Ketika Cinta Istriku Habis

Di suatu tempat wanita bernama Srikandi, ibu yang Arjuna anggap sebagai ibu kandung nya, tengah mengamuk di kamarnya. Kabar tentang kesuksesan Arjuna tanpa dirinya semakin membuat Srikandi murka.

Di masa lalu.

Awalnya Srikandi tenang-tenang saja karna ia sudah memiliki putra dari mendiang suaminya, itu artinya akhli waris seluruh harta keluarga Barata peninggalan ayahnya akan jatuh padanya namun sayangnya putra Srikandi harus tiada diumur 5 tahun. Karna ia memiliki adik yang lain ibu yaitu Yudha, Srikandi harus membagi rata hartanya untuk adiknya juga. Dan yang paling membagongkan menurutnya adalah mendiang suaminya memiliki putra lain dari wanita selain dirinya, mengikuti jejak mendiang ayahnya. Dan sudah menjadi kebiasaan para orang kaya jika harta akan di turunkan pada ahli waris yang sudah memiliki seorang putra. Sekuat mungkin Srikandi berusaha untuk tetap hamil, namun sayangnya ia malah melahirkan seorang anak perempuan. Karna dirinya tak ingin harta mendiang ayah juga suaminya jatuh ke tangan orang lain akhirnya. Akhirnya Srikandi merekayasa dan menyerahkan anaknya kepada orang lain. dan mengatakan anak yang ia kandung sudah meninggal dunia karna kebetulan saat ia melahirkan suaminya tidak berada bersamanya. Sehingga Srikandi bebas mengarang cerita.

Beruntung setahun berikutnya Srikandi hamil kembali dan beruntung anak yang di kandungnya merupakan seorang putra dan ini cukup membuatnya puas,

Hingga beberapa tahun berlalu ia mengandung dan melahirkan seorang putra, namun sayangnya putranya kembali menghadap sang pencipta. Sehingga ia tidak bisa merasa tenang. Akhirnya Srikandi mengadopsi Arjuna kecil yang di tinggal kedua orang tuanya dalam sebuah tragedi kecelakaan. Hari dan tanggal lahir Arjuna dan putranya yang telah meninggal sama persis, hanya beda beberapa jam saja. Banyaknya uang yang Srikandi miliki membuat Srikandi melancarkan aksinya untuk menganggap seolah-olah Arjuna adalah anaknya.

Suami Srikandi seorang pebisnis sehingga sering berpergian ke luar kota, sehingga saat ketiga bayi mereka lahir tidak satupun bayi mereka lahir di saksikan ayahnya.

Srikandi akui ia sangat menyayangi Arjuna layaknya putra kandungnya sendiri, tidak sedikitpun Srikandi membatasi keinginan putra tunggalnya. Arjuna juga tumbuh menjadi orang yang cerdas, Srikandi memberi nama Arjuna karna memang sosok Arjuna sangat tampan. Srikandi hidup bahagia bersama putra dan suaminya. Sebelum suaminya meninggal dan memberikan wasiat jika harta peninggalannya harus di bagi rata dengan putra lain dari istri sirihnya.

Awalnya Srikandi tenang-tenang saja sebelum Yudha adik seayahnya juga anak lain dari suaminya belum mempunyai putra.

Namun ketenangan Srikandi terusik karna Arjuna menikahi wanita yang tidak setara dengan dirinya, dan mendapatkan seorang putri. Srikandi terus mendesak Arjuna untuk menikah kembali dengan alasan seorang putra padahal yang sebenarnya terjadi Srikandi ingin mengusai harta dari mendiang ayah serta suaminya. Di samping itu Srikandi tidak menyukai menantunya Elis.

Dan yang paling menakjubkan adalah putri yang ia buang dulu ternyata mantan kekasih Arjuna. Hingga tercetuslah sebuah ide untuk menikahkan Aida dan Arjuna. Ya Aida adalah putri tunggal dari Srikandi yang mana di masa lalu Srikandi membuangnya. Meski hanya dirinya sendiri yang mengetahui fakta itu. Srikandi menghalalkan bermacam-macam cara agar Aida menikah dengan Arjuna, dengan alasan Aida adalah menantu idamannya.

Sebagai dokter Aida sangatlah cerdas. Ia memanfaatkan kasih sayang ibu Arjuna untuk mendapatkan cinta masalalunya yang belum berpindah. Aida mencuri benih Arjuna, sebenarnya bukan mencuri lebih tepatnya Aida menukar benih Arjuna yang berada di rumah sakit, dengan seorang dokter sepesialis bayi tabung. Dokter itu sudah berkeluarga juga terjamin amanahnya, namun karna bujuk rayu Aida, dokter itu goyah. Serta menjual benih pasiennya dengan iming-iming sejumlah uang juga dengan tubuh Aida sendiri. Hanya Arjuna saja yang tidak tergoda dengan kecantikan Aida yang pari purna.

Sedangkan Arjuna yang belum memiliki putra di buat alasan untuk menikahi putri kandungnya yang merupakan seorang dokter spesialis kandungan. Meski Srikandi menyayangi Arjuna tapi hati kecilnya tetap condong ke putri kandungnya.

Arjuna merupakan anak penurut yang sangat berbakti kepada ibu dan mendiang ayahnya, sehingga apa yang di katakan oleh ibunya bagaikan perintah mutlak. Hingga saat Arjuna harus kehilangan istri dan ketiga putrinya di sinilah Arjuna menyesali kepatuhannya terhadap sang ibu.

"Anak itu benar-benar membuatku selalu berpikir keras." Mama Sri memijat pangkal hidungnya yang terasa berdenyut. Tanpa kehadiran Arjuna perusahaannya selalu mengalami penurunan kualitas setiap tahunnya. Ia akui putranya sangat kreatif untuk memancing minat costamer di pasaran.

"Mama menyayangimu Arjuna. Mama juga merindukanmu." Tak Srikandi pungkiri, ia begitu menyayangi putranya sehingga ia tak bisa berbuat buruk kepada Arjuna. Meskipun Arjuna hanya anak angkatnya, Srikandi kerap kali memperhatikannya dari kejauhan naluriah seorang ibunya tidak bisa ia bohongi ia menyayangi Arjuna.

Apa lagi saat ia mengetahui jika Arjuna selalu mengirimkan orang untuk memastikan ke adaannya. Ya Srikandi menyayangi putranya tapi tidak dengan ketiga putri dari Arjuna. Bagi Srikandi istri dan ketiga putri Arjuna merupakan saingannya untuk memiliki Arjuna. Ia ingin Arjuna bisa berjodoh dengan Aida putri kandungnya.

Selama puluhan tahun Mama Srikandi yang membesarkan Arjuna sehingga ia tau watak putranya yang begitu setia terhadap pasangannya. Sehingga ia ingin Aida di cintai dan di bahagiakan oleh Arjuna.

Namun karna keserakahannya Arjuna kini pergi dari sisinya. Nyatanya tak ada orang lain yang lebih memperhatikan dan menyayangi dirinya sebaik Arjuna.

"Arjuna. Sungguh Mama sangat merindukanmu." Setelah puas menghancurkan kamarnya Mama Sri menatap foto putranya.

Apakah ia akan hidup kesepian di masa tuanya? Sebersit pertanyaan itu melintas begitu saja di benaknya.

Tok ... Tok ...

Tiba-tiba seorang pekerja mengetuk pintu, memberitahukan jika ada seseorang yang ingin bertemu dengannya.

Srikandi bergegas untuk menemui orang itu.

Seseorang dengan setelan jas berdiri gagah membelangi Srikandi yang baru saja datang.

"Ehemmm,,,"

Srikandi berdehem untuk memancing pria dewasa itu menoleh ke arahnya. Dan benar saja pria itu kini mengadap Srikandi dengan tatapan yang sulit di jelaskan.

"Apa kabar Kakak?" ucapnya di iringi senyuman di sudut bibirnya.

Seraut wajah Srikandi menjadi panik, ada apa Yudha datang menemuinya. Apakah ia akan meminta bagiannya? Tidak-tidak Yudha sudah membawa bagiannya beberapa tahun yang lalu dan meninggalkan perusahaan peninggalan papanya yang nyaris bangkrut, hanya Arjuna saja yang memajukan perusahaan itu hingga kini masih bertahan.

"Apa maumu Yudha?" tanya serikandi sarkasme.

Yudha hanya tergelak renyah, tawanya meletup di udara di sekitar tempatnya berdiri.

"Aku hanya menemui kakakku saja. Mengapa kakak terlihat panik?" tanya Yudha santai, ia mengetahui kepanikan yang di tunjukan Srikandi padanya.

Srikandi semakin di buat bertanya-tanya setelah sekian lama Yudha menghilang mengapa baru kali ini Yudha muncul di hadapannya.

"Jangan berbasa basi denganku Yudha!"

Yudha semakin meledakan tawanya sehingga tawa lepasnya berderai di udara.

"Kudengar putra angkatmu sekarang sudah bangkit Kak."

Srikandi semakin panik saat Yudha mengetahui salah satu rahasianya.

"A-apa ma-maksudmu?"