Annindiyah Aqila adalah seorang gadis yang rela melakukan apapun untuk adiknya yang begitu ia sayangi.
Suatu hari, demi menyelamatkan nyawa sang adik. Annin pun terpaksa meminjam uang kepada renternir.
karena tidak sangup membayar cicilan dan buanganya yang sangat besar, Annin pun rela dan pasrah dibawa oleh para renternir.
Namun siapa sangka, ia dibeli oleh seorang presdir tampan dan kaya raya yaitu presdir Shilin Tao Mou. Annin akan dijadikan istri kontrak oleh presdir Shilin, sampai presdir Shilin dinyatakan sembuh dari suatu penyakit yang memalukan, yang selama ini di idapnya.
🌸🌸🌸
Apa jadinya. Jika seorang Shilin Tao Mou yang punya keanehan, yaitu ia sangat membenci suatu barang yang ada kata bekas, atau barang-barang pribadinya yang disentuh orang lain termasuk keluarganya sendiri.
Shilin akan sangat membenci benda itu hingga i
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oniya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
🌸🌸🌸
"Itu tidak mungkin dok. Aurel tidak mungkin hamil. Aurel diperkosa hanya satu kali, tidak mungkin Aurel hamil. Dan Aurel tidak mungkin hamil," ucap Annin tak percaya.
"Apanya yang tidak mungkin Annin. Setiap pasangan yang melakukan hubungan suami istri pada saat masa-masa subur dan kualitas sp*rma dari pasanganya bagus, besar kemungkinan akan hamil. Walaupun melakukanya hanya satu kali. Mungkin saat itu Aurel sedang dalam masa suburnya. Apalagi melihat kondisi Aurel yang sangat parah saat itu, sepertinya tidak mungkin mereka melakukanya hanya satu kali."
Mendengar penjelasan dari dokter Diana, Annin langsung menjatuhkan tubuhnya diatas kursi. dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tanganya.
"Tapi usia Aurel baru 18 tahun, dok. Bagaimana bisa dia menerima hal itu. Ini tidak adil untuknya, bagaimana Annin menjelaskan padanya," lirih Annin.
"Temui dia sekarang, beritahu dia pelan-pelan. Aurel anak yang baik dan polos, ibu yakin dia bisa menerimanya," saran dokter Diana.
"Tapi ini sangat tidak adil, dok," ucap Annin terus menangis.
"Annin kau adalah satu-satunya keluarga bagi Aurel, kau adalah sosok kakak yang baik untuknya, kau harus mempu menenangkanya dan memberinya pengertian. Ibu yakin kamu pasti bisa, Annin. Aurel adalah remaja yang sangat polos, dia masih labil, kamu harus bisa menjaganya. Maafkan ibu tidak bisa banyak membantu. Ibu akan doakan kalian berdua bahagia selalu," ucap dokter Diana menepuk pelan pundak Annin setelah itu berlalu pergi.
Annin menatap dokter Diana yang semakin hilang dari pandanganya, kemudian Annin menghapus air matanya dan masuk keruangan dimana Aurel terbaring lemah disebuah ranjang.
Aurel yang melihat kakaknya langsung mencoba untuk duduk.
"Kak Annin, dokter Diana bilang apa? ginjal Aurel bermasalah lagi ya, kak?" Tanya Aurel penasaran.
"Kamu tidak apa-apa sayang, kamu baik-baik saja," jawab Annin dengan menyingkirkan anak rambut Aurel yang berantakan.
"Tapi, kenapa Aurel pingsan. Kakak pasti bohongkan. Aurel nggak papa kok, kak. Kasih tau Aurel, Aurel sakit apa? Aurel janji akan kuat." ucap Aurel tegar.
"Apa Aurel bisa pegang janji, kalau Aurel akan kuat apapun kenyataannya?" Tanya Annin.
"Seburuk apa pun itu, Aurel janji akan kuat. Apa kekuatan Aurel masih kurang selama ini. Aurel sudah merasakan sakit yang lebih parah dari ini, kak. Aurel pasti bisa, kakak harus percaya pada aurel," jawab Aurel yakin.
"Baiklah, kamu memang adik kakak yang paling kuat dan hebat," ucap Annin bangga.
"Makanya kak, cepat beri tau Aurel. Lagi pula Aurel hanya merasa mual dan pusing saja. Jadi Aurel yakin tidak seburuk penyakit Aurel sebelumnya...hehehe..."
"Di dalam sini, sekarang ada penghuninya." ?ujar Annin tersenyum tipis dengan tanganya mengelus perut Aurel lembut.
"Maksud kakak apa. Apa didalam perut Aurel ada jin nya," tanya Aurel dengan polosnya.
"Kamu ini ada-ada saja, maksud kakak kamu sekarang hamil," ucap Annin memaksakan senyumnya.
"Apa kak, Aurel hamil. Berarti didalam perut Aurel ada dedek bayi yang lucu," Jawab Aurel dengan matanya yang berbinar dan senyumnya mengembang membayangkan seorang bayi yang sangat lucu.
"Iya sayang, Apa kamu senang, "tanya Annin mengerutkan dahinya, heran dengan ekspresi Aurel yang malah terlihat bahagia, sangat berbeda dengan pikiranya. Annin mengira Aurel akan menangis dan melakukan hal yang tidak-tidak, tapi Annin senang melihat Aurel bahagia mendengar kalau ia hamil. Ia tidak perlu khawatir sekarang.
ceritanya cukup menarik dg alur yg g mbulet. 😁😁😁
hanya perlu diperbaiki dari penulisannya saja, agar lebih enak dibaca sehingga reader bisa semakin menghayati baca novelnya.. 👍🏻👍🏻👍🏻
anyway, semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat untuk berkarya menghasilkan novel2 lainnya yg luar biasa..
semoga sukses selalu kak.. 😘🥰😍🤩