NovelToon NovelToon
Aku Akan Menggapai Mentari

Aku Akan Menggapai Mentari

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:870
Nilai: 5
Nama Author: Almah Suseno

Cerita anak sebatang kara yg di asuh oleh orang tua angkat sejak masih bayi,bercita cita ingin menjadi orang yg paling berkuasa di dunia.Dengan mental baja,selangkah demi selangkah dia mewujudkan cita citanya,walaupun dilaluinya dengan tetesan darah,keringat dan air mata.Medapatkan warisan oleh orang misterius yg membangkitkan potensi dan evolusinya lebih cepat dari manusia pada umumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dokter Ning

    Dimas walaupun umurnya tergolong masih belia tapi sangat berpengalaman masalah tentang menghadapi wanita,ia pernah terlempar ke dunia yang lebih maju dari segala aspek,di dunia itu Dimas melangkah dar nol,selama 200 tahun ia belajar Teknik Tenaga Dalam,Teknologi super, dan teknik penempa tubuh.

   Sebelum ia terlempar oleh ledakan bintang,ia telah menjadi orang paling berkuasa dan banyak di puja oleh lelaki ataupun wanita.

  Seorang Jendral Agung,pemimpin umat manusia dan Maestro Perang,banyak sekali julukan yang pernah ia sandang sebelumnya.Untuk masalah wanita ia tidak pernah kekurangan,bahkan banyak wanita wanita kelas satu yang mengantri hanya sekedar ingin menjadi pelayan nya.

  Ketika ia melihat Dokter Ning,Dimas sedikit kaget dan tidak bisa melepaskan pandanganya itu karena ia seperti melihat orang yang pernah ia kenal di kehidupan sebelumnya.

  "Apa yang sedang kau tatap?apa ada bunga di mukaku?

  Dokter Ning sebelumnya sedang memeriksa tangan Dimas,menyadari tatapan aneh yang terpancar dari matanya,Dokter Ning langsung mengangkat kepalanya menatap Dimas dengan tajam.

   Dokter Ning adalah sosok perempuan yang menawan.Sejak kecil ia memang sudah cantik dan banyak pengagum yang mengelilinginya.

   Setelah tumbuh dewasa perkembangan fisiknya jauh melampaui teman sebayanya dan tidak jarang ia menghadapi pria yang menganggapnya objek nafsu.

  Sebagai Dokter ia sering berhadapan dengan pasien yang memiliki macam macam karakter,kadang ada pasien yang pura pura sakit hanya untuk meminta WA Dokter Ning.

 Oleh karena itu,ia tidak terkejut dengan tatapan mata Dimas,walaupun ia agak marah karena Dimas menatapnya langsung tanpa ada rasa canggung.

  "Tidak !! Saya tidak melihat apa apa!jawab Dimas sambil menggelengkan kepala.Setelah ragu sejenak ia melanjutkan"Apakah kamu belakangan ini sering bangun tengah malam,dan kadang tertekan secara fisik dan sering bermimpi tentang hal hal tertentu dan seperti ada yang ingin mengendalikan mu!

   "Hal tertentu,apa yang kau tahu tentang itu ?Dokter Ning bertanya dengan penasaran.

   Dokter Ning terkejut dan teringat tentang mimpi mimpinya tadi malam,semuanya seolah nyata,di dalam mimpinya ia bertemu seorang pemuda yang cakap,dan dia berusaha mempengaruhinya.Walaupun kadang ada sedikit penolakan dari dalam hatinya tapi sedikit demi sedikit ia mulai terpengaruh.

  Dokter Ning langsung mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Dimas,tapi untuk menutupi rasa malunya,ia pura pura menyangkal.

    Apa yang kau katakan,aku tidak mengerti?

  Melihat sikap Dokter Ning yang berusaha menyembunyikan sesuatu,Dimas menghela nafas pelan"Sebagai seorang dokter kamu seharusnya tetap berpikiran teguh dan masuk akal,jangan mengikuti pikiran di alam bawah sadar mu.

   Dokter ning terdiam,memperhatikan Dimas yang Duduk di depannya.

  Di dalam ruangan praktek,hanya ada mereka berdua.

  "Suasana tiba tiba menjadi hening.

  Dokter Ning memang merasakan beberapa gejala akhir akhir ini.

  Misalnya ia sering mendadak bangun tengah malam dan didalam mimpinya ia bertemu pria itu,dan rasanya ia tidak bisa menolak,perasaan seperti dikendalikan orang lain.

   Memikirkan hal itu,Dokter Ning merasakan ada hal aneh dalam tubuhnya.

  Hingga kini ia belum pernah menjalin hubungan dengan seorang pria.Banyak pria yang mengejarnya namun tidak ada satupun yang masuk ke hatinya.

  Akibatnya,Dokter Ning statusnya masih lajang sampai sekarang dan masih perawan.

  Dokter Ning termasuk dokter muda dan statusnya saat ini di rumah sakit belum masuk dokter senior.

  Selama ini ia telah membaca buku,mencari informasi di internet tentang keluhan yang ia rasakan di tubuh fisiknya Bahkan pernah berkonsultasi dengan Dokter Senior tapi hasilnya tetap nihil dan tidak ditemukan penyebab yang jelas.

   Masalah ini telah mengganggu pikiran Dokter Ning hingga waktu yang cukup lama.

  Meskipun mimpi itu sedikit menyenangkan,tapi lama kelamaan ia merasakan keanehan,seperti ada sesuatu yang ingin mengontrol dirinya.

    Saat ini seorang seorang pemuda biasa tiba tiba menyebutkan gejala yang ia rasakan.

   Kesan pertama Dokter Ning adalah Dimas telah mengetahui kondisinya dari informasi lain.

  Namun pikiran itu segera sirna karena satu satunya Dokter yang mengetahui kondisinya sekarang berada di luar negri.

   Pikiran pikiran Dokter Ning yang beragam berputar dalam benaknya,ketika ia tersadar Dimas sedang menatap ke arah lehernya.

  Dokter Ning menundukkan kepala terkejut sejenak dan menyadari bahwa karena ketegangan tanpa sadar ia tidak mengetahui satu kancing bajunya terbuka.

  Dokter ning sejak kecil memiliki kebiasaan tertentu,dalam situasi tegang ia akan merasakan sesak nafas jadi untuk mengurangi tekanan di dadanya ia sering melonggarkan kerah bajunya bahkan kalau dalam keadaan yang lumayan kritis ia akan melepas Bra atau tidak memakai sama sekali.

  Dan sekarang Dokter Ning dalam keadaan sedikit tegang ketika Dimas membicarakan masalah penyakitnya dan hampir 90% tebakannya benar.Ketika ia merasakan tekanan di di dadanya naik secara reflek ia akan mengendurkan kerah bajunya dan melepaskan satu kancing baju yang paling atas.Karena kebiasaan itulah Dokter Ning sering kali mengalami situasi canggung.

  Saat ini ia menundukkan kepalanya dan melihat ke arah dadanya,jantungnya berdebar kencang,ia tidak sadar kapan ia membuka satu kancing bajunya.Ia melihat kaos tipis longgar warna ping tanpa di lengkapi Bra.Padahal kaos itu sebenarnya dipakai untuk tidur,karena ada panggilan darurat,Dokter Ning langsung pergi terburu buru dan tidak memperhatikan pakaiannya.

   Di sisi lain Dimas merasakan kecanggungan,ia tidak sengaja melihat kearah area itu,ia sebenarnya sedang melihat ke arah bandul kalung yang di kenakan Dokter Ning,kebetulan bandul kalung itu persis di celah celah antara bukit kembarnya dan tanpa ia sadari telah melihat apa yang tidak boleh di lihat oleh anak kecil.

  Dimas menyadari tatapan Dokter Ning berubah ubah,menunjukan sedikit ketidak senangan tapi ia menyadari kesalahan bukan di pihak Dimas tapi itu murni kesalahannya yang terlalu ceroboh.Walau begitu Dimas merasa sedikit bersalah,mungkin sekarang sudut pandang Dokter Ning padanya sedikit buruk,menganggap Dimas pemuda yang mesum dan mata keranjang.

  Sebenarnya Dimas bisa saja mengatakan kebenaranya.Apa yang sedang ia perhatikan, Tapi sialnya benda yang sedang ia amati itu terjepit diantar kedua bukitnya.Mau bagaimana pun alasannya Dokter Ning tetap tidak mau menerimanya.Akhirnya Dimas hanya Diam seperti Harimau yang kehilangan taringnya.

  "Bagaimanapun juga kalau sudah tidak di percaya tidak ada gunanya ia berbicara panjang lebar.

  Tapi harus di akui tubuh bagian atas Dokter Ning memiliki ukuran yang jumbo dan misterius karena dari bentuknya ia kelihatan masih alami,belum ada tangan tangan nakal yang pernah bermain diatasnya.Ia penasaran siapa yang lebih jumbo jika dibandingkan dengan milik Guru Olla.

Dimas menggelengkan kepala berusaha menyingkirkan pikiran tersebut dan bersiap untuk mengganti topik.Ia ingin cepat cepat menyelesaikan pembalutan untuk segera pergi dari sini.

Dengan menggigit bibirnya,Dokter ning bertanya?Bagaimana kamu tahu apa yang sedang aku alami?

"Dengan melihat"Aku bisa melihat apa yang tidak orang lain bisa melihatnya !

Dokter Ning terkejut ketika Dimas mengeluarkan kata kata tersebut,dengan reflek ia melipat kedua tangannya menutupi dadanya.

"Jangan salah paham!! maksudku dengan melihat warna kulit dan pancaran mata,aku bisa menyimpulkan penyakit yang di derita orang itu.

"Kalau dokter Ning Tahu bahwa Dimas memiliki "Mata Super Evolusi"mungkin dia akan bersembunyi di balik meja.Walaupun belum pada tingkatan tembus pandang,tapi kalau hanya untuk melihat apa yang ada di balik bajunya adalah sesuatu yang sangat mudah walaupun secara visual masih remang remang belum sejelas kalau dilihat tampa penutup.

"Dokter Ning merasa skeptis ketika mendengar jawaban Dimas.Bagaimana mungkin hanya dengan melihat ia bisa mengetahui penyakit seseorang.

1
Kyoya Hibari
Penuh misteri
Su kem
Thor, aku udah nggak sabar nunggu next chapter.
Febrianto Ajun
Wuih, plot twistnya nggak ada yang bisa tebak deh. Top deh, 👍!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!