Lisa terpaksa ikut kekampung suami nya setelah usaha mereka bangkrut total, namun setelah sampai kampung ia malah di buat tercengang melihat keadaan rumah yang di pandangan dia amat mengerikan sekali.
Di tambah setiap malam ia selalu bermimpi seram, kuburan yang ada di tengah rumah terasa sangat menyeramkan. kata Harun itu adalah kuburan Nenek moyang nya, jadi tidak bisa mau di pindah.
Mampu kah Lisa bertahan dari gangguan?
Atau Lisa akan menyerah akibat takut dan juga ngeri melihat penampakan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Dia bukan Lisa
Harun menarik nafas panjang saat sedang duduk di kursi sendirian sembari menatap kuburan tersebut, sejujur nya dia juga heran kenapa hatus membuat kuburan di dalam rumah sehingga yang menempati rumah malah merasa tidak nyaman. ya memang nama nya rumah pemberian, jadi tidak bisa juga mau protes banyak pada yang sudah memberikan.
Tapi tetap saja ada rasa tidak nyaman bila sedang berjalan malah langsung lihat kuburan, tampak nya memang benar menurut kabar yang beredar bahwa rumah ini di larang keras untuk di jual oleh Eyang. mungkin dengan cara ini dia bisa mencegah anak cucu nya menjual, tapi kesan nya jadi seram tidak karuan.
Tanah yang mau di jual dan ada kuburan nya saja kadang orang masih pikir panjang dan pasti gagal penjualan, apa lagi ini kuburan nya malah di dalam rumah. tentu menyala lah mental yang mau beli, anak cucu nya saja ketakutan mau tinggal di sini karena merasa ada keanehan.
Bila bukan karena terpaksa maka rasa nya tidak akan mungkin Harun dan keluarga nya tinggal di sini, sebab rumah ini biar pun bagus bisa di bilang tidak layak pula mah di tinggali. mana mereka juga bawa anak kecil untuk tinggal di sini, untung nya Elia sudah agak besar sehingga terasa lebih aman saja.
"Hahhhh aku pusing sekali, kenapa nasib ku begini?" Harun mendesah pelan menyesali semua yang sudah terjadi.
Teringat pula besok dia mau kepasar bersama istri dan anak nya, maka Harun berjalan lesu menuju gudang yang di luar rumah. memang sudah gelap dan karena ada sedikit semak di samping samping jadi rasa nya lebih seram saja, namun pria ini berusaha tenang dan abai dengan semua itu.
"Seperti nya ada kok kendaraan di sini, bisa ku bonceng lah besok Lisa." gumam Harun membuka pintu gudang.
Dan memang benar saja kalau di dalam gudang itu banyak barang barang yang bisa mereka pakai, ada mobil dan kelihatan nya masih bagus sehingga membuat Harun berdecak tidak percaya dengan semua benda ini. maka dia mencati kunci nya, di motor sudah ada kunci yang di tinggal kan.
"Cari apa, Mas?" tegur Lisa membuat Harun kaget sekali.
"Kamu ngagetin Mas saja." Harun memang sedang serius sehingga jadi sangat kaget.
Lisa tersenyum menampakan barisan gigi nya yang sangat rapi, tapi di sebelah kanan gigi nya ada yang patah dan memang belum sempat ia benarkan. sekarang sudah jatuh miskin mana lah sempat mau kedokter gigi atau pun kesalon lagi, yang penting masih bisa makan dengan baik dan anak nya sehat.
"Mas, aku kangen sekali sama kamu." Lisa memeluk suami nya.
"Eh tumben kamu, nanti ya kangen nya. Mas mau lihat motor ini dulu!" Harun tersenyum senang.
"Ih kok lebih penting motor, kan di sini juga bisa." bisik Lisa.
"Nakal ya kamu." Harun mencium bibir istri nya sekilas saja.
Tapi Lisa tidak mau melewatkan kesempatan ini dan langsung melumat habis bibir Harun, tentu sebagai pria dan ini memang istri nya maka Harun pun menerima saja. bahkan sekarang tangan Harun sudah meremas benda yang jadi favorit dia, berkelana kesana kemari dengan liar.
"Aku tidak tahan lagi, Mas." bisik Lisa mengangkat rok nya keatas.
"Ini benaran mau di sini, kamu enggak mau pindah saja?" tawar Harun terengah engah menahan nafsu nya.
"Di sini saja, kita coba gaya baru ya." Lisa mengedipkan mata nya genit.
"Oke, kalau kamu mau nya di sini." Harun pun membuka celana nya hingga menampakan sesuatu yang mengeras.
"Sekarang, Mas." Lisa membungkukan badan dan membelakangi Harun.
Benda tegang yang bisa masuk bisa menyembur racun dan bengkak selama sembilan bulan, baik Lisa atau pun Harun kedua nya sama sama menggerang kencang karena rasa nikmat yang melanda di malam hari ini. Harun saja sampai merem melek lama dan tidak kunjung bergerak, karena sedang menikmati jepitan kencang dari kerang Lisa.
"Eeeghhh, sayaaaangg." Harun meremas roti lembut yang menggantung.
"E..enak, Mas!" Lisa pun juga menjerit nikmat.
Harun tidak menjawab lagi karena dia sibuk dengan rasa nikmat dan terus memompa dengan kencang, Lisa menjerit jerit merasakan nikmat yang luar biasa. bahkan mungkin setan akan malu mendengar mereka bercinta ini.
...****************...
"Aaaah tumben Lisa mengajak aku duluan." Harun tersenyum senang sambil memainkan kunci motor yang dia dapat.
Usai bercinta barusan ini Lisa langsung pamit mau kedapur, Harun segera naik dan mereka pun pisah di anak tangga. dengan santai dan juga bahagia karena sudah dapat jatah, maka Harun pun masuk kedalam kamar.
"Astagfirullah!" pekik Harun sungguh tidak percaya dengan apa yang sudah di lihat nya.
"Ada apa, Mas? kamu buat aku kaget saja!" Lisa yang sedang tidur tersentak bangun.
"Ka..kamu kapan naik nya, Lis?" Harun bertanya gagap karena jantung nya tidak normal.
"Ya sejak habis makan malam tadi lah, kan sudah aku bilang kalau kepala sakit." jawab Lisa menggaruk kepala nya.
"Setelah itu kamu tidak ada bangun atau turun kebawah?" Harun bertanya dengan hati cemas tidak karuan.
"Tidak ada, aku tidur dan baru bangun ini karena kamu kagetkan!" Lisa mulai kesal karena Harun banyak tanya.
Sementara Harun melongo tidak percaya dengan semua ini, jelas tadi Lisa masuk kedapur usai percintaan mereka yang sangat panas. lalu sekarang Lisa malah tidur di kamar dan bilang sejak usia makan malam memang dia tida ada keluar lagi untuk melakukan apa pun, sebab Lisa memang takut mau keluar malam malam dari kamar.
"Udah buruan tidur, ada saja kamu itu!" Lisa kembali berbaring.
"Apa ini, bila Lisa di kamar maka siapa yang bercinta dengan ku di gudang itu?" batin Harun bertanya tanya tidak karuan.
"Malah bengong saja, ayo tidur sekarang." ajak Lisa lagi karena Harun masih melongo di depan pintu kamar.
"Ada yang ketinggalan di bawah, Mas mau ambil dulu." Harun segera turun lagi untuk melihat.
"Haiisss ada saja kamu itu, bukan nya sekalian tadi di bawa." rutuk Lisa.
Harun tidak memjawab nya karena dia sedang begitu penasaran, tujuan utama adalah dapur karena tadi dia melihat sendiri bagai mana Lisa masuk kedapur itu dan bila ada maka akan dia seret.
"Lisa?!"
Tapi di dapur sama sekali sudah tidak ada orang atau pun, semua nya sepi dan senyap sehingga Harun mulai di landa rasa takut yang sangat besar. percintaan tadi begitu nyata dan rasa nikmat nya memang ada, ternyata itu memang bukan istri nya, lalu siapa bila bukan Lisa yang ia gagahi tadi.
SIAPAKAH WANITA YANG BERSAMA DENGAN HARUN?
KENAPA GANGUAN DATANG PADA MEREKA SEPERTI INI DI RUMAH EYANG?
Jangan lupa like dan comen nya ya guys, mari kita sambut hari senin dengan bahagia dan semoga hari ini gaji othor cair dah.
aturan mah biarin ja Lisa mati di tangan Om Wowo