menceritakan tentang seorang gadis mantan penari ballet yang mencari tahu penyebab kematian sang sahabat soo young artis papan atas korea selatan. Hingga suatu ketika ia malah terjebak rumor kencan dengan idol ternama. bagaimana kisah mereka, yukkk langsung baca saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon venn075, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Pagi itu, dunia hiburan kembali gempar. Foto-foto eksklusif yang memperlihatkan Ji Hoon, member utama boy group terkenal SIN5, tengah bersama Cassi Seaggel, pewaris tunggal Seaggel Group, tersebar luas di media.
Namun kali ini, bukan sekadar rumor liar. Dalam foto yang diambil diam-diam di private room sebuah restoran mewah itu, Ji Hoon terlihat berdiri sangat dekat dengan Cassi, tangannya dengan lembut melepaskan sanggulan rambut wanita itu, membiarkan helaian panjangnya jatuh terurai indah.
Sorot mata Ji Hoon dalam foto itu terlalu dalam, terlalu hangat… jauh dari sekadar hubungan biasa.
Judul-judul besar pun memenuhi halaman utama berbagai media:
"Terkuak Sudah! Ji Hoon SIN5 dan Cassi Seaggel Kepergok Makan Malam Romantis di Restoran Mewah"
"Bukan Lagi Sekadar Rumor! Momen Intim Ji Hoon dan Cassi Seaggel Bikin Netizen Heboh"
"Chemistry Terlalu Nyata, Benarkah Ji Hoon dan Cassi Seaggel Diam-Diam Sudah Lama Bersama?"
Selama ini, publik memang sudah lama berspekulasi tentang hubungan keduanya. Rumor kencan antara Ji Hoon dan Cassi Seaggel sudah berhembus sejak beberapa bulan terakhir, namun belum mendapatkan moment dimana mereka benar benar berkencan.
Tapi foto malam itu… seolah menjadi jawaban dari semua pertanyaan yang menggantung.
Komentar Netizen Membanjiri Sosial Media
"Akhirnya bukti nyata juga keluar… dari dulu udah curiga mereka deket."
"Itu tatapan cowok ke cewek yang dia jaga baik-baik… bukan sekadar temen."
"Dari awal rumor kencan mereka muncul, aku udah yakin. Dan sekarang? Fix, mereka ada hubungan spesial."
"Cassi Seaggel… visualnya sih emang cocok banget sama Ji Hoon. Aura chaebol ketemu idol papan atas."
"Tapi kenapa baru sekarang ketahuan? Apa ini ada hubungannya sama rumor masa lalu Ji Hoon yang tiba-tiba diangkat lagi?"
Media mulai berspekulasi, apakah kemunculan rumor masa lalu Ji Hoon yang mendadak mencuat kembali adalah bagian dari skenario besar untuk menggiring perhatian pada hubungan aslinya dengan Cassi Seaggel?
Sementara netizen terpecah, ada yang mendukung, ada pula yang mulai mempertanyakan:
"Mungkin ada yang gak seneng mereka beneran deket… makanya masa lalu Ji Hoon dimunculin lagi."
Di balik segala kehebohan ini, Ji Hoon dan Cassi seolah sudah tahu bahwa cepat atau lambat, hubungan mereka akan terkuak. Namun yang tak mereka duga, malam itu… momen paling pribadi mereka akhirnya bocor ke publik, menguatkan segala rumor yang selama ini hanya menjadi bisikan di belakang layar.
----
Pagi itu, Ji Hoon duduk sendiri di sudut ruang tamunya yang gelap, menatap layar ponsel yang terus menampilkan headline berita.
> "Tertangkap Kamera, Ji Hoon SIN5 dan Cassi Seaggel Nikmati Makan Malam Romantis di Restoran Mewah"
"Keromantisan Keduanya Buat Netizen Yakin, Hubungan Ji Hoon dan Cassi Lebih dari Sekadar Teman"
Wajah Ji Hoon terlihat lelah, matanya sembab seolah semalam ia nyaris tak tidur. Jemarinya bergetar ketika ponselnya tiba-tiba berdering—"Han Seok Joon" terpampang jelas di layar.
Ji Hoon menatap nama itu lama, enggan menjawab, namun pada akhirnya dia menarik napas panjang dan mengangkat telepon itu.
“Halo…” suaranya terdengar dingin.
Seok Joon terdiam sejenak sebelum akhirnya bersuara, datar dan tanpa basa-basi. “Kau sudah lihat berita pagi ini?”
“Sudah,” jawab Ji Hoon singkat.
Hening lagi. Seok Joon seperti sedang menahan banyak hal sebelum akhirnya berkata, “Aku tidak menelepon untuk membahas hubungan kalian. Kau tahu dari awal, aku sudah merestui pilihanmu.”
Ji Hoon terdiam. Restu itu memang pernah ia dengar langsung dari mulut ayahnya—tanpa kehangatan, tanpa dukungan yang benar-benar terasa tulus. Hanya sebuah pernyataan datar dari pria yang lebih sering memperlakukannya sebagai pewaris, bukan sebagai anak.
“Tapi Ji Hoon…,” lanjut Seok Joon dengan suara yang mulai mengeras, “aku peringatkan sekali lagi… berhati-hatilah. Dunia kita… tidak pernah benar-benar menerima seseorang begitu saja. Kau tahu itu.”
Ji Hoon mengepalkan tangannya. “Aku tahu.”
“Kalau kau memilih jalan ini, pastikan kau siap menanggung risikonya. Jangan sampai Cassi terjebak di dalamnya hanya karena kau lengah. Aku tidak akan diam kalau itu terjadi.”
Kata-kata itu menusuk, tapi Ji Hoon tahu, itulah caranya sang ayah memperingatkan.
“Aku akan jaga dia,” jawab Ji Hoon pelan tapi tegas.
Seok Joon terdiam sesaat, lalu menghela napas panjang. “Baik. Itu saja yang ingin kusampaikan. Jaga dirimu… dan jaga dia.”
Tanpa menunggu jawaban, telepon terputus.
Ji Hoon mendesah berat. Tak ada kata 'aku percaya padamu' atau 'aku mendukungmu' keluar dari mulut ayahnya. Tapi Ji Hoon tahu… itu sudah lebih dari cukup. Di balik nada dingin dan sikap kerasnya, ada ketakutan yang sama—bahwa apa pun yang sedang mereka hadapi sekarang, jauh lebih besar dari yang terlihat.
---
Bar Mewah – Tae Ri dan Pria Misterius
Sementara itu, di sebuah bar tersembunyi, Kim Tae Ri duduk di hadapan seorang pria berpakaian rapi namun penuh aura gelap. Pria misterius yang selama ini menggerakkan benang-benang di belakang layar.
“Berita itu sudah meledak,” ucap Tae Ri sambil menyesap wine-nya. “Kau puas?”
Pria itu tersenyum tipis. “Ini baru permulaan, Tae Ri.”
“Apa langkah selanjutnya?” Tae Ri menatapnya tajam. “Kau janji aku bisa kembali ke sisi Ji Hoon.”
Pria itu menyeringai. “Dan kau akan mendapatkannya. Tapi dengarkan aku baik-baik… Mulai besok, kau muncul di hadapan Ji Hoon. Buat dia ragu dengan pilihannya.”
Tae Ri mengangguk perlahan, bibirnya tersenyum tipis. “Dan Cassi?”
“Biarkan saja dia terluka perlahan. Pada akhirnya, Ji Hoon akan kembali padamu… karena dunia ini tak pernah berpihak pada orang seperti Cassi.”
Suara tawa pelan pria itu mengisi ruangan, seolah sudah merancang segalanya sejak lama—bahkan sejak Soo Young… sahabat Cassi… mati dalam rencana besar yang sama.
----
Bandara pagi itu dipenuhi hiruk-pikuk yang tak biasa. Para wartawan, media, dan penggemar Ji Hoon memadati area terminal keberangkatan, seolah sudah mengetahui persis jadwal Cassi pagi ini. Entah dari mana bocornya informasi itu, tapi yang jelas, Cassi tak bisa menghindar dari sorotan.
Dengan kacamata hitam dan mantel panjang, Cassi melangkah tenang di tengah kawalan ketat bodyguard-nya. Namun sekuat apa pun usahanya menjaga jarak, teriakan para wartawan tetap terdengar nyaring memenuhi udara.
“Miss Seaggel! Apa perjalanan ini bentuk pelarian dari rumor yang beredar?”
“Cassi! Bagaimana tanggapan Anda soal foto Anda dan Ji Hoon semalam?”
“Benarkah hubungan Anda dan Ji Hoon sudah berlangsung lama?!”
“Perjalanan bisnis atau ada alasan pribadi ke Eropa kali ini?”
Cassi menghela napas panjang, tetap melangkah tanpa menoleh sedikit pun. Setiap pertanyaan yang dilontarkan terasa seperti hantaman bertubi-tubi di kepalanya.
Namun, ia memilih diam—karena apapun yang keluar dari mulutnya hanya akan memperkeruh keadaan.
Perjalanan ke Eropa ini memang murni urusan bisnis. Ada beberapa proyek penting yang harus ia selesaikan langsung dengan para mitra Seaggel Group di sana. Dan di sela itu, ia juga berencana menemui kedua orang tuanya yang memang sudah menetap di Eropa sejak lama.
Namun, dengan situasi seperti ini, perjalanan itu tak lagi sesederhana rencana awal. Media kini menilai langkahnya sebagai bentuk pelarian, sementara publik menaruh curiga seolah setiap gerak-geriknya punya keterkaitan dengan Ji Hoon.