NovelToon NovelToon
Moonira

Moonira

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai / Pendamping Sakti
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arthystrawberry23

Seorang gadis Pustakawan yang merupakan seorang kutu buku harus menerima kenyataan bahwa ia tewas saat ia menamatkan novel kesukaannya berjudul "Moonira".

Namun bukannya menuju akhirat, gadis itu justru masuk ke dunia novel kesayangannya dan ditunjuk sebagai calon Helena yang menyalurkan berkat dari dewi Selene kepada kerajaan Welf. Disana ia ditemukan oleh seorang Adipati kerajaan Welf yang merupakan high Elf.

Bagaimana kisah gadis itu di dunia Moonira? Apakah gadis itu berhasil menjadi seorang Helena dan bagaimana kisah cinta gadis itu dengan sosok Adipati yang terkenal sebagai dewa kematian di dalam peperangan? Apakah cinta mereka bersatu atau justru kandas di tengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arthystrawberry23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

XXVI Ritual Persembahan Darah.

Roselina kini berada di kuil dewi bulan yang ada di lingkungan istana. Roselina bersama dengan keempat Helena akan menjalankan ritual untuk persembahan darah kepada dewi bulan.

Roselina bersama dengan keempat Helena sedang berdiri di depan patung dewi bulan. Acara ritual ini hanya dihadiri oleh para gadis kuil, ratu selaku Helena kerajaan Welf terdahulu, dan para ksatria suci yang bertugas menjaga para Helena.

Ratu Serena sedang mempersiapkan keperluan ritual, setelah semuanya siap, ratu Serena meminta para Helena maju satu persatu secara bergantian terkecuali Roselina untuk meneteskan darah mereka dalam cawan suci.

Ketika keempat Helena telah meneteskan darah mereka, kini giliran Roselina yang menjabat sebagai Helena agung sekaligus Helena dari kerajaan Welf.

"Teteskan darahmu dan sampaikan pada dewi bulan bahwa kau bersedia menerima berkatnya dan memimpin para Helena untuk bisa membantu Moonira dalam menghadapi insiden Cladis," jelas ratu dengan nada lembut.

Roselina terdiam sejenak menatap kedalam cawan yang berisi air suci yang telah bercampur dengan darah keempat Helena.

Dengan perlahan Roselina meraih belati kecil yang ada di samping cawan, Roselina kembali terdiam tidak langsung meneteskan darahnya.

Entah kenapa keraguan menyerang hati Roselina, Roselina terlihat memikirkan sesuatu, hal yang tidak jauh dari rasa ragu pada dirinya dalam memegang tanggung jawab sebegai Helena agung.

Kerajaan Welf mampu melewati insiden Cladis sebelumnya karena kemurahan hati dewi bulan yang langsung membantu kerajaan Welf walaupun melalui perantara dirinya.

Namun tetap saja itu bukan karena usaha dan kekuatan Roselina, setelah melihat dampak dari insiden Cladis yang diluar perkiraan Roselina membuatnya merasa bersalah.

Karena dirinya yang lemah membuat insiden Cladis memakan banyak korban, jika saja ia bisa langsung menerima berkat dari dewi bulan maka mungkin saja korban jiwa tidak banyak berjatuhan.

"Roselina? Ada apa? Mengapa kau terdiam?" Ratu Serena menggenggam pundak Roselina membuatnya tersadar setelah mendengar pertanyaan ratu Serena.

Roselina menggeleng pelan menjawab pertanyaan ratu Serena, Roselina membulatkan tekadnya dan dengan cepat ia mengiris jari telunjuknya dengan belati.

Setetes darahnya menetes kedalam cawan dan sesaat air suci yang awalnya berwarna merah berubah kembali jernih, melihat itu membuat Roselina terkejut.

Sesaat setelah air suci berubah menjadi jernih, keempat Helena berlutut di depan Roselina yang berdiri di depan patung dewi bulan.

Para Helena menyatukan kedua tangan mereka di depan dada dan menutup mata sembari sedikit menundukkan kepala.

Roselina melihat itu merasa bingung dan canggung, ratu lalu mengambil cawan suci dan berjalan di depan Roselina dengan posisi membelakangi para Helena.

Ratu Serena ikut berlutut dengan kedua lutut menyentuh tanah dan merentangkan kedua tangannya yang memegang cawan kearah Roselina yang terlihat kebingungan.

Roselina menoleh kebelakang dan ia mengira bahwa ratu dan keempat Helena berlutut di depan patung dewi bulan, merasa tidak ingin menganggu, Roselina berniat untuk bergeser sedikit dari tempatnya.

Namun sebelum melakukan itu, Roselina dicegah oleh salah satu gadis suci yang berdiri di samping patung dewi bulan.

"Tetaplah disitu nona Helena agung," pinta gadis suci itu membuat Roselina mengurungkan niatnya dan tetap pada tempatnya.

Ratu membaca sebuah mantra sihir dan tak lama air suci itu bercahaya dan seluruh gadis suci yang ada dalam kuil ikut berlutut sembari menyatukan kedua tangan mereka di depan dada.

Para ksatria juga ikut berlutut dengan satu lutut, dan menundukkan kepala serta menutup mata. Roselina semakin bingung harus berbuat apa karena ia sebelumnya tidak diberi tahu apa yang harus ia lakukan.

Tubuhnya bercahaya, dan liontin yang ada di leher Roselina kembali terlihat membuat Roselina terkejut. Dengan perlahan ia memegang telinganya dan ternyata benar sihir penyamaran Ernathan lenyap.

Karena panik dengan refleks Roselina menutup kedua telinganya dengan tangannya karena ia khawatir para elf yang ada dalam kuil akan tahu identitasnya.

Air dari dalam cawan itu melayang dan bergerak menuju arah Roselina, air suci itu meresap kedalam liontin milik Roselina dan seketika terlihat simbol bulan sabit berwarna silver di dahi Roselina.

Dari simbol bulan sabit itu, tato silver menjalar ke seluruh tubuh Roselina. Roselina merasa bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi padanya.

"Sentuh lah tangan patung dewi bulan dan biarkan berkat dewi bulan mengalir dalam dirimu." Roselina terkejut ketika mendengar suara ratu dalam benaknya.

Tanpa bertanya lebih lanjut Roselina menjalankan perintah ratu Serena, ia menyentuh tangan dewi bulan yang menjulur kearahnya dan tato menjalar itu bergerak menuju patung dewi bulan.

Simbol bulan yang sama di dahi Roselina terlihat di dahi patung dewi bulan, dalam sekejap pandangan Roselina berubah.

Ia melihat seorang wanita berambut silver bergelombang sangat panjang dengan gaun berwarna putih dan mata berwarna putih, tubuh wanita itu bercahaya membuat Roselina diam terpaku.

Roselina berada di sebuah laut dangkal dengan langit malam menghiasi, dengan langkah anggun wanita itu berjalan kearah Roselina dan dengan lembut wanita itu mencium kening Roselina.

Tubuh gadis itu semakin bersinar terang membuat Roselina menutup matanya karena silau.

"Berusaha lebih keras untuk membangkitkan berkatku, wahai gadis titisan diriku, sang dewi bulan."

Setelah mendengar kata-kata itu, tubuh Roselina seketika lemas dan jatuh bersimpuh di lantai. Ernathan mendengar suara sesuatu terjatuh membuka matanya dan terkejut melihat Roselina tampak terlihat lemah.

Dengan cepat Ernathan menghampiri Roselina yang sedang mengatur pernafasannya yang terengah-engah.

"Roselina apa kau baik-baik saja?" Bisik Ernathan namun Roselina hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan Ernathan.

Melihat bahwa sihir penyamarannya telah lenyap, dengan lincah Ernathan membuka jubah yang ia kenakan dan menyelimuti tubuh Roselina yang kini menutup kedua telinganya.

"Aku gagal Ernathan, aku gagal," bisik Roselina yang dapat di dengar oleh Ernathan.

"Roselina?" Panggil Ernathan yang tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Roselina.

"Aku gagal Ernathan, aku gag.." perkataan Roselina terhenti ketika ia kehilangan kesadarannya.

"Roselina?! Roselina?!" Panggil Ernathan panik ketika Roselina kehilangan kesadarannya dan merasakan tubuh Roselina sangat dingin dan nafasnya melemah.

Mendengar suara Ernathan membuat ratu Serena membuka matanya dan terkejut melihat Roselina tidak sadarkan diri.

Ratu Serena segera memanggil para gadis kuil untuk memeriksakan tubuh Roselina yang semakin lemah, nafasnya semakin lemah dan tubuhnya semakin dingin.

"Dia sekarat, kita harus membawanya ke Cassandra," jelas ratu Serena yang panik melihat kondisi Roselina.

Tanpa menunggu lebih lama, Ernathan segera menggendong tubuh Roselina dan membawanya ke Cassandra.

"Kalian lebih baik tetap lanjutkan ritualnya," jelas ratu kepada para Helena.

"Maaf yang mulia, apa yang terjadi pada nona Helena agung? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Diana yang khawatir dengan kondisi Roselina.

"Aku akan jelaskan nanti, saat ini kalian jangan menghentikan ritualnya, untuk Roselina kita serahkan pada Cassandra," jelas ratu Serena.

"Dewi, apa yang sebenarnya terjadi pada Roselina? Kuharap engkau menyelamatkan nyawanya dewi, kumohon jangan engkau ambil dia lebih cepat dewi, selamatkan dia dari ambang kematian"

To be continued...

1
Abigael
lanjut
Abigael
bagus bangat ceritanya
Rana Syifa
keren thor/Heart/
Rana Syifa
deg degan sumpah/Scream/
Rana Syifa
rosalina mau buat api sihir sambil ngebayangin guru yg lg menjelaskan d kelas/Facepalm/
Arthystrawberry23
/Smile/
Angelicmonic22
bijak nathan
joenatmahes
Luar biasa
joenatmahes
part uwu ernathan dan roselina/Drool/
joenatmahes
wkwkwk, padahal dia sendiri bilang tidak merasa keberatan jika rumor itu tersebar/Smirk/
joenatmahes
Aku mendukungmu nona
joenatmahes
baper baper mode on/Kiss/
joenatmahes
wah nggak nyangka ada cerita baru, fantasi pula kesukaanku, btw my favourite art is you kapan update kak?
Imam
Keren
Angelicmonic22
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!