NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Cewek Cupu

Terjebak Cinta Si Cewek Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:448
Nilai: 5
Nama Author: scorpio_girls

kisah seorang gadis cupu yng dijadikan bahan taruhan oleh kakak kelasnya namun ketika taruhannya selesai akankah hubungan mereka berlanjut atau kandas yuk,,dibaca guys,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon scorpio_girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab12

beberapa hari kemudian reva yang baru sampai di sekolah dibuat berhenti langkahnya karena ia tak sengaja melihat flora sedang bersama alea di taman sekolah ia terus menyaksikan kedekatan mereka dengan penuh rasa cemburu

”ih,,mereka kok dekat banget sih akhir-akhir ini apa jangan-jngan mereka sudah jadian?”pikirnya

Sementara itu flora dan alea yang sedang mengobrol terlihat dekat

”eh,,flo hubungan lo ma si kak reva gimana?”tanya alea

”gak,,gimana-gimana biasa aja tu”ucap flora

”memang kenapa gitu kok lo tiba-tiba nanya hubungan gue sama kak reva?”

”gak,,kenapa-napa flo,,,hmmm,,--”ucap alea terputus

”le,,lo kenapa kok tiba-tiba diem sih”

”hemmm,,gue,,,-”

”ya,,gue,,-”ucap flora sambil memperhatikan wajah alea dengan serius

”ya,,gue,,-”ucap flora sambil memperhatikan wajah alea dengan serius

”gue,,sebenernya,,suka sama seseorang flo,,,”ucap alea ragu-ragu

”hah?? Serius lo??” flora menatap alea dengan penasaran

”iya,,gue serius,,tapi,,gue gak tahu dia suka sama gue atau nggak,” ujar alea dengan wajah sedikit memerah

”hmm,,siapa emang orangnya?” tanya flora semakin penasaran

”ada deh,,gue malu nyebut namanya,” alea tersenyum malu-malu

”yaelah,,bilang aja kali,,gue kan temen lo” goda flora sambil sedikit mendorong bahu alea

”gue suka sama lo flo”ucap alea dengan cepat dan sambil memejamkan matanya

Sementara itu,,reva yang sedari tadi mengintip dari kejauhan merasa semakin cemburu melihat kedekatan flora dan alea

”mereka ngobrol apa sih kok kayaknya akrab banget,,arghh,,bikin kesel aja,” batin reva dengan wajah kesal

Flora terdiam sejenak mendengar pengakuan Alea, matanya membesar dan bibirnya sedikit terbuka karena terkejut.

”Hah? Serius lo?” ucap Flora akhirnya, masih sulit mempercayai apa yang baru saja ia dengar.

Alea yang masih menutup matanya perlahan membuka satu matanya, lalu melihat wajah Flora dengan canggung.

”Iya,,gue serius,,tapi,,gue tahu kok lo pasti gak ada perasaan yang sama,” ucap Alea sambil menundukkan kepalanya.

Flora menggaruk belakang kepalanya, merasa sedikit bingung dengan situasi ini.

”Ehh,,gimana ya,,gue gak nyangka aja lo bakal ngomong kayak gitu,” ujar Flora dengan kikuk.

Alea tersenyum tipis, berusaha menutupi rasa malunya.

”Gue juga gak nyangka bakal ngomong kayak gini,,tapi gue gak tahan lagi nyimpen perasaan ini,,jadi gue mutusin buat jujur aja,” katanya pelan.

Flora menatap Alea dengan ekspresi lembut, ia tahu ini bukan hal yang mudah bagi temannya.

”Alea,,gue,,gue gak mau nyakitin lo,,dan gue jug sebenarnya suk dan sayang sama lo tapi,,gue cuman gak mau kalo gue terima lo hubungan kita yang ada hancur ” ucap Flora hati-hati.

Alea tersenyum kecut, sudah bisa menebak jawaban itu.

”tapikan kit belum mencobanya flo dn tadi kan kata lo,,lo juga suk sama gue jadi berarti itukan sama aja lo punya perasaan yang sama gue” kata Alea sambil menepuk bahu Flora pelan.

”iya,,tapi,,gue gak bisa gue takut dan gue masih trauma le,,”

Sementara itu,,Reva yang mendengar percakapan mereka semakin kesal.

”Jadi,,Alea suka sama Flora?? Arghh,,gue harus ngapain sekarang?” batin Reva dengan wajah cemberut.

Ia menggigit bibirnya kesal, lalu dengan cepat berbalik pergi sebelum keberadaannya ketahuan.

”Gue gak bisa tinggal diam,,gue harus pastiin kalau Flora itu cuma milik gue!” batin Reva sambil mengepalkan tangannya. Dan reva pun keluar dari persembunyian dan datang menghampiri mereka

Flora dan Alea yang sedang berbicara tiba-tiba terhenti saat mendengar suara langkah kaki yang mendekat dengan cepat. Keduanya menoleh dan melihat Reva berdiri di depan mereka dengan wajah cemberut dan tatapan tajam.

"Apa-apaan ini?" tanya Reva dengan nada dingin, menatap Flora dan Alea bergantian.

Alea yang kaget hanya bisa diam, sementara Flora menghela napas dan mencoba bersikap tenang.

"Lo ngapain di sini, Kak?" tanya Flora sambil menatap Reva dengan waspada.

"Gue harusnya yang nanya, lo ngapain di sini sama Alea? Kenapa kalian keliatan deket banget?" balas Reva cepat, suaranya terdengar menahan emosi.

Alea menunduk, merasa tak enak karena ia tahu Reva pasti mendengar percakapannya dengan Flora tadi.

"Reva, gue cuma lagi ngobrol sama Alea. Emang gak boleh?" kata Flora dengan nada santai, meskipun sebenarnya ia mulai merasa risih dengan tatapan Reva.

Reva mendengus, lalu menatap Alea dengan tajam.

"Gue udah denger semuanya," ucapnya dingin.

Alea membeku di tempat, sementara Flora langsung menegang.

"Lo denger apa?" tanya Flora dengan nada lebih serius.

Reva menyilangkan tangan di dadanya, masih dengan ekspresi kesal.

"Gue denger Alea nembak lo," jawab Reva tanpa basa-basi.

Alea semakin menunduk, wajahnya memerah karena malu. Flora mengusap tengkuknya, merasa tidak nyaman dengan situasi ini.

"Terus kenapa?" tanya Flora akhirnya, menatap Reva dengan serius.

Reva terdiam sesaat, lalu mengepalkan tangannya.

"Kenapa? Lo masih nanya kenapa? gue gak suka lihat lo deket sama orang lain,flo!" kata Reva dengan nada penuh emosi.

Flora membelalakkan mata, tidak menyangka Reva akan berkata seperti itu.

"Apa maksud Kakak?" tanya Flora pelan, mencoba mencerna kata-kata Reva.

Reva menatap Flora lekat-lekat, lalu menghela napas panjang sebelum akhirnya berkata,

"Karena gue sayang sama lo, Flo."

Alea yang mendengar pengakuan itu langsung menggigit bibirnya, berusaha menahan rasa perih di hatinya. Sementara itu, Flora hanya bisa menatap Reva dengan ekspresi tak percaya.

"hah sayang Lo bercanda, kan?" tanya Flora dengan suara lemah.

Reva menggeleng. "Gue serius, Flo. Gue gak bisa lihat lo sama orang lain."

Alea menelan ludah, lalu berusaha tersenyum meskipun hatinya sakit.

"jangn percaya flo dia bohong kak,,kakak lupa kalo kakak pernah jadiin flora bahan taruhan dan aku tau kakak cuman takutkan flora jadi milik orang lain " Alea tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.

Flora masih diam, pikirannya berkecamuk. Ia menatap Alea yang terlihat terluka, lalu menatap Reva yang terlihat frustasi.

"Flo, jawab gue," pinta Reva, suaranya terdengar hampir putus asa.

Flora menggigit bibirnya, lalu menunduk.

Flora menatap Reva dan Alea bergantian, dadanya naik turun menahan emosi yang berkecamuk. Ia ingin mengatakan sesuatu, tapi lidahnya terasa kelu.

Reva menggenggam tangannya lebih erat. "Flo, jawab gue."

Flora menelan ludah, bibirnya sedikit bergetar. "Gue..."

Tiba-tiba, suara bel sekolah berbunyi nyaring, memecah ketegangan di antara mereka.

Alea cepat-cepat melangkah mundur. "Gue harus ke kelas," ucapnya buru-buru, lalu berbalik pergi tanpa menunggu jawaban Flora.

Flora menatap punggung Alea yang semakin menjauh. Hatinya semakin kacau.

Reva mendekatkan wajahnya, suaranya lebih pelan tapi menusuk. "Jangan pergi kayak dia, Flo. Lo harus jawab gue."

Flora menatap mata Reva, matanya dipenuhi emosi yang sulit dijelaskan. Ia menarik napas dalam, lalu membuka mulut untuk bicara—

Namun tiba-tiba, suara seseorang terdengar dari belakang mereka.

"Eh, kalian ngapain di sini?"

Flora dan Reva sama-sama menoleh.

Dan di sana, berdiri seseorang yang seharusnya tidak ada di tempat itu.

Mata Flora melebar, jantungnya berdegup kencang.

Sementara Reva menggertakkan giginya. "Sial.

1
iiq_cutegirl
/Kiss//Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!