NovelToon NovelToon
Lelang Perawan With Mr. Zico

Lelang Perawan With Mr. Zico

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Roman-Angst Mafia
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Neoreul

“Aku sudah membelimu, jadi menurutlah. Patuhi semua keinginanku! Kau hanya budak di sini, tidak ada pilihan lain selain menuruti semua yang kukatakan!” Zico Archiven berkata pada seorang gadis cantik yang baru dibelinya dari tempat pelelangan.

Zico Archiven adalah seorang Tuan Muda generasi penerus dari keluarga Archiven di Italia. Dia adalah pebisnis sukses yang mempunyai beberapa usaha yang tersebar di seluruh dunia. Tak hanya jadi pebisnis sukses, dia juga menjabat sebagai ketua Mafia warisan dari sang Ayah yang sudah meninggalkannya lima tahun yang lalu.

Zico mempunyai kelainan aneh, dia tidak suka melihat wanita yang terlahir dari keluarga kaya raya. untuk itu dia mencari seorang budak untuk dijadikannya sebagai tempat pelampiasan hasr4tnya.

Bagaimana kelanjutan kisah Zico? Saat melihat gadis budaknya, Zico merasakan sesuatu yang beda. Dia seperti pernah melihat gadis tersebut. Siapakah gadis itu? Rahasia apa dibalik rasa penasarannya itu? Baca selengkapnya di sini, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neoreul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 12 Tak Berdaya

Aurora masih berada di bawah selimut setelah digempur habis-habisan oleh Zico. Tenaganya habis karena tidak bisa mengimbangi kekuatan Zico.

“Ternyata kau tidak seperti yang kubayangkan. Baru 2x sudah lemas seperti itu!” Zico menyindir Aurora yang diam seperti orang pingsan.

Aurora mendengar, tetapi tidak menjawab. Dia masih mengatur pernapasan dan juga menetralkan tulangnya yang sakit.

Tidak mendapatkan jawaban, Zico meraih Aurora dalam pelukannya. “Mengapa diam, apa kau sengaja mengabaikanku?"

“Tuan, bisakah Anda memberi saya istirahat. Tulang saya rasanya ingin patah, tenaga saya terkuras habis,” ucap Aurora lirih.

Zico menciuum bibir Aurora dengan kasar. Pria itu sudah seperti kecanduan. “Kau tahu, entah mengapa aku sangat menyukai tubuhmu. Ternyata penilaianku tidak salah, kau memang spesial. Kau bisa melakukan apa saja secara profesional. Aku sangat menyukainya, pertahankan bakatmu ini, Aurora.”

Perasaan Aurora mencelos saat mendengar perkataan Zico yang terkesan merendahkan. Meski begitu, Aurora tetap menerima karena jauh di lubuk hati gadis itu ingin sekali mengetahui tentang jati dirinya.

“Tuan saya lapar, bukankah ini sudah waktunya makan malam? Melayani Anda membutuhkan asupan energi yang banyak!” kata Aurora, dia bersikap manja hanya ingin tahu sisi lain Zico.

Zico tersenyum menyeringai, dia menarik dagu Aurora sembari berkata, “Kau sudah berani manja padaku, hem? Apa kau berpikir bisa menjadi wanitaku?”

Aurora tersenyum menggoda. “Apa Anda akan tergoda jika saya merayu Anda sebagai wanita normal. Sayangnya status saya di sini hanya sebagai budak. Apakah pantas seorang budak menggoda majikannya?”

Zico menggigit bibir Aurora hingga berdarah. “Itu konsekuensi jika kau berani menggodaku. Aku melakukan semua ini karena butuh. Sejauh ini belum ada yang membuatku tertarik meski banyak yang menggodaku dan menyerahkan tubuhnya. Entahlah, aku rasa tidak membutuhkan hal semacam itu. Soal hasrat, aku bisa menyalurkannya padamu. Untuk itulah aku membelimu dari pelelangan."

Aurora menggigit balik bibirnya yang berdarah. Dia merasa tertantang mendengar penjelasan Zico yang terkesan merendahkan.

Zico beranjak dari ranjang, dia memungut pakaiannya di lantai. “Bersihkan tubuhmu! Pelayan sudah menyiapkan makan malam.”

Aurora hanya diam saja, dia tidak merespon perkataan Zico. Dalam hatinya berkata, “Benarkah kau tidak akan tertarik dengan perasaan cinta? Mengapa aku tidak percaya? Aku yakin kau bisa ditaklukkan. Meski aku belum tahu siapa diri ini sebenarnya. Aku akan mencari tahu dan misi lainnya adalah menaklukkan hatimu, Tuan Zico yang angkuh.”

Setelah itu, Aurora beranjak untuk membersihkan tubuhnya. Dia sudah sangat lapar dan ibuk segera makan malam.

Setengah jam berlalu, Aurora sudah selesai mandi. Dia memakai piyama berbahan satin yang terlihat sangat seksi. Zico sudah menyiapkan banyak baju bermerk dan semuanya terlihat fulgar.

Di meja makan sudah ada Zico yang menunggu dengan tenang. Pria itu melihat Aurora yang menuruni tangga. Matanya terus fokus menatap gadis polos yang berubah menjadi cantik.

Aurora tersenyum manis saat melihat dia sedang diperhatikan. “Tuan, apa yang Anda lihat?”

“Tidak ada, hanya saja piyama itu terlalu cocok untukmu!” jawab Zico membuat Aurora tersenyum senang.

“Terima kasih, Tuan. Saya anggap itu sebagai pujian yang manis," balas Aurora. Setelah itu dia duduk dengan tenang.

Aurora segera makan hidangan yang telah disajikan. Begitu lembut dan elegan, begitulah sikap yang ditunjukkan olehnya. Sementara itu, Zico tidak bisa mengalihkan pandangannya.

Gadis yang ada di hadapannya sekarang itu sangat memikat secara tidak sadar. “Selesai makan ikut aku ke ruang kerja. Ada yang ingin aku tunjukkan padamu!”

“Siap laksanakan, Tuan."

Makan malam berlangsung dengan tenang dan cepat. Selesai makan, Zico mengajak Aurora ke ruang kerjanya. Ada sesuatu yang ingin Zico lakukan untuk mengetes kemampuan Aurora.

Dalam ruangan bernuansa gelap itu banyak sekali buku yang berjajar rapi di rak. Aurora masuk ke dalam mengikuti langkah Zico. “Tuan, apa ini ruangan rahasia?” tanyanya.

“Bukan, ini ruang kerjaku di saat aku menggunakan paviliun ini. Ada apa? Mengapa kau bertanya?" Zico menjawab pertanyaan Aurora, setelah itu dia duduk di kursi kerjanya. “Kemarilah, duduk di sini!”

Aurora menoleh, kemudian dia berjalan menghampiri Zico. “Ada apa, Tuan?”

Zico melirik sedikit. “Aku memintamu untuk duduk di sini.”

“Duduk di pangkuan, Tuan? Apa boleh seperti itu?” tanya Aurora pura-pura polos.

Zico mengehela napasnya, dia menarik tangan Aurora hingga terjatuh dalam pelukannya. “Aku tidak suka mengulang perintah. Jadi, cepat lakukan jika aku sudah bicara. Mengerti!"

Aurora tersenyum sembari mengangguk. Dia duduk dengan patuh di pangkuan Zico.“Apa yang akan Tuan tunjukkan?"

Zico membuka laptop dan mengeklik sebuah file. “Aku ingin menunjukkan sebuah desain. Aku akan membangun Mega proyek di Las Vegas. Sebuah kasino yang mungkin akan menjadi tempat judi terbesar di sana. Ada sesuatu yang membuatku janggal. Aku ingin kau temukan masalahnya. Lalu, yakinkan aku dengan alasanmu.”

Aurora terlihat serius, dia melihat desain di layar pipih itu. Matanya mengamati desain dengan saksama. Jarinya menelusuri garis-garis blueprint, menganalisa setiap sudut dan celah. Suasana ruangan hening, hanya diiringi bunyi keyboard laptop Zico yang sesekali berdetik.

Setelah beberapa saat terdiam, Aurora mengangkat kepalanya. Ekspresinya serius, tak ada jejak keraguan dalam sorot matanya. “Tuan, desain ini brilian dan tidak perlu diragukan lagi. Skala dan ambisi proyek ini luar biasa. Namun, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan.”

Aurora menunjuk pada sebuah bagian pada blueprint. “Sistem keamanan terlalu bergantung pada teknologi. Meskipun canggih, sistem ini rentan terhadap serangan siber dan gangguan listrik. Perlu solusi cadangan yang lebih handal, misalnya sistem pengawasan manual yang terintegrasi dan pasukan keamanan yang terlatih.”

Aurora melanjutkan lagi, “Kedua, untuk desain interiornya, meskipun mewah, menawarkan terlalu banyak titik buta. Ada beberapa koridor dan ruangan yang kurang pengawasan. Ini menciptakan celah keamanan yang signifikan, terutama di area penyimpanan uang tunai dan server utama.”

Ia menunjuk lagi, kali ini pada sebuah area di lantai dasar. “Area parkir bawah tanah juga perlu diperkuat. Akses masuk dan keluarnya terlalu mudah diakses. Perlu sistem kontrol akses yang lebih ketat, pengawasan CCTV 24/7, dan penambahan sensor gerak.”

Aurora berhenti sejenak, memberikan Zico waktu untuk mencerna informasinya. Ia kemudian menyimpulkan, “Ketiga, ini yang terpenting. Rencana evakuasi daruratnya kurang detail. Jalur evakuasi terlalu sempit dan rumit. Tidak sesuai dengan kapasitas kasino yang sangat besar. Ini akan menjadi bencana jika terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya.”

Ia menatap Zico dengan tatapan serius. “Tuan, proyek ini memiliki potensi yang luar biasa, tapi potensi kerugiannya juga sangat besar jika aspek keamanan diabaikan. Perbaiki tiga poin tadi untuk memastikan keselamatan dan keamanan kasino Anda.”

Zico mendengarkan dengan saksama, wajahnya menunjukkan kekaguman. Dia mengangguk perlahan mengerti arah penjelasan Aurora. Zico tahu bahwa investasi sebesar itu membutuhkan perencanaan keamanan yang matang.

Tangan Zico menjelajah ke dalam piyama Aurora. Saking kagumnya sampai dia terbuai sesaat. “Apa pendidikanmu? Mengapa kau cerdas sekali dalam berpikir? Aku jadi semakin penasaran siapa dirimu sebenarnya!”

Aurora mencegah tangan nakal Zico yang sedang menjamah bagian tubuhnya. “Tuan, tangan Anda sungguh tidak ramah. Bukankah, Tuan ingin mendengar bagaimana analisis saya pada desain itu? Saya hanya menjawab sesuai yang ada dalam pikiran saja.”

“Pemikiranmu luar biasa. Jadilah sekretaris pribadiku, kau bisa mendampingiku ke manapun. Bagaimana, apa kau mau?” tanya Zico, dia tidak meragukan lagi kemampuan Aurora.

Aurora terkejut mendengar tawaran itu. Dia sedikit ragu untuk menerimanya. “Apa Tuan yakin, saya hanya gadis yang sedang hilang ingatan. Apa kemampuan saya memang berguna untuk Tuan?”

“Aku hanya ingin memanfaatkan kemampuanmu saja. Sepertinya akan sangat bermanfaat. Bagaimana, apa kau tertarik?” tanya Zico serius.

Aurora tersenyum manis, dia meletakkan kedua tangannya di pundak Zico. “Bukankah menolak tawaran majikan itu artinya tidak sopan? Jadinya saya menerima tawaran itu dengan baik. Sepertinya Anda sudah mulai percaya pada saya. Suatu kehormatan bagi saya Tuan.”

Zico membalas jawaban Aurora itu dengan cium4n panas. “Baiklah, mulai besok kau bisa keluar dari paviliun ini. Bekerjalah dengan baik dan profesional.”

Aurora membalas cium4n itu dengan lembut. “Terima kasih, Tuanku!”

1
Nona TIMOR
Suka banget sama ceritanya Thor Semngat Thor, semoga nanti up setiap hari hehehe Sukses sehat dan bahagia Thor Tuhan memberkati!
Nona TIMOR
Suka banget sama ceritanya terimakasih untuk karyanya Thor semngat sukses sehat dan bahagia selalu Thor GBU!
026
keren makasih update nya thor
026
lanjut kak semangat update di tunggu kelanjutan nya.
026
kapan up lagi padahal aku nungguin, tiap baca cerita para author yang lain ,pasti pantau cerita author tapi gak ada bab baru.
026
Kok belum update lagi ya Thor di tungguin dari kemarin. semangat update thor
026
lanjut thor ❤️❤️❤️
026
ceritanya bagus saya suka, lanjut thor tetep semangat update ❤️❤️❤️
026
maraton ya thor
026
hai kak salam kenal
pecinta COGAN 💋: halo, Kak. semoga suka, ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!