Azril Fathurlutfi adalah seorang remaja yang merantau ke Jakarta untuk meraih prestasi nya demi mewujudkan impian kedua orang tua nya
Di tinggalkan banyak harapan dan impian oleh kedua orang tuanya membuat azril menjadi terobsesi akan keberhasilan
Apa jadinya jika di tengah obsesi itu ada kisah percintaan yang cukup rumit antara sahabat nya, dan kedua teman perempuan nya
Apakah Azril mash bisa fokus dengan obsesi itu atau malah goyah karena percintaan yang cukup rumit ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ezama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lisa Deliana
..." teman pertama ku adalah kakak tingkat ku "...
...- Azril fathurlutfi-...
***
Abram tengah mengajari Azril bermain futsal sedang kan Adam, Deo, dan Zidan hanya menjadi penonton
" lu sebenernya bisa mainnya, cuma nggak di asah aja, lama-lama juga lu jago daripada mereka " ucap Abram sambil menunjuk ke arah ketiga laki-laki itu
azril terkekeh mendengarnya " semoga aja kak, tapi aku kurang yakin sih bisa ngalahin ke jagoan kakak dalam bermain futsal "
Kini giliran Abram yang terkekeh pelan " ya jelas dong, secara gw guru lu dan lu murid gw, dan murid ga boleh lebih jago daripada guru nya "
" Ada-ada aja kamu kak " azril menepuk pelan tangan kanan Abram yang tengah berada di pinggang nya
mendapat perlakuan seperti itu Abram langsung tertawa dah merangkul azril dan berjalan menuju ketiga laki-laki yang dari tadi menjadi penonton setia itu
" minum " ucap Abram dan Deo langsung memberikan dua botol air mineral
" nih minum " Abram menyodorkan satu botol kepada azril
" Bang, tumben lu cepet akrab ma ni bocah " Celetuk Deo
" iya nih, kesambet setan apa lu bram " sambung Zidan
" udahlah malah bagus juga, kan temen kita bisa nambah satu, nggak muka kalian aja yang gua liat tiap hari, kadang gw bosen liat muka-muka lu pada " ucap Adam
Abram terkekeh mendengar perkataan Adam yang memang ada benernya juga
" zril, jadi kapan lu mulai masuk? "
" kayak nya, besok deh kak, soalnya kan besok kalian juga masuk kan? "
" iya, gw nunggu lu besok di parkiran oke " ucap Abram
" buat apa kak nunggu aku? "
" Lu kan harus liat-liat sekolah baru lu, entar lu kesasar gimana? mending gua aja yang bawa lu ya "
" jangan mau zril di bawa sama Abram mah, soalnya entar bukan temenin lu menjelajah ni sekolah, malah bawa lu menjelajah cewek-cewek cantik di kelas sebelah " ucap Zidan yang langsung dapet kekehan dari Abram
" pokoknya lu jangan percaya setiap kata yang keluar dari mulut zidan, semuanya Hoax, tidak pernah terbukti " ucap Deo sambil terkekeh
saat mereka tengah mulai berbicara santai juga azril yang kini mulai memahami cara bicara laki-laki yang ada di hadapan nya ini
" Abram, apa itu kalian " suara paruh baya menghentikan tawa mereka
" iya Pak ini saya " ucap Abram sambil berdiri
pria paruh baya itu berjalan mendekati mereka di ikuti dengan bu fatma dan juga dinda
" nak Azril, kata bu fatma sudah waktunya kamu pulang "
Azril mengangguk dan berdiri " kak, aku duluan ya "
Mendengar itu Adam, Deo, dan zidan langsung berdiri
" Oke, Hati-hati lu zril " ucap Abram sambil berjabat tangan ala remaja dan azril pun menautkan tangannya sehingga terdengar seperti suar tepukan lalu Abram memeluk azril dan menepuk punggung nya pelan
Begitu juga dengan ketiga laki-laki itu mereka juga melakukan hal yang sama
" Hati-hati zril " ucap zidan
" Hati-hati dek Bro " ucap Adam
" adek maniss hati-hati " ucap Deo yang langsung dapat jitakan kepala dari Abram
" dia LAKIK bro bukan BANCI " ucap Abram
...***...
kini Azril dan dinda begitu juga dengan bu fatma sudah berada dalam mobil yang kini melaju menuju apart azril
" kamu cepat banget akrab sama mereka ya zril "
" Allhamdulilah bu, setidaknya azril nggak benar-benar sendirian di sekolah itu "
Bu fatma mengangguk membenarkan
" pak mamat berhenti di depan ya "
Pak mamat hanya mengangguk dan menghentikan mobilnya
" kalian tetap disini aja, jangan keluar dari mobil oke " azril dan dinda hanya mengangguk dan bu fatma langsung keluar dari mobil
tak lama kemudian bu fatma kembali dengan membawa dua paper bag
" jalan pak, langsung ke apart ya "
Mobil kembali berjalan menuju apartement yang di tempati azril
tak lama kemudian mobil sudah berhenti di parkiran apartement
" zril, ibu langsung aja ya, soalnya ada acara nanti "
" iya bu tidak papa, kalo begitu azril turun dulu, assalamu'alaikum "
" Wa'alaikumussalam "
Azril turun dari mobil dan di bantu oleh pak mamat mengeluarkan keperluan sekolah yang tadi mereka beli
" makasih banyak pak, azril masuk dulu assalamu'alaikum "
" waalaikumsalam den "
...***...
malam sudah datang sehabis menunaikan kewajiban nya perut azril berbunyi tanda ingin segera mendapatkan makanan berjalan memasuki dapur dan membuka kulkas
" malas masak lagi, makan mie aja lah"
Di ambil nya mie instan di lemari atas dan juga telur di dalam kulkas
tak membutuhkan waktu lama mie instan nya sudah siap untuk di santap
azril membawa mie nya ke meja makan lalu berjalan ke ruang tamu mengambil remote TV lalu membawanya ke meja makan yang langsung menghadap TV
" Bismillahirrahmanirrahim "
Azril mulai menyantap mie instant nya sambil menonton TV
setelah mie habis azril azril mematikan TV dan mengunci pintu apartement nya lalu menaiki tangga dan berlalu masuk ke kamar nya
Azril masuk ke dalam ruangan yang mempunyai banyak buku, dia memasuki ruangan itu sambil membawa beberapa buku di tangannya
Malam ini dia akan mempelajari pelajaran yang akan dia hadapi besok
walaupun tak tau akan seperti apa pelajaran nya besok setidaknya dia sudah mengasah otaknya
3 jam di dalam sana membuat azril mengantuk lalu memutuskan keluar dari sana dan berbaring di kasurnya
" semoga hari esok menyenangkan " gumamnya
...***...
Di tengah azril yang terbaring tidur di kasur empuk di sinilah seorang Lisa Deliana berdiri
gadis itu tengah memandangi langit malam yang tampak begitu indah dengan bulan yang di temani beribu-ribu bintang
" gimana kabar kamu di sana zril? pasti baik ya, semoga kamu sukses disana zril, disini do'aku dan do'a kedua orang tuamu selalu menyertai setiap langkahmu "
" Lis, coba kamu lihat deh bintang itu "
" kenapa dengan bintang nya? "
" dia cantik, tapi kalo di bandingin sama kamu- " azril menghentikan ucapannya
" apa zril? "
" ya lebih cantikan bintang nya lah, kamu mah jelek "
mendengar itu lilis mengerucutkan bibirnya sedangkan azril tengah tertawa
" kenapa tuh mulut di maju-majuin hah, mirip pinokio tau ga "
" Pinokio hidung nya yang maju azril "
" oh bukan mulut nya yah? "
" bukanlah!! "
" ih kok ngegas. "
" gara-gara kamu!!! "
" tuhkan. Ngegas lagi!! "
" kamu juga ngegas!! "
" kamu duluan ngegas!! "
" kamu iiiihhhh "
Lilis bangkit dari duduknya dan berjalan menjauh dari azril
" eh mau kemana kamu "
" pulang, lama-lama disini sama kamu bisa naik darah aku!! "
" aku anter, nggak baik cewek jalan sendirian apalagi malem "
" terserah!!! "
Azril dengan cepat menyusul lilis yang berjalan dengan menghentakan kakinya kesal
" hehehe " lilis terkekeh mengingat kenangan itu setelah 3 bulan kematian bapaknya azril
" lis kamu belum tidur nak? "
Lilis terkejut ketika mendengar suara ibunya dan berbalik ternyata ibunya sudah ada di dekat gorden kamarnya
" belum bu, ini mau tidur "
" jangan tidur sekarang, siapin baju-baju kamu nak, kita akan ke kalimantan "
" ngapain ke kalimantan bu? Lagipula ini juga masih malam "
" Udah jangan banyak kamu, beresin baju-baju kamu sekarang "
" iya bu "
^^^Kuala kapuas, 26 Februari 2025^^^