalau akhirnya menyusahkanku, Sialan!!"

Gabriel kembali menarik rambut panjang Vale, dan menyeretnya keluar sampai ke lantai bawah, tanpa perasaan Gabriel menyeretnya menuruni anak tangga. Pelayan yang melihat itu sangat iba, termasuk Kimmy, ingin rasanya dia menolong Vale jika memiliki keberanian, sedangkan Elza dia tersenyum tipis, lalu mengirim pesan kepada Rania.

“Seret dia keluar, dan jangan biarkan perempuan sialan ini masuk lagi ke rumahku!!" Titahnya, meskipun mereka iba, pengawal yang mendengar perintah sang Tuan, dengan segera melakukan perintahnya.

Vale memejamkan matanya untuk sesaat, awalnya dia berpikir akan mendapatkan kehidupan yang layak, meskipun tidak di anggap sebagai istri, setidaknya dia memiliki tempat tinggal dan makanan yang cukup. Tetapi semua hanya sesaat karena kesalahannya sendiri.

Vale berdiri dengan semboyongan lalu melangkah dengan tertatih, tetapi sebelum pergi, Vale membungkukkan badannya ke hadapan Gabriel, sebagai tanda permintaan maaf, karena tidak bisa mengucapkan dengan kata-kata.

Gabriel mendadak terdiam, dia sedikit merasa aneh, kenapa sejak tadi Vale tidak mengatakan apapun bahkan tangisannya tidak ada suara sama sekali, Gabriel yakin jika manusia normal pasti sudah berteriak kencang, tapi Vale hanya menangis tanpa suara.

***

Pengawal hanya mengantarkan Vale sampai ke luar pintu gerbang, mereka tidak menyeret Vale ataupun bertindak kasar, meskipun Gabriel memberikan perintah itu pada mereka.

“Nona Vale, gunakan ini sebagai tongkat" Ucap salah satu pengawal memberikan tongkat kayu untuk petunjuk jalan Vale. Vale mengangguk pelan sebagai jawaban.

Pengawal pun kembali masuk dan menutup gerbang, namun belum sempat Vale berpikir ingin berjalan kearah mana, tiba-tiba saja terdengar suara mobil berhenti di dekatnya.

“Valerie, ikutlah bersamaku, Tuan Gabriel menyuruhku mengantarkan mu ketempat tinggal baru mu" Ucap seorang perempuan, Valerie jelas mengenali suara itu, karena sudah beberapa kali datang menemuinya.

Vale mengangguk mengikuti ucapan Rania, lalu masuk kedalam mobil tanpa curiga, dia hanya berpikir setidaknya Gabriel memberikannya kepada tempat tinggal.

“Duduklah dengan tenang Vale, aku akan mengantarkanmu kesuatu tempat, kamu akan aman di sana dan hidup nyaman" Ucap Rania, melajukan mobilnya menuju sebuah jalan yang gelap, Vale tidak merasakan apapun karena dia tidak bisa melihat, hanya pasrah saja dan membiarkan Rania membawanya.

Setelah beberapa saat kendaraan berhenti yang entah di mana, mungkin rumah yang di siapkan Gabriel untuk nya.

“Kita sudah sampai, ayo turun, dan ingat Val, kamu jangan takut di sini akan ada seseorang yang mengurus mu, asalkan kamu patuh" Rania membuka pintu mobil dan sedikit menarik tangan Vale dengan kasar.

“Cepat turun Vale, jangan membuat mereka menunggu!" Sentak Rania yang ternyata sudah dihapus tidak memiliki kesabaran seperti tadi.

Vale terkejut dia melupakan sesuatu, Rania adalah orang yang membencinya, tidak mungkin membantunya begitu saja. Vale menggeleng keras dia ingin berlari tetapi Rania kembali menariknya.

Rania tertawa terbahak-bahak melihat Vale yang ketakutan dan hendak melarikan diri, sampai seorang perempuan seksi dan dua pengawal datang menghampiri.

“Rania" Sapanya

Rania menghentikan tawanya dia menoleh dan tersenyum. “Hay Mam, aku membawa perempuan yang Tuan Gabriel perintahkan untuk menjualnya padamu, terserah mau di beli berapa juga, barang cacat Mam, Tuan tidak membutuhkannya" Kekeh Rania, ucapannya membuat Vale semakin takut, benarkah Gabriel meminta Rania untuk menjualnya.

Perempuan seksi yang itu memberikan kode kepada salah satu pengawalnya untuk membawa Vale, dan satu lagi untuk memberikan uang bayaran kepada Rania. “Baiklah, ucapkan terimakasihku pada Tuan Gabriel" Ujarnya. Rania pun mengangguk.

“Tuan Gabriel juga berpesan, habisi dia setelah beberapa pria menikmati tubuhnya" Rania tersenyum penuh kemenangan, rencananya berjalan dengan lancar.

Seorang pria menghampir Vale yang langsung memberontak, menarik paksa dan menodongkan senjata yang membuat Vale terdiam, Rania kembali tersenyum puas.

“Dia wanita cantik, wangi tapi sayangnya Tuan Gabriel tidak membutuhkannya, selain buta dia juga tidak bisa mendesah alias bisu, tidak menggairahkan" Ejek Rania kembali tertawa.

Dua pria botak itu tertawa begitu juga dengan perempuan seksi itu. “Ingat, jangan lupa Tuan juga menginginkan dia segera mati." Rania kembali mengingatkan.

Rania tersenyum sinis. “Ingat Vale, kamu tidak pantas untuk Tuan Gabriel, hanya aku yang pantas, kamu hanya menyusahkan Tuan, dan menghancurkan barang-barangnya, wanita tidak berguna" Kekeh Rania lalu melangkah mundur sembari memberikan isyarat agar membawa Vale pergi sebelum ada yang melihat.

“Nona Rania, bolehkah kami menikmati sedikit saja sebelum di jual kepelangan?" Tanya pria botak itu.

“Terserah, dan segeralah bawa pergi" Jawabnya.

Pria botak itu seakan mendapatkan permata, meskipun buta dan bisu tetapi Valerie sangat cantik, dan pria itu juga yakin tubuh Vale pasti sangat mulut. Ketika pria botak itu ingin melakukan aksinya dengan menari pakaian bagian atas milik Vale tiba-tiba saja.

Dor

Dor

Bersambung...

1
Umi Bas
ya Allah kejam sekali Gabriel, sampai harus conkel mata
ciaa
Luar biasa
ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐
halo kak, "Tabok aku dengan cintamu mampir nih 😁"
saling dukung ya kak😁
Nona Incy🐣: Wokeh 🤗🤗
total 1 replies
Farldetenc
Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Isin yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!