NovelToon NovelToon
Terjebak Perjodohan Dengan Sang Casanova

Terjebak Perjodohan Dengan Sang Casanova

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / Perjodohan / Cintamanis
Popularitas:105.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Vie

🎉Bebas Promo


Diharapkan bijak dalam memilih bacaan sesuai umur ya🤗🤗🤗


Seks bagi seorang Satria bukanlah hal yang tabu, tapi menikah? Tak pernah sedikitpun terlintas di benaknya akan menjalin komitmen dengan seorang wanita dalam sebuah ikatan pernikahan.

Dia yang selalu memandang rendah derajat perempuan harus dihadapkan dengan kenyataan pahit bahwa dirinya telah dijodohkan dengan cucu dari sabahat kakeknya.

Akankah pernikahan harmonis yang diimpikan semua pasangan akan terwujud di kehidupan pernikahannya kelak?

Ini bukanlah cerita CEO kejam, dingin, dan mencintai dalam diam, karena ini adalah sebuah cerita cinta yang manis dengan Ektra Bumbu Komedi.

Heppy Reading... 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kimy Menghilang

Kurang dari 3 hari menuju perhelatan akbar yang akan digelar keluarga besar pebisnis ternama di negeri ini, Kimy si Calon Pengantin Wanita tiba-tiba menghilang setelah acara siraman yang siang tadi dilaksanakan dengan begitu sakral, acara yang diliput beberapa awak media itu menjadi kali terakhir Dina melihat keberadaan putrinya. 

"Kak, kamu liat Kimy?" bisik Dina pada putri sulungnya.

"Bukannya tadi minta izin istirahat." Amora mengingatkan Ibunya yang terlihat khawatir. 

"Gak ada, adek kamu gak ada di kamar, Ibu udah nanya Bi Lilis sama Mang Aep, tapi mereka bilang gak liat dia," bisik Dina lagi, takut jika Rahardian dan mertuanya yang juga ada di ruangan itu mendengar ucapannya. 

Amora yang sedang menyambut kedatangan tamu yang kebanyakan adalah keluarganya sendiri, langsung menggiring Ibunya ke sudut ruangan. 

"Kalau Mang Aep gak liat dia pergi, berarti dia masih di rumah ini dong, harusnya. Kemana lagi dia?"

"Tapi Ibu sama para pembantu udah nyari ke sekeliling rumah, sampe ke gudang belakang kita cari, dia gak ada." Dina semakin khawatir. Khawatir akan keselamatan putrinya, juga khawatir bila Kimy bertindak yang tidak-tidak, yang bisa membuat keluarganya malu, seperti kabur misalnya. "Makanya bantu Ibu mikir! Ibu udah telepon temen-temenmya, mereka juga gak tau. Kecuali Pras, cuma dia gak bisa dihubungi."

Amora ketakutan, dia takut jika nanti dia yang harus menikah dengan Satria. Pria bejat yang begitu ia hindari, hingga ia harus rela mengorbankan adiknya untuk menggantikan posisinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kediaman keluarga Satria tak kalah ramai didatangi tamu yang telah menyaksikan acara siraman pewaris tunggal kerajaan bisnis yang hampir meliputi segala aspek bidang bisnis. Pria tampan nan rupawan itu seketika menjadi sorotan publik, selain karena bakatnya di bidang bisnis yang dia warisi dari ayah dan kakeknya, juga karena garis wajah dengan tulang rahang yang tegas serta hidung mancungnya, wajah blasteran Ceko yang dia dapatkan dari Sang Mama memang selalu membuat mata terpukau. 

Satria sedang berbincang dengan salah seorang kolega bisnis ayahnya saat panggilan telepon dari Dina masuk. 

"Permisi saya harus mengangkat panggilan telepon ini dulu," izinnya pada tamu yang sedang berbincang dengannya. 

Ibu? Dia pun pergi ke luar ruangan yang lebih sepi. 

"Halo Bu!" sapanya, dengan penuh pertanyaan di hatinya, takut kalau-kalau Dina salah paham lagi kepadanya seperti waktu dulu. 

"Sat, kamu lagi sama Kimy?" Terdengar jelas oleh Satria nada suara Dina bergetar, mungkin karena gugup. 

"Kimy? Tidak, aku baru saja selesai siraman," jawabnya. 

"Sat— " Suara Dina semakin bergetar. Mungkin dia sedang menahan tangisnya. "Bisa tolong bantu Ibu cari Kimy, mungkin dia pergi ke rumah kalian. Mungkin— ah Ibu gak tau. Pokoknya Ibu minta tolong ke kamu, sebelum Ayah tau, kalau bisa kamu bisa nemuin anak gendeng itu!" Dan akhirnya Satria mendengar isak tangis Calon Ibu Mertuanya. 

Satria langsung menghubungi Mang Asep, si Penjaga Rumahnya. Dan ternyata Kimy tak ada disana. Satria kembali masuk menemui Gery yang sedang asik mengobrol bersama Wira. 

"Bisa ikut gue sebentar?" ajak Satria. 

Melihat wajah tegang sahabatnya, Gery tanpa banyak bertanya langsung mengekorinya. 

"Ada masalah Apa? Bumblebee udah gak bisa diajak kompromi? Elu mau resign sebagai Calon Mantu Soleh?" Gery masih saja berkelakar walau sudah melihat ketegangan di wajah Satria. 

"Geblek!" Satria meninju lengan Gery hingga dia mengaduh. "Di kafe ada jadwal live music gak hari ini? Kimy kabur." Satria langsung ke intinya. 

"Si Bocil akhirnya menyerah di detik-detik terakhir." Dia masih saja menggoda Satria. 

"Jawab atau gue sunat lagi lu?" ancamnya. 

"Wih, biasa aja Bos, aset masa depan nih. Lagian Kimy and the gengs udah gak maen lagi sejak kejadian malam itu. Mereka bubar," jawab Gery. "Atau mungkin sekarang dia milih kabur, terus kawin lari sama cowok itu."

Ucapan Gery seperti sebuah tamparan bagi Satria, tak pernah terpikir olehnya jika Kimy akan pergi meninggalkannya. Untuk pertama kali hati Satria seperti ditusuk ribuan jarum, hanya membayangkan Kimy sedang bercumbu dengan Pras saja sudah membuat hatinya membara. 

Telepon kedua masuk, panggilan yang sama, dari Dina. Satria segera mengangkatnya, berharap Dina membawa berita baik. 

"Halo Bu, gimana? Udah ada kabar dari Kimy?" Satria langsung menyambar Dina dengan pertanyaan tentang Kimy. 

"Jemput dia di hotel XXXX, Ibu dapet kabar kalau dia lagi ada di sana. —" Tanpa menunggu kelanjutan ucapan Dina, Satria langsung bergegas ke kamarnya untuk mengambil kunci mobilnya. 

"Kamu mau kemana?" tanya Edwin melihat putranya dengan tergesa-gesa menuruni tangga. 

"Beli rokok." Satria pun  berlalu, tanpa mengucapkan apapun pada Gery. 

Dadanya bergemuruh, bersama laju mobilnya yang ia bawa dengan sangat cepat. Pikiran-pikiran negatif tentang Kimy pun langsung berkeliaran di otaknya. Siapa yang tak akan berpikiran negatif, jika mendengar calon istrinya sedang berada di hotel? 

Ternyata hotel yang ia kunjungi sedang ramai oleh pengunjung yang didominasi oleh kaum hawa. Mereka sepertinya telah menghadiri sebuah seminar yang dihadiri oleh kalangan wanita usia remaja hingga di pertengahan 20-an, karena pakaian yang mereka gunakan tidak seperti orang yang telah menghadiri pesta. 

"Ngapain lu disini? Bukannya lagi ada acara di rumah lu?" Suara Thomas mengejutkan Satria yang sedang bingung mencari Kimy di mana. 

"Ah, itu—" Satria bingung harus menjawab apa. "Eh, elu tadi kenapa gak datang ke rumah?" Satria balik bertanya. 

"Hehe, nganterin cewek gue. Bisa fatal urusannya kalau permintaannya gak gue penuhi, kagak bisa masuk ke dalam apartemennya gue nanti."

Tapi mata Satria langsung tertuju pada salah seorang wanita berstelan serba hitam dengan jaket kulit mahal yang sedang tersenyum dan setengah berlari ke arahnya. Membuat Satria ingin sekali menangkupkan wajahnya sebelum akhirnya ia sesap bibir kecilnya. Tapi sayangnya, itu cuma bisa ia hayalkan.

"Kakak?" seru Kimy dengan wajah berbinar. Entah karena apa, yang jelas bukan karena melihat kehadiran Satria di sana. 

"Elu lagi ngapain di sini?" Satria langsung menghakimi calon istrinya. "Pake pakean serba item gini, kayak pemain film Man In Black," sindirnya. 

"Sayang!" seru wanita yang berjalan di samping Kimy, kepada Thomas. 

"Udah?" tanya Thomas dengan tatapan mesra. 

"Udah. Dia ganteng banget kalau dari deket, bikin aku meleleh."

"Iya betul banget, apalagi pas aku bilang 'will you marry me?' ke dia, dia bales senyum, terus ngasih aku finger heart. Ah, meleleh, tapi sayang aku udah mau nikah." Kimy menimpali ucapan kekasih Thomas dengan wajah kecewa. 

"Oh jadi kamu yang tadi ngajak Kai nikah?" Kekasih Thomas semakin antusias. 

Kimy mengangguk dengan wajah bangganya. "Iya, tadi itu, aku yang kepilih foto bareng Mas Kai."

"Wait!" Satria langsung menjeda obrolan kedua wanita yang tak ia mengerti maksudnya. "Mas Kai? Kamu kabur dari acara siraman kamu demi ketemu pria lain?" Satria langsung menghadiahi Kimy tatapan tajamnya. 

"Dia calon suami kamu?" tanya Kekasih Thomas pada Kimy. 

"Iya, kamu kenal dia?" Kemudian Kimy melirik pria yang dirangkul perempuan tersebut. "Kamu pacar Wan Abud?"

"Heh, songong amat lu ya, dasar Pucuk!" cibir Thomas. 

"Dasar Sultan Abal-abal!" balas Kimy.

"Stop!" Satria yang belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya menghentikan perdebatan Kimy dan Thomas, yang memang tak pernah akur jika bertemu. "Aku tanya sama kamu sekali lagi. Kamu kabur dari rumah cuma mau ketemu cinta pertama kamu?" Suara Satria mulai meninggi. 

"Iya Kak, aku beruntung banget masih punya waktu bisa ketemu Mas Kai, jarang-jarang dia mampir ke Indonesia." Wajah Kimy kembali berbinar, dan itu membuat hati Satria sakit. 

"Si Pucuk suka sama si Kiyai juga?" cibir Thomas, sambil melirik pada kekasihnya. 

"Kai, namanya Kai, Sayang!" bentak kekasihnya. 

"Tunggu! Tunggu! Maksudnya apa sih? Ta, elu sengaja nganterin cewek lu kesini demi ketemu cowok yang dia sukai, dan juga yang elu sukai?" Satria menunjuk Kimy. 

"Iya," jawab Thomas, dengan mimik wajah biasa saja. "Daripada gue harus nganterin dia ke Korea, mending gue absen di acara siraman elu dulu."

"Kai itu siapa sih?" Satria yang masih belum mengetahui siapa Mas Kai yang sering Kimy lukis itu, masih terlihat bingung. 

"Masa Kakak gak tau Kai EXO yang dulu kamu bikin cacat matanya!" Kimy mengingatkannya. 

"Kai EXO, Bing. So, elu gak usah jealous gitu dong!" ejek Thomas. 

"Tembakan Cinta!" seru gadis yang dirangkul Thomas. 

"It's the love shot! Na,nananananananaaaa, nanananananana… " Kedua gadis itu kompak menyanyikan salah satu lagu grup K-Pop tersebut dengan gerakan dance yang meliuk-liuk seperti yang para anggota K-Pop tersebut lakukan. 

Sedang Satria yang baru mengetahui siapa itu Mas Kai yang Kimy maksud selama ini, hanya bisa melongo sambil menelan ludahnya. 

...Siapa diantara klean yang berpikir kalau Kimy kabur sama si Prasmanan?...

1
Siti solikah
wah sama2 di club malam ya
Siti solikah
wkwkwk ya Alloh gusti
Siti solikah
😂😂😂😂
Siti solikah
akhirnya bobol juga
Siti solikah
gagal lagi
Siti solikah
ckck
Siti solikah
kasihan juga Bumblebee harus puasa lama
Siti solikah
makanya kimy mau aja diajak naik gunung turun lembah
Siti solikah
wkwk
Siti solikah
wah kikim nyium bang sat
Siti solikah
lapar atau haus bang sat
Siti solikah
sabar bee
Siti solikah
bee puasa dulu ya
Siti solikah
keren kimy dan satria
Siti solikah
bang sat main nyosor aja
Siti solikah
jangan2 ibunya satria
Siti solikah
lanjut
Siti solikah
bagus
Siti solikah
kikim kikim
Siti solikah
modus ya bang sat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!