perkenalkan nama ku Alena Candra Winata biasa di panggil Alena kehidupan ku yang awal nya gadis remaja berubah tragis ketika aku salah pilih pasangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Romi pusing
“mi pi aku titip alena dan vero dulu ya aku harus pergi “ucap Bastian
“iya jangan malam malam pulang nya ya “
“iya mi “
Bastian pun pergi meninggalkan rumahnya bersama dengan jack
“jack “
“ya tuan “
“apa mereka semua sudah sampai Jack “
“sudah tuan “
“baguslah aku sudah tidak sabar ingin menjebloskan wanita tua itu agar membusuk di dalam penjara “
“iya Tuan “
Di kediaman rumah risa ,risa berusaha menghubungi romi tetapi dia tidak tersambung juga
“mas kamu dimana sih “ ucap risa
Sedangkan Romi saat ini baru saja sampai di bandara jakarta setelah mendapatkan kabar dari kantor polisi jika sang mama tertangkap polisi, kemudian dia segera menyalakan ponselnya dan banyak pesan masuk dari risa romi pun segere pun menghubungi risa
“hallo sayang “
“hallo mas kamu di mana sih mas”
“aku baru saja sampai di bandara sayang “
“apa mas sudah tahu kabar mama”
“iya sudah ini aku mau langsung ke kantor polisi ya“
“iya mas kabari aku ya jika ada apa apa “
“iya “
Panggilan pun segera di akhiri dan Romi pun segera menuju ke parkiran dan mengambil mobilnya yang beberapa hari lalu dia parkiran di bandara
Romi segera menuju ke kantor polisi setelah perjalanan yang cukup jauh akhirnya romi sampai juga di kantor polisi dia segera memarkirkan mobilnya dan menuju ke dalam
“malam pak “
“malam ada keperluan apa”
“pak saya romi anak dari bu sari yang tadi di tangkap “
“oh yang mertua mukulin menantunya itu”
“iya pak “
“tunggu sebentar “
“iya pak"
Polisi pun segera memanggil sari dan sari pun segera di antarkan ke ruangan di mana romi sudah menunggu nya
“romi “
“ma”
“romi tolong lepaskan mama dari sini romi “
“mama sabar dulu ya ma ,aku harus bicara dengan polisi “
“kamu itu bodoh romi kamu tidak perlu tanya polisi kamu cari pengacar yang hebat agar mama bisa keluar dari penjara sialan ini atau kamu temui gadis kampungan itu untuk mencabut laporan nya “
“romi tahu ma ,mama harus sabar dulu “
“sabar sabar kamu tidak tahu bagaimana di dalam itu”
“iya ma romi tahu “
“udah aku malas berbicara dengan mu jika kamu di sini tidak mengeluarkan mama lebih baik kamu pergi “ ucap sari kemudian dia keluar dari ruangan tersebut
Romi semakin frustasi dengan tingkah sang mama kemudian dia segera menemui polisi
“permisi pak apa boleh saya bertemu dengan penyidik yang menangangi kasus mama saya"
“saya sendiri “
“pak apa mama saya tidak bisa keluar dengan jaminan”
“maaf tuan romi tidak bisa karena dari pihak korban sudah ada sepuluh pengacar yang membelanya dan kasus ini sudah sangat viral jadi kami tidak bisa melakukan apapun selain mengikuti prosedur nya “
“lalu saya harus melakukan apa pak “
“maaf tuan saya tidak bisa memberikan saran apapun “
“baiklah jika begitu saya permisi dulu pak “
“iya “
Romi pun pulang dengan tangan kosong dia sangat bingung menangani kasus mamanya
Sedangkan sari pun segera masuk kedalam sel saat akan tidur dia merasa terganggu dengan bau yang tidak enak
"punya anak satu tidak bisa di andalkan apalagi di sel ini bau busuk yang sangat menyengat aku sangat tidak level dengan orang orang yang ada di sel sini"ucap mama Romi
Mendengar hal itu ketua sel sangat tersinggung dia segera mendekat ke arah mama Romi
"hai wanita tua sapa yang kamu maksud bau busuk di sini"
"kamu yang bau busuk aku hampir muntah jadi jangan berbicara dengan ku"
Mendengar hal itu Tanpa banyak bicara sari pun di hajar oleh kepala sel hingga tidak sadarkan diri
sedangkan Romi setelah beberapa saat akhirnya romi sampai juga di rumah
setelah memarkirkan mobilnya dia segera masuk dan terlihat risa sudah tidur romi pun memutuskan untuk membersihkan diri setelah selesai dia pun keluar dari kamar mandi ternyata risa sudah bangun
“mas sudah dari tadi “
“iya Belum terlalu lama“
“oh bagiamana mama mas”
“mama gak bisa di keluarin walaupun dengan jaminan”
"lagian mama itu jahat banget sih mas udah tahu alena mau bayar hutang masih saja mau di peras “ucap risa
“iya aku juga gak habis pikir dengan sikap mama “
“alena uang dari mana ya mas mendapatkan uang sebanyak itu “
“ini baca sendiri pesan dari alena “ ucap romi
Disana risa pun membaca pesan dari alena saat membaca pesan dari alena mata risa terbelalak
“mas mama ini sudah keterlaluan loh alena sampai jual organ tubuhnya untuk membayar hutang ke mama tapi mama seperti itu “
“aku juga tidak habis pikir dengan temannya"
Risa bener benar gak tahu jika sebenarnya alena mendapatkan uang dari mengasuh anak seorang sultan karena di video viral itu hanya bagian alena yang sedang di aniyaya oleh mertuanya
“mas “
“iya “
“mas udah makan “
“belum “
“aku buatin mie ya “
“gak usah mas gak lapar ayo kita tidur aja “
“ya mas”
Risa berusaha mengambil hati romi kembali kemudian mereka berdua pun memutuskan untuk segera tidur dua minggu berlalu kini di kantor romi ada seseorang ingin bertemu dengan romi
“permisi tuan “
“silakan duduk pak “
“makasih tuan “
“maaf kalau boleh tahu bapak ini dari mana ya"
“saya cuma mau mengantarkan surat ini pak “
“surat apa “
“surat gugatan cerai dari nyonya alena”
“alena “
“ya tuan“
“saya gak mau pak tolong bilangkan sama alena”ucap Romi sambil mengembalikan surat yang di berikan oleh kurir tersebut
“maaf tuan saya hanya orang yang bertugas menyerahkan surat ini jika untuk urusan yang lain lebih baik tuan kabari nyonya alena sendiri atau bertemu di persidangan yang akan di lakukan dua hari lagi “
“baik pak “
Orang yang mengantarkan surat pun segera pergi meninggalkan ruangan romi
sedangkan romi berusaha menghubungi no Alena tetapi nomer ponsel alena tidak aktif juga
“sialan sialan ini semua gara gara mama ,tapi aku tidak akan menceraikan mu alena sampai kapan pun “
Malam hari romi pun pulang kerumah dengan keadaan yang sangat berantakan
“mas ada apa “
“alena sayank “
“kenapa dengan alena”
“alena menggugat cerai mas sayank “ ucap romi
Mendengar hal itu risa sangat bahagia tetapi di berusaha menutupinya
“apa mas tidak mencoba menghubunginya “
“udah tapi nomer ponselnya tidak aktif “
“lalu kapan mas akan sidang “
“dua hari lagi “
“baiklah aku akan menemani mas untuk menghadiri persidangan itu mas, aku bantu bicara dengan alena supaya Alena bisa berubah pikiran “
“iya sayank “
“yaudah mas bersih bersih dulu ya aku siapkan makan untuk mas”
“iya sayang "
Sedangkan di kediaman keluarga wicaksono Alena sangat bahagia karena dua hari lagi adalah sidang putusan perceraian dengan romi dan dia bisa melanjutkan kuliahnya , karena kasus ini alena terpaksa mengajukan cuti kuliah agar bisa konsentrasi menyelesaikan masalah ini