NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Sang Bunga Malam

Jerat Cinta Sang Bunga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / POV Pelakor / PSK
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: bundew

Pertemuan pertama antara mereka terjadi saat Erick Meijer membeli jasa Clara Anderson untuk melayani nya diatas ranjang.
Sebagai pelanggan aneh dan misterius Clara

Lalu setelah itu mereka bertemu lagi saat Clara yang sedang berlibur tanpa diduga mendapatkan masalah dengan seorang pria dan Erick yang menyelamatkannya.
Bermula dari situ keduanya menjadi dekat,
Dari sekedar simpati, lalu berubah menjadi saling menginginkan.
Hingga timbullah perasaan berbeda diantara keduanya,terutama Clara.Perasaannya pada Erick bukan lagi sebatas hubungan fisik semata, melainkan dia juga menginginkan hati pria itu.Meski Clara tau kalau hati Erick sudah dimiliki oleh perempuan lain. Tapi...dia tidak perduli dan berniat merebut pria itu dari perempuan yang menjadi tunangannya.
Apakah Clara bisa? Penasaran cusbaca reader.
Happy reading reader 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16.Ikut Pulang Erick.

Ah! Ini gila,maki Erick didalam hati.

Bukan hal ini yang dia inginkan ketika tadi memutuskan membiarkan perempuan itu tetap tinggal diruangan yang dia sewa.

Dia hanya merasa simpati karena perempuan tersebut terlihat begitu ketakutan, tapi kenapa. Sekarang malah dia seperti sedang makan buah simalakama.

Mimpi apa dia semalam?!Bukan! Tapi apa tadi yang sudah merasuki otaknya , karena memutuskan untuk pergi ke Bar.

Padahal Edward seminar menawarkan tempat lain yang lebih bagus dan nyaman dibanding Diskotik itu,tapi dengan tegas dia menolak karena ...

Hanya karena Diskotik itu yang letaknya kebetulan paling dekat, dengan tempat dia tadi melakukan negosiasi bisnis.

Ini pasti bukan hari keberuntungan nya,pikir Erick. Bagaimana tidak?

Tadi sepanjang hari, Katerina terus saja berusaha menelpon dirinya.Saat dia mengabaikan semua panggilannya,dia lalu menerornya dengan ratusan pesan.

Sampai membuat kepala Erick jadi seperti mau pecah,dia sampai kehilangan konsentrasinya saat melakukan pembicaraan dengan rekan bisnisnya tadi.

Karena itu dia begitu urusan pekerjaan nya selesai,dia langsung mengajak Edward untuk pergi ke Bar.Erick merasa malam itu otaknya butuh asupan alkohol agar bisa melupakan kekesalannya pada Katerina.

Tapi bukannya tenang seperti yang dia inginkan tadi ditempat yang sudah dipesan Edward, dia malah bertemu dengan perempuan yang sudah tidur dengannya.

Sebenarnya dia tidak punya urusan lagi dengan perempuan itu, Urusan mereka sudah selesai esok harinya.Karena yang mereka berdua lakukan malam itu adalah hubungan antara seorang penjual dan pembeli.

Tapi karena itu pertama kalinya dia melakukan hal tersebut dengan perempuan selain Katerina, hingga saat tadi mereka bertemu lagi reflek Erick menegur begitu. Sampai dia melihat raut bingung yang ditunjukan perempuan itu padanya,dia baru sadar kalau sebenarnya mereka berdua orang asing.

Lebih tepatnya karena malam itu ketika mereka berdua melakukan nya, kondisi kamar saat itu gelap gulita. Dan ketika dia keluar dari kamar hotel paginya, perempuan itu belum bangun.Jadi saat itu hanya dia saja yang melihat bagaimana wajah perempuan tersebut sementara perempuan itu sama sekali tidak tau apapun mengenai sosoknya.

Meski begitu,saat sekarang perempuan yang pernah dia bayar itu merengek ingin minta pulang dengannya, kepala Erick sontak berdenyut nyeri.

 Dia ingin mengiyakan, tapi juga ingin menolak keinginan perempuan itu.

 Alasannya sudah jelas,karena dia takut kalau dirinya akan kembali tergoda Dnegan perempuan itu.

Sebab meski perempuan tersebut merupakan perempuan bayaran,tapi Erick tidak bisa menampilkan kalau perempuan itu sangat menarik dari segi penampilannya.

Jadi,sebelum semuanya terjadi Erick berpikir sebaiknya dia menolaknya.Lalu dengan gerakan selembut mungkin Erick berusaha menjauhkan kedua tangan Clara yang memeluknya erat.

" No,nona.Saya tidak bisa mengajak anda ketempat saya. Kalau anda tidak ingin pulang diantar dengan Edward sekretaris saya.Mari kita keluar, biar saya pesankan anda taksi untuk pulang.Bagaimana?" Erick berharap meski Clara mabuk, tapi perempuan itu mau melakukan sarannya itu.

Tapi bukannya mengangguk setuju, Clara malah langsung menggelengkan kepalanya menolak niat Erick tersebut.

" Tidak mau! Sudah aku katakan aku tidak mau!!!Malam ini aku mau pulang ketempat anda tuan! Bukannya naik taksi!" Dia mengatakannya dengan mencengkramkan lengan Erick semakin kuat.

Membuat Erick tanpa sadar menghela nafas keras dan menatap kearah Clara dengan tidak berdaya.

" Hah sial sekali." Dia menggerutu, sambil salah satu tangganya yang bebas menyapu wajahnya.

Clara terlihat tidak perduli sama sekali dengan kegelisahan Erick dan malah merengek seperti anak kecil,minta untuk segera diajak ketempat pria itu.

" Tuan....Ayo kita pulang.Aku sudah lelah,ingin mandi juga tidur." Pinta Clara ,menatap Erick dengan ekspresi puppy eyes

" Hah! Bagaimana kau bisa mengatakan hal itu dengan ekspresi begitu sih?! Apa kau tidak tau, kalau aku ini juga bukan pria baik."

Dia menggerutu,tapi lalu menarik Clara agar berdiri dari posisinya.

" Ya sudah,ayo kita pergi. Tapi begitu sadar, besok kau tidak boleh menyesali keputusan mu ini."

Clara hanya tersenyum tanpa dosa mendengarnya, lalu mengikuti Erick berjalan keluar dari ruangan VIP diskotik itu, masih tetap bergelayut di lengan Erick seperti tadi.

"Tuan Erick,anda akan pergi?"Edward yang sedang berjalan kembali kearah ruang VIP, langsung menegur, saat melihat bosnya keluar dari sana bersama Clara.

" Ya,Ed. Aku akan kembali ke hotel sekarang." Tanpa banyak tanya, meski melihat ada Clara bersama Erick. Edward langsung mengangguk sambil mengikuti pria yang merupakan bosnya itu berjalan menuju lift yang akan membawa mereka ketempat parkir.

" Jadi, bagaimana tadi dengan pria yang menggangu perempuan ini Ed?"Erick bertanya begitu sudah berada didalam mobilnya.

Edward menatap kearah belakang,ke kursi penumpang tempat Erick dan Clara duduk.Lebih tepatnya Erick yang duduk, Sementara Clara terlihat berbaring meringkuk seperti anak kucing ber bantal paha pria itu.

Edward sontak langsung mengalihkan pandangannya saat melihat hal itu.Meski dalam hati dia merasa heran bercampur penasaran,sebab sepanjang dia bekerja bersama Erick.Sekalipun bosnya tersebut tidak pernah bersikap begitu saat dengan perempuan. Termasuk dengan tunangannya sendiri.

Tapi apa sekarang ini? Bosnya tiba tiba perduli pada seorang perempuan asing,sampai mengijinkan perempuan itu berbaring senyaman itu ber bantal pahanya.

Ini benar benar....

" Apa petugas keamanan Diskotik sudah berhasil menangkap pria aneh itu tadi, Ed?Lalu, siapa sebenarnya identitas pria itu? Bagaimana bisa dia melakukan perbuatan begitu, tanpa diketahui pihak Diskotik?"

Pikirkan Edward langsung teralihkan mendengar pertanyaan yang diajukan Erick, mengenai pria yang tadi ingin menyakiti Clara.

" E....sudah tuan,pria itu sudah berhasil ditangkap oleh pihak keamanan Diskotik. Serta diberi pelajaran oleh mereka karena sudah mengganggu keamanan disana."

" Benarkah? Hanya itu saja sanksinya?Benar benar sangat tidak memuaskan. Padahal korbannya saja sampai seperti ini."

Edward langsung diam, sadar kalau bosnya tidak puas dengan keterangan barusan.

" Siapa identitas pria itu Ed? Apa sudah kau cari tau?" Erick bertanya lagi.

" Sudah tuan, dia bernama Antonio. seorang pengusaha muda yang baru merintis usahanya, dia datang kesana tadi bersama rekan rekannya untuk merayakan ulang tahun pria itu. Tapi karena pengaruh Alkohol dan obat obatan yang dia konsumsi saat pesta. Dia lalu jadi begitu, lepas kendali dan..."

" Selidiki semua hal tentang si bajingan Antonio atau siapa namanya itu. Besok berikan padaku laporan lengkapnya. Sekarang kau boleh istirahat, karena aku juga ingin istirahat." Ucap Erick, memberi perintah. Begitu mobil yang dikemudikan oleh Edward sudah berhenti di area parkir hotel tempat dia menginap.

" Baik tuan, tapi....bagaimana dengan perempuan yang bersama anda itu? Apa perlu saya antar pulang ketempat nya atau...."

Edward langsung menutup mulut nya rapat, sambil menundukkan wajahnya saat melihat ekspresi tajam Erick, ketika menatap dirinya.

" Maaf tuan, selamat beristirahat." Ucapnya dengan suara lirih, takut salah bicara lagi.

1
Mrs.Riozelino Fernandez
bisa aja sih,tapi kamu harus keluar dulu dari lingkungan dan kehidupan kamu yang sekarang.pasti kamu akan berjumpa dengan laki2 yang tulus.
Mrs.Riozelino Fernandez
wow...ini Kelas kakap ya...
biasa main ma orang berduit...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!