NovelToon NovelToon
SATU MILIAR UNTUK SEBULAN

SATU MILIAR UNTUK SEBULAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:294.7k
Nilai: 5
Nama Author: zarin.violetta

“Kuberi kau uang satu miliar dalam sebulan. Tapi, kau harus tinggal jauh dariku!” ucap Blue Rivero pada Red Forstrom—gadis desa nan polos yang dijodohkan oleh ayah mereka.

*
*

Blue Rivero, seorang pewaris dari pengusaha terkemuka, terpaksa menjalani perjodohan yang diatur oleh sang ibu demi memenuhi ayahnya.

Dia dijodohkan dengan Red Forstrom, gadis desa sederhana yang begitu polos namun cerdas.

Kedua ayah mereka, yang bersahabat sejak kecil dan berasal dari panti asuhan yang sama, telah membuat kesepakatan agar anak-anak mereka menikah suatu hari nanti.

Meski jarak usia mereka terpaut jauh—Blue berusia 30 tahun dan Red 23 tahun—itu dianggap usia ideal untuk menikah.

Namun, Blue menolak perjodohan ini karena dia sudah memiliki kekasih. Blue menganggap Red pasti kolot dan tak menarik karena berasal dari desa meskipun dia tak pernah berjumpa dengan gadis itu sebelumnya.

Terpojok oleh ancaman ayahnya yang menolak menandatangani hak warisnya, Blue akhirnya menikahi Red.

Dalam keputusasaan, dia membuat kesepakatan dengan Red yaitu wanita itu harus pindah ke luar negeri dengan imbalan uang bulanan SATU MILIAR.

Namun, apakah rencana ini akan berjalan mulus?

Atau justru membuka babak baru dalam kehidupan mereka yang penuh kejutan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehidupan Baru Red

Tiga bulan telah berlalu sejak Red tiba di London, dan dalam kurun waktu itu, Blue sama sekali tidak menghubunginya.

Tidak ada telepon, tidak ada pesan singkat, apalagi pertemuan, sama sekali tak ada.

Seakan-akan, pernikahan mereka hanyalah ilusi yang terjadi di masa lalu. Tapi Red tidak lagi meratapi hal itu.

Kehidupan barunya sebagai mahasiswa telah mengalihkan perhatiannya. Setiap pagi, dia bangun dengan semangat, mengenakan pakaian branded-nya yang disediakan oleh Blue, dan berjalan menuju universitas dengan langkah ringan.

Di sana, dia menemukan sesuatu yang selama ini hilang dari hidupnya, kebebasan.

Kampus menjadi tempat di mana Red benar-benar merasa hidup.

Dia mengambil jurusan sastra Inggris, sesuatu yang bahkan tidak pernah terpikirkan olehnya ketika masih tinggal di desa.

Awalnya, semuanya terasa asing—buku-buku tebal yang harus dibaca, diskusi-diskusi yang memusingkan. Tapi teman-temannya selalu bersedia membantu.

"Red, kamu sudah baca bab ini?" tanya Emma, salah satu teman sekelasnya, sambil menunjuk buku tebal di hadapan mereka.

Red mengangguk, tersenyum. "Aku sudah memahami semua bagian."

“Kau bisa membantuku untuk menjelaskan? Aku sama sekali belum memahami," ujar Emma dengan memohon.

“Tentu saja.”

“Kau selalu saja yang tercepat dalam hal ini. Apakah kau memakan bukumu?”

Red tertawa pelan. “Ya, kau benar. Buku adalah makananku sehari-hari.”

Dan begitulah hari-hari Red berlalu—dikelilingi oleh orang-orang yang tidak memandangnya sebagai gadis desa tak berpendidikan, melainkan sebagai gadis cerdas yang layak diajak belajar bersama.

*

*

Red tidak pernah menyembunyikan status pernikahannya pada siapa pun termasuk pada temannya di kampus. Red tak pernah melepas cincin berlian di jari manisnya itu.

“Kau sudah menikah? Serius?" tanya Jake, teman sekelompoknya saat mengerjakan tugas, matanya membelalak.

Red mengangguk, memainkan cincin kawin di jarinya. “Ya.”

"Tapi ... kau tidak pernah membicarakan suamimu?” Sahut Emma.

“Dia sangat sibuk," jawab Red singkat, tersenyum kecil.

Teman-temannya sering penasaran, tapi Red tidak pernah memberi detail lebih dari itu. Baginya, pernikahannya memang aneh—sebuah ikatan yang terjalin tanpa cinta, hanya karena keinginan keluarga. Tapi dia memilih untuk berpikir positif.

*

“Setidaknya, aku bisa kuliah," bisiknya suatu malam, menatap laptopnya di apartemen yang sunyi. "Dan Lila juga bisa. Ibu pun tak perlu bekerja. Semua kebutuhan mereka terpenuhi dari uang yang diberikan Blue padaku setiap bulan.”

Dengan uang yang diberikan Blue setiap bulan—uang yang bahkan jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan—Red bisa membiayai kuliah Lila di universitas ternama di Amerika.

Dan Lila sangat bahagia dengan hal itu karena dia akhirnya bisa keluar dari desa yang menurutnya tak membuatnya berkembang.

Meskipun Blue tidak pernah muncul, kehadirannya tetap terasa melalui hal-hal kecil.

Uang yang masuk ke rekening Red setiap awal bulan selalu lebih dari cukup. Bahkan, Red bisa membeli buku-buku langka yang diidamkannya, atau mentraktir teman-temannya sesekali.

Suatu hari, dia menerima paket—sebuah laptop baru dengan spesifikasi tinggi, lengkap dengan catatan singkat.

[Untuk tugas kuliahmu]

Tidak ada nama pengirim, tapi Red tahu itu dari Blue. Ya, meskipun Blue menolak kehadirannya, namun pria itu selalu memastikan semua kebutuhan Red terpenuhi.

“Terima kasih, Blue. Aku tahu kau adalah orang yang baik,” gumam Red, menatap laptop itu dengan senyumnya.

Bagi Red, ini cara Blue menunjukkan bahwa dia masih peduli padanya. Dan ini adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai suami—meskipun ini mungkin merupakan sebuah kewajiban tanpa emosi.

*

Di balik semua kesibukan dan kebahagiaan barunya, ada saat-saat di mana Red merasa kesepian.

Malam-malam di apartemennya terasa panjang. Kadang, dia memandang cincin kawinnya, memutar-mutarnya di jari, bertanya-tanya apa yang sedang Blue lakukan.

“Apa dia pernah memikirkan aku?"

Tapi pertanyaan itu selalu terjawab dengan kesunyian.

Red menarik napas dalam-dalam, mematikan lampu, dan mencoba tidur.

"Tidak apa-apa," bisiknya pada diri sendiri. “Aku punya hidupku sendiri sekarang. Dan aku sudah sangat bahagia dengan hal ini. Dan bagaimana pun juga, ada peran Blue dalam kebahagiaanku.”

Dan itu cukup—setidaknya, untuk saat ini.

1
Putri Sri Didta
luar biasa
Triyana Dewi Komang
lovee bangett🥰🥰🥰🥰
Una_awa
pikiran harus tenang Red, fokus pada kehamilan mu saja, jangan mikirin yg gak penting
Dwi Puji Lestari
selamat berbagia blue..red
safaana
lebih baik sekarang menatap ke depan memikirkan kehamilan dan lupakan masalah yang sdh terjadi
zara74
duuhh.. senangnyaa
Nur Hayati
lanjut thor
Nur Hayati
karya yg bagus😍
Ayna Adam
Lanjut lagi donk Kak Zarin updatenya 🥰
azalea_lea
kereeen tak ada pelakor2an sukses yaa diceritamu thor karakternya lou dah nemu satu yaaa satu saja Heheheee 👍❤🌹🙏😁
Warni
TDK sia2 ya kerja keras kalian berdua
Warni
Dari tadi deh di tunggu2 ini Red
Asyaa
up lagi dong thorrr.. sedikit amat
Asyaa
yaelag gitu doangg😭 enak bner... kasih hajar dlu thor..
Nur Komariah
bagus red tinggal kan saja masalalu ayo kk up lagu
Yuni Fahroni
🌹🌹🌹
Yuni Fahroni
🥰🥰🥰
Roshalina Shasa
pleaseeee,,,jgn jadikan inj hanya kebahagiaan sementara untuk red,,,..kalo blue trmyata hanya sandiwara pasti red akan sangat sakit../Grimace//Grimace/
Lina Cuang
lanjuttttt kak
Dewi
Lagiiiii semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!