NovelToon NovelToon
TERPAKSA MENIKAHI CEO BEJAD

TERPAKSA MENIKAHI CEO BEJAD

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Cerai / CEO / Percintaan Konglomerat / Konflik etika / Balas Dendam
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dri Andri

Alviona Mahira berusia 15 tahun baru lulus SMP ketika dipaksa menikah dengan Daryon Arvando Prasetya (27 tahun), CEO Mandira Global yang terkenal tampan, kaya, dan memiliki reputasi sebagai playboy. Pernikahan ini hanya transaksi bisnis untuk menyelamatkan keluarga Alviona dari kebangkrutan.

Kehidupan rumah tangga Alviona adalah neraka. Siang hari, Daryon mengabaikannya dan berselingkuh terang-terangan dengan Kireina Larasati—kekasih yang seharusnya ia nikahi. Tapi malam hari, Daryon berubah menjadi monster yang menjadikan Alviona pelampiasan nafsu tanpa cinta. Tubuh Alviona diinginkan, tapi hatinya diinjak-injak.
Daryon adalah pria hyper-seksual yang tidak pernah puas. Bahkan setelah bercinta kasar dengan Alviona di malam hari, pagi harinya dia bisa langsung berselingkuh dengan Kireina. Alviona hanya boneka hidup—dibutuhkan saat Daryon terangsang, dibuang saat dia sudah selesai.

Kehamilan, keguguran karena kekerasan Kireina, pengkhianatan bertubi-tubi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dri Andri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12: KUNJUNGAN KIREINA KE MANSION

#

Hari kedua Daryon di Surabaya.

Alviona bangun dengan perasaan... agak lega. Bukan bahagia. Cuma... lega karena gak ada Daryon di rumah. Gak ada ancaman. Gak ada ketakutan tiba-tiba pintu kamarnya kebuka tengah malam.

Dia bangun siang—pukul 10 pagi—something yang gak pernah dia lakuin karena biasanya dia selalu waspada. Tapi hari ini, tubuhnya butuh istirahat.

Lebam-lebam di tubuhnya mulai memudar—berkat salep dari Velindra. Luka lecet di pergelangan tangan udah mulai mengering. Tubuhnya masih sakit, tapi... lebih baik dari seminggu lalu.

Alviona turun ke ruang makan, sarapan dengan tenang—roti panggang, telur, teh hangat. Bi Sari senyum tipis ngeliat dia makan dengan lahap.

"Syukurlah Nona mau makan," ucap Bi Sari lembut.

Alviona cuma senyum kecil.

Setelah sarapan, dia duduk di taman belakang, baca buku yang udah lama gak dia sentuh. Angin sepoi-sepoi. Matahari hangat tapi gak terik. Suasana damai.

Untuk pertama kalinya sejak pernikahan...

Alviona ngerasain... damai.

---

Tapi kedamaian itu gak bertahan lama.

Pukul 2 siang, Alviona lagi di perpustakaan kecil mansion—baca novel lama yang dia temuin di rak—ketika dia denger suara familiar.

Suara yang bikin bulu kuduknya langsung berdiri.

Suara high heels di lantai marmer.

Klik. Klik. Klik.

Alviona berhenti baca. Jantungnya mulai berdebar.

Itu gak mungkin...

Dia beranjak dari kursi, jalan pelan ke arah pintu perpustakaan, ngintip ke koridor—

Dan melihat sosok yang bikin dadanya sesak.

Kireina Larasati.

Berjalan anggun di koridor mansion dengan dress merah elegan, rambut terurai sempurna, clutch kecil di tangan, senyum tipis di wajah cantiknya. Dia jalan dengan percaya diri—kayak ini rumahnya sendiri.

Alviona membeku.

*Kenapa... kenapa dia ada di sini?*

Kireina berhenti di tengah ruang tamu, noleh ke kanan-kiri kayak lagi cari sesuatu—atau seseorang.

"Alviona..." panggilnya dengan nada manis tapi mengejek. "Alviona sayang... aku tau kamu ada di sini..."

Alviona gak gerak. Napasnya tertahan.

"Keluar, sayang. Aku cuma mau ngobrol sebentar..." Kireina tersenyum lebar—senyum yang gak ada hangat sama sekali.

Alviona akhirnya melangkah keluar dari perpustakaan—pelan, hati-hati—berdiri di ujung koridor. Jarak beberapa meter dari Kireina.

"Kenapa... kenapa Kak ada di sini?" tanya Alviona pelan, suaranya bergetar sedikit.

Kireina ketawa kecil—ketawa yang terdengar merdu tapi menyakitkan.

"Kenapa?" ulangnya sambil berjalan anggun ke arah Alviona. "Karena ini rumahku juga, sayang."

"Tapi... tapi ini rumah Daryon—"

"Rumah Daryon adalah rumahku," potong Kireina enteng, ngeluarin sesuatu dari clutch-nya.

Kunci.

Kunci mansion.

"Lihat?" Kireina mengayunkan kunci itu di depan wajah Alviona. "Daryon kasih aku kunci. Aku bebas masuk kapanpun aku mau."

Alviona ngerasa kayak ditampar.

Daryon... kasih Kireina kunci rumah ini?

"Kau kaget?" Kireina menyeringai. "Harusnya gak kaget. Daryon dan aku udah bersama bertahun-tahun. Jauh sebelum kau... dibeli oleh keluarganya."

Kata "dibeli" ditusukkan kayak pisau.

Kireina melangkah lebih deket—terlalu deket—sampai Alviona bisa cium parfum mahalnya yang menyengat.

"Jadi..." Kireina natap Alviona dari atas sampai bawah dengan tatapan meremehkan. "Ini istri kontrak yang jadi pembicaraan keluarga Prasetya?"

Alviona gak bisa jawab. Tenggorokannya kering.

"Polos. Culun. Kurus." Kireina mendecak pelan. "Kau pikir tubuh polosmu bisa memuaskan pria seperti Daryon?"

Air mata Alviona mulai berkumpul di pelupuk mata.

"Daryon itu pria dewasa, sayang. Pria dengan... selera tinggi. Pria yang butuh wanita yang tau cara memuaskan dia." Kireina tersenyum tipis, tangannya naik ke lehernya sendiri—dan dengan sengaja, dia menyingkap sedikit kerah dress-nya.

Dan Alviona melihat...

Hickey.

Banyak hickey. Merah keunguan. Baru. Di leher Kireina. Di tulang selangkanya.

Alviona ngerasa perutnya mual.

"Ini..." Kireina menyentuh salah satu hickey dengan jari lentiknya, senyumnya melebar. "Ini dari semalam. Daryon dan aku... habis dinner romantis. Terus... well, kau tau lah."

Semalam.

Semalam itu Daryon bilang dia ada dinner bisnis.

Tapi ternyata...

"Lucu ya," Kireina melanjutkan dengan nada mengejek. "Daryon bilang dia harus pulang dulu ke mansion sebelum ke hotel. Katanya ada 'kewajiban' yang harus diselesaikan."

Alviona membeku.

*Kewajiban.*

Itu... itu maksudnya...

"Oh, kau baru ngeh?" Kireina ketawa—ketawa yang kejam. "Iya, sayang. Daryon menyentuhmu dulu—karena itu kewajibannya sebagai 'suami'—baru setelah itu dia datang ke tempatku. Ke wanita yang beneran dia cintai."

Setiap kata menghantam Alviona kayak palu.

Jadi... jadi waktu Daryon menyentuh Alviona malam itu—brutal, kasar, tanpa cinta—itu cuma... formalitas? Cuma checklist yang harus dia selesaikan sebelum dia bisa pergi ke Kireina?

Dan setelah itu... setelah dia selesai dengan Alviona... dia langsung pergi ke Kireina dan menyentuh dia dengan... cinta? Kelembutan?

Alviona ngerasa dunianya runtuh. Lagi.

"Kau diam?" Kireina memiringkan kepala, pura-pura khawatir. "Kau kaget? Atau kau sedih?"

Alviona gak bisa ngomong. Air matanya jatuh diam-diam.

Kireina mendekat lagi, berbisik tepat di telinga Alviona—bisikan yang penuh racun:

"Daryon cuma menyentuhmu karena terpaksa, sayang. Karena kau istrinya secara hukum. Tapi setelah itu? Pikirannya, tubuhnya, hatinya... semuanya untukku."

Kireina mundur, tersenyum puas ngeliat wajah Alviona yang hancur.

"Jadi jangan pernah berharap lebih," ucapnya sambil berbalik, berjalan anggun ke arah pintu. "Kau cuma... pengganti sementara. Boneka yang dipake waktu aku gak ada."

Kireina berhenti di pintu, noleh lagi, senyumnya melebar—senyum kemenangan.

"Daryon hanya menyentuhmu karena terpaksa..." Dia mengayunkan kunci mansion di tangannya. "Tapi dia MENCINTAI aku."

Dan dengan itu, Kireina keluar dari mansion, meninggalkan aroma parfumnya yang menyengat dan... hati Alviona yang remuk total.

---

Alviona berdiri di situ lama.

Lama banget.

Kakinya lemas. Tubuhnya gemetar. Tapi air matanya... udah gak keluar lagi.

Karena dia udah gak punya air mata lagi.

Dia berjalan pelan—kayak zombie—naik tangga, masuk kamar, nutup pintu.

Dan rebahan di ranjang.

Natap langit-langit dengan tatapan kosong.

Pikirannya berkecamuk tapi sekaligus... hampa.

*Daryon menyentuhku... terus langsung pergi ke Kireina.*

*Aku cuma... formalitas.*

*Checklist.*

*Kewajiban yang harus diselesaikan.*

Sesuatu di dalam diri Alviona... mati. Lagi.

Pelan-pelan.

Diam-diam.

Dan malam itu, Alviona gak tidur.

Dia cuma rebahan, natap kegelapan, ngerasain kekosongan yang makin lebar di dadanya.

Kekosongan yang gak bisa diisi lagi oleh apapun.

---

**[ END OF BAB 12 ]**

---

#

1
Eflin
.uuuuiu]uui
Eflin
pkpp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!