Lisa terpaksa ikut kekampung suami nya setelah usaha mereka bangkrut total, namun setelah sampai kampung ia malah di buat tercengang melihat keadaan rumah yang di pandangan dia amat mengerikan sekali.
Di tambah setiap malam ia selalu bermimpi seram, kuburan yang ada di tengah rumah terasa sangat menyeramkan. kata Harun itu adalah kuburan Nenek moyang nya, jadi tidak bisa mau di pindah.
Mampu kah Lisa bertahan dari gangguan?
Atau Lisa akan menyerah akibat takut dan juga ngeri melihat penampakan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Purnama datang
Sreeeet.
Braaaak.
Tubuh yang nampak besar dan juga tinggi itu melanting begitu saja menghantam tembok rumah yang mulai rapuh karena rumah ini memang sudah sangat tua sekali, Lisa yang terselamatkan menarik nafas lega dan menatap sekitar untuk mencari orang yang yang sudah menolong nya, tapi dia sama sekali belum bisa melihat.
"Siapa yang sudah menolong ku barusan?" Lisa masih berusaha untuk tau.
Karena tidak jauh dari tempat nya terduduk ada seorang wanita berdiri dengan rambut panjang sepinggang, dari perawakan nya Lisa memang tidak kenal. karena dia juga orang baru sehingga mana mungkin hapal dengan bentuk orang sini, tapi yang jelas orang ini sudah menolong dia.
"Geeerrrrr!"
Mahluk hitam besar itu menggeram marah karena lagi lagi dia harus berurusan dengan orang yang kekuatan nya lebih besar, Ki Lawu sudah pernah hampir musnah akibat di bantai oleh Laras. tapi karena dia memang iblis yang kuat dan Laras manusia, jadi belum bisa memusnahkan sepenuh nya dan dia masih bisa untuk kembali lagi.
Ki Lawu jelas ada hubungan dengan keluarga nya Harun dan Lisa karena dia adalah salah satu iblis pegangan Rukayah, maka dari itu dia mendekati Lisa yang belum tau apa apa. iblis yang di rumah sudah bisa menguasai Harun walau belum sepenuh nya, hanya tinggal yang ini saja yang belum.
"Aku tidak ada urusan dengan mu!" bentak Ki Lawu marah.
"Sebenarnya aku pun malas mau cari urusan dengan mu." jawab Purnama sewot karena dia terpaksa.
"Minggir lah karena ini tidak ada sangkut paut nya dengan kau atau pun Ibu mu, kau hanya iblis buangan yang kehadiran nya tidak di harapkan oleh siapa pun!" benyak Ki Lawu merasa lebih kuat.
"Gaya bicara mu sombong sekali iblis sialan!" Purnama menggeram marah.
Tok.
Sebelum Purnama berubah wujud menjadi siluman ular yang sangat mengerikan, dia menotok Lisa dan wanita itu pingsan di tempat. bahkan sangking cepat nya gerakan Purnama tadi, Lisa pun tidak tau wajah siapa yang bergerak mendekati dia.
"Jangan cuma otong mu saja yang kau besar kan, awas bila kau tidak sanggup menghadapi aku!" Purnama sudah berubah menjadi wujud asli nya.
"Hahaaaaa....aku sebenar nya tidak kebaratan juga bila kau mau jadi istri ku." Ki Lawu tertawa kencang.
"Hayalan mu cukup tinggi juga, Kisanak!" Purnama menyeringai.
Wuussssh.
Wussssh.
Dua iblis sama sama berkelebat kencang untuk melepaskan serangan satu sama lain untuk membuktikan siapa yang lebih kuat, tidak akan mungkin ada yang mau mengalah. apa lagi Purnama yang merasa benar, sudah pasti dia akan mati matian untuk menghajar Ki Lawu yang gatal setiap kali melihat wanita.
Crasss.
"Hoooorrrkkk!" Ki Lawu menggerang kencang karena dada nya di sabet ekor berduri milik Purnama.
"Hahahaaaa, baru serangan pertama saja kau sudah kalah." Purnama tertawa kencang.
"Ular bangsat! pantas lah kau tidak akui oleh Ibu mu, kehadiran mu tidak pernah di anggap oleh siapa pun." geram Ki Lawu.
"Jangan menyesal bila nanti mulut mu itu ku robek sampai telinga!" ancam Purnama.
Mendengar ancaman Purnama yang tidak main main maka Ki Lawu semakin bertambah waspada karena dia takut memang akan di robek, siluman ular satu ini tidak akan pernah berbohong tentang ucapan nya saat eksekusi lawan.
Wuusssh.
Wuusssh.
Crasssss.
Wooorr, woooorr.
Api yang menyala nyala muncul dari ekor Purnama dan langsung membakar tubuh Ki Lawu, genderuwo mesum ini berteriak panik kesana kemari sangking tidak kuat nya menahan rasa sakit yang tidak terhingga. tak selang beberapa lama dia pun tumbang kelantai, seketika menjadi abu yang tidak berguna.
"Cih, lemah begini saja kau banyak gaya!" Purnama berdecih saat melihat abu milik Ki Lawu.
Setelah Ki Lawu musnah maka Purnama melangkah keluar, tak lupa menghampiri Lisa dulu dan menarik nya keluar agar kalau ada yang mencari maka akan nampak dia di sini. enak kalau yang di tarik adalah kaki dan tangan, yanh di tarik Purnama malah rambut nya.
"Kau begitu pun malah di tolong." rutuk Maharani.
"Ibu mu itu jadi orang kok baik sekali, kesal aku di buat nya!" rutuk Purnama.
"Oooh kau kesal sama Ibu, akan ku adukan nanti kau ya." ancam Maharani.
"Sampai kau adukan maka akan ku musnahkan kau, lalu akan ku katakan pada Ibu kalau kau kalah melawan Nilam." seringai Purnama.
"Ya gini kalau berteman sama ular, tidak ada salah apa apa pun bakal kena fitnah!" Nilam yang duduk di atas pohon jambu ikut merutuk kesal karena dia bakal kena.
Bruuuk.
Purnama melemparkan Lisa begitu saja di tengah halaman agar dia bisa bangun atau segera di temukan dengan suami nya, Purnama dan dua besty nya segera pergi karena masih ada urusan lain. yang penting tugas ini selesai, nanti saat Bu Laras tanya maka akan aman saja karena memang sudah dia lakukan.
...****************...
Ageng duduk sendirian sambil menghisap rokok nya yang begitu wangi, malam ini dia kesal karena suami nya mendadak saja malah ingin tidur dengan Ratmi. jadi dia sekarang kesepian, padahal sebelum nya tidak pernah begitu dan selalu saja dengan diri nya, tapi entah kenapa malam ini Romo ingin dengan istri kedua nya dulu.
Klonteeeng.
"Ah!" Ageng kaget sekali karena dia sedang tenggelam dalam lamunan.
Malah tiba tiba saja ada suara yang sangat berisik, mengira kalau itu paling ulah pembantu nya yang ceroboh hingga menjatuhkan barang nya. namun di belakang sana sama sekali tidak ada orang, apa lagi tipe rumah orang jawa keraton sangat plong tidak ada sekat apa pun.
"Siapa di sana?" teriak Ageng penasaran juga lama.
Tidak ada jawaban apa pun hingga Ageng pun akhir nya berdiri karena mau melihat siapa itu, di tempat yang tadi bersuara sama sekali tidak ada satu pun barang jatuh.
Braaaak.
Praaaang.
"Iblis sialan!" Ageng mengumpat karena dia tau ini ulah siapa.
Foto pengantin nya bersama Romo jatuh hingga hancur berantakan, Bu Sri pasti datang pada nya untuk menakuti karena selama ini Ageng pun jahat pada istri tua nya Romo dan sering menghina mandul juga.
"Keluar kau, jangan hanya bisa sembunyi saja!" Ageng membentak keras sambil memegang keris nya.
Wuuussssh.
Wuussssh.
"Hanya ini saja yang kau bisa, percuma kau anak dukun tapi tidak bisa apa apa!" Ageng menyeringai karena tau Sri tidak punya nyali mau mendekat.
Bila sampai mendekat maka Sri sendiri yang akan kalah karena Ageng juga punya beberapa ilmu dan keris yang di tangan nya juga kuat, jadi tidak bisa mau di anggap main main kekuatan dia.
Jangan lupa like dan comen nya ya guys.
lalu kemana Elia?
keluar emas nya
ehh, bisa liat emas banyak
lanjut thor 🙏