masih melajang di umur 26 tahun membuat Frans menjalani rutinitas dengan hambar bahkan tanpa sebuah senyuman .....
belum lagi sifat dingin dan tegas nya semakin membuat wanita takut dekat dengan nya ,,,,tapi tidak dengan si gadis kecil....
" Daddy " ucap gadis kecil itu menahan tawa
" sejak kapan aku menjadi Daddy mu ?" ucap nya dengan dingin merasa kesal mendengar panggilan gadis kecil yang baru saja di temui nya itu
" Daddy"
" berhenti memanggilku Daddy " kata Frans menatap gadis kecil itu tajam di tengah keramaian Mall
yuk baca 🥰🙏
S2: Bocil Nakal Istri Mafia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13 syarat untuk di maafkan
"baiklah, silakan duduk nona Prasetya group "ucap Frans mempersilahkan Ara duduk dengan formalnya
tapi anehnya gadis kecil itu tetap saja berdiri dengan ekspresi datarnya yang membuat Frans mengerutkan dahi hingga akhirnya Frans berdiri dari duduknya lalu mengajak Ara untuk duduk di sofa saja di dalam ruangannya
"ayo duduk "ucapan nya lagi
tapi anehnya gadis kecil itu malah pergi duduk di meja kerja sehingga Frans harus kembali menghampirinya ke sana......
"Daddy duduknya harus di sini "ucap Ara lalu menarik satu kursi lagi di dekatnya.....
Frans menurut dia menduduki kursi yang berada tepat di sebelah Ara dan tepat juga di depan meja kerjanya bukan di kursi kerjanya Frans ....
"ada apa ke sini apakah kau ingin membatalkan kontrak kerjasama perusahaanku dengan perusahaan Daddy mu " ucapkan masih formal dengan tebakannya
"ihhhhh Ara ke sini cuma mau minta maaf bukan batalin kontrak"ucap Ara cemberut saat Frrans berkata begitu
"maaf? "ulang Frans menaikkan sebelah alisnya
"iya Ara mau minta maaf sama Daddy soal yang kemarin,,,,, Ara udah jahat gigit dadanya Daddy"ucap Ara sekarang menatap Frans sepenuhnya
mendengar ucapan Ara ada seulah senyum yang tak bisa ditebak dari ekspresi wajah Frans yang tiba-tiba berubah berseri
"dan ini adalah tanda permintaan maaf Ara "lalu gadis kecil itu meletakkan paper bag di tangannya tadi ke atas meja dan mendorongnya sedikit ke arah Frans
dan seperti kebiasaannya pria dingin itu hanya melirik tanpa menyentuh paperbag itu sehingga membuat arah yang lucu itu menjadi emosi......
"oh jadi Daddy nggak mau maafin Ara"ucap Ara sedikit meninggi dengan emosi
"enggak, , , saya nggak mau maafin kamu sakit tahu nggak "ucap Frans dengan dinginnya
"ya udah sini Ara obatin"ucap Ara lalu hendak menyentuh dada Frans tapi pria itu langsung menjauhkan tubuhnya lebih tepatnya menolak sentuhan Ara ...
"jangan sentuh saya kita itu belum ada status jadi kamu nggak boleh sembarangan sentuh-sentuh saya "ucap Frans yang membuat Ara mengerutkan dahi
"emang harus ada status ya cuma buat obatin orang doang "ucap haram menjadi heran
"ya iyalah emang kamu pikir saya ini laki-laki murahan apa yang bisa sembarangan disentuh-sentuh orang wanita lain "ucap Frans dengan juteknya...
"idih sok suci banget lama-lama jijik ra dengernya tahu nggak "jawab Ara dengan ejekan jahatnya yang membuat Frans tertawa
"jangan sok suci parah aja sering lihat laki-laki yang gonta-ganti wanita ini sok-sokan deh nggak boleh disentuh karena nggak ada status hadeh dasar modus" ucap Ara menatap Frans sebelah mata...
"oke mungkin kebanyakan laki-laki emang kesehariannya bermain wanita tapi tidak dengan saya hidup ini privasi bukan umum dan saya kalaupun dimiliki atau pun memiliki saya maunya itu yang privat bukan umum alias satu untuk semua jijik saya "ucapan dengan tegasnya yang membuat Ara sedikit terkagum
"Daddy maafin Ara,,,, iya deh orang nggak bakalan sentuh Daddy tapi maafin Ara ya "ucap Ara lagi memohon
"lagian kan emang Ara yang salah Ara nggak seharusnya gigit dada Daddy tapi waktu itu ara cuma emosi aja lihat Daddy bentak-bentak mamanya Daddy"jujur Ara
" nih DADDY,,,, DIMAKAN ENAK TAHU" kata Ara lagi mengeluarkan kue yang di bawa nya ..
Frans hanya menatap Ara lalu sesekali menatap kue di atas meja yang dibawa oleh Ara ....
" Daddy,,,, mmmmmm,,,,,, Ara di maafin kan " tanya Ara menatap Frans
" sejak semalam Ara merasa bersalah terus sama Daddy makanya Ara datang kesini buat minta maaf langsung
"Daddy kan orang baik Ara yakin pasti Daddy maafin Ara " ucap Ara dengan senyum membujuknya tapi ekspresi Frans masih daftar saja.....
"kuenya enak tahu "ucap Ara membuka penutup kotak kue coklat bertabur keju itu
"nggak, saya nggak mau maafin kamu "jawab Frans dengan santai nya semakin Ara bersikeras meminta maaf semakin santai pula Frans tidak mau memaafkannya hingga gadis kecil itu kesal...
"ya udah kalau nggak mau maafin biar kue nya Ara makan aja"kesal Ara lalu memotong dan memakan kue itu di hadapan
Frans tersenyum lebar menikmati ekspresi Ara saat memakan kue yang memang kelihatannya saja sudah enak apalagi kalau dimakan pasti sangat enak
gadis nakalnya itu memang sangat lucu dan imut
"bukankah kau membawa kue itu untukku?"tanya Frans saat Ara sudah menghabiskan setengah dari kue itu...
"ya kan Daddy nggak mau jadi daripada mubazir mending Ara makan aja"jawab Ara dengan wajah polosnya
"aku hanya tidak mau memaafkanmu bukan berarti tidak mau makan kuenya lagian kalau mau memberikan sesuatu pada orang lain itu yang ikhlas bukannya udah niat ngasih tapi karena nggak ikhlas dimakan lagi "ucap Frans geleng kepala dengan tingkah gadis kecilnya
"nggak usah nyindir Ara itu udah tuli buta lagi "jawab Ara dengan cuek yang membuat Frans tertawa ......
"aaaa"ara mengambil sepotong kue lalu menyuapi Frans
"kuenya enak kan Daddy"tanya Ara saat Frans mengunyah kue yang di suapinya
"enak pantas aja kuenya kamu habisin "Kekeh Frans yang membuat Ara malu.....
"sekarang Daddy udah maafin Ara kan? "tanya Ara dengan penuh semangat
"saya akan maafin kamu tapi dengan satu syarat?"ucap Frans dengan senyum misteriusnya
"apa syaratnya? " ucap Ara lagi
apa ya kalau ada yang bisa tebak komen dong 🤣🤣🤣