Sebuah cerita maha karya yang mengutip apa yang terjadi di dalam sebuah rumah tangga setelah menikah.
Yang di mana cerita ini di ambil dari kejadian di dunia nyata.
Cerita yang menceritakan sebuah masalah setelah pernikahan yang timbul tidak hanya dari perseteruan sepasang suami istri, masalah yang timbul tidak hanya datang dari persoalan materi dan sebuah perselingkuhan.
akan tetapi masalah yang timbul karna ikut campurnya keluarga dari masing masing pihak.
kepo dengan cerita nya.
Yuk mampir dan baca sampai selesai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ril, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter²_ Dimas membeli tanah
Dimas pulang dengan raut wajah yang cukup masam.
Ia terlihat tidak bersemangat.
Reksa duduk di dekat sofa yang dimana di situ juga ada tiwi.
Reksa tertidur dengan paha tiwi sebagai guling nya.
“Kenapa masam sekali? Apa yang terjadi? Apa ada masalah lagi?” Ucap tiwi
“Iya sayang, ada sedikit masalah, pemilik kebun yang berdekatan dengan lahan yang baru di gusur tidak mengizinkan jika anak buah yang lain melewati kebun nya, padahal aku sudah siap membayar 50juta, tapi bapak itu tetap pada pendirian nya, dia tidak ingin memberikan kebun nya untuk di lewati,” Sahut dimas
“Astaga sayang, kok bisa seperti itu? Kenapa orang tersebut pelit sekali?,” Sahut tiwi
“Makanya itu sayang, aku jadi nya harus memutar otak, bagaimana cara nya agar supaya anak buah yang sedang bekerja bisa keluar masuk ke proyek, mau tidak mau harus ada jalan, cara nya cuma satu, dengan cara membuatkan mereka jalan untuk masuk ke lahan kita,” Sahut dimas
“Berarti akan ada dana di luar dari modal awal yang akan keluar sayang,” Sahut tiwi
“Sudah pasti, tapi aku seperti nya aku akan membeli lahan yang ada di dekat jalan besar untuk mempermudah keluar masuk nya alat berat dan juga untuk ke depan nya,” Sahur dimas
“Berapa Hektar lahan yang akan di jual,?,” Sahut tiwi
“Seperti nya ada sekitar 10 hektar, Aku seperti nya akan membeli lahan tersebut,”
“Sayang aku tidak menghalangi keputusan mu, silahkan jika itu memang jalan keluar nya,” Sahut tiwi
Di sela sela perbincangan mereka, terdapat tiga motor yang dimana itu adalah salah satu dari anak buah nya.
“Mereka sudah datang, semoga saja ada kepastian dari mereka sayang,” Ucap dimas
“Aamiin, aku rasa akan ada kepastian dari mereka, Kita lihat saja apa yang akan mereka bicarakan,” Sahut tiwi
Diego, don dan juga salah seorang bapak bapak tua datang dengan membawa sebuah map berwarna merah.
“Assalamualaikum,” Ucap diego
“Waalaikumussalam wr wb, Diego, don dan saya tidak tau nama anda pak, mari silahkan duduk,” sahut dimas
Tiwi tersenyum ke arah mereka kemudian bangun untuk mengambil air minum.
Mereka semua bersalaman.
Kemudian duduk di sofa.
“Bos kebetulan saya sudah bertemu dengan pemilik kebun, tapi pemilik kebun tidak jadi menjual nya karna status lahan masih lahan HP, ia takut jika ada masalah di kemudian hari, dan kebetulan juga bos, di sebelah kabun milik bapak itu ada bapak ini yang ingin menjual kebun nya, Status lahan sudah HPl bos,” Ucap diego
“Berapa jauh kebun nya dengan lokasi penggusuran?,” sahut dimas
“Berbatasan langsung dengan lokasi kebun anda bos, Kebetulan sekali saya sedang butuh uang sekarang ini, jika bos berkenan saya ingin menjual kebun saya,” Sahut pak ikbal
“Baik lah, karna saya juga memang sedang mencari kebun untuk mempercepat anak buah saya melakukan penggusuran, kita langsung to the poin saja pak, berapa harga yang ingin anda tawarkan,” Sahut dimas
“Baik bos, harga ini sudah pas dan tidak ada nego atau sebagai nya, luas tanah nya 15hektar, Patok² nya besok pagi saya akan langsung ke kebun, Saya meminta harga 450juta bos,” Sahut pak ikbal
Reksa memanggil diego.
“Apa kamu sudah mengecek kebun nya?,” Ucap dimas
“Bos bisakah kita berbicara berdua di dalam?,” Sahut diego
“Kenapa tidak,” Sahut dimas
“Pak tunggu sebentar, saya ingin berbicara empat mata dengan dengan anak buah saya,” Sahut dimas
Diego dan dimas berjalan ke arah belakang, kebetulan tiwi dan pembantu rumah tangga ada di situ.
“Sayang kemarilah,” Ucap dimas
“Iya sayang kenap,” sahut tiwi
“Bapak itu menawarkan harga 450juta untuk lahan nya, kebetulan status tanah HPL, Bagaimana menurut mu?,” sahut dimas
“Diego bagaimana kondisi lahan nya?,” Sahut tiwi
“Buk bos dan pak bos, jadi begini, 15 hari yang lalu saya dan tim melakukan pengecekan lahan sekitar lahan milik pak bos yang akan kita gusur, Dan kebetulan sekali waktu itu kami menemukan ada nya batu bara yang sangat banyak pada kedalaman 4 meter di alur sungai, dan kabar baik nya lagi, Kebun itu adalah kebun milik bapak itu, Di sana juga sudah ada sawit sekitar 600 batang lebih, Dan sisa lahan yang belum di gusur dan di tanami sawit itu masih sangat lebat, di sana lah tertimbun material batu bara yang kami sudah melakukan pengecekan, Hampir sekitar 300 hektar lahan termasuk lahan milik pak bos mengandung batu bara,” Sahut diego
Dimas dan diego saling melirik satu sama lain.
“Diego apa benar yanh kamu katakan? 300 hektar mengandung batu bara?,” Ucap dimas
“Benar pak bos, untuk lebih meyakinkan lagi pak bos, salah satu dari alat berat kami terjunkan untuj menggali lebih dalam, dan kami sudah menggali dengan kedalaman 10 meter, Batu bara nya masih sangat tebal, perkiraan menurut riset yang saya temukan dari kadar dan bentuk batu bara itu, bisa di kategorikan dengan batu bara kelas 2,” Sahut diego
Dimas menghela nafas bersamaan dengan tiwi.
“Kalo begitu baik lah, aku akan membayar lahan bapak tersebut,” Ucap dimas
“Itu lah sebab nya pak bos, bapak pemilik kebun yang ada di sebelah tidak mengizinkan kita untuk melewati kebun nya, karna dia mengira kita akan melakukan penambangan di sana,” Sahut diego
“Pantas saja, Tapi tidak ada masalah, Diego beri tahu bapak itu,aku akan kembali dan membawakan nya uang,” Sahut dimas
“Baik bos,” Sahut diego
Dimas dan juga tiwi berjalan menaiki anak tangga untuk sampai ke kamar.
Sesampai nya mereka di dalam kamar.
“Sayang seperti nya kita perlu berbicara lagi,” Ucap dimas
“Aku mengerti arah fikiran mu sayang, aku mendukung mu, kita bisa mengambil batu bara nya terlebih dahulu kemudian nanti kita akan menimbun nya, lalu kita tanami sawit, aku mendukung jalan fikiran mu,” Sahut tiwi
“Sayang kamu sangat pintar, bagaimana jika besok kita pergi ke kebun, kita lihat sendiri kondisi nya,” Sahut dimas
“Aku tidak keberatan, baik lah. Besok kita berdua pergi,” Sahut tiwi
“Aku akan menghubungi kak vigo,” sahut dimas
“Untuk apa?,” Sahut tiwi
“Aku percaya dengan kak vigo, kak vigo akan aku jadikan pengawas nanti nya, dia bisa untuk di percaya,” Sahut dimas.
Dimas meraih ponsel nya, kemudian menghubungi kontak kak vigo.
Panggilan terhubung.
Panggilan di terima.
“Assalamualaikum wr wb kak vigo,” Ucap dimas
“Waalaikumussalam wr wb dimas, ada apa dimas?,” Sahut kak vigo
“Kak vigo, aku ingin kak vigo besok pagi ke rumah, tidak ada alasan. Kak vigo harus datang, bawa sekalian kak elsa, Besok pagi aku tunggu di rumah, jangan ada orang lain yang ikut selain kak vigo dan kak elsa,” Sahut dimas
“Dimad ada apa ini? Kamu jangan membuat kakak cemas, katakan apa yang sebenar nya terjadi,” Sahut kak vigo
“Tidak ada kak, kakak datang saja besok, aku tidak bisa menjelaskan nya lewat telpon, Kakak datang saja besok,” Sahut dimas
“Jangan besok, kakak akan berangkat sekarang, tunggu lah di rumah mu dimas,” Sahut kak vigo
“Aku akan menyuruh salah satu anak buah ku menjemput mu kak,” Sahut dimas
“Jangan dimas, biar kakak saja yang kesitu sama kak elsa mu, tunggu lah,” Sahut kak vigo
“Baik lah kak, maaf merepotkan kak vigo,” Sahut dimas
“Ah dimas tidak ada kata merepotkan, kakak akan segera berangkat,” Sahut kak vigo
“Hati hati di jalan kak,” Sahut dimas
Panggilan terputus, dimas dan tiwi menghela nafas secara bersamaan.
“Kak vigo akan ke sini sekarang juga ,” Ucap dimas
“Ya Allah Kak Vigo memang benar-benar kakak yang baik, dia tidak memikirkan dirinya sendiri, itu lah sebab nya aku malu meminta tolong kepada nya sayang, kak vigo terlalu ikhlas,” Sahut tiwi
“Kak vigo akan mendapatkan posisi yang baik nanti nya, kamu tenang saja ya sayang,” Sahut dimas
Tiwi menganggukkan kepala.
“Sayang aku minta uang 450 juta, apa ada uang cash di brangkas?,” Ucap dimas
“Masih ada 2 miliar kak, kebetulan aku belum memakai nya,” Sahut tiwi
“Ambil 500juta sayang,” Sahut dimas
“Baik sayang,” Sahut tiwi
Sembari menunggu sang istri untuk mengambil uang, dimas membuka ponsel nya untuk melihat data data yang masuk dari kantor nya.
Pesanan pupuk yang semakin melonjak dengan jumlah yang sangat banyak dan membludak sekali.
Dimas begitu bahagia, pupuk buatan nya sendiri sudah bisa bersaing dengan pupuk² yang sudah memiliki nama besar di pasaran.
Pengiriman pupuk besar besaran akan di lakukan tiga hari lagi, stok pupuk sudah aman.
Dimas hanya tinggal melihat laporan yang masuk saja.
Seketika ia melihat ke arah tiwi yang tengah merapikan uang di sebuah tas yang berukuran sedang.
Ia tatap wajah istri nya, tiwi memang sangat cantik, apa lagi sekarang tiwi sudah melakukan perawatan dengan harga yang tidak murah