DENDAM JIWA NAYLA

DENDAM JIWA NAYLA

OPERASI

Kliiing... Kliiing...Kliiing...

Lonceng angin berbunyi nyaring, seolah ada angin kencang yang menggerakkannya, padahal kenyataannya, sama sekali tak ada angin yang bertiup, bahkan dedaunan dihalaman rumah tak bergerak sedikit pun.

Hewan-hewan malam mengigil dalam persembunyiannya, meringkuk ketakutan.

Kriettt... Kriettt...

Seorang wanita tua memakai jarik hitam duduk diatas kursi goyang sambil menatap rembulan diatas langit, seolah menunggu sesuatu muncul.

Aroma bunga kantil bercampur dengan bunga melati dan kenanga tercium kuat, wanita tua itu tersenyum tipis sambil berguman lirih, "sudah waktunya ya"

Melihat jika waktunya telah tiba, iapun beranjak dari kursi goyangnya menuju sebuah ruangan gelap dengan aroma kemenyan yang sangat kuat didalamnya.

Begitu pintu tertutup, suasana malam terasa semakin mencekam.

Kwaaak! Kwaaak! Kwaaak!

Bunyi buruk gagak terdengar nyaring, pertanda sesuatu hal yang buruk akan segera terjadi.

Yang jelas, malam ini akan ada sesuatu hal yang besar yang akan mengubah kehidupan seseorang untuk selamanya.

.

.

Sementara itu disebuah rumah sakit besar di negeri Sakura, dilorong rumah sakit, dua orang perawat dan satu dokter berlarian sambil mendorong brangkar berisi korban kecelakaan lalu lintas yang baru tiba menuju ruang operasi.

Nayla yang masih memiliki sedikit kesadaran hanya bisa mengerang kesakitan, merasakan kepalanya sangat sakit seperti diremas-remas.

Ia hanya bisa merintih dalam hati karena sekeras apapun dia berteriak, suaranya hanya bisa tercekat ditenggorokan.

Brangkar Nayla didorong masuk kedalam ruang operasi dimana beberapa orang dokter dan perawat tengah bersiap disana.

"Dok, apakah pasien tak perlu dibius? ", tanya salah dokter muda yang ada didalam ruangan.

"Tidak usah. Kondisinya sudah memburuk, sebentar lagi juga akan mati", jawab rekannya yang lebih senior dengan enteng.

Nayla yang masih bisa mendengar dengan jelas obrolan hanya bisa mengumpat dalam hati dan mengutuk dokter yang membiarkannya dioperasi tanpa menggunakan anastesi tersebut.

Dia yang masih memiliki kesadaran yang samar, berusaha untuk membuka kelopak matanya yang terasa sangat berat.

Nayla ingin melihat dengan jelas wajah dari dokter kejam itu dan berencana akan menuntut dokter yang melakukan operasi terhadapnya beserta rumah sakit yang menanganinya saat ini, begitu dia sadar nanti.

"Gila aja nih dokter. Masa aku dioperasi tanpa dibius! ",gumannya menggerutu dalam hati.

Dokter muda yang mendengar ucapan kejam seniornya hanya bisa menatap Nayla dengan sedih, namun dia juga tak bisa berbuat apapun karena tugasnya didalam ruang operasi ini hanya membantu seniornya dan tak memiliki kebijakan untuk memutuskan apapun.

Nayla yang mendengar para dokter berbincang sambil menyiapkan peralatan operasi yang akan mereka gunakan nanti, berusaha untuk menggerakkan badannya.

Begitu dia hendak bergerak, kedua tangan dan kakinya seakan mati rasa, tak bisa dia gerakkan, membuat perasaannya menjadi tidak enak.

"Ada apa denganku!

Kenapa aku sulit sekali membuka mata dan kedua tangan serta kakiku seperti mati rasa padahal aku sama sekali tak diberikan anastesi!

Apa ini efek dari kecelakaan yang aku alami!

Akankah aku lumpuh nanti!

Oya, dokter tadi menyebutkan akan melakukan operasi kepadaku. Operasi apa itu? apakah itu operasi untuk memotong tangan dan kakiku karena sudah tak berfungsi lagi?"

Nayla terus berguman dalam hatinya mengenai kemungkinan yang terjadi karena suaranya sama sekali tak bisa keluar sehingga dia hanya bisa berguman sendiri dalam hati.

Lamunan Nayla buyar ketika dia mendengar suara yang cukup familiar masuk kedalam indera pendengarannya.

Meski tak bisa membuka mata, namun Nayla bisa mendengar semua hal yang ada disekitarnya karena dia masih berada diambang kesadaran hingga sebuah nama terlintas dalam benaknya.

" Kak Gisel", batinnya terkejut.

Wanita muda tersebut berbisik tepat ditelinganya, "Halo dik, apakah tubuhmu sudah siap sekarang? Aku harap kamu siap karena tubuhku telah siap untuk menerima jantungmu", ucapnya penuh kelembutan yang mematikan.

"Apa! Jantung! Apa maksud kak Gisel! ", batin Nayla binggung.

Meski samar, Nayla bisa merasakan ada tangan halus menyentuh wajahnya dan suara lembut tersebut kembali terdengar.

"Nayla, selama ini aku sangat muak melihatmu. Aku yang berjuang keras namun kamu yang mendapatkan semuanya. Kekayaan, kecantikan, kecerdasan, dan semua hal yang aku inginkan bisa kamu miliki dengan mudah. Tapi untungnya kamu cukup bodoh ketika sedang jatuh cinta. Pria yang kamu anggap sangat mencintaimu nyatanya telah memberikan seluruh hatinya kepadaku dan diapun dengan sukarela menjadi pion yang aku pergunakan untuk menghancurkanmu!", ujarnya penuh kebencian.

Melihat Nayla meneteskan air mata dengan ekpresi penuh sedihan, Gisel yang telah menyuap dokter yang akan mengoperasinya keduanya nanti agar tak memberikan Nayla anastesi merasa senang.

Kedua matanya berkilat penuh kebahagiaan dan senyum lebar kembali terbit diwajah cantiknya.

Dia cukup senang melihat ekpresi sedih sekaligus kesakitan yang Nayla tampilkan saat ini sehingga membuatnya semakin berani untuk memprovokasi.

"Kamu tahu Nay, atas permintaanku, pria yang kamu cintai dengan senang hati memberikan jantungmu untukku agar aku bisa sembuh. Aku tak akan perlu meminta maaf kepadamu karena semua hal baik didunia ini sudah seharusnya menjadi milikku. Sebentar lagi, semua yang dulu menjadi milikmu akan segera menjadi milikku, termasuk jantungmu. Begitupun dengan semua harta, kekuasaan, dan suami yang sangat kamu cintai", bisiknya lagi sambil tertawa bahagia.

Nayla yang mendengar hal itu hatinya merasa sangat sakit.

Wanita yang selama ini dia sayangi dan sudah dia anggap sebagai kakak kandunganya, menusuknya dari belakang.

Bukan hanya menginginkan harta yang dimiliki, wanita itu juga menginginkan orang yang paling dicintainya.

Tak hanya puas merebut semuanya, Gisel bahkan jiga menginginkan jantungnya, membuat hati Nayla hancur.

Nayla yang masih berada dalam kesedihan dan kebinggungan, samar-samar indera pendengarannya kembali menangkap satu suara yang sangat dia kenal.

Suara yang selama ini selalu membuatnya nyaman dan tenang, kini terasa seperti bom waktu yang menghancurkan jiwanya dan menjungkirbalikkan hidupnya.

"Sayang, kamu jangan takut. Ada aku yang selalu menemanimu. Kamu pasti sembuh!", ucapnya lembut.

Nayla mendengar suara lembut yang biasanya selalu membisikkan kata cinta untuknya, kini mengucapkan kata sayang kepada wanita lain, hatinya langsung hancur berkeping-keping.

Pada awalnya, mendengar bisikan Gisel, Nayla masih menolak kebenaran yang ada.

Tapi kini, begitu dia mendengar jelas suara lelaki yang baru satu minggu dinikahinya, hatinya sangat sakit.

Kepercayaan dan kasih sayang yang dia berikan dengan tulus telah dinodai oleh sebuah pengkhianatan yang lansung menjungkirbalikkan dunianya.

"Kenapa! Kenapa mereka begitu kejam kepadaku! Apa salahku!", teriak Nayla dalam hati.

Terdengar suara gunting mengoyak pakaian yang dikenakannya dan rasa dingin yang semula hanya menjalar dilengannya yang terbuka kini merata diseluruh tubuh bagian atas.

Tiba-tiba, suara lembut dan manja milik Gisel kembali menyerbu indera pendengarannya, "Kenapa kamu terus melihatnya? Apa kamu tidak tega", ucapnya merajuk.

Mendengar nada manja Gisel, membuat Nayla ingin muntah dan mencabik-cabik wajah cantik penuh kepalsuan itu.

"Jangan cemburu, kamu tahu sendiri kan jika sejak awal aku hanya mencintaimu. Jika saja bisnis keluargaku tidak jatuh dan dia tidak memiliki jantung yang cocok untukmu, mana mau aku menikah dengannya", ujar Lucas sambil menoel hidung Gisel yang wajahnya langsung memerah.

Tawa renyah dan lembut terdengar dari mulut Gisel, "Aku kira, mas mencintainya", ucapnya manja.

"Bagaimana mungkin aku bisa jatuh cinta pada wanita yang kaku dan membosankan seperti dirinya", ucap Lucas penuh nada cibiran.

Percakapan penuh cinta dan kasih sayang terus berlanjut, meski dengan bisik-bisik, namun masih bisa terdengar oleh Nayla sebelum suara dokter menginterupsi kemesraan mereka dan menyuruh Lucas untuk segera keluar karena operasi akan segera dilangsungkan, membuat airmatanya kembali menetes.

Air mata Nayla mengalir dengan derasnya seiring rasa sakit, sedih, kecewa dan marah yang meluap dari hatinya saat ini.

Jadi selama ini dia telah dibohongi, dianggap boneka oleh semua orang, terutama oleh keluarga sang suami yang dianggapnya sebagai teman dekat keluarga yang telah mengadopsinya.

"SAKIT!!!", teriaknya dalam hati.

Nayla bisa merasakan dengan jelas bagaimana pisau bedah membela dadanya dan menyayat dagingnya secara perlahan.

Air matanya pun semakin deras mengalir dari kedua matanya yang masih tertutup rapat dan ia hanya bisa menjerit kesakitan dalam hati karena mulutnya sama sekali tak bisa terbuka.

"Biadab! Bagaimana bisa mereka melakukan pembedahan dalam kondisi pasien setengah sadar seperti ini!", batin Nayla menjerit.

Ketika mengingat jika semua ini merupakan mengaturan yang sengaja dibuat oleh Gisel dan Lucas, rasa sakit ketika pisau mengiris setiap senti dagingnya sebelum jantungnya mereka ambil, tak sebanding dengan rasa sakit akibat pengkhianatan yang dilakukan oleh keduanya, membuat Nayla merasa sangat marah.

" Mami, papi, maafkan Nayla yang bodoh ini hingga terjebak dalam skema jahat mereka", tangisnya pilu.

Sambil berderai air mata, Nayla kembali berguman dalam hati, " Jika Tuhan memberi aku kesempatan untuk lahir kembali, maka aku berjanji, akan membalas semua rasa sakit ini dan membuat mereka semua hancur!", sumpah Nayla dalam hati.

Bersamaan dengan darah yang terpecik mengenai anting giok yang dikenakannya, alat deteksi jantung berbunyi nyaring dan garis luruspun tercipta.

Proses transpalasi jantung berhasil dan Nayla pun menghembuskan nafas terakhir begitu jangtungnya berpindah ketubuh Gisel.

Terpopuler

Comments

Tiara Bella

Tiara Bella

aku mampir Thor ...

2025-02-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!