Lian Arkana, pemuda yatim piatu yang harus berjuang dari kemiskinan untuk menghidupi dirinya dan adiknya
Bullyan serta hina tak lepas dari Lian, setiap hari dia pulang dengan luka, di saat dia akan menyerah, sebuah Sistem muncul dan akan membantu nya menjadi yang terkuat dan terkaya
Apakah Lian dapat membalaskan dendam nya? dan bisakah dia menjadi yang terkuat? ikuti kejutan dalam alur cerita ini !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryoo_Zan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 1
Di sebuah kamar yang sederhana, seorang pemuda tengah tertidur pulas di kasur kecil nya
Tak lama Dia terusik dari tidurnya karena sebuah tangan menepuk mukanya
" Kak ayo bangun! " Ucap seorang anak perempuan membangunkan sang kaka
" Hmm, iya tania ini kaka bangun " Jawab pemuda itu membuka mata nya
" Ayo kak! nanti telat sekolah loh " Ucap Tania putri lestari
Pemuda itu langsung terduduk ditepi kasur tuanya dan menoleh ke anak kecil yang membangunkan nya
" Kamu kok bangun pagi banget dek, baru jam 04.00 shubuh " Ucap Pemuda itu dan menggendong Tania ke pangkuannya
" Gak apa apa kak, kan kata ibu kita harus bangun lebih awal " Jawab Tania yang nyaman di pangkuan kakanya
Pemuda itu tersenyum tipis mendengar adik nya masih mengingat apa yang di katakan mendiang ibu nya
" Pintar nya adek ku ini " Puji nya sambil mengacak ngacak rambut adik nya
" Hehe, Kak Lian juga pintar " Jawab Tania
" Ya sudah ayo kaka masakan sarapan untuk kamu " Ucap Lian Arkana
" Ayo! " Jawab Tania dengan antusias
Lian menggendong Tania keluar dari kamar nya, Lian menurunkan adiknya di kursi kayu di ruang tamu
" Kamu tunggu kaka mandi dlu ya " Ucap Lian pada adiknya
" Mau ikut kak! " Jawab Tania membentangkan tangan nya untuk di gendong
" Hmm oke tapi kalau kamu sudah mandi langsung ke kamar pakai baju oke " Ucap Lian dan diangguki oleh Tania
Lian mengendong Tania kembali dan berjalan ke kamar mandi, Lian lebih dulu memandikan Tania sehabis itu baru dirinya
Selesai memandikan Tania, Lian lansung membersihkan dirinya saat Tania sudah keluar dari kamar mandi
Singkatnya Lian telah mandi dan melangkah ke kamar nya untuk bersiap pergi ke sekolah
Lian Arkana, Seorang pemuda berumur 17 tahun dengan tinggi 175 cm, wajah tampan tanpa noda jerawat serta kulit putihnya, hidung mancung, alis tebal dengan mata tajam nya
Tania Putri Lestari, Seorang anak perempuan berumur 7 tahun, tingginya 108 cm, kulit putih seperti salju, bibir mungil berwarna pink, hidung mungil sedikit mancung, wajah cantik dengan bintik di dekat matanya
Lian dan Tania merupakan anak yatim piatu, orang tuanya mengalami kecelakan mobil dan meninggal dunia
Lian harus menjadi tulang punggung keluarga untuk menafkahi dia dan adik nya yang masih duduk di sekolah dasar
*
*
Lian keluar dari kamar nya dan sudah memakai seragam putih abunya dan Tania juga sudah memakai seragam nya
Lian memasak sarapan sederhana pagi ini karena untuk mengirit kebutuhan yang sudah mulai menipis
Sarapan pun telah tersaji di meja, Lian dan Tania memakan sarapan mereka, Tania ingin di suapi oleh kaka nya, Lian hanya menuruti kemauan adik nya yang manja kepadanya
Jam menunjukan pukul 06.00, Lian dan Tania berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki
Lian lebih dahulu mengantarkan adik nya ke sekolah, sesudah mengantar Tania, Lian pun pergi ke sekolah nya
Singkatnya, Lian telah sampai di sekolah Galaksi High School yang merupakan sekolah kalangan atas dan juga terfavorit di kota ini
Lian masuk kesekolah ini karena beasiswa nya yang memenangkan olimpiade se nasional
Lian berjalan masuk ke dalam sekolah besar itu, namun sebuah suara memanggil nya
" Woi miskin, berani juga lu kesekolah " Ucap pemuda yang memanggil nya
" Mana duit? " Ucap nya lagi
" Aku lagi gk punya uang Daniel " Ucap Lian ketakutan
" Cihh memang bener lu miskin " Ucap Daniel
" Kita hajar dia aja boss " Ucap teman nya bernama Alvin
" Gass hajar dia di belakang sekola lagi aja " Timpal temannya lagi bernama Wiliam
" Ampun Niel, aku memang gk ada uang " Ucap Lian sudah ketakutan karena ingin di seret ke belakang sekolah
Saat Lian akan di bawa kebelakang sekolah oleh Daniel Geng, Seorang gadis mendatangi mereka
" Stop! kamu mau apakan Lian hah?! atau kamu mau aku lapor ke kepala sekolah? " Ancam gadis itu sambil menatap tajam Daniel
" Cihh, Ayo cabut! " Ajak Daniel kepada Alvin dan Wiliam
" Terimakasih Queen " Ucap Lian kepada gadis itu
" Sama sama, seharusnya kamu lawan mereka Lian " Jawab Queen Syafira Galaksi
Seorang gadis dengan tinggi 163 cm, wajah cantik dengan bibir merah alami yang menggoda, kulit putih, hidung mancung, rambut panjang yang di gerai
Queen merupakan anak tunggal dari pasangan Leo Alexander Galaksi dan Maya Meyla Devi, dengan sang ayah pemilik sekolah Galaksi High School dan CEO perusahan Galaksi Company dan Ibu seorang desainer terkenal
" Ya gimana lagi Queen, aku hanya orang miskin, jika aku lawan aku yang akan terkena masalahnya " Ucap Lian yang diangguki oleh Queen
Queen juga mengerti jika orang dari kalangan bawah melawan/ melaporkan orang dari kalangan atas maka itu akan menjadi bumerang bagi pelapor atau yang melawan
" Ya sudah ayo kita ke kelas " Ajak Queen menarik tangan Lian
Lian hanya pasrah jika Queen sudah menarik nya
Banyak pasang mata yang melihat Lian dan Queen, banyak dari mereka yang tak suka dengan Lian,
" Lihat tuh kenapa Queen deket deket sama tuh si miskin "
" Benar kalau aku jadi dia, ogah banget deket deket sama dia "
Begitu lah hinaan hinaan yang dilontarkan kepada Lian, namun Lian hanya menganggap itu hanya angin yang lewat dari telinganya
Lian dan Queen telah sampai di kelas XI A, awalnya kelas itu ramai tetapi dengan kedatangan Lian kelas itu menjadi hening
Banyak yang melirik Lian dengan tatapan tak suka
Lian duduk di kursi nya, sementara Queen berdiri dan menatap Lian
Lian yang mengerti langsung menganggukan kepala nya, Queen melihat Lian menganggukan kepala nya merasa senang dan langsung duduk di sebelah Lian
Tak lama mereka berdua duduk, Guru yang mengajar sudah datang kekelas nya, pembelajaran pun berlangsung
Waktu istirahat telah tiba, para murid berhamburan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka
" Lian, ayo kekantin! " Ajak Queen kepada Lian
" Hm, tapi... " Jawab Lian yang langsung di potong oleh Queen
" Udah ayok aku traktir " Ucap Lisa langsung menarik tangan Lian
" Huhh.... " Lian hanya menghela nafas nya dan pasrah dengan ajakan Queen yang sulit untuk di tolak
Sesampainya di kantin, mereka mencari tempat duduk yang kosong
Mereka duduk di meja setelah menemukan tempat yang kosong
" Mau pesan apa Ganteng " Goda Queen sambil menanyakan yang di inginkan Lian
" Ck, gak usah manggil kek gitu, aku Roti aj " Jawab Lian
" Biarin wlee, Apa? baso oke tunggu yaww " Ucap Queen menjulurkan lidah nya dan langsung pergi memesan makanan nya
" Eh ehh Queen.... Huhh ya ampun " Lian hanya pasrah melihat gadis itu, yang menurutnya dia menggemaskan saat menjulurkan lidah
Queen telah kembali ke tempat duduk, tak lama pesanan mereka telah sampai
" Queen ini berlebihan loh " Ucap Lian tak enak dengan Queen yang membelikannya bakso dengan porsi banyak dan tak lupa es teh sebagai pedamping nya
Njir menggoda bet
" Udah makan aja atau aku.... " Jawab Queen sambil tersenyum menyeringgai
" Baiklah, Baiklah aku makan, terimakasih " Jawab Lian yang sudah tau apa yang Queen akan lakukan
Queen tertawa puas, dia suka mengerjai Lian
Di balik kedekatan mereka berdua, seseorang menatap mereka dengan tatapan tak suka
" Lihat saja kau miskin sehabis pulang sekolah " Guman Daniel mengepalkan tangan nya
" Wah cewe si boss di ambil tuh sama si miskin " Ucap Alvin
" Benar tuh padahal tadi kita cepat cepat bawa kebelakang " Timpal Wiliam
" Lakukan nanti pulang sekolah " Ucap Daniel bergegas pergi dari sana dan di ikuti oleh Alvin dan Wiliam
Waktu istirahat telah berakhir semua murid kembali ke kelas masing masing termasuk Lian dan Queen yang menuju kelasnya dan pembelajaran kembali berlangsung
Singkatnya waktu pulang sekolah telah tiba, para siswa berlarian keluar kelas dan pulang kerumah masing masing
Dan juga ada yang mengikuti ekstrakurikuler sehabis pulang sekolah
" Lian mau bareng ikut dengan ku? " Tawar Queen
" Gak terimaksih aku harus berkerja habis ini " Tolak Lian secara halus
" Yahh padahal pengen duaan " Guman Queen pelan
" Pengen apa tadi? " Tanya Lian yang masih bisa mendengarnya
" Eh enggak kok hehe, ya sudah aku duluan ya Lian, Bye bye " Pamit Lisa dengan pipi yang memerah karena malu
" Bye " Balas Lian
" Yap ayo kita lanjut melakukan kegiatan selanjutnya " Ucap Lian pada dirinya sendiri
" Kau mau kemana miskin ? "
...****************...
aku mau/Scream//Scream/
aku mau/Scream//Scream/
So tunggu update an terbaru cerita gw, semoga kalian suka dan mohon maaf jika ada kesalahan, Terima kasih /Pray/