"Lepaskan aku??Kenapa kalian mengurung ku disini??Apa mau kalian??" teriak seorang gadis yang baru menyadari jika dirinya tengah dikurung di suatu tempat yang asing.
Gadis malang itu tidak menyadari jika dirinya telah diculik dan akan segera dijual oleh seorang wanita yang tidak ia kenal sama sekali.
Namun,siapa sangka disaat dirinya hampir dieksekusi oleh pria tua hidung belang itu.Secara tidak sengaja gadis itu bertemu dengan pria asing yang tiba-tiba datang menolongnya.Dan justru memaksa Velyn untuk menjadi wanitanya
Bagaimanakah kisahnya??Siapakah sosok pria itu sebenarnya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Tamara masih begitu kesal karena rencananya untuk membunuh Velyn ternyata gagal.Ia pun masih mengemudikan mobilnya dengan sangat kencang.
"Brengsek.!Sialan.!! Bagaimana bisa gadis bedebah itu bisa lolos.!! Aku pasti tidak akan melepaskan mu ja*ang sialan.!!" teriak Tamara langsung melampiaskan seluruh emosinya.
Dan disaat ia masih tengah mengemudikan laju mobilnya sangat kencang.Tiba-tiba saja seekor kucing tengah melintas dijalan.Yang langsung membuat Tamara langsung banting stir ke kanan dengan kencang.
"Argghhhh...!!" teriak Tamara lagi saat sebuah truk kontainer melaju dari arah berlawanan yang juga sedang melintas mengarah ke mobilnya.
Bruak..
...****************...
Arsen memasuki kamar dimana Samuel masih sedang dirawat.Ia berjalan dengan tenang menuju ranjang dimana Samuel terbaring lemah.
Arsen memandangi kondisi Samuel yang memang terlihat cukup memprihatinkan.
Samuel yang masih terbaring tak berdaya,sesaat perlahan membuka mata.Ia seolah menyadari jika seseorang tengah berdiri disisi ranjangnya.
"Di..Dimana Ve..Velyn?" tanya Samuel dengan nada pelan dan lemah.
"Apa kau masih ingin melihatnya??" tanya Arsen masih dengan sikap yang tenang.
"Aku..Tidak mau melihat mu,brengsek." umpat Samuel pada Arsen.
"Ck..Dalam keadaan yang sudah hampir sekarat kau masih saja berlagak hebat.Apa kau tidak tahu jika hidup dan mati mu kini berada digenggaman ku?" ujar Arsen yang kini mulai memberi peringatan pada Samuel.
Samuel pun mulai menatap tajam ke arah Arsen.Dan seakan menahan kesabarannya yang tidak bisa melampiaskan amarahnya pada Arsen.Karena kondisinya memang tidak bisa berbuat apa pun.
"Sekarang aku akan memberi mu pilihan.Karena melihat apa yang sudah terjadi pada gadisku,sepertinya dia tidak akan memaafkan mu.Terlebih jika dia mengetahui semua rahasia yang sudah kau tutupi selama ini padanya." ucap Arsen mulai serius.
"A..Apa maksud mu sialan?" tanya Samuel ingin tahu.
"Jika kau masih ingin hidup,segera pergi dari kehidupan dia sejauh mungkin sampai kau tidak akan pernah lagi bertemu dengannya.Tapi jika kau menolak,mungkin hari ini kau akan berhenti bernafas dan selamanya kau tidak akan pernah melihat dia lagi."
"Bahkan kematian mu akan menggiring dosamu langsung ke neraka,karena telah membunuh kebahagiaan dia selama ini." ucap Arsen lagi panjang lebar.Dengan memberi pilihan dan peringatan pada Samuel.
"Kau pikir aku akan takut dengan ancaman mu sialan." ucap Samuel yang seakan tidak peduli dengan peringatan Arsen.
Arsen pun langsung tersenyum miring.
"Jangan terlalu percaya diri jika kau bisa menantang ku.Kau tahu,aku sudah memegang semua rahasia mu yang selama ini kau pikir sudah tertutup rapi dari dia."
Samuel pun sesaat menatap Arsen dengan heran.
"Pikirkan saja bagaimana jika dia mengetahui rahasia mu,dan kau akan berakhir dipenjara.Yang hukumannya bisa membuatmu seumur hidup disana." kata Arsen langsung menatap tajam ke arah Samuel.
Samuel seketika terdiam dengan semua ucapan Arsen.Yang seakan ia paham dengan maksud Arsen.
...****************...
Beberapa hari kemudian..
Velyn sudah beberapa hari tidak melihat keadaan Samuel di rumah sakit.Sebab Arsen sangat melarang Velyn untuk melihat Samuel.
Namun,karena rasa penasaran dan sedikit khawatirnya.Velyn pun memberanikan diri dengan diam-diam datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan Samuel.
Walaupun ia harus siap menanggung resiko jika ketahuan Arsen.Ia pun sampai harus bekerja sama dengan Jeremy,agar Jeremy tidak memberitahu Arsen tentang keinginannya.
Jeremy pun mengantarkan Velyn ke rumah sakit.Sesampainya,sebelum turun dari mobil Velyn sesaat melihat Jeremy melalui kaca spion.
"Kuharap anda tidak memberitahu tuan Arsen. Tolong kerja sama mu tuan.Aku akan mentraktir mu jika kau bisa tutup mulut.Oke." ucap Velyn langsung seraya pergi tanpa menunggu jawaban Jeremy.
Jeremy hanya memandang serius kepergian Velyn tanpa bicara apa pun.
ke laut aja sono...nyemplung ..smpi gk nongol lg...🤭😄😄..gregetan liat nya..😄
dn utk si lumpuh mdh2 cpt tobat...
sombong siihh..jijai gw nengok lo...😝
dh ikut mario aja aletha...
arsen atiit yaaa...😄
dn k veli bilang aja sm arsen siapa pelaku nya...
arsen pun cek cctv dong...gmn sikap zora yg sebenar nya..biar tau km